NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Nona Muda

Mengejar Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / trauma masa lalu
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: feby_mb

Zanna Kirania Dwipangga tumbuh menjadi gadis cantik dan juga pintar. Karena parasnya yang cantik itu, banyak para lelaki yang ingin menjadi kekasihnya. Tapi berakhir dengan kegagalan, karena Kiran susah untuk di dekati.

Apa yang menyebabkan Kiran susah untuk di dekati? karena dulu dia sudah pernah terluka oleh yang namanya cinta.

Setelah beberapa waktu berlalu ada seorang tuan muda yang sedari kecil sudah mencintai Kiran. Tapi Kiran tidak tau kalau lelaki itu mencintainya. Sekarang mereka di pertemukan kembali.

Saat tuan muda itu akan mengejar cinta Kiran. Orang dari masa lalu Kiran datang dan ingin mengejar cinta nona muda itu juga.

Adakah yang berhasil menaklukkan hati seorang nona muda itu?

Yuk langsung kepo in😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengetahui

Semua barang-barang Kiran dan Nadia sudah di bawa ke kamar mereka masing-masing. Selesai menyusun semua pakaiannya, Kiran turun kebawah untuk menemui kedua orang tuanya.

" Kamu belum pulang juga?" tanya Kiran pada Darren.

" Ntar kalau aku pulang kamu kangen lagi" kata Darren.

" Ck.. kepedean"

" Bukan kepedean, tapi kenyataan"

" Tapi sayangnya aku nggak pernah kangen sama kamu"

" Berarti aku harus berusaha lebih giat lagi untuk membuat kamu kangen sama aku"

Anggun dan suaminya hanya menggelengkan kepalanya melihat perdebatan putri mereka dan juga Darren. Begitu juga dengan Nadia.

" Kalian berdua serasi banget sih" kata Nadia.

" Diam!" kata Darren dan Kiran berbarengan.

" Wah.. kompak banget ngomong diamnya" goda sang mommy.

Darren dan Kiran saling lirik, setelah itu mereka saling memalingkan wajah ke tempat lain. Anggun tersenyum melihat tingkah lucu sejoli itu.

" Sepertinya mereka berdua cocok ya Dad?" bisik Anggun ke kuping suaminya.

" Hhmm"

Hening..

Semua orang yang ada di sana larut dalam pikiran mereka masing-masing. Saat dering ponsel Darren berbunyi, barulah mereka tersadar kembali.

Darren mengambil ponsel yang ada di dalam saku celananya. Ia melihat nama sang mommy tertera di sana. Dia langsung menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya.

" Hallo, assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam anak durhaka"

" Kok anak durhaka sih Mom"

" Emang!"

" Aku kan nggak pernah ngelawan sama mommy"

" Iya, tapi kamu nggak bilang kalau beli rumah sama mommy"

" Iya, tapi kamu beli rumah nggak ngomong sama mommy"

" Belinya juga dadakan Mom"

" Kenapa beli rumah, bukannya kamu udah ada mansion?"

" Ini demi menaklukkan hati calon menantu mommy" kata Darren sambil melirik kearah Kiran.

" Calon mantu?"

" Hhmm"

" Kamu jangan sembarang mencari wanita lagi. Bisa-bisa kamu dapat seperti Monica si wanita ular itu"

" Nggak Mom, wanita ini bibit unggul yang tidak tertandingi"

" Mommy mau bertemu dengan gadis itu"

" Boleh, tapi jangan sekarang ya Mom"

" Kenapa?"

" Dia masih galak sama aku Mom"

Terdengar tawa lepas dari seberang sana.

" Sejak kapan putra dari keluarga Narendra berubah jadi Cemen kek gitu, hah!"

" Bukan gitu Mom, aku kan sudah bilang tadi. Wanita ini gadis unggul, jadi mendapatkannya tidaklah mudah"

" Makanya cepat dapatkan bibit unggul itu"

" Ini juga lagi usaha Mom"

" Ya sudah, kalau sudah ada kemajuan kamu harus lapor sama mommy"

" Siap kanjeng ratu"

Sambungan telepon pun berakhir.

Darren menyimpan kembali ponselnya kedalam saku celananya.

" Apa yang telpon tadi mommy kamu?" tanya Anggun pada Darren.

" Iya Tante"

Sepertinya tuan muda dari keluarga Narendra ini sangat menghormati orang tuanya. Batin Anggun.

Darren melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. " Aku pamit pulang dulu Om, Tante"

" Eh, udah mau pulang aja"

" Iya Tan, ada kerjaan yang urgent yang harus di kerjakan"

" Dari tadi kek perginya" gumam Kiran, tapi masih bisa di dengar sama Darren.

" Ntar kalau aku pulang cepat, kamu kangen lagi"

" Ck.. kepedean kamu"

" Kita liat saja nanti, apa bener kamu nggak akan kangen sama aku"

" Nggak akan"

" Ok, kita liat saja. Aku pamit dulu Om, Tante"

Anggun mengantarkan Darren ke depan. Sedangkan Kiran tidak mau mengantarkan kepergian Darren.

" Tante harap kamu secepatnya bisa menaklukkan hati princess" kata Anggun setelah mereka sampai di teras.

" Semoga ya Tan, soalnya putri Tante benar-benar membangun benteng pertahanan yang kuat. Jadi butuh tenaga yang besar untuk menghancurkannya"

" Mungkin karena masa lalunya yang membuat hati Kiran seperti itu"

" Maaf sebelumnya Tante kalau aku lancang. Emang masa lalu seperti apa yang di alami Kiran?"

