NovelToon NovelToon
Jalinan Scandal Panas.

Jalinan Scandal Panas.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Konflik etika
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Seorang Aktor papan atas berusia 30 tahun. karirnya benar-benar sempurna dalam dunia entertainment. Ketampanan dan ketenarannya juga selalu dia manfaatkan dengan menjalin hubungan bersama banyak wanita.
Hubungan seksual jangan ditanya lagi. Dirgayantara yang memang seorang pemain. Tidak jarang dia menciptakan skandal huru-hara. Tetapi namanya tetap baik karena bantuan manajernya Valery Anastasya yang selama ini berada di sampingnya yang selalu mengurus pekerjaan Dirga.
Hubungan mereka bisa dikatakan tidak cukup baik. Valery banyak mengurus artis-artis, tetapi sikapnya sedikit berbeda kepada Dirga. Dirga merupakan anak dari pendiri perusahaan entertainment yang dinaungi Valery. Seharusnya sikap Valery harus jauh lebih baik kepada Dirga tetapi nyatanya berbanding terbalik yang mereka berdua kerap kali bertengkar.

Sampai akhirnya keduanya terjerat jalinan terlarang yang seharusnya profesional menjadi penuh drama.
Bagaimana kelanjutan tentang hubungan aktris dengan manajer tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3 Sindiran

Dirga memasuki kamarnya dengan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan matanya menatap langit-langit kamar.

"Wanita itu seolah-olah tidak ingin melihat aku senang, pasti ada aja yang salah menurutnya. Mama juga tidak ingin memberhentikannya. Makanya dia semakin besar kepala dan semena-mena kepadaku," ucap Dirga menghela nafas.

"Kita lihat saja nanti, aku akan membuatnya mengundurkan diri sendiri dari manajemen ini. Enak saja membuatku seperti atm berjalan dan sementara dirinya hanya memerintah saja. Apa dia tidak bisa patuh sedikit saja kepadaku," gumam Dirga dengan mengendus kesal.

***

Valery berada di dapur yang terlihat menyiapkan sarapan.

"Wau pagi-pagi dapur sudah begitu harum dengan makanan yang lezat dari Chef Valery," sahut Jensen dengan nada suaranya yang diayun dan bahkan berjalan buru-buru menghampiri Valery yang sedang menyiapkan nasi goreng.

Jensen terlihat mengintip makanan itu dan sudah tidak sabar untuk menikmatinya.

"Minggirlah, jangan membuat pekerjaanku semakin sulit," ketus Valery.

"Iya-iya," sahut Jensen dan Jensen melihat ke arah pintu bagaimana Dirga yang sudah datang.

Tempat itu memang merupakan basecamp mereka semua dengan berbagai meeting dan banyaknya pekerjaan yang akan dibahas. Rumah yang tidak jauh dari apartemen Dirga dan juga kediaman keluarga Dirga.

Dirga memang memiliki banyak tempat tinggal, Dia terkadang akan tidur di rumah tersebut, kadang tidur di apartemennya dan terkadang juga di rumah keluarganya, tetapi lebih sering menghabiskan waktu di hotel bersama wanita-wanitanya.

"Bos sudah datang, saya baru saja review konferensi first bos dan ternyata bos keren sekali. Wanita yang mengaku hamil itu, memang hanya menggunakan kesempatan dan Dia pikir akan menang dan ternyata kita semua dapat membuktikan bahwa anak yang dikandung sama anak bos. Aku sangat yakin pasti ada orang besar di belakangnya yang ingin menghancurkan karir Bos dengan menggunakan dirinya," ucap Jensen tampak merapikan pakaian Dirga.

Dirga tidak merespon apapun yang dikatakan Jansen dan matanya melihat ke arah dapur.

"Apa wanita itu tidak punya tempat tinggal, sampai pagi-pagi dan setiap hari harus muncul di sini," ucap Dirga dengan sindiran dan bahkan suaranya sedikit keras sudah dapat dipastikan didengar oleh Valery.

Tetapi Valery tidak punya waktu untuk meladeni Dirga.

"Bos, pagi-pagi jangan mencari masalah dulu. Bos seharusnya berterima kasih kepada Valery bukankah dia yang sudah menyelesaikan semua masalah ini dan nama bos tidak tercoreng dari wanita itu," ucap Jensen.

Dirga menghela nafas yang kemudian berjalan ke arah dapur dan Valery juga sudah selesai menyiapkan sarapan itu.

"Akhirnya aku bisa menikmati makanan yang lezat ini juga," Jensen paling excited yang sudah langsung duduk mengambil makanan tersebut. Dirga juga menyesal duduk di sebelahnya.

"Bos ayo sarapan!" Jensen juga tidak lupa melayani Dirga dengan mengambilkan nasi goreng untuk Dirga.

Valery masih saja sibuk yang sekarang mengambil 3 gelas dan memberikan satu persatu kepada orang tersebut dengan menuangkan air putih.

"Jadikan semua ini pelajaran untuk tidak tidur dengan wanita sembarangan. Jangan hanya karena nafsu saja, kau hampir saja kehilangan karir yang sudah kau bangun bertahun-tahun dan bahkan belasan tahun," Tidak nada hari tanpa Valery untuk tidak marah-marah dan menegur tindakan Dirga.

"Apa sekarang aku tidur dengan wanita harus berpamitan juga denganmu?" tanya Dirga melihat serius ke arah Valery.

