NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: m anha

Jatuh cinta pada pria yang tak dikenal, itulah yang dirasakan Khanza.

Hanya dengan melihatnya dari kejauhan.

Setelah lima tahun tak pernah melihat sosok Cinta pertamanya, mereka kembali di pertemukan.
Khanza tak menyangka jika mereka akan dipertemukan kembali sebagai atasannya.

"Maukah kau menikah denganku," kalimat yang keluar dari mulut pria yang menjadi cinta pertamanya itu seolah membuat Khanza melayang.

Apakah mereka akan bahagia bahagia? Tentu saja, apalagi mengetahui ada janin yang sedang berkembang di rahimnya, bulan kedua pernikahannya.

Bermaksud ingin memberi kejutan, justru dialah yang mendapat kejutan dari suaminya.

"Kau boleh meminta apa saja, tapi jangan memintaku meninggalkannya. Aku mencintai dirimu dan dirinya."

'HANCUR' saat suaminya mengatakan jika ia telah menikah sebelum menikahinya.

Istri Keduanya, itulah kedudukannya.

Mampukah Khanza berbagi cinta dengan wanita lain ...?
Akankah ia menerima atau justru harus pergi dari cinta pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENOVASI

Malam hari seluruh keluarga besar Khanza kembali berkumpul, tante Mirna membeli banyak barang, mulai dari makanan permainan dan masih banyak lagi yang beli. Bukan hanya untuk anak-anak yang ikut dengannya. Namun, ia juga membelanjakan untuk anak-anak yang lainnya.

Tante Mirna mendekati Khanza yang sedang sibuk di dapur bersama dengan yang lainnya sambil membawa Kartu Abizar.

 Khanza bersama nenek dan bude Maya, anak tertua nenek.

"Apa ini nggak apa-apa ya, Tante khilaf membelanjakan uang suami kamu, Tante nggak nyadar jika sudah menghabiskan sebanyak ini," ucap Mirna memperlihatkan setumpuk bukti pembayaran yang dilakukannya dari kartu Abizar.

Nenek, bude Maya langsung mendekat dan melihat itu semua.

"Mirna, kamu sadar kan ketika berbelanja?" seru Buda Maya.

"Ini kebanyakan, ya? Tante baru menyadari jumlahnya setelah perjalanan pulang," ucap Mirna cengar-cengir.

"Maaf ya, Tante keasyikan memilih barang dan keasikan membayarnya hanya menggunakan kartu, tinggal gesek! Jadi ga berasa," tambah Mirna tertawa bodoh.

"Memangnya tante belanjanya habis berapa?" tanya Khanza.

Tante menyebutkan angka nominal total belanjaannya.

"Khanza jika berbelanja dengan kak Abi malah Sampai ratusan, Tante. Waktu disana, saat berbelanja dengan mbak Farah sehari bisa belanja bisa 10 kali lipat dari ini Tante dan itu nggak masalah," ucap Khanza.

"Siapa Farah?" tanya Bude Maya.

"Bukan siapa-siapa kok, Tante," jawab Khanza.

"Apa Farah adalah madunya," batin nenek.

"Ini benar ga apa-apa, Tante belanja sebanyak ini?"

"Iya, ga apa-apa!"

"Benarkah, kalau tau seperti itu tadi Tante sekalian beli kebutuhan dapur," ucap Mirna.

"Bude juga bisa titip jika tau kamu mau ngeborong kayak gini," ucap Buda Maya ikut duduk di meja makan. 

"Ini, kamu aja ya yang berikan pada suami kamu!" ucap Mirna menyodorkan kartu di atas meja, mendorong nya ke hadapan Khanza.

"Ini punya aku kok, Tante," ucap Khanza.

"Ini punya kamu, bukan punya suami kamu?" tanya Mirna berbinar dengan tangan yang masih memegang kartu itu dihadapan Khanza.

Khanza mengangguk.

Sewaktu Khanza marah pada Abizar, saat pertama kali mengetahui jika ia ternyata dimadu, Khanza memberikan semua kartunya kembali kepada suaminya, ia tak mau mengambilnya saat Abizar mengembalikannya.

"Emangnya sebulan suami kamu ngasih berapa?" kepo tante Maya.

"Aku juga nggak tahu persis tante, yang jelas kak Abizar bilangnya jika aku bisa belanja apapun dengan kartu ini," jawab Khanza.

