NovelToon NovelToon
Anak Haram Sang Penguasa

Anak Haram Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat / Tamat
Popularitas:29.1k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Kevin. Di usianya yang baru menginjak angka 20 tahun, dia harus mendapati kenyataan buruk dari keluarganya sendiri. Kevin dibuang, hanya karena kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan.

Di tengah kepergiannya, melepas rasa sakit hati dan kecewa, takdir mempertemukan Kevin dengan seorang pria yang merubahnya menjadi lelaki hebat dan berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan Kebencian Dirgantara

Desas desus kedatangan Nadira dan Kevin, masih terdengar hampir di seluruh pelosok kampus. Mereka masih tidak menduga kalau teman mereka yang dianggap dari kalangan menengah ke bawah, ternyata adalah keturunan orang kaya yang sebenarnya. Tentu saja yang mereka maksud adalah Nadira.

Selama di kampus, Nadia memang tidak pernah menunjukan gelagatnya sebagai anak orang kaya. Dari cara berpakaian, bergaul, bahkan kesehariannya, tiap pulang pergi ke kampus, sama sekali tidak mencerminkan seorang gadis dari kelas atas.

Teman-teman kampus yang dekat dengan Nadira juga tidak pernah menaruh curiga pada anak itu. Nadira benar-benar bisa menyatu dengan kehidupan sederhana mereka. Setiap kali nongkrong bersama, Nadira pun tdak pernah pilih-pilih tempat. Bahkan Nadira nampak sangat menikmati, dimanapun dia berada, meski hanya main di pinggir jalan atau taman kota.

"Ya sudah, sekarang, Om pulang dulu," ucap Pedro begitu semua urusan dengan kampus selesai. "Kalau ada apa-apa, kaliaan langsung sajaa hubungi Om, oke?"

"Beres," jawab Nadira.

"Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, saya titip dua keponakan saya ini ya?" ucap Pedro pada jajaran petinggi kampus yang turut menemuinya. "Tolong, jika ada yang menindas mereka, segera kasih kabar sama saya?"

"Baik, Tuan," jawab Kepala kampus dengan perasaan yang cukup gugup.

Pedro pun segera pamit, karena sebenarnya masih banyak yang harus dia kerjakan, meski dirinya berada di negara orang. Sedangkan Kevin dan Nadira memilih langsung menuju kelas masing-masing untuk menemui teman-teman mereka.

"Nadira!" baru saja Nadira keluar dari ruang pertemuan, sebuah suara, memanggil namanya dengan nada nyaring. Gadis itu sudah tahu, siapa yang memanggil dirinya dan dia hanya melempar senyum lebar, kala orang itu mendekat dengan teman-temannya.

"Bisa-bisanya ya kamu membohongi kita," orang sama langsung mencecar Nadira dengan berkacak pinggang. "Kamu selama ini, ternyata orang kaya?"

"Hehehe..." Nadira langsung cengengesan. "Gini aja deh, kita sekarang ke kelas ya? Nanti aku jelasin di sana, oke?"

"Ya memang kamu harus menjelaskan sama kita," ucap mahawsis berambut panjang sebahu. "Enak banget kamu, sering numpang jajan sama kita, tapi kamu aslinya banyak duit."

"Hahaha..." Nadira tidak kuasa menahan tawanya. "Ya udah yuk, kita ke kelas." Nadira pun segera bergabung dengan teman teman dekatnya, meninggalkan Kevin yang juga harus pergi menuju kelasnya sendiri.

Di sepanjang kaki melangkah, kini Kevin menjadi pusat perhatian. Banyak yang berbisik tapi setiap Kevin melempar tatapan, mereka langsung menunjukan raut panik. Sama seperti yang dialami Nadira, Kevin juga disambut heboh oleh teman-teman kelasnya.

"Gila kamu, Vin, ternyata selama ini, kamu dekat dengan orang paling kaya di kampus ini," ucap Bonbon sebelum Kevin memasuki kelasnya. "Apa kamu sudah lama mengetahui, kalau Nadira itu anaknya orang kaya?"

