NovelToon NovelToon
TRACE OF LOVE

TRACE OF LOVE

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Tamat
Popularitas:223.4k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kisah seorang gadis muda nan lugu yang berprofesi sebagai guru TK ditakdirkan bertemu dengan seorang duda beranak satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji Harus Ditepati

Satu bulan lebih Kenes merawat Nathan dengan penuh perhatian, kelembutan, kesabaran, dan kasih. Semua perhatiannya Kenes itu membuat Nathan semakin mencintai Kenes namun, Kenes masih saja belum menampakkan tanda-tanda percikkan cinta untuk Nathan.

Di sore hari itu, Nathan duduk di atas kursi rodanya sambil menatap rerumputan nan hijau permai yang terhampar cantik di teras belakang rumahnya.

Nathan berbincang dengan Dion dengan senyum tampannya ia menatap Kenes yang sedang menyirami bunga tidak jauh dari tempat Nathan berbincang dengan Dion, "ia semakin hari semakin manis dan membuatku semakin tak tahan ingin memilikinya seutuhnya"

"Anda kan sudah memiliki Nyonya Kenes, tuan?" Dion menoleh ke Nathan dengan heran.

"Maksudku, memilikinya secara utuh, bukan cuma raganya tapi juga hatinya"

"Anda belum jadi mengajaknya berkencan kan, tuan? belum pernah mengajaknya mengobrol empat mata dengan santai. Curhat dari hati ke hati sehingga anada dan istri anda bisa lebih saling mengenal secara pribadi" sahut Dion.

"Aku takut mengajaknya berkencan lagi. Aku takut kalau nanti ia ketemu dengan mantan-mantanku. Kamu tahu kan, mantanku banyak sekali dan mereka garang semuanya, aku nggak ingin Kenes disakiti lagi seperti kejadian di saat aku kecelakaan, ia ditampar Keswari dan dihina" Nathan menghela napas panjang.

"Kencannya di tempat biasa aja, tuan. Seperti menonton bioskop, jalan-jalan di taman, beli es krim. Saya yakin jika di tempat yang biasa-biasa saja, anda berdua tidak akan diganggu oleh mantan-mantan anda kan mantan-mantan anda tuh cewek high class semua, yang gaulnya di tempat-tempat mewah nan glamor" ucap Dion.

Nathan lalu menunduk melihat dirinya di atas kursi roda lalu menoleh ke Dion, "dengan keadaanku yang seperti ini? aku mengajak Kenes berkencan? di taman?"

"Nggak masalah, tuan dan........"

"Mas!" pekik Kenes lalu berkata, "maaf kak Dion, Kenes nggak tahu kalau kak Dion ada di sini"

Nathan segera memutar kursi rodanya dengan memencet tombol otomatis yang ada di tangan kursi roda itu lalu ia menatap Kenes dan berucap, "ada apa?"

"Emm, Mas kan terapi sebentar lagi, emm, gimana setelah terapi nanti, Kenes mengajak Mas Nathan jalan-jalan di taman yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah sakit dan Kenes lihat di sana ada kedai es krim yang ......."

"Aku mau" sahut Nathan dengan sangat cepat sambil mengulas senyum cerianya.

Dion sampai terkikik lirih melihat tingkah polos bosnya dan Nathan segera mendelik ke Dion.

Kenes menatap Dion dan Nathan secara bergantian dan melempar tanya, "ada apa? apa yang kalian sembunyikan dariku?"

Dion segera berkata, "nggak ada Nyonya"

Kenes menautkan alisnya, "Kak Dion kok masih manggil Kenes dengan sebutan nyonya sih, kan lucu. Kalau Kenes manggil kak Dion dengan sebutan Kak, harusnya kak Dion manggil Kenes aja"

Nathan semakin mendelik menatap Dion dan Dion segera mengumbar senyum lebar di wajah tampannya sambil berucap, "hehehehehe, saya tidak berani nyonya. Anda kan istrinya Tuan Nathan"

Kenes lalu menghempaskan napasnya ke udara sambil berkata, "terserah kak Dion saja lah" lalu ia mendorong kursi rodanya Nathan menuju ke mobil untuk segera meluncur ke tempat terapinya Nathan.

Di dalam mobil Nathan berkata, "Kenken"

"Hmm?" sahut Kenes.

"Aku bersedia diterapi dan menahan semua rasa nyeri pas aku diterapi itu karena ada kamu di sisiku"

Kenes menepuk pundaknya Nathan, "Kenes akan selalu menyemangati kamu, Mas. Mas, jangan pernah menyerah ya!? kata dokter jika Mas terus semangat dan rutin menjalani terapi, Mas akan pulih seperti sedia kala dengan lebih cepat"

Nathan menarik tangan Kenes yang nangkring di atas pundaknya. Dia genggam tangan itu dan berkata, "terima kasih sudah menjadi seorang istri yang sangat sempurna selama ini"

Deg........Jantung Kenes berdegup dengan cepat mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Nathan. Kenes kemudian duduk tegak, menatap ke depan, dan membisu.

