" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sarah bikin. ulah
Setelah selesai membersihkan diri . Zea memilih untuk turun . Zea melihat Aruna yang membantunya melayani pelanggannya . Zea tersenyum , gadis kecil yang dia kira tidak mau melakukan apapun . Ternyata salah . Aruna bukan gadis manja yang hanya bisa merengek .
" Selamat pagi . Maaf aku terlambat " sesal Zea .
" Tidak masalah kak ipar " ucap Aruna .
Zea membola mendengar jawaban Aruna .
" Oh iya , ini hadiah untuk kakak . Dan ini dari kak Kikan . Tapi dia harus pergi , ada yang harus dia kerjakan " ucap Aruna .
" Tidak perlu repot-repot . Kalian selalu ada untukku aku sudah merasa bersyukur " ucap Zea lalu memeluk Aruna .
" Tidak masalah . Oh ya kak, aku sebentar lagi harus ke kampus . Tapi nanti kalau sudah pulang aku ke sini " ucap Aruna .
Aruna tahu Zea masih kekurangan orang . Karena masih baru dan sulit mencari pekerja .
" Baiklah . Pergilah , hati-hati di jalan " ucap Zea .
Sarah mendengar jika Zea sudah mulai bangkit . Dan membuka bisnis baru . Tentu saja Sarah merasa kepanasan . Perutnya sudah mulai membesar . Sedangkan Billy kini mulai sibuk lembur dan jarang menemaninya . Sehingga jarang dirumah menemani Sarah .
Sarah diam-diam pergi ke butik Zea . Hari ini Billy pamit untuk lembur lagi . Sarah curiga jika Billy pasti akan datang menemui Zea di belakangnya .
" Sudah hebat kamu sejarang . Sudah bisa membuka butik sendiri . Pasti menggunakan uang suamiku juga kan " ucap Sarah kepada Zea .
Zea saat itu sedang bersama pelanggannya . Zea tidak menghiraukan Sarah . Toh mereka juga tidak saling kenal .Pikir Zea .
" Enak ya kamu tinggal menikmati hasil kerja keras suami ku . Aku dan calon anakku harus merasakan kesusahan . Kasian sekali kamu nak " Sarah mengelus perut buncitnya .
Pelanggan Zea mulai tidak nyaman . Dan seakan tahu situasi . Dia mulai menatap Zea dengan penuh cibiran .
Zea menghentikan aktifitasnya . Tidak ingin ada yang salah paham .
" Anda bicara dengan saya ?" ucap Zea lembut .
" Jangan sok polos kamu . Kamu bisa membuka butik dengan hasil penjualan rumah hasil uang Billy kan . Setidaknya kamu membaginya dengan Billy . Jangan jadi wanita serakah " ucap Sarah semakin menjadi .
" Kenapa seakan aku yang merebut suami mu ? Padahal kamu yang mengambilnya dari ku. Jangan berbicara seolah aku yang jahat . Padahal kamu sendiri pelakunya " ucap Zea tanpa emosi sedikit pun .
Pelanggan Zea dan karyawan Zea mulai tahu siapa wanita itu .
" Kamu itu wanita mandul . Berbeda dengan diriku yang busa memberi Billy keturunan " ucap Sarah .
" Apakah kamu yakin itu anak Billy ?" ucap Zea dengan menohok.
" Jaga bicara mu . Tantu saja ini anak Billy " ucap Sarah dengan menggebu .
" Sudahlah . Aku tidak peduli dengan kehidupan kalian . Pergilah . Jangan menggangguku. Hiduplah kalian dengan keinginan kalian . Aku tidak peduli . Kamu tahu Sarah , orang kalau menginjak kotoran pasti hanya di diamkan . Di bersihkan dan sudah hilang kotoran itu. Akupun begitu " ucap Zea .
" Aku tidak peduli dengan kehidupan kalian . Jadi tolong jangan usik aku lagi . Kamu sudah mendapatkan Billy . Jadi setelah mengambilnya . Jangan minta sesuatu yang bukan hak mu " ucap Zea .
" Tapi rumah itu kamu beli dengan uang Billy. Dasar tudak tahu malu " ucap Sarah .
" Cukup nona . Jangan membuat masalah disini . Kami sedang bekerja . Kami akan memanggil petugas keamanan jika masih membuat keributan " ucap Tari .
" Sarah apa yang kamu lakukan di sini ?" Billy menghampiri Sarah .
