NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Gadis Cantik Kesayangan Bos Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Yatim Piatu / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Itsmebet

Mia,
gadis yatim piatu yang menerima perlakuan tak adil dari keluarga paman apalagi sepupunya. Dia di bully di Kampus dan di rumah.

Mia menyukai salah satu seniornya.. tapi bukan sambutan yang dia terima.

Mia akhirnya memilih menelan semua pahit yang menggerogoti mulutnya. dia bertekat akan kembali nanti membalas semua perlakuan dan hinaan yang datang kepadanya.

apakah nia akan menemukan kebahagiaan?

apakah ada pria yang mampu meluluhkan hatinya yang sempat keras ?


Mampukah seorang CEO dingin memeluk tubuh ringkih si gadis cantik yang menarik hatinya?


Ini karya kedua aku. semoga kalian suka ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmebet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku, Kamu...

Dua sejoli yang sangat polos akan perasaanya terhanyut dan mendengar nafas masing masing. sama sama belum berpengalaman membuat dua sejoli amatir itu tersenyum.. diam dan memikirkan apa lagi yang akan di bicarakan.

"Tuan..

"Nona..

mereka sama sama tertawa karna kebetulan sama sama memanggil.

"Tuan.. dulu" ucap mia lembut.

"Mmm.. nona bisakah nona tidak memanggil saya dengan panggilan tuan?"

"Lalu? saya harus memanggil apa tuan?" tanya mia memikirkan apa panggilan buat tuan edward

"Panggil edward saja" ujar edward di seberang.

"Tapi itu tidak sopan.. tuan berbeda 8 tahun dari saya" ucap mia pelan. tentu itu tidak sopan apalagi edward adalah orang besar.. bisa di hujat dia.

"Terserah nona saja.. yang penting jangan pakai kata tuan lagi" jawab edward

"Baiklah.. kalau begitu, tuan juga jangan memanggil saya dengan panggilan mia . panggil mia saja"

"Oke mia.." mia tersenyum mendengarnya. apa kah ini berarti mereka sudah mulai dekat? bolehkah?

"Apa kamu sudah makan?" tanya edward tersenyum..

kamu??? ahhh mia hampir melompat dari kasurnya.

"Sa.. em.. aku sudah makan kak" ucap mia memanggil edward sedikit pelan di akhir.

"Kakak sudah makan?" tanya mia balik.

"Aku belum makan" jawab edward jujur.

"Kenapa? kan sudah sore? eh maaf kak" mia yang biasa merepet pada kedua kakaknya malah ingin merepet. untung saja dia ingat bahwa ini orang nomor satu di dunia bisnis.

Edward tersenyum mendengar suara mia yang tiba tiba kikuk di akhir kalimat.

"Aku pengen makan bekal seperti hari itu"

Mia melongo. apakah tuan edward ini bodoh. kan bisa makan yang lain dulu... lagian kenapa harus bekal seperti hari itu? kan mia bukan siapa siapa nya edward.

mia adalah termasuk golongan anak muda yang butuh kejelasan dan kepastian serta status yang jelas.

karna mia hanya diam aja. edward melanjutkan.

"bolehkah lain kali aku dibuatkan bekal seperti hari itu?"

"Em.. heheh boleh kak.. nanti mia buatkan kalau kita ada pertemuan lagi. tapi mending kakak makan yang lain dulu"

"Besok aku akan menagihnya"

"Tapi kan besok tidak ada pertemuan" ujar mia

"Aku yang datang ke perusahaanmu atau kamu yang datang ke perusahaanku"

mia diam sejenak.. saat rey dan edward datang tiba tiba dulu.. keadaan jadi heboh. banyak yang mengerumun ingin melihat langsung wajah dingin dan angkuh yang sering tampil di tv dan berita.

"biar mia yang ke sana aja kak" ucap mia akhirnya.

"Oke.. aku tunggu" edward tersenyum penuh kemenangan.. dia akan menyuruh rey merapikan dan membersihkan ruangannya.. menyediakan banyak cemilan dan minuman juga.

sungguh bucin. kalau kata rey.

Karena lebih banyak diam.. mia sudah mulai mengantuk.

"Tadi kemana aja?" tanya edward masih ingin berbincang

"Ke salon kak" jawab mia singkat. matanya sudah mulai redup.

Edward ingin bertanya tapi dia seakan menajamkan pendengarannya. dia mendengar suara nafas mia yang sudah mulai teratur. apa mia tidur?

"Mia?" panggil edward pelan..

"Hem.. " mia hanya bergumam lalu lanjut lagi terlelap.

Edward terkekeh.. pasti wajah mia menggemaskan sekali jika tertidur. dia ingin mendekati mia lebih jauh lagi.

Edward tidak mematikan panggilan.. sungguh calon calon bucin akut bukan?

Dia juga merebahkan tubuhnya dan mendengarkan hanya suara nafas dan dengkuran halus di seberang.

Sepertinya mia sangat kelelahan.

Bahkan sampai sore ponsel mereka masih tersambung.. dan yang lebih dulu bangun adalah edward.

"Apa kamu sangat kelelahan" gumam edward mandi dan membiarkan ponselnya menyala.

setelah mandi, edward bergerak sambil membawa ponselnya kemana mana. dari handukan sampai memakai baju. dan sekarang dia turun ke bawah.. dia sudah lapar.

Steak menjadi pilihan edward sore ini. hari ini adalah hari baik untuknya.