Kenapa kamu berdegup kencang hei jantungku? Batin Kenes kesal.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit tempat Nathan harus menjalani terapi setiap hari. Dion dan supir pribadinya Nathan, membantu Nathan duduk di atas kursi roda lalu Kenes mendorong masuk kursi roda itu menuju ke ruang terapi.

Dokter yang menerapi Nathan menyambut sepasang suami istri itu dengan ramah dan berkata, "mari tuan Nathan, saya akan membantu anda berdiri"

Nathan menoleh ke Kenes dan Kenes segera memberikan bahunya untuk dipeluk Nathan dan pemandangan itu membuat dokter Billy, dokter yang menerapi Nathan tersenyum dan berkata, "baiklah tuan, saya akan biarkan istri anda yang memapah anda"

Setelah sampai di Walker standar, alat bantu jalan yang ada di ruang terapi itu, Kenes meletakkan kedua tangannya Nathan di atas papan penyangga itu dengan hati-hati, lalu Kenes berlari dan berdiri di jarak tiga meter dari tempat Nathan berdiri. Dokter Billy lalu berkata, "cobalah berjalan ke depan, menuju ke istri tercinta anda"

Di jarak tiga meter, Kenes melambaikan tangan penuh semangat, melompat kecil dan berteriak, "semangat Mas, ayok! kamu bisa"

Nathan tersenyum penuh cinta menatap tingkah menggemaskannya Kenes, lalu ia mulai menggerakkan sebelah kakinya sambil mencengkeram erat Walker standar itu.

Keringat segera membanjiri tubuh Nathan karena gerakan satu kaki saja sangat berat dan terasa begitu nyeri. Di langkah keempat, Nathan hampir saja menyerah karena, kelelahan dan kesakitan namun, Kenes segera berteriak, "Mas, ayok! tiga langkah lagi Mas akan sampai di sini"

Nathan segera menyeringai jahil dan berteriak, "kalau aku bisa sukses sampai di situ, aku dapat hadiah apa?"

Kenes segera berkacak pinggang dan nampak berpikir. Tingkah polosnya Kenes membuat dokter Billy terkekeh geli lalu dokter Billy yang terus berada di sebelahnya Nathan untuk mengiringi langkahnya Nathan segera berbisik, "anda beruntung sekali memiliki istri semanis dan sebaik itu. Jaga terus istri anda dan jangan pernah anda lepaskan! barang langka itu"

Nathan segera menoleh ke dokter Billy dengan mendelik kesal ia berucap, "berani benar kau sebut istriku barang. Ingat ya, saat aku sudah normal kembali aku akan mencarimu untuk bikin perhitungan"

"Hahahaha itu hanya kiasan saja tuan, jangan cepat marah entar cepat tua dan......."

"Hei! kok malah ngobrol sih Mas?! ayok cepat ke sini. Kenes akan peluk Mas kalau Mas berhasil sampai sini tanpa menyerah dan Kenes akan traktir Mas es krim setelah ini" teriak Kenes dari tempat ia berdiri.

"Dia memang menggemaskan" gumam Nathan lalu ia segera menoleh ke dokter Billy untuk berkata, "jangan mengatakan kata yang sama dan jangan memuji istriku!" Nathan lalu menatap ke depan dan mulai melangkahkan kakinya lagi satu per satu dengan penuh semangat dan dokter Billy hanya bisa tersenyum lebar sambil menggeleng-nggelengkan kepalanya menanggapi kata-katanya Nathan.

Akhirnya Nathan berhasil sampai di depannya Kenes persis dengan keringat membanjiri tubuhnya, bahkan baju dan celana kolornya jika diperas akan menghasilkan air keringat sebanyak satu baskom. Kenes melompat kecil, bertepuk tangan dengan wajah riang lalu memeluk Nathan dengan sangat erat saking bahagianya, Nathan berhasil menyelesaikan terapi berjalan dengan sempurna.

"Selamat ya, Mas" ucap Kenes sambil mengelus punggungnya Nathan.

Nathan menyandarkan dagunya di atas pundaknya Kenes dengan senyum bahagia dan berucap, "terima kasih udah menyemangatimu" Nathan lalu menarik diri dari dalam pelukannya Kenes lalu mencium keningnya Kenes.

Kenes terlonjak kaget dan merona malu saat ia melihat dokter Billy tersenyum ke arahnya. Kenes menepuk dadanya Nathan dan berkata, "Mas, kok main cium segala? kan malu ada dokter Billy"

Nathan nyengir lalu berkata, "dokter Billy harus terbiasa dengan pemandangan barusan karena, suami mencium istri itu hal yang biasa kan dok? jadi nggak perlu malu, iya kan, dok?"

Dokter Billy tersenyum laku berkata, "iya saya harus terbiasa, walaupun agak ngilu juga melihat kemesraan kalian tadi karena saya masih jomblo, hehehehe"

Kenes semakin merona dan Nathan terkekeh geli, "makanya segera cari pacar dan menikah karena, menikah itu asyik"

Kenes kembali menepuk pelan dadanya Nathan dan Nathan langsung tertawa lepas.

