NovelToon NovelToon
Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Kupikir aku akan bahagia menikah dengan seorang Arjuna Raka Sastrowardoyo. Wajahnya yang sangat tampan dengan tubuh atletis tenyata tak bisa memberikan kenikmatan di ranjang.

Pria itu impoten dan mempunyai keanehan lain saat berada di ranjang.

Aku merasa kecantikan dan kemolekan tubuhku tak berguna. Hanya saja ia sangat baik dan loyal padaku. Semua hartanya yang banyak itu bebas aku gunakan yang penting ia puas menyiksaku.

Aku tidak tahu apakah aku akan bertahan atau memilih mencari kebahagiaan lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 May, Maafkan Aku

"Aaargh!"

Dimas mengeluh sakit karena tubuhnya di lempar oleh Arjuna ke lantai kasar alun-alun itu. Bokongnya yang sudah tua dan kekurangan kalsium itu seperti mendapatkan cobaan yang sangat berat.

Ada bunyi krek yang kedengaran disana bagaikan bunyi tulang yang patah. Wajah pria itu mengernyit sakit dengan warna pucat.

"Ayo jawab aku brengsek. Kenapa kamu lakukan hal kejam itu padaku!" teriak Arjuna dengan dada bergemuruh emosi. Ia sudah lupa akan sopan santun yang selama ini ia lakukan pada pria itu.

Kaki panjangnya sudah berada di atas dada Dimas siap untuk ia tekan.

"Tuduhan kamu itu tidak beralasan dan sangat kejam!" balas Dimas masih bertahan dengan keegoisannya. Sungguh, ia tak ingin Arjuna tahu rencana jahatnya membuat Arjuna Impoten selamanya.

"Aku tidak melakukan apapun padamu Jun. Dan memangnya untuk apa aku melakukan hal itu hah?!" Pria itu masih bertahan tak mau mengakui kesalahannya padahal tubuhnya sudah babak belur oleh pukulan Arjuna.

Arjuna menyeringai dan langsung menekan kakinya pada dada pria itu dengan sangat kejam.

"Aargh! Kamu bisa membunuhku Jun!" teriak pria itu dengan dada yang saja sakit. Suaranya sampai tercekat karena dadanya sesak.

"Itu akan aku lakukan dengan senang hati om," ucap Arjuna dengan wajah yang mengeras. Akan tetapi Vincent langsung meraih tubuhnya agar berpindah dari tubuh pria itu.

"Jun. Jangan kotori tanganmu. Biarkan ia masuk penjara saja," ucap sahabatnya itu mengingatkan.

"Ia pantas mendapatkan hal itu Vin. Dia pria tua yang sangat kejam. Tak punya perasaan!" Suara Arjuna bergetar karena emosi.

"Aku tidak pernah melakukan apapun padamu Jun. Kalau pun kamu mendapatkan penyakit seperti itu, itu bukan kesalahan aku. Mungkin saja Tuhan memang tidak menakdirkan kamu mendapatkan keturunan."

Bugh!

Arjuna langsung memberikan satu lagi pukulan pada wajah pria yang sudah tak berbentuk itu. Sudut bibirnya kembali pecah tapi ia masih sangat kuat untuk melawan.

"Hentikan bicaramu brengsek! Aku sangat tidak suka mendengarnya!" geram Arjuna seraya mencengkram kerah kemeja pria itu.

"Fifian sudah mengakuinya kalau kamu telah memberiku racun selama ini. Jadi akui saja dan berikan penawarnya padaku saat ini juga brengsek!"

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan Jun!"

"Hum, baiklah kalau begitu. Rupanya om memang sangat keras kepala." Arjuna pun segera meraih tangan pria itu untuk bangun dan langsung menyeretnya ke kantor polisi terdekat.

"Hey! Apa-apaan ini Jun!" teriak Dimas tak mau menurut. Ia terus saja melawan sampai beberapa pasang mata memandang mereka.

"Aku akan beritahu papamu atas semua yang kamu lakukan padaku ini Jun. Kamu sangat kurang ajar pada orang tua seperti aku!'

Arjuna tak peduli dengan kata-kata pria itu. Ia terus saja menyeretnya sampai tiba di dalam kantor polisi di wilayah itu.

"Penjarakan ia pak! Ia perampok dan juga penipu!" ucap Arjuna pada seorang pria yang masih berseragam polisi pada malam itu.

"Apa bapak ada bukti?" tanya polisi itu dengan tatapan tajam pada dua orang yang baru masuk ke dalam kantornya itu.

Matanya yang sudah terkantuk-kantuk kini jadi melek kembali karena kaget dengan kedatangan tamunya itu.

"Ada pak. Bapak bisa periksa saja bukti-bukti yang ada di dalam sini!" jawab Arjuna seraya menyerahkan handphonenya.

"Arjuna! Kamu tega pada om kamu sendiri. Tolong lepaskan aku pak!" Dimas berteriak marah dan kemudian memohon kepada polisi itu untuk membebaskan dirinya.

"Jangan dengarkan dia pak. Dia itu pembohong. Bapak silahkan buka saja bukti itu."

