Karena sebuah kesalahan dimasa lalu yang dilakukan oleh mendiang Ayahnya, Asha merasa bersalah dan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa mendiang Ayahnya dengan mendonorkan salah satu ginjalnya pada Rain De Costa.
"Jika orang bertanya mengapa aku yang merasa bersalah padahal semua itu adalah perbuatan Ayah ku ? Apa kalian pernah merasakan bagaimana disayangi melebihi apapun di dunia ini oleh seorang Ayah ? kebaikan dan ketulusan hatinya itu membuat aku ikut andil di dalam kesalahan dan dosa yang ia lakukan."
Kebaikan yang diberikan oleh Asha membuat Rain jatuh cinta meskipun dirinya sudah menikah dengan wanita lain.
Meskipun mereka terhalang jarak dan waktu ternyata Tuhan memiliki rencana yang lain keduanya dipertemukan kembali dalam sebuah insiden dimana Rain harus menyelamatkan Asha dari tangan Pria lain. Hingga keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
Lantas seperti apa kehidupan rumah tangga Asha dan Rain ? simak ceritanya jangan lupa like dan komentar kalian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SELANJUTNYA
AREA 21+++++ YANG SEDANG BERPUASA JANGAN DIBACA DULU !
Asha tanpa sadar menekankan kepala Rain di dadanya untuk terus memainkannya karena Asha semakin terbuai dengan apa yang dilakukan oleh Rain di tubuhnya.
Rain menurunkan g-string yang dikenakan oleh Asha yang menampilkan penampakan begitu indahnya milik Asha. Rain mengecupnya menganggapnya seolah hal yang benar-benar berharga dalam dirinya. Rain kemudian menjulurkan lidahnya dan bermain disana tanpa henti hingga Asha terus saja me.nd.esah hebat.
‘aaah…aaa….aaaahhh’
‘aaahh..Daddy…’
“Daddy…aku ingin pipis.” Teriak Asha namun Rain tak peduli seolah menginginkan Asha untuk mengeluarkan saja.
Hingga gelombang dahsyat dalam diri Asha itu mulai datang dan Asha tak mampu menahannnya lagi. Asha mengeluarkannya dan Rain masih saja terus memainkannya bahkan menelannya.
‘aaaaahhhh’
Tubuh Asha seolah merasa lemas tak berdaya setelah mengeluarkan apa yang seharusnya ia keluarkan. Nafasnya naik turun dan matanya mulai sayu namun tiba-tiba ia merasakan suatu yang besar menghantam miliknya dari bawah sesuatu yang membuat miliknya terasa terkoyak disana. Hingga Asha menjerit kesakitan dan meneteskan air matanya.
“Aaaa…sakiitttt !” Asha memukul-mukul dada bidang Rain bahkan mencakarnya dengan kuku panjangnya.
Rain mencoba menenangkan Asha dengan ******* bibir Asha dan membiarkan miliknya berdiam di dalam milik Asha sampai Asha merasa tenang dan rileks.
Rain begitu bahagia mendapatkan mahkota beharga dalam diri Asha mahkota yang benar-benar Asha jaga untuk suaminya, dan itu Rain dapatkan dari Asha. Rain benar-benar merasa bahagia dan bersyukur mendapatkannya.
“Terimakasih sudah menjaganya untuk ku, sayang.” Rain mengecup kening Asha dengan lembut saat Asha tidak lagi berteriak dan menangis. Dan Asha hanya menjawabnya denga menganggukkan kepalanya.
Dirasa Rain bahwa istrinya sudah rileks ia mulai memaju mundurkan miliknya dengan pelan awalnya Asha merasakan sakit nan perih di miliknya, namun beberapa saat kemudian rasa sakit itu mulai hilang.
Rain yang melihat perubahan wajah Asha yang tidak merasa sakit lagi, ia kemudian mempercepat tempo gerakannya hingga yang terdengar di kamar yang mereka tempati tersebut hanyalah suara-suara merdu dari keduanya.
‘aaaahh…aaahh…’
‘aaaaa…Daddy…aaahh’
‘Asha…ooggh…kau nikmat sekali..aaahh’
‘Daddy pelan-pelan…aaahh’
“Daddy !” pekik Asha saat tubuhnya dibalikkan oleh Rain. Rain memasukkan lagi miliknya ke dalam milik Asha hingga Asha kembali menjerit.
“Aaaakkhh.”
Teriak Asha saat merasakan milik suaminya masuk ke dalam miliknya dari belakang. Mulut Asha ternganga merasakan hentakan demi hentakan yang diberikan oleh milik suaminya ke miliknya. Sedangkan Rain begitu merasakan kenikmatan yang tiada tara, karena untuk pertama kalinya ia merasakan sensasi bercinta yang begitu nikmat semacam ini hanya bersama istrinya, Asha.
“Aaaaaahhhh…Daddy berhenti dulu…aaaahh..”
Asha merasakan pelepasan berkali-kali hingga Asha meminta Rain untuk menyudahinya namun pria yang sudah menjadi suaminya itu belum mendapatkan pelepasannya padahal mereka sudah melakukannya lebih dari satu jam lamanya.
Hingga Rain merasakan sesuatu yang hendak keluar dari miliknya. Rain membalikkan tubuh Asha dibawahnya dan mempercepat laju miliknya, dan mengeluarkannya masuk ke dalam rahim Asha hingga memenuhi area itu.
‘aaaaahh’
Asha merasakan sesuatu yang hangat di rahimnya saat Rain mencapai pelepasannya. Keduanya saling menatap dengan nafas yang tersengal-sengal setelah berci.nta dengan hebatnya. Asha sampai menggelengkan kepalanya begitu tahu kalau suaminya begitu hebat dan kuat di ranjang.
Hingga tiba-tiba Asha merasakan sesuatu yang mengeras di dalam miliknya dimana milik Rain kembali dalam mode on dan itu membuat Asha membulatkan kedua matanya.
“Daddy..” pekik Asha saat Rain memaju mundurkan lagi miliknya.
“Maaf Sayang aku tak bisa berhenti, ronde selanjutnya.” Bisik Rain mengecup sekilas bibir Asha dan mulai melakukan apa yang seharusnya ia lakukan lagi dan lagi menikmati malam pengantin mereka.
... ……....