Janda Tapi Perawan

Ayumi dan Nick pergi kesupermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari Ayumi. Karena Ayumi Akan tinggal di Apartemen miliknya.

Kini mereka sudah berada di salah satu supermarket yang buka 24Jam di Moskow Rusia.

Ayumi dan Nick memasuki supermarket, ia mengambil troli belanjaan untuk memudahkan membawa belanja mereka.

"Kak! Ayumi kesana, kakak ke bagian buah dan sayur iya", kata Ayumi.

Nick mengacungkan jari jempolnya.

Ayumi pergi dari Nick karena, ia harus membeli kebutuhan pribadinya. Ayumi mengambil yang ia butuhkan saja. Namun saat Ayumi sudah mengambil ada seseorang wanita yang meminta barang yang Ayumi telah diambil. Karena hanya tinggal satu-satunya di rak gondola itu.

"Maaf! Apa bisa barang itu untuk ku?", Ucap seorang wanita dalam bahasa Rusia.

"Ini?", Ayumi menunjukkan barang tersebut dan wanita itu mengangguk. "Aku sangat membutuhkannya sekarang! Apa boleh, jika itu buatku?", Kata wanita itu.

Ayumi berpikir sejenak, mungkin. ia bisa membeli dengan merk lain atau bisa membelinya nanti.

"Ambilah jika kau menginginkannya", ucap Ayumi memberikan kepada wanita yang terlihat masih seumuran dengan Ayumi.

"Terimakasih, kau telah memberikan barang itu untuk ku", seru Jessica. Ayumi tersenyum. "Sama-sama", jawab Ayumi.

"Perkenalkan nama saya Jessica, panggil saja jessi", ucap Jessi memperkenalkan diri. Ia mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya pada Ayumi.

"Ayumi", kata Ayumi. Menerima jabat tangannya Jessica.

"Sekali lagi terimakasih Ayum, aku pergi dulu iya, Sampai bertemu di kemudian hari", ucap Jessica.

Ayumi tersenyum dan menatap Jessica pergi hingga tak terlihat lagi.

"Ayumi! Apa sudah ketemu apa yang kamu butuhkan", kata Nick.

"Eh kak Nick, sudah ayo kita lanjut belanjanya", jawab Ayumi.

"Kak! Tadi Ayumi bertemu seseorang dia ramah banget, namanya Jesicca", ucap Ayumi saat bertemu Jesicca.

"Wow, really? Ternyata adik kakak sudah punya teman"

"Ih kak Nick, kan tidak sengaja bertemu terus dia minta kenalan bukan berarti dia sudah menjadi teman Ayumi kak"

"Iya, siapa tahu kamu sering bertemu sama teman kamu yang tadi, lalu jadi sahabat gitu".

"Iya juga sih kak, semoga saja, hehe", Ayumi memperlihatkan gigi putihnya.

"Sekarang mau beli apa lagi kamu, untuk mengisi dapur di apartemen nanti" tanya Nick.

Ayumi melihat troli belanja yang didorong oleh Nick. Iya menatap semua balanjaan yang sudah ia beli dan Nick.

"Hmm.. cemilan kak, itu masih kurang", kata Ayumi. melihat cemilan hanya sedikit.

"Kecil-kecil ternyata adik kakak suka ngemil juga iya, gak takut apa badannya melebar", ujar Nick dengan memperagakan Ayumi menjadi gendut. Membuat Ayumi tertawa terpingkal-pingkal.

Aku senang jika kau tertawa seperti itu Ayumi, semoga disini kau bisa move on dari Rey dan menemukan cintanya kembali

Batin Nick.

"Kak Nick lucu, Ayumi tidak akan gendut seperti itu juga kali, kan rajin olahraga", Ayumi tidak mau kalah.

"Iya.. iya.. terserah nona saja lah"

"Ayo kita cari cemilan apa yang cocok untuk nona cantik ini", kata Nick kembali.

Kini Ayumi sudah selesai membeli semua kebutuhan nya. Sekarang ia sedang membayar semua belanjaan yang mereka beli tadi. Dan mereka langsung pulang untuk beristirahat.

"Terimakasih kak, sudah menemani Ayumi di negara orang, dan juga seharian ini sudah menemani Ayumi ke rumah Deduska", seru Ayumi.

Mereka baru saja sampai di apartemen elit milik Ayumi.

