NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Pamanku

Hasrat Liar Pamanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: patrickgansuwu

[Ranjang Panas Pamanku S2]

Baca dulu yang season satu ya biar ga bingung, ngerti?

>>>

Hidup Ciara semakin terasa sulit setelah Davin, pamannya itu menyebarkan video panas dirinya ke media sosial dan membuat teman-teman sekolahnya tahu tentang itu. Ciara pun dibuat tertekan dengan berbagai cemoohan yang ia dapatkan, baik itu dari teman maupun guru-guru di sekolahnya.

Ciara juga hampir dikeluarkan oleh kepala sekolah jika memang terbukti bahwa orang di video tersebut adalah dirinya, tapi ia diberi waktu beberapa hari untuk bisa membuktikan dirinya tak bersalah.

Ditengah keterpurukannya, Ciara bertemu Davin kembali yang berkata akan membantunya. Tetapi, tentu saja Davin memberikan persyaratan pada Ciara, yakni gadis itu harus mau menikah dengannya.

Kira-kira Ciara mau gak ya terima tawaran Davin? Baca aja yuk lengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Titik terang

"Mmpphh mmpphh..." Ciara terus berontak dari ikatan yang berada di tangan serta kakinya saat ini.

Ciara benar-benar panik, apalagi sekarang ia dibawa ke sebuah kamar kosong oleh pamannya. Ciara juga sudah ditidurkan di atas ranjang yang empuk dan luas, tentunya dengan kedua tangan dan kaki yang terikat kuat. Meskipun mulutnya saat ini sudah dibuka dan tidak lagi dalam bekapan kain.

Davin memang sengaja melepaskan kain itu dari mulut Ciara barusan, ia ingin mendengar suara merdu gadis itu saat nantinya mereka berhubungan badan disana. Ya Davin sudah merencanakan semua dengan baik demi mewujudkan keinginannya untuk menyetubuhi Ciara, sebab sudah lama ia ingin memiliki tubuh Ciara seutuhnya.

Pria itu tersenyum memandang wajah Ciara, ia pun melepas bajunya dan kini ia sudah bertelanjang dada di hadapan Ciara. Sontak saja Ciara melongok lebar melihatnya, gadis itu sungguh tak percaya kalau dia akan melihat pamannya berbuat hal yang tidak-tidak di depan matanya.

"Om, please om lepasin aku! Aku gak mau lakuin itu, aku masih mau jaga kesucian aku. Om bilang aja apa yang om mau, pasti aku bakal turutin! Yang penting om lepasin aku sekarang," rengek Ciara.

"Hahaha, saya gak perlu apapun Ciara. Yang saya inginkan itu hanya tubuh kamu, setelah itu baru saya akan lepaskan kamu," ujar Davin.

Ciara menggeleng dengan air mata yang menetes, "Enggak om, tolong jangan begitu! Aku ini keponakan om loh, om pikirin dulu dong itu sebelum melakukan perbuatan yang gak bener!" ujarnya.

"Saya sudah tidak perduli dengan status, karena saya mencintai kamu Ciara. Bagi saya, hanya dengan ini untuk bisa memiliki kamu. Saya akan menanam benih di rahim kamu, dan lalu pasti nantinya kamu akan menikah dengan saya," ucap Davin menyeringai.

"Aku gak mau om! Aku hanya akan menyerahkan mahkota aku ke suami aku nanti," tegas Ciara.

Davin tersenyum saja seraya melempar bajunya ke wajah Ciara, "Rasakan itu Ciara! Hirup aromanya, saya yakin kamu pasti suka!" ucapnya terkekeh.

"Cuih!" dengan gerakan kepala, Ciara berhasil menyingkirkan baju itu dari wajahnya.

"Om, aku mohon lepasin aku om! Kalau enggak, nanti om sendiri juga yang akan menanggung akibatnya!" ucap Ciara.

"Apa perduli saya, Ciara? Dimasukkan ke penjara saja saya tidak takut, jadi saya sekarang sudah tidak perduli dengan apapun!" ucap Davin.

"Ini beda om, kalau om benar-benar perkosa aku, aku yakin kak Galen dan papa akan melakukan hal yang lebih dari sebelumnya ke om!" ucap Ciara tegas.

"Hahaha, saya tidak perduli!" Davin terkekeh keras dan bergerak semakin mendekati gadis itu.

Ciara sangat ketakutan dibuatnya, gadis itu terus mencoba berontak dan melepaskan diri dari ikatan tersebut, tetapi usahanya sia-sia karena ikatan itu begitu kuat dan keras. Davin pun merangkak ke atas kasur mendekati Ciara, ia tersenyum lebar dan kini sudah berada tepat di atas tubuh gadis itu.