" Oh jadi kalian di belakang ku masih sering bertemu . Kalian selingkuh ?"ucap Sarah dengan marah .
" Maling teriak maling " ucap Zea .
" Ajari selingkuhan mu itu untuk tidak membuat keributan di sini . Dan tolong jangan mengganggu ku lagi . Dua sudah mendapatkan mu . Dia mau apa lagi dari ku ?" ucap Zea kepada Billy .
" Maaf Zea . Maafkan aku . Aku akan membawa Sarah pulang " ucap Billy.
" Jadi lelaki itu cukup satu wanita . Hidup masih pas-pasan saja bertingkah "'ucap Tari .
" Kembalikan uang Billy " Sarah masih berteriak .
Billy mencoba untuk menenangkan Sarah . Billy yang tadinya hanya mampir . Justru di kejutkan dengan kedatangan Sarah .
Zea meminta maaf atas keributan tadi . Dan tentu saja kedatangan Sarah membuat berbagai masalah . Pelanggan Zea menjadi bertanya-tanya dengan status Zea . Begitupun karyawan Zea . Dan menjadi bahan omongan .
" Jangan hiraukan wanita gila itu tadi . Saya bisa menjamin kalau Zea bukan wanita yang kalian pikirkan " ucap Arron yang berdiri di belakang Zea .
Zea tidak tahu kalau Arron datang . Zea tersenyum melihat kedatangan Arron .
Pelanggan Zea yang memang mengenal siapa Arron lalu memilih kembali belanjaan mereka .
" Aku yakin pasti dia menyukai kak Zea " ucap Gina karyawan Zea .
" Sudah lanjutkan pekerjaan mu " ucap Tari .
" Meskipun begitu setidaknya dia lebih baik dan tampan " ucap Tari .
Gina lalu mengangguk.
Di ruang kerja Zea.
" Maaf aku terlambat " ucap Arron .
" Ini bukan salah mu " ucap Zea
Arron lalu memeluk Zea .
"Jangan hiraukan ucapan wanita itu " Arron tahu kalau Sarah berkata buruk kepada Zea .
" Kamu tahu sendiri Arron . Aku tidak bisa memiliki keturunan . Pikirkan sekali lagi Arron . Aku juga tidak ingin menyesal " ucap Zea .
" Aku tidak peduli Zea . Tante ku dan suaminya menikah 10 tahun . Mereka tidak memiliki anak . Mereka hidup bahagia . Dan Kakak sepupuku juga . Mereka bisa mengambil anak . Dan mereka sekarang memiliki keturunan sendiri " ucap Arron .
"Aku menginginkan mu Zea. Aku hanya ingin bersama mu . Aku tidak peduli ada atau tidak ada kehadiran seorang anak . Asal busa bersama mu " ucap Arron lalu mencium bibir Zea dengan rakus .
Arron tahu Zea pasti sedang tidak baik-baik saja .
Arron terus memberikan ciuman kepada Zea . Awalnya Zea tidak membalas ciuman Arron. Namun kini Zea membalasnya .
Arron tersenyum di sela ciumannya . Tangan Arron semakin menarik Zea untuk mendekat kedalam pelukannya . Zea mengalungkan tangannya ke leher Arron .
Arron mendudukkan Zea di atas meja kerja Zea . Ciuman itu sama sekali tidak lepas . Tangan Arron mulai bermain di area bulatan kenyal Zea .
Zea mulai mengeluarkan desahan kecil . Setelah cukup lama Arron melepaskan ciumannya . Zea menutup matanya . Dadanya masih naik turun menahan sesuatu yang pernah Zea rasakan . Zea seorang janda . Tak dapat di pungkiri jika Zea juga ingin.
Arron juga masih terengah-engah. Arron mengatur nafasnya . Meredakan bagian di bawah sana yang sudah meronta untuk keluar . Tapi Arron menahannya .
" Aku mencintai mu Zea . Jangan berpikiran untuk menjauh dari ku . Atau aku bisa gila " ucap Arron menyentuh kedua pipi Zea untuk menatapnya .
Zea lalu mengangguk .
" Mau lanjut lagi " goda Arron .
Zea lalu tersenyum dan memukul dada Arron . Zea masih malu dengan apa yang baru saja terjadi . Bahkan nalurinya tidak bisa menolak .
Arron masih selalu menemani Zea . Jika Zea menginap di butiknya . Zea mengerjakan pesanan yang semakin banyak . Zea bersyukur setelah kejadian itu tak membuat pelanggan Zea berkurang .