Om Itu ..., wajahnya sangat mirip dengan Ayah, tapi ... Nama ayah kan Bimo, Sementara Om ini Bima. Ahhh Aku jadi bingung, Tapi Aku yakin dia Ayah ku,...!!
Season dua..
Menceritakan Calista mantan pacar Bima, mendapatkan hati Reyhan, pria yang pernah menyukai Nayna istri Bima.
"Ayah, ayo pulang ke rumah bareng Cilla, sama Bunda!!'' Pinta seorang anak kecil pada paman nya sendiri.
Sontak hal ini mengejutkan Bima, selaku paman Cilla..
"Cilla, dia paman mu. Bukan Ayah nak." ungkap sang Nenek.
"Tidak dia kan Ayah ku, Nenek....!!"
"Cilla, ayah kita telah meninggal.!" sahut Cillo kakak Cilla kembarannya.
Apakah keinginan Cilla untuk memiliki dan hidup bersama dengan Bima bisa terlaksana,,?
Sedangkan Bima telah memiliki kekasih, dan juga tak mungkin mereka bersama sementara Bima tak mencintai Nayna. Bunda Cilla dan Cillo.
Misi Cilla mendapatkan hati paman Bimo yang dianggap Ayahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aaswidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sudah satu Minggu.
Bima, terkena tamparan dari tangan Nayna.
''Maaf Bim, aku tampar dan geplak pipi mu.'' ucap Nayna
''Tapi kenapa harus di tampar sih Mbak. Aku tadi gak sengaja kok.'' ucap Bima
Maksudnya Bima, Bima berpikir Nayna ini menampar nya akibat dia mau mencium Nayna tadi, padahal itu Bima sedang tak sadar.
''Ya Bim, dan aku juga itu tadi tidak sengaja kok. Aku gak mungkin nampar kamu kan.''
''Terus yang tadi apa?''
''Em, ya itu karya tadi aku lihat ada nyamuk di pipi mu mau gigit, yaudah inisiatif saja aku mau menggeplak nyamuk itu Bim.'' Nayna menjelaskan dan itu jauh dari pikirannya Bima.
''Apa? Nyamuk?''
''Ya nyamuk. Ada nyamuk.''
Rupanya gara-gara nyamuk, gue kira karena ketahuan mau cium dia. wkkkkwkk
****
Sudah hampir mau satu Minggu Mama Ayyu dengan Bima tinggal di kota ini.
''Ayah, ayah Cilla mo naik bibim Ayah.'' Cilla mendadak meminta naik mobil sambil menunjuk keluar
''Kamu mau jalan-jalan sayang ?'' Bima menawarkan
Cilla pun segera mengangguk. ''Iya mau mau Ayah.''
''Benar paman, Abang juga mu naik mobil paman.'' bahkan Bimo juga memintanya
''Baiklah kita pergi jalan-jalan malam ini, ok kalian bersiaplah , minta Nenek berganti baju dulu sana.'' ucap Bima
''Baik paman.''
''Baik ayah .''
''Kalian mau pergi kemana Bim ?'' tanya Mama sambil menuntun si kembar yang sudah berganti pakaian dan nampak lebih wangi .
''Bima akan mengajak mereka jalan-jalan ma, katanya ingin pergi dengan naik mobil.'' beritahu Bima
''Oh , rupanya cucu Nenek mau jalan-jalan ya, yaudah yang kenyang naik mobilnya ok.''
''Eh tapi Bim, apa kamu sudah beritahu Nayna dulu belum. Kalau kamu akan mengajak mereka keluar ?'' Mama mengingatkan takutnya kalau belum ada ijin nanti Nayna marah.
''Mama tenang saja, aku ini akan menjemput mbak Nay kok ma.'' kata Bima
''Jadi kamu ini juga akan mengajak Nayna pergi jalan-jalan begitu Bim ?''
''Iya, lagian Bima ingin hari ini adalah waktu untuk mereka. Kan sebentar lagi kita kembali ke kota ma.'' jelas Bima dan itu membuat Mama jadi merasa sedih.