"Om, aku mohon jangan! Aku gak mau om, tolong lepasin aku dari sini!" pinta Ciara merengek.

"Gak mau, saya baru akan lepaskan kamu begitu kita selesai berhubungan nanti. Sekarang kamu diam aja, nikmati semuanya ya sayang!" ujar Davin sensual sembari mengusap wajah ponakannya itu.

Tubuh Ciara merinding seketika saat tangan kasar Davin menyentuh wajahnya, ia terus menggeleng-geleng cepat untuk menghindari sentuhan itu, namun sulit lantaran Davin sudah menangkup wajahnya. Pria itu pun mencium paksa bibirnya, Ciara hanya bisa pasrah tak mampu berbuat apa-apa lagi. Air mata juga telah mengalir membasahi pipinya, Ciara sungguh takut dan sedih.

"Malam ini, kamu akan menjadi milik om seutuhnya sayang!" ucap Davin tepat di telinga Ciara.

Tangan pria itu beralih menuju kancing seragam sekolah Ciara, dengan perlahan ia melepas satu persatu kancing tersebut sampai tubuh bagian atas Ciara dapat dilihat olehnya. Kini Ciara hanya mengenakan tanktop hitam miliknya yang membuat Davin tersenyum lebar, sedangkan Ciara tentunya terus menangis tersedu-sedu.

"Om jangan om! Lepasin aku om, aku mohon!" tangisan Ciara itu tidak diperdulikan oleh Davin, pria tersebut malah terkekeh puas sembari menyingkap tanktop Ciara ke atas.

"Akh jangan om!" Ciara tersentak ketika Davin mencium perut ratanya.

TOK TOK TOK...

Tiba-tiba saja, kegiatan Davin terhenti saat ia mendengar suara ketukan pintu dari arah luar kamarnya. Sontak Davin segera bangkit dan meninggalkan tubuh Ciara begitu saja dalam kondisi yang berantakan, tentunya Ciara masih terus menangis disana meratapi nasibnya.

"Ya Tuhan, aku harus bagaimana? Aku gak mungkin membiarkan om Davin ambil kesucian yang udah aku jaga selama ini, tolong bantu aku ya Tuhan!" gumam Ciara di dalam hati.

Tanpa diduga, sosok pria berbaju putih muncul di sebelahnya dan membuat Ciara begitu terkejut. Gadis itu sontak menoleh menatap heran ke arah pria tersebut, ia benar-benar tak menyangka dengan apa yang dilihatnya saat ini. Ciara pun tersenyum seketika dan tak berhenti memandangnya.

"Papa??" lirih Ciara dengan senyum lebarnya.

Disisi lain, Galen dan Tiara masih menunggu kabar dari anak buah pria itu mengenai keberadaan Ciara. Mereka sudah tak tahu lagi harus mencari kemana, sebab petunjuk yang mereka dapatkan hanyalah sebuah plat nomor dan tentunya cukup sulit untuk bisa menemukan dimana Ciara saat ini.

Untungnya Galen sudah memerintahkan anak buahnya untuk melacak plat nomor tersebut, tapi hingga sekarang anak buahnya itu belum juga memberi kabar padanya. Maka dari itu, Galen pun terlihat sangat cemas dan khawatir pada adiknya, ia sungguh tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Ciara dan berharap gadis itu akan baik-baik saja.

"Kita cari kemana lagi ya ini? Aku udah buntu banget gak bisa mikir, mana anak buah aku belum ada satupun yang kasih info lagi," gumam Galen.

Tiara yang berada di sampingnya pun mencoba menenangkan suaminya itu dengan menaruh tangan di pundaknya, "Kamu tenang dulu mas! Kita tunggu aja sampai mereka kasih kabar ya?" ucapnya.

"Gimana aku bisa tenang sayang? Kamu tahu kan kalau adik aku sekarang lagi dalam bahaya? Sulit buat aku untuk tenang!" ujar Galen.

"Iya aku tahu mas, kalau Nindi diculik juga pasti aku akan panik seperti kamu. Tapi, kamu harus bisa tenang dan sabar! Dengan begitu, kamu mungkin bisa mikir lebih baik," ucap Tiara.

"Ya sayang, makasih ya kamu selalu hibur aku dan bikin aku tenang?" ucap Galen.

"Sama-sama mas, itu kan udah tugas aku sebagai istri. Sekarang gimana kalau kita minta bantuan papa aja, mas?" usul Tiara.

"Hah? Enggak enggak, gak mungkin aku kasih tau papa soal ini sayang! Pasti papa juga bakal cerita ke mama nanti," ucap Galen.

"Kamu minta aja supaya papa gak cerita ke mama, beres kan?" ucap Tiara.

