Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kontrak kerja
Di rumah Akas , ya saat ini Zia dan Akas. Akan membahas tentang pekerjaan yang akan akas beri kepada Zia .
" ini kamu pilih pekerjaan apa yang ingin kamu ingin kan" . Kata akas sambil menyerahkan sebuah maap pada Zia , Zia yang membaca surat itu mata nya langsung terbuka lebar dan mulutnya menganga lebar.
" bapak gila saya harus memilih antara harus baby sitter atau mommy nya Oliv, sementara untuk kontrak kerja sebagai baby sitter itu seumur hidup ya sama saja. Ini bukan pilihan" kata Zia meredam emosi
" ya suka suka saya dong saya yang mengaji kamu kalo tidak mau jadi mommy Oliv aja sekalian " kata sangat enteng.
" bapak ini sangat mudah mengatakannya sedang saya, harus memilih padahal yang dibandingkan sama saja ," kata Zia
" itu tergantung keputusan kamu saya tau kamu tidak mempunyai tempat tinggal maka kamu boleh tinggal di rumah saya, kamu ingin melanjutkan kuliah kamu bisa tapi kamu harus bisa mengatur waktu kamu," kata akas panjang kali lebar
" baiklah pak saya mau jadi baby sitter Oliv " keputusan Oliv
" daripada menjadi mommy nya Oliv dan menjadi istri monster ini lebih aku menjadi baby sitter , Tampan sih tapi menyeramkan " batin Zia sambil mengumpanti Akas
" jangan mengumpanti saya Zia " kata akas membuat Zia menatap Akas
" bapak cenayang yah" menuduh Akas cenayang
" kamu ini , kamu boleh bekerja mulai hari ini dan akan bibi yang menunjukkan kamar dan Oliv " kata akas
" makasih pak emang bapak yang terbaik "memberi senyum termanis nya .
Deggg .deg deg
" jantung saya ini udah rusak atau gak saya gak mungkin suka sama dia" batin Akas. Meragukan perasaan nya.
Saat ini Zia sudah berada di ruang tamu milik Akas .
" kamu Zia baby sitter non Oliv," kata bi Sumi.
" iya Zia sedang mencari kamar saya dan Oliv, apa boleh bibi bantu saya, " kata Zia
" ayo non saya tunjukkan " mengarahkan Zia
" jangan panggil nob bi kita sama , sama bawahan " kata Zia tidak enak hati.
" baiklah Zia ,nama saya Sumi Panggil saja bi Sumi" kata bi Sumi.
" ini kamar non oliv, dan disebelahnya kamar kamu Zia ,kata tuan biar kamu mudah kalo Oliv Panggil kamu " tunjuk bi Sumi pada kamar itu.
" makasih bi saya ke kamar Oliv dulu yah bi" pamit Zia
" ya sudah saya ke dapur dulu" kata bi Sumi jawab Zia dengan tersenyum. Dan langsung masuk mengetuk pintu kamar Oliv.
"tok ..tokk , Oliv mommy masuk yah" kata Zia
" masuk saya mommy Oliv lagi menggambar " suara dari dalam kamar Oliv.
" Oliv lagi menggambar ya " tanya Zia
"iya mommy Oliv menggambar Daddy,Oliv , dan Mommy." kata Oliv sambil menunjukan gambar nya
" iya gambar Oliv sangat bagus Oliv pintar gambar nya" kata Zia sambil mengelus rambut hitam oliv
" mommy bolehkah Oliv minta sesuatu sama mommy" kata oliv dengan puppy eyes nya
" apa sayang mommy ini, minta apa " ingin tertawa melihat wajah Oliv .
" Oliv pengen mommy malam ini bobo sama Oliv dan bacakan dongeng " kata Oliv penuh harap
" begini Oliv mommy sekarang sudah menjadi baby sitter Oliv jadi sudah tugas mommy menemani Oliv membaca kan dongeng dan mengantarkan Oliv ke sekolah " kata Zia mengelus rambut Oliv
" benar mommy sekarang kita sudah sama - sama terus " kata Oliv dan di balas senyum Zia .
