CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

mereka sampai dikelas dan duduk di tempat duduk mereka masing masing,kelas memang di mulai agak lebih siang hari ini ,di karna kan kabarnya para master / guru sedang melakukan rapat

" hei hari ini pelajaran apa?" tanya seorang gadis yang berada di dekat Abigail

" eem,hari ini ulangan pelajaran sejarah ,secara lisan" jawab Abigail dengan senyuman kaku nya

" HAH" sahut orang orang yang berada di ruangan itu kecuali mereka berempat

" kau serius ,hari ini akan ada ujian lisan" tanya seorang laki laki di belakang mereka

" iya " sahut Mirota apa ada nya

ketik orang orang ingin menanyakan lebih tiba tiba seorang guru pria datang dengan membawa satu buah rol panjang dan beberapa buku tebal

Dia adalah guru sejarah ,guru yang terkenal akan ketegasan nya ,ketika dia masuk ruangan itu langsung di kelilingi oleh atmosfir dingin yang menusuk,mereka yang awal nya mengerumuni Abigail dan teman teman nya pun langsung kembali ke kursi mereka masing masing

"baik lah ,semuanya kita akan melakukan ulangan secara lisan ,dan saya harap kalian sudah belajar untuk menghadapi ujian ini ,yang tidak bisa menjawab pertanyaan sama sekali akan mendapat hukuman membersih kan tempat latihan berpedang ruang makan dan ruangan lab sihir " guru itu menjelaskan dengan wajah yang datar dan suara yang menekan membuat orang yang berada di dalam ruangan itu merasa seperti di tekan oleh benda yang sangat berat

Terlebih lagi mendengar hukuman yang harus mereka terima ,adalah membersih kan ruangan yang p paling luas dan paling sulit di Akademi ,entah itu karna luas nya atau karna barang barang yang sulit di bersih kan

Ujian itu pun dimulai ,mula mula mereka banyak yang bisa menjawab tapi ketika di pertengahan ujian hanya ada Abigail,Viona,Mawara,dan Mirota yang menjawab pertanyaan nya

(tab)

Setelah 15 menit berlalu terdengar suara buku tebal yang di tutup menandakan ujian selesai guru itu membenarkan kacamatanya dan lalu menatap tajam ke arah seluruh siswa

" selamat untuk yang bisa menjawab dan mendapatkan nilai tinggi,untuk yang Baru menjawab sedikit tolang lebih banyak belajar untuk ujian selanjut nya,dan yang tidak bisa menjawab sama sekali ikuti saya " ketika guru itu berjalan kearah pintu kelas tidak ada yang mengikuti nya sehingga dia berhenti dan lalu berbalik

" saya tidak peduli setatus kalian ,dan saya tau siap yang menjawab dan tidak menjawab ,jadi jika kalian tidak ingin mendapatkan masalah silah kan jalan sekarang sebelum saya tarik Setu persatu"

(SPLAS)

Suara pukulan penggaris yang keras membuat mereka yang ditunjuk oleh guru itu langsung berdiri dan berjalan di belakang guru itu dengan wajah tertunduk entah karna malu atau ketakutan tapi yang pasti mereka menunduk dan berjalan dengan langkah kecil dalam baris yang rapi

Setelah guru itu benar benar sudah tidak kelihatan lagi , baru lah semua orang yang berada di kelas itu langsung terkapar ,ada yang tergeletak di bangku dai meja atau pun lantai,t dan itu tak terkecuali untuk Abigail dan teman teman nya

" huh ,akhirnya selesai juga" ucap seorang perempuan yang terduduk lemas di kursi nya

" iya ,meskipun ini sering terjadi tapi entah kenapa jantungku masih belum bisa terbiasa" sahut seorang pria yang tergeletak di lantai

Ketik mereka semua masih dalam ke adaan yang berantakan ,tiba tiba kelas itu terbuka dan menampil kan guru yang berparas cantik dan lembut ,dia adalah guru etika mereka

" ada apa ini ,kenapa kalian semua terkapar begini ,ayo bangun nanti bisa masuk angin " ujar guru itu dengan lembut

" hei hari ini kita pelajaran etika nya di kelas sajakan " tanya seorang gadis kepada Viona

" sayang nya tidak ,kita akan mempraktekkan nya" jawaba Viona dengan nada memelas

