menikah muda menjadi mimpi buruk bagi dara gadis cantik yang baru saja lulus sma, karna perjodohan orang tuanya dia harus menikah diusia 18 th..
daniel pria matang dengan sejuta pesona mau tidak mau harus menerima perjodohan oleh orang tuanya karna di usia 29 th dia belum juga ada tanda tanda menikah..
bagaimana kisah dua anak manusia beda genarasi ini yuk baca selengkapnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuni saras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode32
Sore hari mereka baru bangun dari tidur akibat kelelahan dengan olahraga siangnya. Dara yang memang sangat lapar langsung membangunkan Daniel.
'Abang bangun bang' ucap Dara sambil menggoyangkan lengan Daniel
Daniel yang merasa terganggu tidurnyapun perlahan membuka mata.
'Hhmmm kenapa sayang?' tanya Daniel setengah sadar
'Laper Bang' rengek Dara sambil memegang perutnya.
'Ya mau makan apa?' tawar Daniel
'Ceker ayam mercon kayaknya enak deh' icap Dara sambil membayangkan makan ceker mercon. Membuat Daniel bingung mengerutkan keningnya
'Ceker mercon?' ulang Daniel dan di balas anggukan oleh Dara sambil tersenyum
'Itu mana bisa dimakan sayang orang kaki ayam kecil, makan daging aja yaa?' bujuk Daniel yang merasa aneh dengan pesanan sang istri.
Hanya mendengar penolakan Daniel membuat hakit hati Dara hingga air matanya menetes tanpa suara
'Abang gak mau ya beliin itu?' ucap Dara sambil menangis tanpa suara
Daniel yang melihatnyapun langsung duduk dari tidurnya dan langsung menenagkan sang istri.
'Gak gitu sayang, Abang cuma aneh aja sama pesanan kamu. Ya udab Abang pesenin ya sekarang? udah dong jangan nangis lagi biar tetep cantik yaaa' ujar Daniel yang seperti menenanangkan anak kecil saja, kemudian dia mengambil ponsel dan memesan makanan online.
.
Kini Daniel dan Dara sedang berada di meja makan dengan satu porsi besar ceker mercon pesanan dara dan berbagai lauk lainnya.
Daniel hanya melihat Dara yang sedang asiknya memakan ceker mercon sampai ketulang tulangnya bahkan sampai lula jika ada suaminya juga disana.
Daniel merasa sangat aneh dengan sifat istrinya ini. Menjadi sangat sensitif dan agresif tapi intuk masalah agresif Daniel sangat menyukainya apalagi jika mengingat pergulatan panas mereka tadi siang, ingin rasanya ia bertanya pada sang istri tetapi takut salah lagi malah menjadikannya ngambek mengingat suasana hatinya yang sedang labil.
Sambil teruse meihat ke arah Dara kini Daniel rasa ada sesuatu yang tidak beres dengan istrinya itu, mungkin dia akan mencari taunya nanti.
'Ahhhhh ahirnya kenyang juga' ucap Dara setelah selesai makan cekernya
'Enak sayang? tanya Daniel
'Enak banget, Abang beli dimana si? besok besok lagi yaa?' pinta Dara hanya diangguki oleh Daniel
Setelah selesai makan kini mereka berdua menghabiskan waktu dengan bersantai sambil menonton televisi
Hingga tiba tiba Dara menangsi sampai sesegukan membuat Daniel heran.
'Sayang heii kamu kenapa?' tanya Daniel ddngan cemas
'Itu ceritanya menyedihkan, pelakornya jahat banget tau gak' jawab Dara membuat Danidl menghela nafas lega
Padahal menurutnya adegan adegan dalam film itu biyasa saja tidak begitu menyedihkan tapi lagi lagi Daniel hanya diam dan hanya bisa berbicara dihati
'menyedihkan apanya? malahan itu ngeselin pengin gw tonjok sekalian tu cowonya' ujar Daniel yang ikut curhat tapi hanya dalam hati.
.
Pagi hari semuanya sudah rapi mereka akan beraktifitas normal kembali.
'Yamk kamu yakin udah sehat?'' tanya Daniel yang memang sejak semalam sempat tidak mdnhininkan Dara sekolah
Tapi itulah Dara masih saja kers kepala.dia juga sangat merindukan metam temannya.
'Aku udah sehat kok Bang' nih liat sendiri deh 'coba Dara setelah kemaren meminta berjuang meminta izin.
'Tapi nanti kali ada apa apa kamu langsung ngabarin Abang yaa?' pinta Daniel
'Siap pak suamik !'uajr Dara semangat.
Seperti biyasa Dara kekampus diantar oleh sopir pilihanmya suamik.
Hingga saat ia baru turun Dari monil ada yang memanggilnya.
Dara....
......................
jangan lupa like comen biar nambah semangat lagi nulisnya yaa thanks🙏🙏
jangan diskpx thor🙈🙈
yang satu cuek satunya cerewet