Haunting

  6 tahun kemudian...

 Bau sedap cake yang keluar dari oven menusuk hidung kala Ken masuk kedalam rumah.

  Ken mengerutkan keningnya,melihat sang mamak begitu sibuk bertempur di dapur kesayangannya.

  "assalamualaikum."

  "mamak aku pulang"

  Ken uluk salam,menyapa mamaknya yang belum sadar akan kedatangannya.

   Bu Dewi pun menoleh tak kala mendengar suara putra sulungnya terdengar ditelinganya.

   "eh,anak bagus mamak udah pulang kerumah ternyata."sahut Bu Dewi senang menyambut kedatangan putranya itu.

   Beberapa tahun belakangan ini memang Ken sudah tidak tingga lagi dengan mamaknya.dia sudah punya kehidupan dan rumah sendiri.walaupun jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah mamaknya.tapi Ken sendiri sudah cukup lama tak pulang kerumah sang mamak.kemarin sang mamak telpon,menyuruh Ken pulang kerumah karena mereka berencana besok pagi-pagi sekali mau pergi ke kota malang ke rumah mertua kekey,besan Bu Dewi.untuk menghadiri acara pernikahan adik perempuan Jodi,adik ipar kekey.

  "udah makan?."tanya sang mamak pada Ken.pertanyaan sederhana yang selalu di rindukan seorang anak yang pulang kerumah orang tuanya.

  "belum,pulang kerja langsung kesini."jawab Ken seadanya.

   "yaudah,cuci tangan mu ,mamak ambilin makan buat mu."ujar Bu Dewi pada putra sulungnya itu.

  "nanti aja Ken ambil sendiri.ken mau mandi dulu."tolak Ken lalu melangkahkan kakinya pergi begitu saja keluar dari dapur.

   Bu Dewi hanya bisa menatap punggung anak laki-lakinya yang sudah menghilang di balik tembok.ada helaan nafas panjang terdengar darinya.setelah kejadian 6 tahun yang lalu putranya itu banyak berubah,semakin dingin dan cuek.tak seperti Ken yang ia kenal.

  "Abang udah pulang Mak?."

 Suara kekey dari arah belakang seketika mengalihkan perhatiannya.

   "hu.uh."

   "kamu gak usah banyak gerak gitu.mamak engap lihatnya."ujar Bu Dewi melihat anak perempuannya terlihat kesulitan hanya sekedar untuk duduk.

   "iih...mamak sama mas jodi sama aja."

   "kekey bosen tiduran Mulu,Mak."kekey terdengar protes balik kala mendengar omelan dari mamaknya, dengan pelan-pelan mendudukkan bokongnya di kursi.

   Bu Dewi hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sifat keras kepala anak perempuannya itu.bukan karena alasan Bu Dewi melarang kekey bergerak yang berlebihan.1 bulan yang lalu kekey mengalami pendarahan dan hampir saja merenggut nyawanya dan calon cucunya.

   Saat itu kekey terpeleset di toilet tempatnya bekerja.masih teringat jelas bagaimana kekhawatiran dan kepanikan yang melanda dirinya dan menantunya,Jodi.situasi saat itu kekey dalam keadaan kritis dan janinnya masih belum cukup umur untuk dilahirkan.untungnya waktu itu kekey cepat di bawa kerumah sakit dan cepat ditangani oleh dokter, Alhamdulillah nya kekey dan janinnya bisa diselamatkan.dokter pun menyuruh kekey untuk bed rest untuk sementara waktu sampai kandungannya kuat dan bisa di ajak beraktivitas seperti biasa lagi.

  Setelah kejadian itu jodi, suami kekey menyuruh sang istri untuk resign dari tempatnya bekerja tapi kekey bersikeras hanya mau mengambil cuti saja.karena kekey merasa sayang aja kalau harus keluar dari pekerjaannya yang sudah cukup lama ia geluti.disitulah terjadi lah perdebatan hebat antara kekey dan suaminya.dengan penuh drama perdebatan akhirnya kekey pun mengalah,kekey resign dan sekarang dia jadi pengangguran yang sangat diratukan oleh mamaknya dan sang suami.