" Jika kau bisa mengatasi semua ini dan aku tidak perlu ikut campur. Maka kau bisa bebas melakukan apa yang, apalagi jika kau memang ingin menghancurkan karirmu. Bisa-bisanya dengan kebodohanmu tertipu oleh wanita itu," jawab Valery.

"Valery, bukankah sebelumnya Dirga sudah menjelaskan kepada kita bahwa dia di jebak. Dia memang seorang pemain tetapi bukan berarti tidur sembarangan dengan wanita dan pasti dia juga pikir-pikir yang menggunakan pengaman. Iya kali sembarangan menanam benih di rahim orang dan apalagi wanita seperti itu yang sudah banyak pria menyentuhnya," sahut Jensen membela Dirga.

"Orang seperti dia dijebak. Itu bukan penjebakan, tetapi memang dasar tidak hati-hati," sahut Valery.

"Kau dengar Valery terserah aku mau melakukan apa dan bukankah kau memang bekerja denganku yang artinya untuk menyelesaikan masalah itu adalah urusanmu bukan aku!" sahut Dirga dengan kesal dan langsung menyantap sarapan nasi goreng tersebut.

Valery juga tidak banyak bicara dan kemudian melanjutkan harapannya.

Uhuk-uhuk-uhuk-uhuk.

Dirga tiba-tiba saja batuk membuat Jensen menoleh ke arahnya.

"Bos kenapa?" tanya Jensen.

"Bos batuk! juga sedikit hangat! Apa ini karena syuting hujan-hujanan kemarin!" tebak Jensen.

"Sudahlah aku tidak apa-apa," jawab Dirga.

Valery berdiri dari tempat duduknya dan kembali membuka kulkas. Valery tampak mencuci buah dan dengan cepat membuat jus dan kemudian menghampiri Dirga yang masih menikmati sarapannya dengan meletakkan segelas jus tersebut di samping Dirga.

"Minum yang banyak dan juga jangan lupa minum obat. Istirahat yang cukup!" ucap Valery berpesan secara singkat dan kemudian langsung pergi.

Dirga menghela nafas dan langsung meminum jus tersebut.

"Memang wajahnya terlihat ketus dan ada bicaranya sangat kasar, selalu membuat emosi, tetapi sisi baiknya yang tidak bisa dilupakan, dia itu sangat perhatian sekali, dan bahkan terkesan manis jika sudah mengkhawatirkan seseorang," ucap Jensen tampak memuji partner kerjanya itu.

"Aku tidak membayangkan pria yang dekat dengan, mungkin setiap hari akan makan hati dengan kelakuannya," ucap Dirga.

"Mana ada pria yang berani mendekati wanita seperti Valery, orangnya terlalu serius, banyak yang menakutinya dan bagaimana mungkin bisa melakukannya," ucap Jensen.

"Kalau begitu kau harus memberi saran kepadanya untuk berpacaran, agar hidupnya tidak terlalu memakan dan terus marah-marah kepada orang lain, terlalu banyak memerintah dan terus menyalahkan orang lain," ucap Jensen.

"Isss aku bisa-bisa dibunuh jika sampai harus menyinggung hal-hal seperti itu. Bos seperti tidak tahu saja bagaimana dia jika sudah marah-marah, maka dunia ini benar-benar akan dihancurkan," ucap Jensen.

Bisa-bisanya mereka berdua malah ngerumpi tentang Valery dan sementara Valery sudah memulai pekerjaan yang langsung sibuk dan memang tidak ada bajunya waktu untuk bersantai-santai apalagi seperti Jensen dan Dirga yang masih sempat-sempatnya bergosip tidak jelas.

Mata Dirga terus melihat ke arah Valery yang tetap fokus. Hubungan keduanya memang tidak pernah membaik dan pasti ada saja yang salah.

Valery sangat tidak menyukai kelakuan Dirga yang suka berpindah ke gabah dan membuat namanya perlahan hancur, sementara sebagai seorang manajer Valery memiliki kewajiban untuk melindungi aktrisnya dan tetap memiliki nama baik.

Bukan hanya dengan Dirga saja dan sama dengan aktris yang dia pegang yang lainnya dan terbukti aktris-aktris itu sangat menurut kepadanya karena memang manajer mereka pegas dan berbicara berdasarkan fakta tidak seperti Dirga yang mungkin karena orang tuanya memiliki perusahaan entertainment yang membuatnya sedikit semena-mena walau karir yang didapatkan jika bukanlah instan yang mana berkarir sejak usianya masih terbilang remaja.

Bersambung....

1
Oma Gavin
disini yg paling yg goblok bin oon valery cuma jadi sapi perahan keluarga nya ngga ayah ibu kakak semua bermasalah yg ibu sakit"sn yg kakak gila yg ayah lucknut silahkan nikmati semua nya valery sampai titik darah penghabisan kamu yg stres dan mati jgn ambil tindakan dan melapor ayahmu ke polisi biarkan terus jadi parasit dasar ngga ngotak
Oma Gavin
nah dirga sudah tau permasalahan pelik ibu dan bapaknya saat kamu turun tangan dirga bantu valery secara materi dan nurutlah supaya valery ngga hrs ribut dgn ibumu yg gendeng
Oma Gavin
dirga salah pilih lawan ternyata valery santai saja hbs kehilangan kehormatan gimana perasaan dirga saat tau valery banting tulang cari uang buat pengobatan ibunya
Dew666
🍒🍒🍒🍒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!