Polisi itu menatap tiga orang yang ada di hadapannya bergantian.

"Apakah handphone bapak bisa disimpan di sini sebagai bukti?" tanya polisi itu pada Arjuna.

"Mohon maafkan aku pak. Aku juga punya soft copy bukti itu di dalam flashdisk. Jadi handphone ku itu bisa dikembalikan pak. Aku akan gunakan untuk menghubungi Istriku di rumah," ucap Arjuna seraya menyerahkan alat bukti lainnya dari dalam dompetnya.

Vincent jadi bingung sendiri. Ia jadi bertanya-tanya kapan Arjuna mengkopi file bukti itu ke dalam flashdisk?

Kok bisa cepat sekali?, ucapnya membatin.

"Silahkan proses pria ini pak. Saksi dan bukti lainnya akan aku bawa kemari besok pagi!" ucap Arjuna dengan tegas.

"Arjuna! Kamu kejam sekali!. Aku ini sudah tua dan tidak akan tahan berada di dalam sel meskipun cuma semalam." teriak Dimas berusaha untuk melawan.

"Itu bukan urusan aku om. Silahkan pertanggung jawabkan saja perbuatan om di tempat ini," ucap Arjuna kemudian segera pergi dari tempat itu. Identitasnya sudah ia serahkan pada polisi itu sebagai pelapor dan selanjutnya adalah urusan pihak keamanan itu.

Arjuna dan Vincent pun pergi dari kantor polisi itu dengan perasaan yang lebih baik. Setidaknya mereka sudah memberikan pelajaran yang sangat berharga pada pria itu.

"Aku akan menghubungi Mayang," ucap Arjuna saat ia sudah sampai di rumah kontrakan Vincent.

"Ah ya. Rileks kan dirimu dengan istrimu. Aku ingin tidur saja. Rasanya hari ini aku lelah sekali," balas Vincent tersenyum kemudian memasuki kamarnya sendiri.

Arjuna hanya tersenyum kemudian memasuki kamarnya juga. Ia sudah sangat ingin melakukan video call dengan istrinya yang sangat cantik itu.

Lama ia menunggu tapi ternyata Mayang tidak bisa dihubungi. Handphone wanita itu sepertinya sedang tidak aktif.

"Apa mungkin Mayang sudah tertidur?" ucapnya dengan perasaan tak nyaman. Sungguh, ia sangat ingin mendengar suara istrinya itu untuk menenangkan perasaannya yang masih belum tenang karena permasalahan dengan om nya itu.

"Jam berapa ini? Kenapa Mayang cepat sekali tertidur?" ucapnya dengan wajah yang tak bersemangat.

"May, bagaimana kalau aku benar-benar tidak bisa membuatmu hamil sayang?" tanya pria itu dengan dada yang kembali sesak. Tangannya terkepal kuat dan terasa ingin memukul kembali wajah Dimas bagaikan samsak.

Rupanya perkataan Dimas tadi sudah sangat mempengaruhi lagi rasa percaya dirinya.

"Aaargh!" pria itu berteriak keras seraya memukul kasur empuk di hadapannya.

"Ada apa Jun? Apa kamu baik-baik saja?" tanya Vincent yang begitu kaget mendengar teriakan Arjuna di kamar sebelah. Pria itu langsung menghampiri sang sahabat dengan perasaan khawatir.

"Katakan ada apa Jun?" tanya pria itu lagi.

Arjuna tidak menjawab dan hanya menjambak rambutnya kasar.

May, maafkan aku!

🌺

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Nikmati alurnya dan happy reading 😊

1
Septi Bklu
alur nya bagus thor
Simon Tambun
kenapa tidak bisa bahagia ya
RACHMAH PARAUDDIN
adaaaa sj alasannya vincent 😄
RACHMAH PARAUDDIN
tau sj pak vincent, klu istri marah obatnya belanja /Joyful//Joyful/
RACHMAH PARAUDDIN
apa gerangan yang terjadi..../Whimper/
RACHMAH PARAUDDIN
author ...semangat /Good/
RACHMAH PARAUDDIN
hahahahaha....
RACHMAH PARAUDDIN
mulai deh mayang /Shy/
RACHMAH PARAUDDIN
satu lagi ibu baru ....selamat buat vincent dan lusy
RACHMAH PARAUDDIN
pasti tetangga durjana lg ....😡
RACHMAH PARAUDDIN
mertua idaman
RACHMAH PARAUDDIN
suami siaga
RACHMAH PARAUDDIN
pengalaman author nih.....🤗
RACHMAH PARAUDDIN
selamat mayang sdh menjadi ibu
vio gaming
bagus
Siti Nurhidayah
Luar biasa
Anonymous
Masa baru ketemu Orang begitu, mana ada menghayal ya g masuk akal
Simon Tambun
Tertunda deh acara enak-enak nya😀
Simon Tambun
Merinding membayangkan yg enak-enak kali Thor ya
Simon Tambun
Dasar bandot😀 udah tau perempuan yg disukai nya udah bersuami...ganeng lagi... mikir Dung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!