Tante yang sudah menyodorkan kartu Khanza kedepannya kembali penarik kartu itu dan memasukkannya ke dalam dompetnya.

"Tante pinjam sehari lagi ya, Tante lupa, masih ada yang tante mau beli," ucap Tante cekikikan saat matanya bertemu dengan tatapan tajam dari nenek.

"Sekalian kita pinjam mobilnya lagi," ucap Bude mengedipkan matanya.

Khanza memiliki 2 orang tante, saudara kandung dari ayahnya.

Di ruang tengah Abizar dan kedua Paman Khanza serta Kakek sedang duduk berbicara sambil menikmati cemilan yang tadi dibeli oleh Mirna.

"Begini, Kek. Aku tak bermaksud menyinggung kakek, aku berencana ingin merenovasi rumah ini. Apa boleh?" tanya Abizar dengan hati-hati.

"Untuk apa merenovasi rumah ini, kakek juga sudah tua, tak akan ada yang tinggal disini jika kakek telah meninggal."

"Aku hanya khawatir, sepertinya rumah ini sudah sangat tua, takutnya bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan."

"Abizar benar, sebaiknya rumah ini direnovasi, jadi ayah  bisa lebih tenang tinggal disini, lebih nyaman dan lebih aman," ucap Bayu.

"Ya sudah, terserah kalian saja. kakek menurut saja," ucap kakek akhirnya setuju dengan usul Abizar.

"Kakek dan Paman bisa mencari beberapa rumah lainnya yang ingin direnovasi, biar sekalian," ucap Abizar.

Paman dan kakek saling pandang, 

"Maksud nya?" tanya Bayu tak mengerti.

"Maksudnya, sekalian kita renovasi beberapa rumah di sekitar daerah ini, kemarin saat berjalan-jalan dengan Khanza, aku melihatmu banyak rumah yang kurang layak. Namun, masih ditinggali. Bukankah itu sangat berbahaya, jadi sebaiknya sekalian saja kita membantu mereka," jelas Abizar.

Pak Hendra, suami dari Bude Maya berdehem, "Begini, Nak. Jika masalah ingin di renovasi, semua pasti ingin merenovasi rumah mereka. Namun, masalah mereka tak punya biaya," ucap pak Hendra.

"Aku tau, mereka tak punya biaya dan makanya mereka memberanikan diri tinggi di rumah yang bisa saja membahayakan nyawa mereka. Justru itu, Insya Allah semua biaya renovasi biar saya yang tanggung," ucap Abizar.

"Alhamdulillah, ada banyak rumah yang sangat layak untuk dibantu di sekitar sini," kata Bayu.

"Paman urus saja semua, masalah biayanya biar itu urusan saya."

"Berapa rumah yang bisa direnovasi?"

"Tak masalah berapapun," ucap Abizar. "Jika mereka memang layak dibantu, akan saya usahakan," kata Abizar.

 "Baiklah," Hendra mengangguk mengerti.

Kebaikan hati Abizar disambut baik oleh masyarakat disana, mengetahui saat suami Khanza berniat ingin membantu beberapa rumah, membuat beberapa warga datang sendiri meminta bantuan kepada Abizar, tanpa berpikir panjang  Abizar membantu mereka.

Abizar yang biasanya hanya memberikan zakat mal nya kepada asisten untuk disalurkan dan tak pernah menyalurkan nya secara langsung. Selagi ia masih mampu membantu orang-orang di sana, Abizar akan mencoba membantu.

Semua itu menjadikan Abizar sadar ternyata uang yang selama ini dianggapnya tak seberapa ternya sangat penting bagi warga kampung ini.

Abizar bisa melihat wajah rasa bersyukur mereka saat mendapat modal usaha dari Abizar, terlebih lagi para kepala rumah tangga yang rumahnya akan direnovasi bersamaan dengan rumah kakek.

Abizar sudah mengantongi 20 nama kepala keluarga yang rumahnya akan direnovasi.

Abizar mengadakan pertemuan di rumah kakek, membahas tentang pembangunan tersebut. Layaknya sedang rapat di sebuah di kantornya , Abizar juga memimpin pertemuan tersebut, semuanya setuju dengan apa yang dikatakan Abizar, bagi mereka rumah sederhana yang layak ditinggali itu juga sudah cukup.