Nathan kemudian dibantu doker Billy untuk kembali duduk di atas kursi rodanya dan Kenes membawa Nathan ke ruang ganti untuk mengganti baju dan celana kolornya Nathan yang basah oleh keringat Setelah berganti baju, Nathan akan menjalani akupunktur dan terapi listrik.

Di dalam ruang ganti, Nathan terus menjahili Kenes. Pas Kenes melepas baju dan mengelap badannya Nathan dengan handuk, Nathan selalu mendaratkan ciuman di pipinya Kenes diselingi gelitikan di pinggangnya Kenes. Pas Kenes mengganti celana kolornya, Nathan berkesempatan mencium keningnya Kenes. Kenes mendesah kesal dan berkata, "Mas, berhenti ngejahilin Kenes dan berhenti mencium Kenes. Kalau ada yang lihat gimana?"

"Aku akan berhenti ngejahilin kamu jika kamu menciumku di sini" Nathan mengetuk bibirnya. Kenes mencebikkan bibirnya dan segera mendorong Nathan keluar dari ruang ganti sambil berkata, "dasar otak mesum"

Nathan tertawa terbahak-bahak di atas kursi rodanya dan menjawab, "tapi kamu suka, kan?"

Kenes diam saja dan segera membantu Nathan untuk berdiri dan berbaring di atas bed untuk segera menjalani akupunktur dan fisioterapi berikutnya.

Setelah selesai menjalani semua terapinya, Nathan nampak kelelahan. Setelah duduk kembali di dalam. mobil, Kenes berkata, "apa besok aja jalan-jalannya Mas kelihatan capek banget nih"

"Nggak, aku nggak capek kok. Kita jalan-jalan ke taman yang kamu maksud tadi sekarang aja. Ada yang ingin aku katakan juga ke kamu"

"Baiklah! tapi kalau Mas capek, Mas langsung bilang ya?!"

Nathan menganggukkan kepalanya lalu ia menyandarkan kepalanya di bahunya Kenes untuk sejenak melepas lelahnya.

Sesampainya di taman, Kenes membeli dua cup es krim dan memberikan yang rasa vanila ke Nathan. Kenes duduk di bangku taman bersebelahan dengan kursi roda ya Nathan.

Nathan tersenyum bahagia, ia memakan es krim yang sebenarnya tidak begitu ia sukai itu dengan hati berbunga-bunga. Lalu ia berucap,

"Kenken, emm, kita sudah menikah selama kurang lebih tiga bulan, kalau aku selamanya ada di kursi roda apa kamu akan tetap menceraikanku dan meninggalkanku? apa kau tega?"

Kenes diam saja. Terus terang dia sendiri juga bingung mau menjawab apa atas pertanyaan yang dilontarkan suaminya itu. Dia sebenarnya tidak tega meninggalkan Nathan jika Nathan masih duduk di kursi roda tapi, janji dia dengan Elang juga tidak bisa dia abaikan begitu saja karena, bagi Kenes janji itu harus ditepati"

"Kok diam? jawablah Kenken biar aku menyetel hatiku mulai dari sekarang, sesuai dengan jawaban kamu"

Menyetel hati? apa sih maksudnya? tanya Kenes di dalam hatinya.

1
Jue
Ceritanya Ok , Visual untuk pameran watak pun tip top , Setakat ini Good , Serta terima kasih kerana sudi singgah di Novelku ya Author
Ayukartika
kayaknya nenek anjani lg akting ni
Siena
lanjut
Siena
semangat
Fa Rel
nathan uda tdr kah sma.nora kok.sekamar
Tyara Lantobelo Simal
Mandi bareng
Win
Hadir kak😁

Mampir juga dong di novel aku

"Pernikahan impian"

Makasih
Neni_Queen
aamiiin🤲🤲
Siska Choice
aku mampir kak, membawa bom like dan komen.

salam dari Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan

ditunggu feedbacknya 👋
Siska Choice
aku mampir kak, membawa like dan komen.

salam dari Sekretaris Pilihan Milik Ceo Tampan
Dewi Masitoh
♥️♥️♥️♥️♥️
ZasNov
Aku datang membawa 20 like Kakak..🤗
Sehat, bahagia & semakin sukses ya 🥰
Semangaaaatt ⭐❤️❤️❤️❤️❤️⭐
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
lanjut kak.. sukses selalu buat akak
🌹Rose❤️❤️
yaa, udah tamat Ternyata. Aku tunggu2, padahal selama ini. Aku kira gak up gara2 tangan lagi sakit.😁
Airin
Semangat kk..
ZasNov
Hai Kakak Author, aku bawa 20 like, rate bintang 5 & favorit ya 🤗
Sehat, bahagia & sukses selalu ya 🥰
Semangaaaatt ⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐
Rozh
💓💓
Puan Harahap
hadir dibab yg belakangan, dua like
Ezrahi
semangat ya
Quora_youtixs🖋️
lanjut 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!