"Enggak," bantah Kevin sambil melangkah menuju tempat duduknya. Teman teman yang lain langsung berkerumun karena meraka juga penasaran dengan keadaaan Kevin setelah kasus beberapa hari yang lalu.

"Aku juga baru tahu sejak kasus yang kemarin itu," ujar Kevin lagi.

"Terus kasus kalian akhirnya bagaimana? Mau dibuka lagi atau tetap ditutup?" tanya Odi.

"Ya tergantung," jawab Kevin. "Kalau anak anak itu masih mengusik aku dan Nadira, bisa saja kasus itu diusut lagi. Toh pihak kampus kali ini tidak bisa berbuat apa-apa."

"Baguslah," ujar Bonbon lagi. "Sudah saatnya, kamu membalas semua perbuatan Argo sama kamu, Vin."

"Bukan Argo saja," sahut Doni. "Yang sering menganggap remeh Kevin dan Nadira, itu banyak banget."

"Udahlah,kita lihat aja, bagaimana sikap mereka nanti, setelah tahu semua fakta tentang Nadira terungkap."

Di saat obrolan sedang seru-serunya, dosen pembimbing masuk ke ruangan mereka dan mengharuskan mereka kembali pada tempat duduk masing-masing.

Di sisi lain Argo masih tidak menyangka dengan fakta yang terjadi hari ini. Anak itu nampak gelisah dengan segala pikiran yang terus berkelana, memikirkan tentang keadaan Kevin dan fakta yang sebenarnya tentang Nadira.

Argo mendengar ponsel di tangannya berdering. Begitu melihat nama yang melakukan panggilan, Argo langsung memberi respon.

"Kamu mau kemana, Go?" tanya teman Argo, setelah Argo menerima panggilan telfon dalam hanya beberapa detik saja

"Keluar bentar, kakak dan orang tuaku datang kemari," jawab Argo, lantas dia segera berjalan cepat untuk menyambut kedatangan keluarganya.

"Papa ikut ke sini?" tanya Argo begitu sampai di tempat tujuan.

"Papa tadi kaget, waktu aku kasih tahu, Kevin kembali ke kampus," Vano yang menjawab. "Dimana anaknya?"

"Di kelasnya mungkin," jawab Argo.

"Kita langsung ketemu Kevin, apa ketemu kepala kampus dulu, Pa?" tanya Vano.

"Ketemu kepala kampus, sekalian minta Kevin untuk menemui Papa," jawab Dirgantara dingin. "Papa harus menuntut jawaban pada pihak kampus. Bisa-bisanya mereka seenaknya memasukan kembali Mahasiswa yang bermasalah."

Dirgantara segera menuju tempat yang dituju diikuti oleh Vano dan Argo. Dalam hati Argo cukup senang. Dia yakin, sebentar lagi Kevin pasti akan mendapatkan hal yang buruk.

Selang beberapa puluh menit kemudian, Kevin dipanggil oleh salah satu staf kampus. Anak itu bingung, kenapa dia disuruh ke ruang pertemuan.

Namun, ketika Kevin masuk ke dalam ruang yang dituju, dan matanya menangkap sosok yang dia kenal, Kevin mengerti, alasan dia dipanggil.

"Ada apa, Tuan?" tanya Kevin dengan sikap dibuat setenang mungkin. "Katanya, anda ada perlu sama saya?"

Namun sikap anak itu justru membuat Dirgantara terkejut. Pria itu menatap tajam anak muda yang berdiri tak jauh dari dirinya.

"Masih hidup kamu?" ucap Vano penuh ejekan. "Kirain kamu sudah jadi mayat, karena tidak bisa hidup tanpa kami?"

Kevin langsung tersenyum. "Yah, seperti yang kalian lihat, aku masih sangat sehat," jawabnya. "Ada perlu apa, kalian memanggil saya kemari?"

"Yang sopan kamu sama Papa!" Hardik Vano.