  Setelah resign kerja kekey memilih tinggal bersama dengan sang mamak dan Jodi tak masalah dengan keinginan istri itu.meski begitu mereka masih sering bolak balik tinggal dari rumah sang mamak ke rumah mereka sendiri,yang rumahnya hanya beda gang dengan rumah sang mamak.

  Sekarang kandungan kekey sudah memasuki usia 7 bulan tapi perut kekey sudah terlihat cukup besar, karena selama kehamilannya kekey tidak mengalami morning sick dan nafsu makannya semakin bertambah.berat badannya selama hamil pun naik drastis, bertambah 10 kg.

  kekey yang mencium bau cake seketika langsung berdiri kembali dan berjalan mendekati meja dapur.

  "wiih... kelihatannya enak nih Mak."ujar kekey,berbinar melihat cake yang masih mengeluarkan asapnya itu,karena baru aja mamaknya mengeluarkannya dari dalam oven.

"hemmmmm...enak."kekey mengambil potongan cake yang ternyata sudah dipotong-potong kecil oleh mamaknya,lalu langsung memasukkannya ke dalam mulut.

lagi-lagi Bu Dewi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat nafsu makan dari putrinya itu.untungnya sang menantu sangat sabar menghadapi kerewelan kekey selama hamil.

Di kamar,Ken tak langsung masuk kedalam kamar mandi.dia malah rebahan di atas kasurnya yang masih tertata rapi walaupun sudah cukup lama tak pernah ia tempati.ternyata sang mamak selalu membersihkan tempat tidurnya makannya kamar tidurnya selalu terlihat rapi dan bersih.

Ken membaringkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar nya.

"sudah 6 tahun.kamu dimana?."gumamnya, menerawang jauh.

Setiap kali masuk kedalam kamarnya ini Ken selalu teringat akan cewek yang sudah 6 tahun ini tak pernah ia lupakan.Kalea,ternyata masih bertahta di dalam pikiran Ken walaupun sudah begitu lama dan kepergian Lea yang seperti hilang bak ditelan bumi.

Setelah malam itu,Ken tak pernah lagi melihat wajah cantik Lea l.bahkan Ken terus meminta bantuan sang adik untuk mencari tahu informasi soal Lea dan hasilnya pun,nihil.terakhir kabar yang Ken tahu,Lea dan keluarganya pindah rumah dan rumah Lea sekarang sudah berpindah tangan ke pemiliknya yang baru.

"aku kangen."ujar Ken lirih.

Ken memejamkan matanya sambil mengingat-ingat moment terakhirnya bersama Lea di dalam ruko nya 6 tahun lalu.bahkan bajunya yang dia pinjamkan kepada Lea saat itu selalu ia simpan dan kala rindu itu datang,Ken selalu memeluk baju bekas Lea pakai.bau wangi tubuh Lea pun masih tercium di sana.

Ken tak punya foto Lea,tapi Ken tak pernah lupa wajah cantik Lea.dengan memejamkan matanya lah dia bisa melihat wajah cantik itu lagi.wajah Lea sudah terpatri di dalam otak ken.begitu berartinya cewek yang singgah cuma sebentar dalam hidupnya tapi masih begitu membekas bahkan hingga saat ini Ken masih memilih berharap bisa bertemu dengan Lea lagi.

Diusianya yang hampir menginjak kepala tiga,Ken masih betah membujang.mamaknya sampai sudah putus asa menjodohkan Ken dengan beberapa cewek tapi selalu di tolak mentah-mentah oleh Ken.sudah jelas alasan Ken tentu masih menginginkan Lea kembali padanya.

"orang bilang kalau udah lama gak bertemu,perasaan itu akan hilang.tapi kenapa aku malah semakin merindukan mu?."ujar Ken sendu.sambil tangannya meraba-raba kasur yang pernah jadi saksi bisu malam dimana dia merenggut kesucian cewek itu.

Lanjut gak gaes??