''Iya kamu benar Bim, dua hari lagi kita pulang. Tapi Bim. Gimana kalau kita satu Minggu lagi saja di sini Bim.'' pinta Mama
''Mama, jangan menunda-nunda pekerjaan Bima ma. Ini juga pasti sudah menumpuk di tinggal satu Minggu ini.'' ucap Bima
''Ya yasudah, kira jadi pulang.''
🍒🍒
Tinnn Tinn....
Suara klakson mobil terdengar mengejutkan Nayna yang tengah menunggu mobil angkot untuknya pulang hari ini.
Dan saat ini hari sudah mau menjelang malam, karena hari ini Nayna kedapatan shift sore jadi sudah pasti pulangnya juga mau malam.
Nayna melihat ada mobil putih dengan lampu menyorot pada wajahnya. Nayna tak dapat melihat orang itu dengan jelas akibat lampu yang menyala.
''Sayang panggil Bunda mu.'' suruh Bima
''Bunda .... ''
''Bunda ... Sini'' panggilnya si kembar
''Eh kok ada suara mereka ya?'' gumam Nayna merasa aneh.
''Bunda, ayo cini Bun.'' kini mobil sudah berjalan dan berhenti tepat di depan Nayna.
''Ini kalian rupanya, mau pada kemana hm??'' tanya Nayna
''Jalan naik bibim Bunda.'' jawab Cilla sangat terlihat senang
''Bunda ayo cini.'' ajak Cillo
''Mbak ayo naik.'' ajak Bima membuka pintu
''Ini.msi kemana Bim ?'' Nayna ingin tahu
''Tadi mereka minta jalan-jalan naik mobil katanya mbak. Yasudah ini aku langsung ajak saja mereka pergi.'' jelas Bima
''Oh gitu, tapi aku masih bau keringat ah aku gak bisa ikut kalian saja.'' Nayna merasa tidak percaya diri
''Tidak apa-apa Mbak, kamu gak bau keringat kok.''
''Hah benarkah.''
***
''Sebelum jalan-jalan kita makan malam dulu ya.'' ucap Bima dan mengajak mereka makan di restoran tapi ini nampak sepi dan hanya ada mereka berempat saja itu membuat Nayna nampak kebingungan. Tak mungkin kan ini restoran tidak ada pengunjung lain ? Pikirnya.
''Bim, kok sepi ya?'' akhirnya Nayna bertanya juga
''Iya Mbak memang tidak akan ada pengunjung lain.'' jawabnya
''Loh kenapa ?''
''Ya karena ini aku sengaja membooking tempat ini hanya untuk kita saja,'' kata Bima mengejutkan
''Apa? Jadi hanya akan ada kita meja ini saja begitu ?''
Bima mengangguk dan memakan steak daging.
''Kenapa Bim ?''
''Ya tak apa mbak. Hanya mau saja, dan ini aku berikan memang sengaja untuk kalian. Aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian.'' kata Bima
''Menghabiskan waktu kaya mau berhenti saja Bim ah kamu ada-ada saja.'' ejek Nayna
''Memang waktu masih banyak, tapi kan gak tahu kapan kita bisa bertemu lagi.'' ucap Bima ambigu
''Memang kamu mau kemana ?'' Nayna menyuapkan makanan nya ke mulut.
''Aku kan dua hari lagi pulang Mbak sama Mama, kita akan kembali lagi ke kota.'' ucap Bima
''Uhukkkk..'' Nayna tiba-tiba saja tersedak
Uhhukk uhhuukkkk''
''Mbak hati-hati.''
''Bunda.''
''Bunda ... '' si kembar sampai kaget
Nayna baru sadar kalau benar dua hari lagi itu sudah satu Minggu yang artinya dia akan berpisah lagi sama Mama Ayyu .
Masih di restoran, setelah tadi di buat terkejut akibat membooking tempat kini Nayna dan anak-anak di buat senang Karena di temani dengan musik dan penyanyi juga ada penarinya.
