Claudia Dinata seringkali tidur dengan pria hidung belang untuk memuaskan hasrat dan biaya hidupnya, karna kecerobohannya ia harus rela di kontrak oleh pria yang kejam dan menyeramkan !!
bagaimana dengan ceritanya .... yuk kepoi ceritanya 😉😉
jangan lupa like , subscribe dan tambahkan di favorit okeee👍👍🤍🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1237, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
arkanza adelio Ansel
mengerti dengan isyarat claudia ,mister mencium tangan claudia, dan menatap wajah Claudia yang menahan rasa sakit bersalin
~aku tau .. perjuangan kamu untuk memberi status ayah untukku tidak mudah , perjuangan kamu hamil ,melahirkan dan mengasuh nya di kemudian hari itu tidak mudah, harus mempunyai mental yang kuat dan terimakasih untuk pengorbanan mu , aku sebagai suami yang baik tidak akn membiarkan kamu sendirian mengasu dan membesarkan anak kita dengan itu aku gak akan buat mentalmu down lagi , gak akan nyakitin kamu , ataupun main tangan lagi dengan kamu Claudia , karna kamu sudah memberikan hadia yang amat mahal dan indah , itu janji ku ~batin mister
Claudia di sarankan untuk beristirahat paska persalinan , mister pun senantiasa menjaga Claudia dan anaknya yang terlelap tidur , mister meras ngantuk ia keluar sebentar dari ruangan Claudia untuk membeli kopi di kantin .
di perjalanan menuju kantin mister melihat orang yang berpostur seperti azela istrinya dengan seorang laki laki memasuki ruangan dokter kandungan
" itu ...seperti azela " gumang mister melihat dari belakang
" tapi gak mungkin dia pergi gak bilang bilang dulu sama aku , apa lagi soal kandungan nya " pikir mister yang melanjutkan perjalanan
" pak kopi hitamnya 1 " ucap mister sambil mengambil beberapa makanan
" ini pak kopinya " ucap penjual kantin
langsung di bayar mister dan mister langsung ke ruangan Claudia
saat mister masuk Claudia sudah bangun dengan menggendong anak nya di tangan nya
yang masih menangis
" ya ampun anak ayah nangis " ucap senang mister mengambil anaknya dari pelukan ibunya
Claudia menatap dengan penuh bahagia ke dua orang di hadapannya
" udah cocoknya jadi ayah " gumang Claudia yang membuat mister tersenyum
" kita namai siapa jagoan kita ini ?" tanya mister
" kalau arkanza adelio Ansel " ucap claudia
" bagus " unjar mister
" kita panggil dia arkanza " ucap mister bahagia
" permisi ibu ,bapak , ini makan siangnya " suguh petugas rumah sakit
" iya terimah kasih " ramah Claudia
" ayo di makan , nanti arkanza mintak nen " ucap mister menyuapi Claudia
" kamu belum makan kan ?" tanya claudia
" aku nanti aja , yang terpenting kamu dulu yang makan ,nanti aku tinggal beli di kantin " jelas mister
" gak ! kamu juga penting bagi aku " ucap Claudia yang membuat mister menatap nya
" kenapa natapnya gitu ?" ucap Claudia sadar di tatap oleh mister
" ayo buka mulut " perintah cladia
~ini yang buat aku nyaman di samping mu , perhatian itu kecil tapi bermakna di hati ~batin mister
***
kebesokan harinya Claudia sudah boleh pulang oleh dokter begitu juga dengan anak nya
" sayang kita nanti pinda kamar aja ya , agar kamu gak susah turun ,naik lagian kamar yang di atas agak sempit " ucap mister
" iya sayang , kamar kita di bawah aja " unjar claudia
claudia pulang masih di dorong pakai kursi roda dan bayi di pelukan nya
" ya ampunn... gemoy banget pipinya Bu... " ucap pembantu mister
" iya bibik " jawab claudia dengan senyum khasnya
"bik .. nanti dulu ya .. muji hasil produksi saya , izinkan dulu istri saya ini untuk istirahat " ucap mister yang di tertawai oleh orang di sekitarnya
" sini arkanza " ucap mister mengambil anaknya dan meletakkan di box bayi
" pelan pelan ya " ucap mister membantu Claudia ke kasur
" oh ... ini rupa anak haram itu " nyinyir istri 1
sehingga membuat mister marah dengannya sehingga mister ingin memukul nya
prakk...
tangan mister mendarat di pipi mulus istri 1