" Yes,,, Yes,,,, " semangat Oliv , tanpa mereka sadari sedari tadi Akas melihat tawa bahagia Oliv bersama Zia,yang tak pernah dia lihat dari yang lain.
" apapun yang membuatmu bahagia sayang akan Daddy usahakan". Batin Akas meninggalkan kamar Oliv ..
Saat ini Akas dan Oliv sedang melakukan malam tetapi kali ini berbeda karena meja makan kali lumayan rame karena Oliv meminta Zia untuk makan bersama mereka. Akas yabg yang bahwa Zia yabg yang saat ini sungkan pada bi Sumi mengajak bi Sumi juga makan.
" Mommy Oliv pengen ayam itu"meminta Oliv mengisi piringnya dengan daging ayam
" baiklah hanya itu yang ingin Oliv makan , mommy tambahkan sayurnya ya !"tanya Zia
" baiklah mommy aku mau Karena demi mommy " kata Oliv, membuat Akas yang melihat itu melonggo
" putri mommy ini sangat pandai merayu mommy ya" kata Zia sambil senyum Zia ,
" tolong isi kan piring ku " pintah Akas , bi Sumi yang melihat seyum penuh arti
" tumben tuan minta tolong biasanya tidak pernah semanis itu" batin bi Sumi menatap Akas
" kenapa bibi menatapku seperti,apa ada yang salah" tanya Akas sambil menerima piring yang sudah Zia isi
" tidak tuan , tidka apaa apa" gugup bi Sumi
" selamat makan semua" kata Oliv semangat sesekali Zia akan menyuapkan Oliv . Yabg yang tak luput dari perhatian Akas.
"Mommy akan membacakan mu dongeng, jadi oliv harus segera tidur, ya?" tanya Zia.
Malam akhirnya datang Dan kini mereka telah berbaring di ranjang yang sama. Ibu dan anak itu saling memeluk dengan erat, Zia juga berulang kali mengelus punggung Oliv menciptakan rasa nyaman yang tak terkira bagi bocah tersebut.
"Tunggu dulu Mom, Oliv pikir dulu mau dengar dongeng tentang apa," jawab oliv
" apakah baru ini Oliv di ceritakan dongeng " tanya Zia
" iya mommy " kata Oliv
"Yang putih rambutnya panjang siapa, Mom?" tanya oliv .
"Rapunzel." "Iya,
"Rapunzel Oliv mau denger cerita Rapunzel." seru Oliv
"Tapi Oliv harus memejamkan mata lebih dulu, baru mom bacakan".kata zia
"Iya iya iya." oliv langsung memejamkan kedua matanya erat-erat, juga memeluk sang ibu semakin kuat.
"Di sebuah hutan Rimba, ada bangunan menara yang sangat indah. Tapi menara itu sudah dipenuhi oleh akar-akar tanaman liar. Suatu hari seorang pangeran yang sedang berburu tak sengaja melihat menara tersebut, lalu mendengar suara seorang gadis bernyanyi di atas sana Zia terus bercerita sementara oliv mendengarkan seraya masuk ke dalam alam mimpi, sampai entah di menit ke berapa akhirnya Oliv benar-benar terlelap. Ketika mendengar deru nafas oliv yang teratur, Zia menyakini bahwa sang anak sudah tidur pulas.
Lantas secara perlahan Zia mulai melepaskan pelukan mereka berdua. Bergerak pelan-pelan untuk turun dari atas ranjang tersebut.
Bagi Oliv mungkin hari ini memang telah berlalu, tapi bagi Zia hari ini belum ada akhirnya. Zia pun keluar dari kamar Oliv , tani sengaja akas turun dari lantai 2 menghampiri Zia
" apakah Oliv sudah tidur " tanya Akas pada Zia
" sudah Oliv sudah tidur, kalo begitu saya kekamar saya dulu, selamat malam " pamit Zia
" baiklah selamat malam "seru Akas. Akas pun masuk ke kamar Oliv dan melihat sang yang terlelap.
" selamat malam princess nya Daddy " sembari mencium kening Oliv.
# maaf baru sempat up sekarang , terimakasih yang sudah baca karya akuu semoga kalian diberi rezekinya ya dan jangan lupa baca up cerita ku lagi dan ulasannya #
Papapppyyy
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor