Dia hanya laki-laki miskin yang bekerja sebagai office boy di perusahaan salah satu keturunan keluarga Hillatop, satu tawaran mengejutkan datang dari Nona CEO dimana dia bekerja.
"Menikah dengan ku dan buat kesepakatan bersama, aku akan membayar mahal diri mu juga akan memastikan seluruh keluarga mu hidup terjamin hingga hari tua"
Gadis cantik yang bola mata nya menyimpan banyak hal yang tidak dia pahami tersebut menawarkan kontrak pernikahan pada nya yang berada dalam keadaan terdesak.
Adik yang harus menjalankan operasi juga ibu yang sakit-sakitan membuat dia berpikir dengan keras atas tawaran tersebut.
*****
Selamat datang di series keturunan keluarga Hillatop, update rutin tiap hari yah Mak💋❤️.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan gadis luar biasa
Pulang dari perusahaan mereka menyempatkan diri kembali ke kediaman keluarga Hillatop, Queen berkata dia akan mengambil beberapa barang di rumah orang tuanya tersebut, Wiraditya jelas menurut saja, itu bukan persoalan susah pikirnya.
Pada akhirnya dia memangnya punya kuasa apa? dia hanya bisa patuh mendengar apa yang diucapkan istrinya, meskipun bukan pernikahan kontrak pun, realitanya karakter Wiraditya laki-laki yang oke-oke saja, dirumah apapun ucapan ibunya dia ikuti tanpa suka membantah, kecuali di ajak berbuat culas atau masuk ke jurang dia akan berpikir dia tiga kali untuk melakukan nya.
Nyatanya baru juga tiba di kediaman Hillatop seorang gadis muda yang usianya mungkin sekitar 23 tahunan terlihat berkacak pinggang menatap kearah Queen W, gadis tersebut terlihat menampilkan wajah penuh kekesalan nya pada Queen W saat ini.
Wiraditya baru pertama kali melihat nya, jadi tidak terlalu berani menerka-nerka siapa gadis tersebut.
"Bagaimana bisa tidak ada seorangpun yang menungguku pada pernikahan kakak kemarin? bahkan kakak tidak menunggu ku untuk jadi pengantin pendamping?." Gadis muda itu bicara sambil berkacak pinggang, dia menatap Queen W dengan tatapan yang agak menyeramkan.
Mendengar kata kakak, tiba-tiba Wiraditya ingat pada putri bungsu keluarga Hillatop dan Azzurra.
"Amarilis? adik iparnya, mungkinkah?!." Laki-laki tersebut membatin.
Ditengah kemarahan gadis tersebut dimana gadis itu bergerak mendekati Queen W dengan kekesalan nya, Wiraditya hanya bisa mengembangkan senyuman tulus nya, dia menundukkan kepalanya kearah gadis tersebut dan memberikan salam.
"Assalamualaikum."
Gadis tersebut masih ingin mengoceh ke arah Queen W, tapi saat fokus nya buyar karena Wiraditya, dia menoleh dan menatap kearah laki-laki tersebut.
"Ommo....kau kakak ipar ku?," Gadis tersebut bertanya tanpa menjawab salam Wiraditya.
"Assalamualaikum." Wiraditya tidak juga menjawab ucapan gadis tersebut, dia kembali mencoba mengucapkan salam.
"Aigoooo dia benar-benar tampan, apa dia kakak ipar? berapa umur nya? kakak, kamu punya mata yang begitu jeli." Gadis tersebut tidak melanjutkan kekesalan nya pada Queen W, malah menatap kearah Wiraditya dengan perasaan penuh kekaguman, dia menyentuh Wiraditya dan mencoba untuk meraih lengannya.
"Dia benar-benar type ideal ku." Lanjut gadis tersebut lagi.
Demi apapun Wiraditya agak meremang mendengar dan mendapatkan perlakuan aneh binti ajaib dari gadis disampingnya.
"Amarilis." Queen W bicara cepat, dia mencoba untuk mengingatkan Amarilis tentang kelakuannya.
Alih-alih peduli gadis tersebut tetap saja bicara dan menggandeng Wiraditya untuk masuk kedalam rumah.
"Kakak ipar katakan pada ku berapa umur mu? kamu terlihat ? tidak begitu jauh umurnya dengan ku? siapa nama nya? oh ya ampun, biasanya cowok-cowok keche badhai punya komunitas tersendiri, apakah kakak punya komunitas para laki-laki tampan dan tulen? belakangan aku selalu bertemu dengan laki-laki jadi-jadian.".
Sungguh setiap gadis tersebut bicara dan bergelayut di lengan nya, Wiraditya merasa tidak baik-baik saja, dia agak pusing dibuat oleh gadis bernama Amarilis tersebut, Wiraditya agak merinding dan dia pikir jika Amarilis adiknya Queen W kenapa karakter mereka benar-benar berbanding terbalik 180°?!.
Jika Queen W lebih kalem, santai dan tenang, tidak tergesa-gesa juga terlihat sangat indah dalam keadaan apapun, Amarilis membuat Wiraditya berkali-kali menelan ludah nya karena tingkah nya.
Hiper aktif, banyak bicara, seperti terlalu kocak dan agak-agak somplak.
"Itu, aku-," Wiraditya agak bingung harus menjawab yang mana dulu pertanyaan dari adik iparnya, dia berusaha untuk melepaskan diri dari Amarilis, bukan kenapa rasanya aneh saat seorang gadis menempel persis seperti prangko pada dirinya. Dia lebih suka karakter gadis seperti Queen W, bukan seperti Amarilis.
Tiba-tiba berpikir jika yang mengajaknya nikah kontrak adalah Amarilis, dia curiga bisa-bisa dia diperkosa paksa tengah malam ketika didesak keluarga untuk memiliki seorang anak keturunan Hillatop atau Azzura.
Wiraditya berulangkali menelan salivanya.
"Kakak ipar jawab satu-satu, jangan terlalu tegang, Ohhh kenapa kamu tampan sekali?."
"Astaghfirullahul'adzim cobaan apalagi ini ya Allah?!." Batin Wiraditya didalam hatinya.
Dibelakang sana bola mata Queen W terlihat menatap Amarilis dan Wiraditya yang terlihat bergerak kedepan jauh mendahului dirinya, entah apa yang dipikirkan gadis tersebut yang jelas Queen W terlihat mematung untuk beberapa waktu.
endingnya ngegantung