Gadis dingin yg bertransmigrasi ke tubuh gadis yg dingin .. aduhhh gimana sih ya, yukk ikuti saja kisahnya yah
Cerita ini hanya fiksi belaka bila ada kesamaan dalam nama,tokoh mohon maaf yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamah AA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
Di tempat lain.. Tepat nya di kamar milik leader Salvador
Eunghh
Eunghh
"mom...dad.."
"jangan..tinggalin queen"
"jangan bunuh mommy... Jangan bunuh daddy.."
"jangan...hiks"
"stop...hiks.."
"hey..elle..elle.." ucap nathan yg baru saja masuk ke kamarnya dan kendengar elle terlihat sedang mengalami mimpi buruk.
HAH!
Elle pun terbangun, dengan mata yg sembab dan keringat yg membasahi wajahnya
Yg pertama kali yg dia lihat adalah nathan menatap dengan rasa kekhawatiran.
"are you okay baby hm? Mimpi buruk" ucap nathan smabil mengusap keringat di wajah elle
"aku takut" ucap lirih elle
"ada gua" ucap lembut nathan
Elle pun memeluk nathan dan bersandar di dada kekasihnya.
"apa yg lo alami elle? Bisakah lo cerita ke gua" batin nathan
"apa lo masih anggap gua irang asing elle?" ucap nathan
"kamu bisa cerita apapun sama aku, jangan di pendam sendiri" ucap nathan
"gua bakal cerita semuanya nanti, when everything is done" ucap elle
"dan aku harap kamu akan menerimanya" ucap elle
"i hope" batin elle
Nathan yg mendengar pun langsung mengusap lembut punggung elle untuk memnerikan ketenangan.
CUP
"ghem, sini belum" ucap nathan sambil menunjukan ke arah bibir nya. Setelah elle mencium pipi nya tiba tiba
Sebenarnya nathan cukup terkejut tetapi tetap dengan wajah datarnya hihihi...
"jangan harap" ucap elle sambil memejamkan mata nya kembali
___
"udah malem ini, balik yuk" ucap gretha
"let's go.." ucap irene sambil merenggang kan tubuh nya
"kenapa gak nginep di sini?" ucap aurora
"because, besok kita mau nyiapin gaun buat acara edgar." ucap gretha
"oagi aja kan pulangnya bisa" ucap aurora
"tidak bisa nona muda dirgantara" ucap cena
"dah, bocil kita bakik" ucap caitlin
"ck"
"kita anterin" ucap mario yg baru saja menuju keruang tengah bersama dengan yg lainya
"gua anterin" ucap edgar ke caitlin
"oke" ucap caitlin dengan senang hati
"gak usah deket deket" ucap aurora
"apa? Bocip gak usah ikut ikut" ucap caitlin
"ck.. Liat nih bang, gak mau gue punya kakak ipar kaya lo" ucap ketus aurora hingga tangan nya di pinggang
Membuat yg lain nya terbengong dengan ucapan aurora
"ghem... Udah tidur sana" ucap edgar sambil membawa caitlin keluar
"lo ngomong apa tadi" ucap gretha
"ck..ayo buruan" ucap jhosua sambil menggeret gretha
"heh.. Bangsul gue mau replay ucapan dia" ucap gretha dengan suara nyaring
"gret telinga gue sakit bego" ucap jhosua
Mereka berdua pun ikut melangkah keluar dengan suara perdebatan mereka berdua yg masih terdengar
"lu.." ucap irene belum selesai berbicara sudah mario rangkul sebelum selesai bicara.
