Tiba-tiba Nikah

Rasya pagi ini, dengan baju Loreng TNI-AD Rasya berniat menjemput Farah di Rumah sakit, sebelum kegiatan luar jam 09.00 pagi.

.

.

Jam 06.00 pagi, Rasya sudah memarkirkan mobilnya di parkiran Rumah Sakit, sebenarnya Rasya ingin di depan IGD lagi, tapi Rasya merasa gak enak, karena itu bukan untuk umum.

Rasya melihat sekitar belum ada tanda-tanda kedatangan Farah.

Hampir 1 jam , menunggu Rasya melihat siluet istrinya bersama 2 perempuan lain, dan Salah satunya Rasya merasa kenal.

.

.

"dek..." panggil Rasya sesaat melihat Farah yang akan pergi ke pintu keluar.

"Mas Rasya.." Farah mengesampingkan egonya dan ikut menyapa Rasya.

"loh Yasmin..? Kau Yasmin temanku satu kelas pas SMA kan?" ujar Rasya melihat perempuan yang dikenalnya itu.

"iya.. Tolong kagetnya nanti saja... Selamat ya Rasya.. Jagain adikku.. Gak usah aneh-aneh." ujar mbak Yasmin dengan nada sok bijak.

"idih.. Masih sama Samsul?"

"namaku suamiku Sulaiman bukan Samsul.." selalu Rasya mengejek Naka temannya itu dengan kata Samsul padahal namanya Sulaiman.

"dinas dimana sekarang?"

"suamiku beda denganmu.. Secara pangkat Udah Beda.. Kau jebolan Akmil.. Suamiku lulus SMA langsung Tamtama, baru sekolah lagi.. Ini aku mau sekolah perwira gak aku bolehin." jelas mbak Yasmin.

"kenapa?"

"gak... Suamiku kek pulu-pulu aja yang DM Instagram masyaallah.. Apalagi nanti sekolah perwira.. Bakal perang dunia ke 3 tiap hari."

"ckckck.. Tergantung orangnya itu.." jawab Rasya." terus ini siapa?"

"ini istrinya Faruq.. Kau ingat Farug kan?"

"eh beneran.. Faruq ambis itu.. Sekarang kata Dimas dia Polisi."

"iya mas Rasya.. Kenalin saya Ella.. Suami saya temenan sama suami mbak Yasmin dan mbak Yasmin pas SMA.." Ujar mbak Ella.

"wow dunia sempit sekali... Kini istriku temenan sama temanku SMA.. Titip Farah ya mbak Yasmin dan mbak Ella." ejek Rasya.

"heeleh.. Sana ajak istrimu sarapan.. terus puk puk biar gak overthinking dan nangis lagi.. Jangan lupa beliin es krim sukanya itu dia kalau moodnya jelek." kali ini Rasya yang di ejek mbak Yasmin.

"hahahhahah.. Mau bareng gak?tapi aku tadi lihat Samsul dan Faruq didepan bawa bocil, mau tak sapa takut salah orang."

"kau aja yang sombong.. Kelihatan sari muka anda itu." setelah mengatakan itu mbak Yasmin berlalu melihat suami dan anaknya, tak hanya mbak Yasmin mbak Ella juga sama.. Mereka tampak bahagia dengan dunianya sendiri.

.

.

"masuk dek.." ucapan Rasya hanya dianggukan Farah saja.

Farah membuka pintu mobil, duduk manis menunggu sang suami masih berbincang. Dengan temannya SMA itu.

.

.

"maaf dek.. Reuni tipis bentar.. Kita makan di warung pak Kolik ya.. Mau kan." ajak Rasya.

"mau tapi gak suka ramainya." jawab Farah.

"nanti mas bungkus terus kita sarapan di pinggir pantai yang biasa di gunakan orang-orang mancing dek.. "

Farah meng iya kan rencana Rasya saj, sepanjang jalan tidak ada percakapan seputar masalah tadi malam.

Hanya ada keheningan dan rasa ingin memulai pembicaraan tapi entah kenapa belum ada topik yang membuat sebuah cerita mengalir.

.

.

sampai di warung pak Kholik, Farah tetap stay di mobil dan Rasya sedang antri bungkus sarapan.

.

.

Hampir 45 menit menunggu, akhirnya Rasya sudah selesai antri, saat masuk ke mobil, Rasya melihat istri mudanya terlelap tidur Dengan damai.

"tidur yang nyenyak sayang.. Nanti kalau sudah sampai mas bangunin ya.." ujar Rasya memandang Farah dengan tatapan Cinta yang sedang berkembang.