Saat dia sedang asing menelan. suara di seberang telfon menarik atensinya.. dia mendekatkan ponsel ke telinga. sambil tangannya menusuk potongan potongan steak di depan.

"Mia... sayang"

Tok tok tok..

Sreeeeet

"Mia.. sayang, ayo bangun, gak baik tidur maghrib begini.." mama elina masuk ke kamar putrinya saat tak mendengar sahutan. mama mendekat ke ranjang dan membangunkan mia.

"Mia.. " panggil mama lembut

"Mamaaaaa" mia mengucek mata nya,

"Udah jam berapa ma?"

"Setengah 6 sayang.. ayo bangun. Kakak mu pulang cepat dari Rumah sakit. itu dia bawain bakmi kesukaan kamu" ucap mama

"Mia tidurnya lama banget ya.. maaf ya mamaku sayang cup" mia cengengesan dan mencium mama elina.

"Iya.. mandi sana, anak gadis siapa sih ini sampe ileran begini" canda mama.

"Putri mama elina dong.. ih kok mia nge ces ya ma" ucap mia menyentuh sudut bibirnya polos.

mama elina tergelak.

mama dan mia tidak tau kalau ada satu orang di seberang yang mendengar candaan mereka. karena posisi ponsel mia terletak dan kebalik. layarnya menghadap bawah.

edward tersenyum.. sepertinya gadisnya menemukan kebahagiaan dan keluarga yang tepat.

"Kalo ileran gini mama akan kasitau sama pria yang akan melamar kamu nanti" ejek mama lagi..

"Mama ini karna mia terlalu nyenyak aja.. mia tadi mimpi makan eskrim."

"Jangan kasih tau siapa siapa ya ma.. mama mau nanti mia perawan tua" ucap mia masuk jebakan mama elina.

"udah mandi sekarang sayang, kakakmu sekarang kayak ibu ibu cerewet" ucap mama berbisik.

mereka tertawa bersama.

Mama keluar dan mia juga segera mandi. dia tidak memeriksa ponselnya..

Edward meyelesaikan makannya lalu kembali ke kamar. masih mendengarkan suara yang tidak begitu jelas dari seberang.

Mis keluar dan berganti pakaian. Edward mendengar suara senandung kecil.. itu pasti suara mia.

Samapi suara hair dryer juga memekik telinga edward. dia kaget. hahaha

lalu,

Tok tok tok..

"Adeeeek" panggil kak alex di balik pintu

"Pintunya gak di kunci kak.. bentar mia rapihin dulu" ucap mia tak kalah kencang.

Edward pemula dalam ha asmara itu tidak suka jika ada pria lain yang masuk ke kamar gadisnya.. walaupun itu adalah kakak mia sendiri. sungguh tuan bucin yang posesif.

"Ayo dek.. gausah dandan.. udah paling cantik" ucap kak alex tak sabaran.

"Iya kakakku sayang, ini tinggal menyimpan aja" seru mia meletakkan semua peralatan pada tempatnya.

"Kakak tadi beli bakmi kesukaan kamu, kita kirimin foto ke grup ya.. biar zian makin panas" pancing alex jahil, kak alex memang suka jika grup semakin rame dan berisik akan hal hal sepele.

"Okeee.. biar kak zi langsung pulang, terus di marahin pimpinannya. terus keluar dan jadi pengangguran" tambah mia mendramasir

"Kalau pengangguran bikin repot dong" jawab alex meladeni omongan tak berfaedah mia

"Kan lumayan kak jadi supir kita kemana mana"

"Hahahhaahah"

Suara tertawaan menggema di kamar mia. lalu mereka keluar bersama.

terdengar dari suara pintu dan juga keheningan di telfon edward.

"Sepertinya menyenangkan jika aku bisa ikut di sana.." gumam edward yang kurang banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.

Edward akhirnya mengakhiri panggilan.. dia seakan dapat banyak energi karena suara juga mendengar hal hal receh dari keluarga mia.

Tuuuut tuuut..

"Halo tuan.."

"Rey besok siapkan snack dan minuman di ruanganku.. rapikan semua. dan juga siapkan eskrim dengan banyak rasa juga" titah edward membuat rey bengong. cobaan apa lagi ini.

"Baik tuan.." jawab rey pasrah.. dia tidak berhak bertanya. itu perintah mutlak dari tuan muda dingin yang akhir akhir ini bertingkah aneh.

BERSAMBUNG....

1
Tri Utari Agustina
Rasakan mereka menyakiti Mia yang membalas Edwart
Tri Utari Agustina
Semoga Mia dan Edward berjodoh dan nikah
Diana Silaen
cowok gak tegas mati sajalah
Lia hardiansyah Lia
Luar biasa
Ulistian
dan edward ceo yang plonga plongo
Iiseu Sulatri
Luar biasa
Iiseu Sulatri
Biasa
Sulastri Chandra
Tulisannya enak di baca
ngabdul salah
Lumayan
Lilis Suryani
/Pray/sebelumnya tadi aku sebenarnya mau ngasih bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Lilis Suryani
Kecewa
Jua Ria
Luar biasa
Puspa Dewi kusumaningrum
Kpn kelanjutanny thoor
Tumiasih
menarik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
KaylaKesya
hahahaha🤣brubah
KaylaKesya
hahaha Rey lucu🤣
KaylaKesya
hahahaha kesian juga ya 🤣
KaylaKesya
hahahaha siapa yg butuh ni🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!