Gadis Bar-bar Istri Boss Mafia Cacat

...🚩🚩🚩...

...(Di negara Z)...

...Pagi hari, terlihat seorang pria bertubuh tinggi kekar sedang duduk santai di pinggiran kolam renang menikmati kopi paginya sambil memeriksa berita di iPad miliknya. Wajahnya tampan, bulu matanya lentik, bibir tipis tersenyum smirk menatap iPad milik Asistennya yang tengah berdiri di sampingnya....

"Rocky, apa ini benar? Alby benar menikahi seorang gadis dibawa umur?" tanyanya terus fokus menatap layar iPad.

"Iya benar, Tuan Abian," jawab Asistennya.

...Abian Lycan. Adalah sepupu pertama Alby yang waktu itu berhasil kabur bersama adik perempuannya (nama tidak diketahui). Mereka mengasingkan diri dan hidup di negara asing menghindari orang-orang suruhan Alby yang terus mengincar mereka....

...Rocky Pierre adalah anak yatim piatu yang diangkat oleh Abian sejak kecil. Kini Rocky menjadi Asisten sekaligus orang yang bertanggung jawab atas perusahaan yang dirikan oleh Abian bernama Moonlight company. Rocky dijadikan CEO di perusahaan itu demi menghindari Alby....

"Apa cuman ini yang kamu dapatkan?" tanya Abian.

"Ada lagi Tuan. Perusahaan desainer yang dibangun oleh Nona Miska kini sedang mengalami penurunan drastis sesuai perintah Anda Tuan, baru-baru ini, mata-mata kita mengatakan Nona Miska mengirim surat ke negara S," jawab Rocky.

"Bagus sekali. "Abian bangkit dari duduknya berdiri tegak di hadapan Rocky."Selesaikan, dan bawa dia kepadaku," perintah Abian.

"Baik, Tuan."

"Kali ini aku kan menghancurkan mu, Alby," gumam Abian, melangkah pergi, ia tersenyum penuh misteri hingga pupil matanya berubah emas.

*

*

*

...(Malam di negara S)...

...Di dalam ruangan kerja, terlihat Alby tengah duduk dan menatap sebuah kertas di tangannya, dan kertas itu adalah surat yang dikirim oleh Miska kepada Gea tempo hari lalu....

"Gea... aku tau kamu sangat membenciku, tapi aku punya sesuatu yang ingin ku katakan kepada kalian semua. Tolong beritahu Kak Suji, kalau aku akan kembali lagi ke negara S, cepat atau lambat." Isi surat.

"Wanita sialan ini, selalu saja mencari masalah," gumam Alby meremas kertas itu hingga tak terbentuk.

...Tadi sesampainya di mansion, Alby segera membawa Gea masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuh Gea, lalu menidurkan Gea, namun saat ia hendak ikut tidur, tiba-tiba ia teringat surat yang sempat ia baca singkat beberapa hati yang lalu....

*

*

*

...(Keesokan paginya)...

...Hari ini, pagi-pagi sekali Gea bangun dengan wajah kusut bergegas mandi dan pergi meninggalkan mansion dikawal oleh orang suruhan Alby, karena pagi ini Gea harus melakukan pertemuan dengan Piper, Niko dan Tahlia, di sebuah restoran mewah....

"Siapa yang menyebarkan video pengakuanku?" tanya Gea menatap Piper, Tahlia secara bergantian.

"Gea, kamu mencurigaiku...?" ucap Tahlia merasa tertuduh.

"Gea, aku bahkan tidak tau kamu pergi kemana, karena saat itu aku pergi bersama Niko," jawab Piper melirik ke arah Niko.

"Itu hanya jalan-jalan biasa, karena aku sedang bosan berada di mansion," jelas Niko tak mau Gea cemburu. Padahal ia tau kalau Gea tidak memperdulikannya.

...Wajah Piper langsung berubah masam mendengar penjelasan Niko, padahal waktu itu dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghibur Niko yang tengah galau akibat Gea....

"Lalu siapa yang melakukan itu?"

...Gea menjadi frustasi sendiri mengingat tadi pagi ia mengecek sosial media miliknya. Isi kolom komentar fotonya dipenuhi oleh hate komen, bahkan banyak pria yang melontarkan ucapan pedas kepadanya....

"Gea, jika kamu pikir aku yang melakukan itu, maka tidak apa-apa," sela Tahlia menunduk lesu.

"Tunggu dulu, biarkan aku mengecek bagaimana video itu diambil," ucap Niko mengeluarkan laptop dari dalam tasnya, lalu mulai membuka video Gea yang sedang viral.

...Tahlia, Piper dan Gea terdiam menatap Niko yang tengah fokus mengotak atik laptop miliknya, hingga beberapa saat kemudian video itu menghilang begitu saja....

"Tidak, tidak tidak," gumam Niko terus memencet laptop miliknya dengan kasar.

"Ada apa Niko?" tanya Gea bingun.

"Iya, ada apa?" timpal Tahlia Piper serempak, kemudian menatap satu sama lain dengan tatapan dingin.

"Sial, videonya hilang," jawab Niko mendengus kesal.

"Hilang...?" ucap Gea, Tahlia, Piper serempak terkejut bingun.

"Iya... aku tau, ini pasti ulah orang itu." Niko melirik ke arah Gea.

"Siapa maksudmu, Niko?" tanya Piper.

Niko memutar bola mata malas. "Siapa yang mampu menghapus sesuatu yang tak bisa dijangkau oleh orang biasa, kalau bukan Kakakku," jawab Niko.

"Kalau begitu bagus dong, itu artinya dia mencoba melindungi istri tercintanya, lalu apa yang salah dengan itu?" ujar Tahlia.

"Iya, betul sekali, Niko," timpal Piper.

"Bagaimana menurutmu, Gea?" Tahlia melirik ke arah Gea.

...Suasana seketika menjadi sunyi, saat mereka semua menatap Gea yang tengah tersenyum sendiri dengan malu-malu, bahkan kedua pipinya pun ikut merona. Akan tetapi itu membuat Niko menjadi jengkel....

Brak!

"Aaaaa!" teriak ketiga gadis itu terkejut setengah mati saat Niko mendaratkan tangannya diatas meja, lalu bangkit.

"Kamu mau kemana?" tanya Gea mendongak menatap Niko dengan tatapan bingun.

"Aku mau pergi, lama disini bisa membuatku gila," jawab Niko berjalan pergi.

"Niko, bagaimana dengan pemilihan kampus nanti!" seru Tahlia.

"Kalian pilih saja, aku akan ikut kemana pun kalian pergi," sahut Niko terus berjalan pergi.

"Ya... gimana dong?" Tahlia jadi bingun sendiri.

"Ya sudah, kita masuk saja kampus terkenal disini, lagian kampus disini pun tak kalah maju dengan kampus yang ada diluar negeri, bagaimana?" tanya Gea menanti pendapat Piper dan Tahlia.

"Ok," jawab kedua mengangguk serempak.

(Bersambung)