"Diam, Vano," titah Dirgantara dengan tatapan masih tajam ke arah Kevin. "Hari ini, kamu harus kembali rumah."

Kevin tertegun. Untuk beberapa saat, dia terdiam dengan pikiran dipenuhi pertanyaan. "Rumah? Rumah yang mana?"

"Nggak usah belagu kamu, Kevin!" teriak Vano.

"Loh, bukankah kalian sendiri yang bilang, saya sudah diharamkan menginjak rumah kalian. Lalu, rumah yang mana, yang anda maksud?"

Ucapan Kevin sukses membangkitkan amarah Dirgantara. "Nggak usah membangkang! Kamu tinggal menurut saja!" bentak Dirgantara.

Kevin tersenyum. "Maaf, Tuan, sejak saya keluar dari rumah anda saya sudah tidak lagi ada kewajiban untuk patuh pada anda, permisi!" Kevin langsung balik badan dan bersiap untuk pergi.

"Dasar, anak haram nggak tahu diri!"

Deg!

Langkah Kevin langsung terhenti mendengar teriakan Dirgantara. Dengan terpaksa dia balik badan, menuntut penjelasan.

"Kamu penasaran bukan, kenapa saya sangat benci pada kamu sejak lahir?" ucap Dirgantara penuh emosi. "Kamu itu hanya anak haram, anak hasil perselingkuhan Mama kamu, paham!"

Hati Kevin langsung remuk mendengar kenyataan dari mulut Dirgantara.

1
Medi Setiawan
kapan up lagi ini ko lama banget
Maria Mariati
sehatt thorr gimana ceritanya mau di lanjutin kapan ,udah kangen nihhh
Maria Mariati: Okkk thorrr aku tunggu yakk, semangat 💪💪💪
Wong Ngapak: semoga bulan depan bisa terealisasikan ya mak, 🙏
total 2 replies
Suyudana Arta
nah kan, bisa jadi anak om mario
Suyudana Arta
apakah mario - kevin ???
Jharodwoloclaus
setela kevin lahir dia di katakan anak sial di keluarganya karena saat ibunya melahirkan kevin ibunya meninggal setela itu
Ejan Din
ingin menguji kejujuran seorang anak muda yg baru saja dikenal
Yuliana Purnomo
yacch sedih nya Thor,,harus berhenti sampai di sini,, padahal masih penasaran nasib Kevin selanjutnya gmna?
Wong Ngapak: secepatnya, akan aku usahakan kelanjutannya mak, makasih sudah mengikuti cerita saya 🙏🙏
total 1 replies
muhammad ibnuarfan
yaaahhhh...kok di potong Thor...lagi seru2 nya
muhammad ibnuarfan: ish...murah sekali...capek2 berkarya di bayar nya segitu banget...padahal kan bagus...🤦
Wong Ngapak: iya mak, maka itu banyak penulis yang hengkang, rata rata kan pada ngandelin bonus. sedangkan untuk bonus, dapatnya susah banget
total 4 replies
Was pray
kevin pingsan kah?
Rafly Rafly
mendadak pada diam semua yg hadir
Was pray
mending mario menempuh jalan aman dengan mengangkat kevin jadi anak angkat, status kevin jadi jelas dan tidak membuat nama baik mario buruk terutama di depan dirgantara dan publik
muhammad ibnuarfan
lanjut Thor....penasaran ini....
Inyoman Raka
koq argo bisa keluar katanya pwnjara
Inyoman Raka
kebin koq lebai ya
Inyoman Raka
ini yg jahat semakin bermunculan tapi yg baik. tidak ada reaksi
Inyoman Raka
certia yg menarik rada mosteri
Was pray
dirgantara dibodohi maya dan argo udah bertahun tahun tidak menyadari,
Was pray
di beri tahu atau tidak kalau mario itu ortu biologisnya ke dua duanya tetap jadi beban mental bua kevin,
muhammad ibnuarfan
nah...gitu dong...masak kalah terus....
Ibu Khaisah
mantap om Pedro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!