" hah ,sudahlah matisaja aku" ujar gadis yang berada di belakang Mirota

Pasal nya mereka begitu karna walau pun ketika di pelajaran guru itu sangat lembut tapi ketika Meraka mulai memperaktekan nya guru itu akan jadi orang yang sangat keras ,tak beda jauh dengan guru sejarah tadi

Bahkan dia tak segan segan untuk memukul kan penggaris nya Kedinding dan membuat suara yang menggema

" baik lah anak anak ,mati kita keruang praktek ,saya yakin kalian pasti sudah belajar dengan baik bukan " ujar guru itu dengan lembut

Mereka pun mengikuti guru itu dengan langkah lunglai ,karna mereka tau kalau sebentar lagi mereka akan menghadapi neraka yang menyeramkan lagi

                        ****************

Setelah setengah jam berlalu Akhirnya kelas itu berakhir dan mereka kembali masuk kelas

" hah ,lelah ,kau benci kelas praktek ekita" ucap Viona

" iya ,sangat melelah kan " sahut Mawara

sedang kan Abigail dan Mirota saling membelakangi danenyenderkan punggung mereka lalu tertidur dengan posisi duduk

" wah ,aku harap aku bisa tidur seperti mereka " ujar seorang pria di belakang mereka

" kalau kau mau seperti mereka maka kau harus bisa menyeimbangkan tubuh mu agar tak mudah jatuh" sahut teman nya

ketika kelas masih di penuhi dengan obrolan para murid ,pintu kelas terbuka menampil kan seorang master sihir wanita yang cantik dengan surai putih keperakan dan dan kulit putih bak porselen

Guru itu masuk dengan beberapa buku tebal yang terbang di atas nya ,dan sebuah buku kecil dan pulpen di tangan nya

" baik lah semuanya mari ikuti saya keruangan lab sihir untuk mempelajari cara agar bisaengendalikan hewan spirit dan kekuatan spirit kalian dengan lebih baik dan akurat" ujar guru itu dengan lembut

" baik master " sahut mereka kompak

Mereka pun berjalan mengikuti master itu ,tak terkecuali dengan Abigail dan Mirota yang berjalan lunglai karna baru terbangun dari tidur mereka

di dalam lab mereka mulai duduk di tempat duduk mereka masing masing ,dan memerhatikan sang master

" baik lah ,semuanya ,kita mulai dengan memuncul kan hewan spirit yang kalian miliki" ujar sang master

mereka pun hanya menuruti dan satu persatu mulai memunculkan hewan milik mereka

" baik lah ,setelah nya coba lah berkomunikasi dan mulai lah memfokuskan kekuatan kalian ,ingat kendalikan dengan baik jangan sampai membuat ledakan yang akan membahayakan teman teman yang lain" ucap guru itu lagi

mereka mulai mekukan yang di perintah kan sang guru , ketik keempat gadis itu mulai menutup matanya ,tiba tiba saja mereka berada di ruangan yang di penuhi warna putih dan ketika mereka masih didalam kebingungan tiba tiba hewan mereka sudah berada di hadapan mereka

" waw" ucap Viona kagum karna tampilan hewan mereka yang berbeda jauh lebih cantik dengan banyak permata dan zirah yang menambah kesan gagah pada para spirit itu

" woo" sahut burung hantu milik Viona

" hah, selamat datang di dunia bawa sadar kalian tuan tuan " ujar rusa milik Abigail

" ya ,selamat datang tuan " ujar rubah milik Mawara

" kami sudah menunggu kedatangan kalian " ucap baga air milik Mirota

" untuk apa menunggu kami" tanya Mirota

" tentu saja kalian harus memberikan kami nama " sahut burung hantu milik Viona

" ooh, apa kah kalian semua betina " tanya Viona

" ya ,bisa dikatakan begitu " jawab rusa Abigail

" ooh" setelah menjawab nya , keempat gadis itu mulai berpikir nama apa yang cocok

Lalu tiba tiba ke empat gadis itu mulai mendekati spirit mereka masing masing

Dan menempale kan kening mereka ke kening spirit nya ,dan lalu secara tiba tiba sebuah cahaya yang menyilaukan kan muncul ,sangking silau nya sampai membuat ruangan yang berada di luar dunia spirit pun di penuhi oleh cahaya itu

" hah, sudah lama sekali kekuatan sebesar ini tidak muncul" ujar sang master sambil menutupi matanya

★Bersambung★