" Apa kamu mau mendengarkan cerita Tante"

" Tentu saja"

" Kita duduk di kursi taman itu, nggak enak ceritanya kalau sambil berdiri"

Darren mengikuti langkah kaki Anggun menuju taman. Mereka duduk di kursi panjang yang ada di taman itu.

Sebelum memulai cerita, Anggun menarik nafasnya. Ia harus kuat menceritakan kejadian yang pernah di alami putrinya dulu.

" Apa kamu siap mendengarkan cerita Tante"

" Siap Tante"

Anggun mulai menceritakan kejadian 3 tahun yang lalu. Darren mendengar cerita itu dengan sangat hikmat. Tapi seketika wajahnya berubah menjadi merah karena emosi. Ia mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya itu.

" Apa dia itu banci Tante?" tanya Darren setelah Anggun menyelesaikan ceritanya.

" Mungkin. Semenjak itu Kiran menutup hatinya rapat-rapat. Dia bukannya tidak ingin jatuh cinta lagi, dia hanya takut dikecewakan lagi. Tante tau tidak mudah untuk mendekati putri Tante itu, tapi Tante berharap kamu bisa mengembalikan keceriaannya seperti dulu"

" Aku janji akan mengembalikan keceriaan Kiran seperti dulu lagi Tante"

" Terima kasih"

" Sama-sama Tante. Sekarang Tante jangan sedih lagi, aku akan berusaha untuk membuat Kiran cinta sama aku Tante"

Anggun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia berharap, Darren bisa menaklukkan hati putrinya itu.

" Sekarang Tante masuk gih, ntar Om cariin"

" Baiklah, Tante tinggal dulu ya"

Darren menganggukkan kepalanya.

Anggun masuk kembali ke dalam rumah. Setelah Anggun masuk, Darren mengambil ponselnya, kemudian dia menghubungi nomor salah satu anak buahnya.

" Hallo bos" terdengar suara dari seberang.

" Tolong carikan informasi lelaki yang pernah dekat dengan Zanna Kirania Dwipangga 3 tahun lalu"

" Bukankah dia gadis kecil yang bos cari dulu"

" Hhmm"

" Apa dia sudah punya kekasih? apa bos sudah dicampakkan?" terdengar tawa di seberang sana.

" Berani sekali kau menertawakan ku!"

" Ma-maaf bos"

" Kau dilarang bertanya lagi. Aku beri waktu 1 menit untuk mendapatkan informasi tentang lelaki yang pernah dekat dengan gadisku itu"

Tut.

Darren mematikan telponnya begitu saja, tanpa mendengarkan jawaban dari seberang sana. Pasti di seberang sana anak buahnya itu sudah mengumpatnya. Tapi dia tidak peduli, yang ia inginkan sekarang informasi penting itu.

Siapa lelaki yang sudah berani menyakiti gadisku.

Saat Darren akan menyimpan ponselnya, tiba-tiba ponselnya berdering.

" Hallo Rom"

" Lo harus datang ke kantor sekarang juga!"

" Emang kenapa?"

" Investor dari perusahaan XX memajukan pertemuannya"

" Kok mendadak gini sih. Ya udah gue ke kantor sekarang"

Darren bergegas ke rumahnya untuk bersiap ke kantor. Baru separuh jalan, ponsel Darren berbunyi lagi dan itu bunyi pesan masuk. Ia tidak melihat ponselnya, karena dia tau kalau itu pesan dari salah satu anak buahnya tadi.

Sesampainya di rumahnya. Dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Walaupun dalam keadaan genting seperti ini, dia tidak akan pernah meninggalkan acara mandinya.

Setelah 5 menit mandi. Ya ini adalah mandi tercepat yang pernah dia lakukan. Darren berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian kantornya.

Sekarang Darren sudah rapi dan juga tampan tentunya. Ia siap untuk berangkat ke kantor untuk menemui salah satu investor yang akan menanamkan modal di perusahaannya.

To be continue.

Maaf ya Reader terzayang kemarin nggak bisa up. Mudah-mudahan hari ini bisa up dua ya🤗🤗

Happy Reading 😚😚

1
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Siti Romlah
cerita tentang om Nando mana ya mbak Feby. suka cerita yang berkaitan
Radytia Maulana
Luar biasa
ambardinda c
bener bener suka bgt ma ank bungsunya mommy Anggun 😍😍😍
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
Desy
bagus
Sumiati 32
Nando umur 14 kenapa sudah seragam putih biru
Sumiati 32
Daren yang tahu dari dr
Sumiati 32
Daffin kayanya
Sumiati 32
seneng yah punya kakak ipar kaya melodi sayang adik ipar dan aunty kaya Fira sayang ponakan
Sumiati 32
kaki kiran kata dr. tidak boleh kena air, kenapa berenang
Sumiati 32
Daging melepas berlian dapatnya batu kerikil
Daren cocok sama kiran
Milady Adara
gimana sih..katanya daerah rumah barunya Kran ga boleh ada mobil harus berjalan ke jln Raya....lah..ini mlh beli mobil....
?????
Lilis Alda Sundary: mobil taxi online, grab car sejenisnya bu
total 1 replies
Marnisa Nisa
Gaspol nadia
itanungcik
Alhamdulillah cerita anak anggun... lanjut bestie...
Rita Riau
vasual daffin setampan Dylan Wang 👍🏻👍🏻
Rita Riau
vasual Darren mirip,,, Wang hedee
dafin,,,kayak Wylie🤔🤭
aya_1485
Luar biasa
Enung Samsiah
massa darren kalah sm Monika,, buang aje kelauut,,,
Enung Samsiah
knpa sidaren mau punya pacar bayaran simonoka,,,, iiih,,, jijiknyaaaaa,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!