NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruby kembali

Drap...drap...drap...

Suara derap kaki kuda bergema dijalanan tanah yang berdebu dalam gelapnya malam. Dari kejauhan terlihat cahaya obor diatas benteng timur Markas Elang yang dikelilingi benteng tinggi dan kokoh.

"Buka gerbangnya!" perintah Sir Steven dengan berteriak lantang.

Prajurit yang berjaga diatas benteng membunyikan peringatan jika ada yang datang mendekat. Begitu terlihat wajah Sir Steven, prajurit tersebut cepat-cepat membuka pintu gerbang lalu menutupnya lagi setelah Sir Steven dan Ruby memasuki benteng dengan kuda mereka.

Ruby memacu kudanya dengan cepat agar segera sampai ditenda sang kakak. Beberapa prajurit yang berjaga didepan tenda memasang wajah hormat begitu melihat Ruby melompat turun dari kudanya bersama Sir Steven.

"Nona!" seru Leona saat melihat siapa yang datang memasuki tenda.

Salah satu prajurit berlari memanggil Jenderal mereka yang saat ini berada ditendanya untuk mengabarkan kepulangan Ruby dan Sir Steven.

Terlukis kelegaan diwajah Leona saat melihat Ruby kembali dengan selamat.

"Ini bunga yang kau butuhkan!" ucap Ruby sambil melepaskan keranjang yang di punggungnya.

Ia mengambil bunga yang ada dalam keranjang dan menyerahkan nya kepada Leona.

"Ya ampun, Nona benar-benar hebat bisa mendapatkan bunga langka ini!" puji Leona dengan tulus.

"Terimakasih pujiannya!" ucap Ruby tidak kalah tulus.

"Nona!" seru Keana dan Sera secara bersamaan saat memasuki tenda tersebut.

Kedua gadis itu langsung berlari menuju tenda Panglima saat mendengar kabar jika Ruby sudah kembali dan berhasil mendapatkan bunga penawar racun untuk Panglima.

Kedua gadis itu tersenyum bahagia dan haru dibalik cadar mereka melihat Ruby dalam keadaan selamat dan tidak ada luka.

"Terimakasih sudah membantu Leona selama aku pergi!" ucap Ruby pada keduanya.

"Sama-sama, Nona! Kami hanya membantu sedikit!" sahut Keana dengan tersipu malu.

"Iya, Nona! Apa yang kami lakukan tidak sebanding dengan usaha Nona dalam mencari bunga ini!" tambah Sera lagi dengan tulus.

Ruby tersenyum lebar dibalik cadarnya melihat sikap keduanya terutama Sera yang baru ia kenal.

"Princess !!" panggil seseorang dari luar tenda.

Keana dan Sera langsung menyingkir dengan sendirinya saat Jenderal David memasuki tenda dengan langkah tergesa-gesa dan langsung meraih tubuh Ruby kedalam pelukannya.

"Syukur kamu baik-baik saja, Princess!" ucap pria itu dengan hati lega dan mencium puncak kepala Ruby dengan sayang.

Interaksi kakak beradik itu disaksikan Keana dan Sera dengan tersenyum lebar ikut bahagia dengan kasih sayang keduanya. Hal itu mengingatkan Sera pada Sean kakaknya yang juga sangat menyayangi nya seperti Jenderal David pada Nona nya.

Sera baru mengetahui jika Ruby yang ia ikuti adalah adik dari Jenderal muda David dan Panglima Deon yang terkenal itu. Gadis itu sangat bahagia bisa ikut dengan orang-orang hebat seperti mereka seperti impiannya selama ini.

Hal itu lah yang membuat gadis itu sangat bersemangat membantu keadaan ditempat itu tanpa mengeluh sedikitpun.

Leona sudah pergi dari tadi saat Keana dan Sera mendatangi Ruby. Ia membuat ramuan penawar di dapur khusus yang sengaja dipersiapkan Jenderal David untuknya mengobati sang adik.

Keana dan Sera pamit undur diri dan sengaja membiarkan kedua kakak beradik itu mengobrol sambil menjaga pasien.

Ruby duduk disamping Deon dan dengan telaten menyeka keringat yang keluar dikening sang kakak.

