NovelToon NovelToon
Kesucian Wanita Malam

Kesucian Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:86.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: HaruMini

Warning 21+ Cerita Dewasa!!!!!!
Bijaklah dalam memilih bacaan, karena novel ini bisa membuat ada jungkir balik, panas dingin, ngakak berkepanjangan dan juga mengandung kebucinan yang hakiki.
Wanita malam julukan segelintir orang disekitar pemukiman tempat tinggal Berlian Ayunda yang memandang rendah pekerjaannya, tapi Berlian tidak pernah menghiraukan perkataan mereka yang terpenting dirinya bisa menjaga diri dan juga kehormatannya.

Hingga suatu hari Berlian harus menikah dengan seseorang karena desakan dan aturan dari lingkungan tempat tinggalnya.

Alvaro Waradhana seorang cassanova suami Berlian yang menganggap Berlian sama seperti wanita malam yang selalu menemani tidurnya.

Akankah Berlian bisa bertahan dengan Alvaro Waradhana?

Dan apakah Alvaro Waradhana bisa merubah statmen terhadap Berlian setelah dirinya mengenal lebih jauh siapa Berlian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaruMini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 Awas Nanti Jatuh Cinta

Belum selesai Varo berkata Berlian sudah pergi meninggalkan Varo menuju ke kamarnya. 

"Dasar mesum, sakit saja masih mesum" gerutu Berlian ketika sudah masuk kedalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. 

"Masih lama" ucap Berlian lagi sambil menatap jam dinding yang berada di kamarnya, karena hari ini dirinya akan mengunjungi klub malam untuk terakhir kalinya, tidak untuk bekerja tapi untuk bertemu bos di club malam dan juga berpamitan kepada teman-temannya yang bekerja di club malam. 

"Ada apa dengannya, aku hanya ingin dikerok, kenapa dia langsung pergi" ucap Varo ketika Berlian pergi meninggalkannya. 

Varo yang sedang berada diruang tamu sambil menyalakan laptop di depannya dan bermain ponsel di tangannya langsung mengalihkan perhatiannya pada Berlian saat Berlian keluar dari kamarnya. 

"Mau kemana kamu?" tanya Varo saat Berlian melewati dirinya diruang tamu. 

"Apa aku harus memberitahumu, aku ingin pergi kemana, tidak bukan" ujar Berlian yang langsung pergi meninggalkan Varo tanpa berpamitan, membuat Varo hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kenapa juga aku harus bertanya kepadanya, biarkan saja dia mau pergi kemana apa urusanmu Varo" ujar Varo pada dirinya sendiri ketika Berlian sudah pergi dari apartemen nya.

"Assalamualaikum" ucap Berlian sambil mengetuk pintu rumah Sabila, ketika Berlian ingin menemui sahabatnya sebelum Berlian pergi ke klub malam. 

"Waalaikumussalam" jawab Sabila sambil membuka pintu dan langsung memeluk sahabatnya tersebut. 

"Pengantin baru tidak pernah ada kabarnya sekarang, kemana saja" ucap Sabila setelah melepas pelukannya dari Berlian. 

"Kamu yang kemana saja, aku selalu menghubungimu tapi kamu yang tidak pernah membalas pesan dariku" ucap Berlian ketika sudah duduk di ruang tamu. 

"Maaf sayang aku belum sempat, aku saja baru pulang dari luar kota maaf ya" ujar Sabila sambil duduk disamping Berlian. 

"Oh ya bagaimana hubunganmu dengan Varo suamimu apa……" 

"Jangan tanyakan itu, pasti kamu sudah tahu" ujar Berlian memotong perkataan Sabila sambil menghembuskan nafasnya kasar dan menyandarkan kepalanya. 

"Berlian, Berlian, aku kira kamu sudah bisa menerima Varo dan kamu bisa membuka hati untuk nya setelah kamu tinggal bersama dengannya" ujar Sabila sambil menggelengkan kepalanya. 

"Kamu sudah tahu siapa dia, mana bisa aku menerima dirinya, cepat atau lambat aku akan segera berpisah dengannya, aku bertahan dengannya hanya karena bibi Ami, aku tidak ingin melihat bibi Ami kecewa denganku dan aku hanya ingin membuat bibi Ami bahagia, kamu tahu bukan kalau bibi Ami mempunyai penyakit yang serius aku tidak ingin terjadi sesuatu pada bibi Ami kalau dia tahu hubunganku dengan Varo yang sebenarnya" jelas Berlian panjang lebar pada Sabila sahabatnya. 

"Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi aku perhatikan sepertinya Varo orang yang baik, walaupun aku baru bertemu sekali saat kamu sedang menikah dengannya" ujar Sabila membuat Berlian mengingat tentang Varo yang menyebalkan tapi juga perhatian, kemudian Berlian mengingat terakhir kali Varo memberhentikan mobilnya saat akan menuju ke kantor saat Berlian sudah kelaparan. 

"Hei kenapa kamu melamun?" tanya Sabila sambil mendorong tubuh Barlian. 

"Tidak siapa yang melamun" 

"Apa jangan-jangan kamu sudah mulai menyukai Varo," goda Sabila. "Walaupun masa lalu Varo tidak baik, aku yakin kamu bisa merubahnya kamu istrinya sekarang, kamu yang bisa membawa Varo ke jalan yang lebih baik" ujar Sabila lagi menasehati Berlian. 

"Apaan sih, tidak mungkin Varo bisa berubah" 

"Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin Berlian Ayunda percayalah, hanya Allah yang bisa membolak balikan hati manusia, ingat itu" nasihat Sabila lagi. 

"Baik bu guru, tapi aku yang menjalani aku juga yang tahu harus bagaimana" ujar Berlian sambil beranjak dari tempat duduknya. 

"Awas nanti jatuh cinta pada Varo baru tahu rasa" 

"Tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi, sudahlah jangan membahas itu lagi aku pamit dulu ya" ujar Berlian sambil berdiri dan mencium pipi kanan dan kiri Sabila. 

"Kenapa terburu-buru sekali, memangnya kamu mau kemana?" tanya Sabila ketika Berlian menuju pintu keluar. 

"Besok aku datang kesini lagi dan aku akan menceritakan kepadamu semuanya ibu guru" ujar Berlian tersenyum dan pergi dari rumah Sabila sambil melambaikan tangan membuat Sabila hanya menggeleng gelengkan kepalanya. 

"Ini terakhir kalinya aku akan menginjakan kakiku disini" ujar Berlian ketika memasuki klub malam tempatnya selama kurang lebih tiga tahun mencari rejeki. 

"Berlian……." sapa Mila teman Berlian yang langsung menghampiri Berlian dan mengajaknya duduk di depan meja bartender. 

"Kemana saja kamu tidak pernah masuk kerja, kamu tahu tidak banyak pengunjung yang mencarimu" ujar Mila sambil menyodorkan minuman ke hadapan Berlian yang langsung ditolak Berlian mentah-mentah. 

"Apa kamu lupa aku tidak pernah minum minuman seperti ini, ada apa denganmu?" tanya berikan kepada Mila, ketika mendapati perubahan sikap dari temannya itu dan pergi meninggalkan Mila menuju ruangan bos Bertan. 

"Maafkan aku Berlian, hanya dengan cara ini aku bisa mendapat uang untuk pengobatan ibuku" gumam Mila dalam hati sambil menggenggam sesuatu di tangannya setelah Berlian meninggalkanya. 

Bersambung...................

1
Tri Janatun
cerita bang malik lagi dong thooor
Silvia
ok
Amel Sabrina
ini novel nya bagus tapi pembawaan ceritanya saya kurang suka
Safira Najib
Luar biasa
Safira Najib
Lumayan
Frida Arlini
Luar biasa
ALVERAAAA B
sumpah si keren bgt
kimiatie
ok je cerita nya Thor...semangat ya nanti saya bagi vote🫰🫰
gah ara
somplak !! ngajakin ngga ada mesra2nya 🤣🤣🤠🤠🤠
gah ara
kagak biasa naik motor..kena angin langsung..cemen
gah ara
good job !!
gah ara
banyak banget hartanya..bagi-bagi atuhh
gah ara
jl. tol.. astaga 🤣🤣🤣🤠
inaku
sampai di sini aku suka karakter berlian dan vero kocak sih menurutku dan cukup menghibur semangat otor
Riska Fatihica
pasangan somplak 🤣🤣🤣🤣 bikin yang baca ga bisa berhenti ketawa 🤣🤣🤣
Riska Fatihica
Luar biasa
Fitriana Muflihatul Afidah
varo salah rumah
Alhakim Zarkasih
Biasa
Alhakim Zarkasih
Kecewa
Nuraini Nuraini
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!