Gadis Pembuat Onar Vs Ketos

Nova, Ines juga Mona berjalan menuju kantin seperti biasanya,,

" Jadi loe di rumah cuma bareng kak Viken aja Nov " Ucap Mona yang di balas anggukan Nova.

" Aduh,, enak dong cuma berdua dan pasti kalian " Goda Ines dengan menaik turunkan alisnya.

" Apa gak usah ngaco deh Loe Nes "

" Ya Gak papa kali Nov, lagian kalian juga sudah nikah " Lanjut Mona membuat Nova mendelik namun mereka malah tertawa.

" Sialan kalian "

Mereka terus menggoda Nova hingga tanpa sadar sampai di depan kantin dan duduk di salah satu kursi

" Kaki Loe gimana " Ucap Viken yang langsung menghampirinya.

" Gak papa,, "

Viken mengangguk dan terus menatap Nova, membuat Ines dan Mona saling pandang,,

" Ehem,, Ada kita kali di sini " Ucap Mona membuat Nova diam berbeda dengan Viken yang masih setia menatapnya..

" Jangan lupa makan,, Pulang tunggu gue " Ucap Viken dan Nova membalas dengan senyuman manisnya..

Viken mengangguk dan berjalan meninggalkan mereka.

" Astaga Nov,, itu bener Kak Viken ampun deh ganteng nya kebangetan, perhatian pula pengin kayak gitu stok masih ada gak sih " Halu Ines membuat Nova menggeleng.

" Masih sisa satu Loe mau " Ucap Mona dan Ines langsung semangat mengangguk.

" Tuh Bisma,, Waketos "

" Dih ogah deh gue,, ganteng kagak songong iya "

Mona dan Nova tertawa,,

" Eh Cewek Onar,, Gak usah kepedean deh Loe karena Viken perhatian sama Loe,, lihat aja Viken pasti bakal jauhin Loe " Ucap Talita

" Coba aja kalau Loe bisa " Ucap Nova menantang membuat Talita kesal dan langsung meninggalkan mereka.

" Yeee,, dasar Ratu Acting yang kepedean tuh Loe kali,, Orang Nova dan Kak Viken sudah Meni '-

" Ines " Ucap Nova membuat Inse langsung menutupnya .

" Huuhf,, hampir aja gue keceplosan "

" Punya mulut di rem kali Nes kalau ngomong"

" Hehehe,, Sorry gak sengaja "

-

Hari semakin siang dan jam pelajaran pun sudah selesai semua siswa/i berhampuran pulang begitu juga dengan Ketiga gadis cantik yang berjalan menuju parkiran.

" Nov,, gue bisa bicara sebentar " Ucap Jova

" Oke Kak, guys bentar ya kalian duluan saja " Ucap Nova menatap kedua temannya dan setelahnya berjalan mengikuti Jova.

Kini Jova dan Nova sudah berada di taman sekolah,,

" Apa yang mau Loe bicarain " Ucap Nova karena dia tidak mau terlalu lama bersama Jova.

Jova menatap Nova, tatapan matanya benar benar susah di artikan namun dia menghela napasnya dan tersenyum walau terlihat jelas senyuman itu sangat di paksakan.

" Loe dan Viken sudah jadian,, Gue baru tau ternyata ini alasan Loe nolak gue saat itu "

Nova menunduk, rasanya sangat tidak enak mendengar ucapan Jova namun inilah kenyataannya jika dirinya sudah menikah dengan Viken dan sudah mulai mencintainya..

" Jaga sahabat gue, Viken baru menyukai cewek seperti saat ini, dia begitu perhatian dan terlihat sangat menyayangi Loe Nov ,, jangan pernah sakiti hatinya " Lanjut Jova tersenyum membuat Nova hanya bisa terus terdiam tanpa satu kata pun yang keluar dari bibir manisnya.

" Ya Sudah Loe pulang,, Viken pasti sudah menunggunya "

" Sorry " Ucap Nova lirih namun berhasil Jova dengar dan tersenyum,

" No Problem " Ucapnya sambil mengacak rambut Nova

" Jangan lupa malam ini datang di Ultah gue " Lanjut Jova dan Nova mengangguk.

Jova terus menatap Nova yang berjalan meninggalkannya.

Sakit, terluka, perih semua campur jadi satu dalam hatinya namun dia pun tidak mau memaksakan perasaan Nova yang juga mencintai Viken.

Baginya Kebahagiaan Nova merupakan kebahagiaan dirinya.

Gue tau bagaimana Vikenzo, dia bisa menjaga dan lindungi Loe Nov,, . kalian saling menyukai. Gumam Jova beranjak dan meninggalkan taman.

Nova terus berjalan menuju parkiran, dia masih terus terbayang ucapan Jova kepadanya rasanya begitu dewasa sekali Jova dengan ucapannya.

Viken sudah menunggu Nova di parkiran, sebelumnya dia sudah menanyakan dimana Nova kepada Ines dan Mona.

Viken merasa kesal dan menghampiri mereka namun dia mendengar semua ucapan Jova membuatnya mengurungkan niatnya dan kembali ke parkiran menunggu Nova di sana.

Viken menoleh saat mendengar suara pintu mobil yang terbuka dan terlihat Nova yang masuk dengan diam membuatnya bingung,,

" Hei,, are you oke honey " Ucap Viken menatap Nova.

Nova menoleh dan hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Yes I'am Fine "

Viken mengangguk dan akan melajukan mobilnya namun Nova menahan tangannya membuat Viken kembali menoleh,,

Viken kaget saat Nova yang langsung memeluknya.

" Maafin gue " Ucapnya dalam sela pelukannya membuat Viken mengusap bahu istrinya..

Setelah cukup lama Viken melepaskan pelukannya dan menatap wajah cantik Nova,,

" Tadi gue ketemu Jova dan dia, "

" Sst,, gue tau itu "

" Loe gak marah kan "

Viken tersenyum dan mengusap wajah Nova,,

" Tidak,, karena gue percaya sama Loe "

Nova tersenyum dan kembali memeluknya,,

Mereka sudah saling berjanji apa pun tidak akan mereka sembunyikan dan akan saling menceritakannya.

Nova melepaskan pelukannya,,

" Thanks Hubby " Ucapnya kembali tersenyum membuat Viken menaikan kedua alisnya dan berniat menggodanya..

" So Loe cuma bilang thanks sama gue "

Nova menatapnya tidak mengerti,,

" No kiss me "

" Apa sih,, kita masih di sekolah " Ucap Nova memukul lengan Viken dan tersenyum namun malah Viken menarik tangannya membuat wajah mereka begitu dekat.

Jantung Nova berdetak begitu kencang saat ini karena tatapan Viken dan sorot matanya,,

Nova memejamkan matanya dan merasakan sesuatu di bibirnya, lembut dan hangat membuatnya selalu menikmati dan terasa melayang setiap kali Viken menciumnya.

Viken melepaskan ciumannya dan menatap manik mata Nova yang sudah kembali terbuka.

" Thanks,, Loe udah mau jujur sama gue " Ucapnya dan Nova tersenyum,,

Viken menyalakan mobilnya dan melajukannya sementara Jova berdiri dengan mengepalkan tangannya melihat semua yang Viken dan Nova lakukan.

Perih hatinya,, namun bagaimana pun Viken sahabatnya dan mereka terlihat saling menyukai membuatnya akan mengubur perasaanya.

Jova kembali berjalan menuju mobil dan melajukan nya pulang.