Rapat selesai dan kesepakatan telah disepakati.

Abizar  juga membentuk beberapa tim agar pembangunan cepat selesai, ada yang mengurus bahan bangunan, masalah para pekerja yang akan membangun rumah dan masih banyak lagi. Termasuk konsumsi yang akan di urus oleh kaum ibu dan tentu saja semua biaya berasal dari Abizar. 

Terbiasa bekerja dengan teratur, membuat Abizar dengan mudah membagi warga agar bisa membantu proses pembangunan.

"Saya ingin pembangunannya segera dimulai, di hari berikutnya semua sudah bergerak, hal yang pertama kita lakukan adalah pembongkaran," ucap Abizar.

Awalnya mereka semua berpikir jika rumah mereka hanya akan direnovasi, diperbaiki menjadi lebih baik. Namun ternyata Abizar memulainya dari awa, membongkar rata rumah mereka.

Mereka menyaksikan rumah mereka diratakan dengan tanah.

Mereka ditempatkan di sebuah tenda sementara dan ada juga yang menginap di rumah sanak saudara mereka.

Abizar memberi waktu sebulan kepada para pekerja, dia akan membayar 3 kali lipat dari upah mereka biasanya jika mereka bisa bekerja sesuai target yang sudah Abizar berikan.

Jika tidak, mereka akan dibayar sesuai bayaran yang seperti biasa

Membuat para pekerja bekerja siang dan malam agar bisa mendapatkan upah 3 kali lipat dari yang di janjikan Abizar. Sangat jarang terjadi. pikir mereka.

Khusus untuk rumah kakek, Abizar ikut membantu beberapa hal kecil seperti mengangkat batu-batu atau sekedar mencampur pasir dengan semen. Khanza yang melihatnya tak melewatkan kesempatan itu, ia mengambil gambar dan mengirimnya kepada Aqilah.

Aqila yang sedang berada di kantin bersama dengan teman kantor lainnya melihat foto Abizar yang sedang membantu proses pembangunan.

Beberapa teman Aqila yang melihat Aqila terkekeh tanpa hentinya penasaran dan melihat apa yang ia ditertawakan.

Semua tercengang melihat Bos mereka yang dulunya saat rapi, angkuh dan dingin terlihat begitu sederhana dengan pakaian kaos biasa sedang memakai topi pekerjaan.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Beri dukungan nya ya dengan memberi like, vote, dan, komennya 🙏💗

Salam dariku Author m anha.❤️

Love you all 💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

1
Julia Juliawati
Farah baik nerima krn dia pny kekurangan coba klo dia bisa pny anak g mgkn mau berbagi suami
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
ya km nerima krn emg km yg menginginkan di poligami. tp klo si Khanza kan g tau klo dia istri kedua ya pastilah sakit hati. dasar suami istri egois
Julia Juliawati
knpa sih Thor buat si Khanza gagu? biar dia bicara berani ngomong
zahra ou
lambat beut alurnya,
agak gemesh sma visual karakternya. realitanya gk ada yg 100 mw d madu wlau mlut brkata iya n brkata akn adil
asya yussi
c
Elni Pratiwi
cuma cerita say BKN kenyataan alurnya di bikin
Syahrini Cacha
Luar biasa
echa purin
👍🏻👍🏻
Rahmawaty❣️
Operasi apa???
Jenike Amaliyah
Kecewa
Jenike Amaliyah
Buruk
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
Rosilawati Wahab
saya mahu mereka bercerai
Rosilawati Wahab
punya madu sebaik farah lagi nak ego
Jetva
yg aq heran..koq mamax Farah tinggal serumah dgn besanx..??
Jetva
dikira dia baik..padahal ingin anak org..dia kira hamil n melhirkan itu kayak perut kembung ..mules..trus pup😈😈😈
Jetva
POLIGAMI SALAH KAPRAH...KLO LU CUMA MAU ANAK KNAPA GA NIKAH AMA PELACUR...PELACUR JUGA GA MAU ANAKX DIAMBIL ORG...😈😈
Jetva
KNAPA GA DARI DULUUUUU...O'OOONNN....GEMES AQ...CINTA BOLEH O'ON JGN...
Jetva
KNAPA GA PERGIIIIIII....😈😈😈😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!