___
Huaaaa ( suara menguap )
Seirang gadis yg sudah membuka mata cantiknya dengan perlahan siapa dia? Siapa lagi kalau bukan sang kekasih leader salvador. Belleza
Dan yg oertama kali yg dia liat adalah tatapan tajam dari leader salvador
"morning" ucap nathan
"hm..morning" ucap elle sambil tersenyum
"aaaa.. Bangun bangun udah di suguhin pemandangan yg indah" batin elle yg masih menatap wajah tampan sang kekasih
"why?" ucap nathan sambil mengusap lembut pipi elle
tiba tiba elle melotot dan bangun
"omg..nat" ucap terkejut elle
"why?" ucap bingung elle
"gua belum izin ke grandpa" ucap terkejut elle sambil mengacak rambut frustasi nya. Nathan pun memegang tangan elle agar berhenti
Sudah seperti orang gila saja kekasih nya ini. Tapi sayangnya dia begitu cantik..ghem
"gua udah izin ke grandpa" ucap santai nathan
"apa grandpa izinin" ucap elle
"he'em" ucap nathan
"really?" ucap terkejut elle
Tanpa sadar dengan suara yg cukup keras hingga nathan harus menutup telinganya
"iya sayang" ucap nathan
Deg
Deg
deg
"sayang sayang gampang banget mulut ngomong nya, huaaa jantung gue gak aman momny" batin elle
"kenapa diem?" ucap nathan
"ghem, gua mau mandi dulu" ucap elle sambil berlari ke arah toilet, sedangkan nathan hanya terkekeh
Setelah usai drama pagi, nathan pun mengantar elle ke kediaman Lawrence.
Sesampainya..
"yokk masuk dulu" ucap elle
"oke" ucap nathan
"apa lagi?" ucap nathan lagi, saat melihat elle diam
"biasanya gak mau mampir" ucap elle
"kan lo gak pernah nawarin" ucap nathan
"kan lu selalu langsung pulang aja" ucap elle tak mau kalah
"tapi lu gak mau nawarin dulu" ucap nathan
"ya kan gue kira lu sibuk" ucap elle
"oke ayo masuk" ucap nathan mengalah sambil mendorong elle untuk masuk ke mansion
Sesampainya di ruang tengah....
Elle pun langsung naik ke lantai atas, tetapi dia merasakn seseorang mengikutinya.
"kenapa?" ucap elle
Membalikan tubuh nya, ternyata nathan yg berada di belakangnya
"apa?" ucap nathan
"lu ngapa ngikutin gua" ucap elle
"pD sekali nona lawrence" ucap nathan sambil melangkah ke arah yg berbeda di lantai atas
"YAK.." ucap elle
Sedangkan nathan hanya terkekeh
"wait, kenaoa dia ke ruangan grandpa? Ck, i don't care" ucap elle sambil melangkah masuk ke kamarnya.
Di ruangan kerja kakek luke
TOK
TOK
TOK
"masuk" ucap kakek luke dari dalam
Nathan pun memasuki ruangan kakek luke
Setelah berada di hadapan kakek luke, nathan pun menganggukan kepalanya ke kakek luke
"duduk nak" ucap kakek luke
Nathan pun duduk di hadapan kakek luke
Sungguh aura kakek luke tak jauh dari tuan besar millano. Dan hal ini tak membuat nathan merasakan rasa takut dan terintimidasi.
"grandpa boleh tanya?" ucap kakek luke
"silahkan grandpa.." ucap nathan
Iya, ngomong ngomong nathan sudah memanggil tuan besar Lawrence dengan sebutan granpa dan itu permintaan kakek luke. Dengan senang hati nathan mengiyakan. Bukan kah ini kemajuan hihihi
"apa kamu sungguh mencintai cucuku atau hanya tertarik semata" ucap lugas kakek luke
"saya mencintai elle grandpa" ucap tegas nathan
"kamu tau kenapa saya mengizinkan kalian dekat selama ini" ucap kakek luke
"tidak" ucap nathan
"karena saya percaya sama kamu untuk menjaga cucu saya" ucap kakek luke
"terimakasih sudah mempercayakan pada saya grandpa" ucap nathan
"saya harap kamu menjaga nya dengan baik, dia sudah banyak mengalami luka bukan hanya secara fisik tapi batin. Tentu kamu sudah tau masa lalu keluarga Lawrence?" ucap kake luke
Nathan pun hanya menganggukan kepala nya tanda membenarkan ucapan kakek luke.
"....."
Di temoat lain saat ini elle sedang mencari nathan, sedari tadi tidak terlihat tetapi motor sport nya masih terparkir di depan halaman
"apa masih di ruanga grandpa" ucap elle sambil berlari menuju keruangan kakek luke
Sesampainya di depan pintu ruangan kakek luke, elle pun menempelkan telinganya ke pintu besar ruangan kakek luke.
"ngomong apa si..lama banget" ucap elle.
"kagak denger lah ogeb elle, kan ruanganya kedap ruara" ucap elle
TAP
TAP
TAP
****
(yang bagian *siapa lagi itu aku tambahin supaya lebih nyambung,aku cuma ngoreksi😁)