NovelToon NovelToon
Merubah Hati

Merubah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chariz

Spin off : Scandal Kakak Ipar

Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Tak... tak.. tak... tak.

Suara jam dinding yang tergantung semakin menambah kegalauan Leo, ini baru jam sepuluh tetapi sedari tadi tidak ada satupun pekerjaan yang berhasil ia selesaikan.

Leo menyambar kunci mobilnya, ia tidak peduli lagi dengan pekerjaannya. Wajah Sophia yang tengah marah, mengganggu pikiran nya.

"Hei kau mau kemana?" tanya Levi yang baru pulang meeting dengan klien.

"Pulang ke rumah" jawab Leo, berlalu meninggalkan kakaknya.

"Belum juga sehari kerja. Kembali ke ruangan mu Leo" teriak Levi.

Leo hanya mengacungkan jari tengah nya ke arah Levi.

"Dasar bocah nakal" Levi mendengus kesal, kemudian berjalan menuju arah ruang kerja nya.

Leo memacu kecepatan mobilnya dengan tinggi, ia ingin segera sampai ke apartemen milik nya.

(Mungkin aku keterlaluan terhadap Sophia)

Drtt. Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel nya.

Kak Leo, boleh minta tolong bilang ke kak Edric aku sekarang ada di bandara.

Leo seketika sumringah, nama Sasha Wiratama terpampang di layar ponsel nya.

"I will get you, honey" Leo tersenyum smirk kemudian membelokkan mobilnya ke arah bandara.

Sasha sudah sedari tadi berada di bandara Halim Perdanakusuma, ia ke jakarta menggunakan jet pribadi milik keluarga Wiratama. Namun Edric, kakaknya itu tidak bisa di hubungi. Dengan terpaksa akhirnya Sasha menghubungi Leo, meskipun ia trauma dengan sikap obsesi mantan pacar nya itu.

"Sasha" panggil Leo dengan lembut.

"Kak Leo, dimana kak Edric?"

"Beliau sedang sibuk"

"Oh" Sasha berusaha menetralkan degup jantung nya, ternyata setelah kejadian di apartemen, tidak serta merta membuat perasaannya hilang.

"Mau pulang?"

"Iya"

"Ayo" ucap Leo mendahului melangkah.

Sasha menatap punggung lebar milik Leo yang sedang berjalan, dulu punggung itu yang sering menjadi sandaran nya.

Ah memikirkan apa aku ini.

Sasha kembali melanjutkan langkah nya.

Leo membukakan pintu mobil untuk Sasha, kemudian ia pun ikut masuk.

"Maaf"

"Iya?" Sasha menoleh ke arah Leo.

"Aku minta maaf untuk kejadian waktu itu. Sungguh aku tidak bermaksud untuk menyakiti mu"

Sasha menggigit bibir bawah nya.

"Kita ke kafe dulu, mau coba menu baru?" Leo melihat sekilas jam di pergelangan tangannya "Kebetulan ini juga sudah waktunya makan siang"

Lagi-lagi Sasha menggigit bibir nya.

"Jangan terus di gigit nanti berdarah" ucap Leo menyentuh bibir Sasha, tubuh Sasha menegang. Ia menatap lekat ke arah Leo.

"Oh ya, kenapa kamu pulang ke jakarta?" tanya Leo menggenggam tangan Sasha, sedangkan tangan lainnya ia gunakan untuk menyetir.

"Aku rindu bunda" Sasha berusaha melepaskan tangannya, namun Leo memegang nya dengan erat.

"Kak, jangan gini" ucap Sasha dengan memelas, Leo mencari jalanan yang cukup sepi kemudian menepikan mobilnya.

"Aku rindu, honey" Leo menciumi punggung tangan milik Sasha "Apa kamu tidak merindukan ku, hem?" Leo menangkup wajah Sasha dengan kedua tangannya.

Mata indah itu kini berembun "Tiap waktu aku memikirkan kak Leo, tapi aku trauma dengan kamu, kak"

"Maafkan aku, honey" Leo membawa Sasha kedalam pelukan nya.

*

Ting.. tong. Suara bel membuyarkan lamunan Sophia yang tengah merapikan beberapa barangnya.

Seorang kurir terlihat berdiri di depan pintu ketika Sophia melihat nya dari interkom.

Ia menarik handle pintu.

"Selamat pagi, apakah benar ini unit apartemen milik pak Leo?"

"Iya, benar" Sophia terlihat berbinar melihat karangan bunga tulip yang cantik.

"Tolong di terima, silakan tanda tangan disini"

Sophia membubuhkan tanda tangan nya.

"Terimakasih, kalau begitu saya permisi"

"Silakan"

Sophia mencium wangi bunga yang berada di tangannya sembari tersenyum. Oh lihat, ada kartu ucapan nya, segera Sophia mengambil nya.

Jangan marah terus, istri ku.

Wajah Sophia terlihat bersemu merah.

Brak!, ia menutup pintu dengan kencang akibat gemas dengan perlakuan suaminya. Sophia terlihat salah tingkah.

Tiba-tiba terdengar nada panggilan dari ponsel milik nya, ia mengernyit heran mengapa kakak ipar laki-laki menghubungi nya.

"Halo Sophia"

"Iya kak Levi" Sophia kembali menatap layar ponsel nya, takut nya salah orang.

"Suruh Leo kembali ke kantor, jangan seenaknya kabur"

"Tapi mas Leo tadi sudah berangkat kerja" jawab Sophia merasa heran.

Levi terdengar mendengus "Dia tadi kabur dari kantor jam sepuluh"

Deg. Sophia tidak sadar mematikan panggilan.

"Apa mas Leo ada di kafe" gumam Sophia.

Segera ia mengganti pakaian nya kemudian memesan taksi untuk menjemput papanya di kantor, sekalian Sophia ingin mengajak nya makan siang.Tak lupa ia memindahkan bunga ke dalam vas kaca yang sudah diberi air, lalu Sophia menyimpan nya di atas rak di samping televisi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!