"Tidak perlu berterima kasih, kau sudah menjadi tanggung jawab kakak, ini sudah menjadi tugas kakak juga untuk selalu menjaga dan menemanimu",

"Tapi kak Nick juga tidak perlu terus-menerus menjaga Ayumi, kak Nick juga perlu mencari hiburan dan kesenangan termasuk cari kekasih gitu"

"Hai anak kecil pandai bicara juga, kakak tidak akan mencari kekasih sebelum kamu menemukan cinta sejati kamu", Nick mencubit hidung Ayumi.

Membuat Ayumi murung. "Kak! hanya kak Rey lah cinta sejati Ayumi", ucap Ayumi sendu.

Melihat perubahan wajah Ayumi Nick merasa bersalah. "Maafkan kakak Ayumi. Tapi kamu harus bisa move on dari Rey", Nick memegang tangan Ayumi. "Kakak sangat berharap keberadaan kamu disini bisa melupakan kesedihan kamu dan menemukan kebahagiaan mu Ayumi", Ujar Nick.

"Kakak tahu itu berat buat kamu tapi kakak sangat yakin jika kamu gadis yang kuat, pergi tidurlah besok kau harus datang ke kampus untuk daftar ulang kan?". Kata Nick kembali. Ia mengecup kening Ayumi sebelum Ayumi masuk kedalam kamarnya.

"Tapi"

"Urusan belanjaan biar kakak saja yang menata di kulkas, kau istirahat lah, kakak tidak mau melihat mu sakit", ucap Nick. Ia tahu apa yang akan Ayumi lakukan.

🍃🍃🍃

"Hai.. Kudanil kau kenapa?" Tanya Bulan. Saat melihat Danilo duduk melamun di taman sekolah. Danilo sudah tidak mempermasalahkan Bulan memanggil dirinya seenaknya sendiri.

"Aku tidak apa-apa, hanya saja sedang memikirkan Ayumi sudah beberapa hari tidak melihat nya", ucap Danilo.

"Oh Ayumi" kata Bulan menganggukan kepalanya. "Kau belum tahu iya jika teman kita itu dapat beasiswa dan sekarang sedang di Moskow Rusia untuk melanjutkan kuliahnya disana", jawab Bulan.

"Apa kau bilang itu seriusly?"

Bulan menganggukan kepalanya. "Kau tahu Danilo", ucap Bulan.

"Tidak, karena kau belum memberitahukan ku"

Bugh

Bulan memukul bahu Danilo. "Kudanil aku serius"

"Aww" mengadu kesakitan."Kau perempuan tapi kaya preman pasar", keluh Danilo.

"Terkadang aku itu iri, melihat Ayumi yang selalu membanggakan sekolah", curhat Bulan.

"Lalu"

"Tapi dengan otak ku yang pas-pasan tidak mungkin bisa menyaingi Ayumi, Aku hanya bisa mendukung sahabat ku saja", kata Bulan.

"Belajar yang rajin biar pinter kaya Ayumi", sahut Saka.

"Nah cakep, aku setuju dengan mu ka" seru Danilo.

"Kalian berdua ko jahara sekali sama ku", keluh Bulan. Membuat kedua pria itu tertawa.

"Kita tidak jahara sama kamu gadis bar-bar, tapi sedikit jahat" kata Danilo di sertai tertawa bersama Saka.

Membuat Bulan marah kepada kedua sahabatnya itu.

Annabelle melihat kedekatan Danilo dan Saka. Kedua siswa cowok yang femaus di sekolah itu merebutkan Ayumi.

"Ayumi lagi Ayumi lagi kenapa sih cewek murahan seperti dia jadi rebutan cowok populer di sekolah ini, bahkan Aku saja yang cantik tidak mereka lirik, apa istimewanya cewek itu si" gumam Annabelle.

"Untung saja dia sudah pergi dari sekolah ini" Annabelle tersenyum senang. "hmm aku bakal jadi terkenal lagi" Annabelle merasa senang, ia tersenyum sendiri hingga murid yang lain yang lewat melihatnya merasa aneh.

"Dasar Cewek gila senyum-senyum sendiri tidak jelas", kata Murid yang melihat Annabelle, yang sedang berjalan dengan temannya

"Hai gue denger dan gue tidak gila iya, lho yang gila ngatain orang gila", teriak Annabelle.

" Ngapain sih kamu ngeladeni dia, ntar ikut gila juga lho" kata teman nya.

"Ogah gue masih waras, tidak seperti Annabelle itu"