''Bunda itu , yeyyy.'' Cilla nampak senang melihat yang menari balet
Tapi yang Nayna rasakan ini seperti sebuah suasana yang begitu romantis.
Lagi hal ini kembali mengingatkan nya pada mendiang sang suami. Bimo.
Andaikan yang kini berada bersama kami ini adalah kamu mas, mungkin aku akan tambah senang dan bahagia. Mas Bimo ... Aku merindukan mu mas, lihatlah itu anak-anak kita begitu bahagia dan mereka sangat dekat sama Bima, adikmu. Mas ... Aku rindu kamu.
Nayna hanyut dalam suasana romantis ini. Nayna tiba-tiba tersenyum manis pada Bima .
''Mbak apa kau bahagia?'' tanya Bima
Nayna pun mengangguk sebagai jawaban.
''Terima kasih, mas Bimo.'' tak sadar salah menyebut nama lagi
Bima seketika dia langsung hilang senyuman nya tadi.
''Mbak, aku Bima.''
''E-eh ini kamu Bim- Bima.''
**
Kini waktu sudah Pagi hari ...
''Ayah, ayah mu mana?'' Cilla datang ke kamar yang di tinggali Bima itu.
''Eh princess, ini ayah lagi beres-beres sayang. Mau pulang.'' jawabnya
''Pulang mana yah?''
''Ya ... Ayah pulang ke rumah Nenek.'' kembali jawab Bima
''Lumah Nenek, ini lumah ayah.'' tunjuknya pada rumah bibi Ria.
''Iya benar ini memang rumah , tapi rumah Nenek Ayyu bukan di sini princess tapi di kota lain.Ada rumah satu lagi.'' jelas Bima menjelaskan dengan pelan-pelan agar Cilla mengerti
''Ini lumah Ayah.'' Cilla menggeleng
''Sayang ada apa, kan di sini masih ada Bunda mu.'' Bima berbicara dengan penuh perasaan.
''Mu ayah.'' Cilla memeluk leher Bima dan menyenderkan tubuhnya di dada Bima, entah mengapa pagi ini Cilla sangat manja pada Bima. Mungkin ada rasa takut dengan kepergian Bima.
Sementara itu Mama juga sedang memaksakan diri nya untuk tidak menangis. Tapi rasanya, Semakin di tahan malah semakin ingin keluar air mata ini.
''Ma, sudah bersiap?'' Nayna datang ke kamar mama Ayyu
''Nay ... ''
''Ma, maafkan Nay ya Ma.''
''Tidak apa sayang, tapi sekali lagi Mama tanya padamu. Beneran kau tak mau ikut kembali ke rumah?''
''Ma,' Nayna menggeleng lemah kini dengan cucuran air mata.
''Baiklah, hati-hati di sini. Jaga anakmu cucu cucu Mama. '' pesan Mama
Nayna mengangguk, ''Mama juga hati-hati dan jaga kesehatan Mama ya.''
''Mama menyayangi mu.''
''Nay juga ma, Nay sayang Mama.'' merek berpelukan dalam deraian Air mata.
''Paman ... Da mau, jangan pergi huhuhu ... '' Cillo dia merasa tidak terima saat Bima mengatakan dia pulang yang artinya akan pergi.
''Huhuuu ... Ayah jangan, gak muu .'' kini Cilla yang merengek tidak mau di tinggal kan.
''Sayang sudah, biarkan paman mu pulang ya. Nanti kita main ke rumah nenek, nanti bisa ketemu sama Paman lagi.'' bujuk Nayna
''Dak, dak mu . bunda. Dak mau ...., mu ayah.''
''Jangan Paman.''
''Nenek.''
''Nenek menyayangi mu.'' Mama menangis.
🍒
Setelah ini di bab selanjutnya, ada hal mengejutkan.. Setelah bawang membanjiri mereka mungkin kini kebahagiaan yang akan hadir..