Galen berpikir sejenak mengenai usul istrinya, ia sebetulnya memang memerlukan bantuan papanya karena hingga kini saja ia belum berhasil menemukan dimana Ciara berada. Namun, tiba-tiba ponselnya berdering dan membuat fokus Galen teralihkan.

"Siapa mas?" tanya Tiara penasaran.

"Kamil, salah satu anak buah aku. Sebentar ya aku angkat telponnya dulu? Siapa tahu dia ada kabar tentang Ciara," jawab Galen.

"Iya mas," singkat Tiara mengangguk setuju.

Galen pun bergegas mengangkat telponnya dan melangkah menjauh dari istrinya.

📞"Halo Kamil! Gimana? Ada apa? Kamu sudah berhasil menemukan keberadaan adik saya?" tanya Galen dengan cemas di telpon.

📞"Ah iya pak, baru saja saya berhasil melacak pemilik mobil tersebut. Setelah saya membaca, ternyata mobil itu dimiliki seorang pria bernama lengkap Surya Pradipta, pak." Galen terbelalak mendengar penjelasan dari anak buahnya.

📞"Surya Pradipta?" seketika Galen teringat pada seseorang yang sempat dikenalkan Davin padanya beberapa waktu lalu di kantornya.

Flashback

Kala itu, hubungan Galen dan Davin masih terbilang baik sebab Galen memang belum mengetahui niat buruk Davin pada adiknya. Maka dari itu, Galen meminta Davin untuk membantunya dalam mengurus urusan perusahaan. Sontak Davin datang membawa rekan bisnisnya untuk dikenalkan pada Galen dalam rangka mengurus perusahaannya.

"Nah Galen, kenalkan ini pak Surya Pradipta! Beliau ini ahlinya marketing, om yakin usaha kamu bisa lebih maju jika di tangani sama dia!" ucap Davin.

"Oh iya iya om, saya Galen!" ucap Galen seraya menjabat tangan rekan pamannya itu.

"Surya."

Flashback end

Ya jelas saja Galen mengingat betul momen itu, karena setelahnya ia dibuat kecewa oleh pria bernama Surya tersebut, sebab Surya malah membawa kabur dana perusahaan miliknya dalam jumlah yang sangat besar.

"Ternyata orang itu, dia belum kapok juga berurusan dengan saya! Awas saja, saya akan buat kamu lebih menderita, Surya Pradipta!" geram Galen di dalam hatinya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

...♥️...

1
Nana Niez
disini asli g suka banget sm tokoh tiara,, murahan banget jdi cewek,, udh tau lemah, mana oon lagi,, ah entahlah,, saya tdk sanggup melanjutkan,, emosi trs sepanjang bab
Yuni Herwani
saya tim clara terry juga
Nurmiati Nurmiati
kisah yg bgt pjg d mharukan d akhir😭😭
semangat menulis thor👍💪barusan aku baca novel yg pjg❤❤
eka susanti
cerita ngaur
Nurmiati Nurmiati
episodex kok terulang"terus
Nurmiati Nurmiati
ini kok kalimat ada yg sering terulang setiap episode
syamsul anam
cyra..cyra jadi orang kok bodoh amat sih.harusnya jangn mau donk pisah kmr sama temen nya..orang sm" cwek aja kok pisah kmar.
syamsul anam
kok cyra mlah dibolehin pergi sama daiva..kan daiva ngikut sifat ibunya gak baik..terlalu agresif sama laki..
syamsul anam
hadeeehh isi cerita kok perselingkuhan semua..😇😇
syamsul anam
menjijikan libra..
syamsul anam
itu daiva terlalu agresif kayak nindi dulu
syamsul anam
galen ngikut jejak papanya suka selingkuh.
syamsul anam
halaman critanya kok bolak balik..
pat_pat: mksdnyaa??
total 1 replies
syamsul anam
ciara gak bisa berantem aja berlagak sok jagoan.
Yunita Rimbe
cerita dsni tdk jls ya smua yg stu blm selesai yg satu lg jd bingung bacanya
Yunita Rimbe
ciara nie selain murahan oon juga,,,
Nana Niez: ternyata g saya saja yg mikir gt,, udh murah, oon lagi
total 1 replies
Yunita Rimbe
dsni ciaranya murahan sekali
Arini
ceritanya aneh, di bab sebelumnya galen menghajar davin pamannya, di bab ini dah dipanggil mama papa aja????
pat_pat: apanya yg aneh ya kak?🤔
total 1 replies
Ria Cewex Gois
cerita nya berbelit2 toor
pat_pat: oh maaf ya
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Ortua ciara tau gak ya pacaran sm libra ......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!