Ia mencium kening pucat sang kakak dengan wajah sedih karena teringat kisah tragis pria itu di kehidupan lalu. Jenderal David tersenyum senang melihat kasih sayang sang adik yang tidak lagi malu-malu mengungkapkan rasa sayangnya seperti dulu.

"Huh, ibuku sudah lupa pada bayinya sejak kembali dan bertemu kakaknya!" keluh bayi Bai dalam pikiran Ruby.

Ruby tersentak mendengar suara itu dalam pikirannya.

"Aduh, bayi Bai! Maafkan Ibu yang benar-benar lupa akan keberadaan mu!" ucap Ruby cepat dengan sangat menyesal.

"Aduh, aku sampai lupa!" ucap Ruby tiba-tiba yang membuat sang kakak menautkan alisnya.

Ia langsung berlari menuju keranjang anyaman yang ia taruh diatas meja yang ada disudut ranjang Kakak keduanya.

Jenderal David mengamati apa lakukan adik kesayangannya dan matanya langsung terbelalak kaget sehingga tanpa sadar berdiri melihat apa keluar dari keranjang anyaman itu.

Seekor bayi harimau putih dengan mata biru bergelung nyaman dalam pelukan sang adik tanpa mengeluarkan suara.

"Princess!" seru Jenderal David dengan suara berat menegur sang adik.

"Gimana Kak? Lucu kan? Aku menyukainya karena sangat imut," ucap Ruby dengan mata berbinar mengusap lembut bulu-bulu halus bayi Bai.

"Princess, itu bayi harimau! Kau tahu jika harimau itu binatang buas?" tegur Jenderal David dengan lemah lembut.

"Yang bilang ini bayi serigala siapa kakakku,sayang? Aku jatuh cinta pada bayi harimau ini dan ingin memilikinya," sahut Ruby dengan suara manja.

Sir Steven yang baru saja masuk mengulum senyum melihat wajah tidak berdaya sang Jenderal atas keinginan sang adik.

Jenderal David yang melihat Sir Steven langsung memberikan kode mata meminta bantuan untuk membujuk Ruby, tetapi Sir Steven langsung membuang muka seolah-olah tidak melihat kode mata sang Jenderal sehingga membuat sang Jenderal mendengkus kesal.

"Sayang, merawat binatang itu tidaklah mudah. Apalagi binatang buas seperti harimau ini. insting nya yang liar tidak akan hilang meskipun kita merawatnya dengan baik," bujuk Jenderal David lagi pada sang adik.

"Dasar Jenderal menyebalkan! Aku ini bukan binatang sembarangan! Aku ini binatang mistis ilahi yang berbeda dengan binatang buas yang kau sebutkan itu!" omel bayi Bai dalam pikiran Ruby misuh-misuh sendiri.

"Diamlah, Bayi! Biarkan ibumu ini yang membujuk kakakku karena kakakku pasti tidak akan menolak setiap keinginanku apalagi untuk merawatmu!" tegur Ruby dalam pikirannya.

Bayi Bai mendengkus kesal dan menggerutu dalam pikiran Ruby dengan gerutuan yang membuat Ruby menahan tawa.

"Kakak, aku yakin bisa merawat bayi harimau ini seperti anakku sendiri! Aku akan memperlakukan dia dengan baik dan aku jamin jika bayi harimau ini akan menjadi penjagaku saat kalian jauh dari sisiku," ucap Ruby lagi dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.

"Astaga, Nona pintar sekali membuat Jenderal tidak berkutik jika sudah ada maunya! Jenderal yang malang mempunyai adik yang pintar memanfaatkan sesuatu dan sayangnya aku tidak punya adik perempuan yang seperti Nona," gumam Sir Steven menghela napas dalam hatinya.

"Baiklah, jika kau tetap bersikeras dan pastikan harimau itu menjagamu dengan baik dimasa depan!" putus Jenderal David dengan nada pasrah.

"Yeah, terimakasih kakak! Aku mencintaimu!" seru Ruby kegirangan dan berlari menuju Jenderal David memberikan kecupan dipipi pria itu.

Jenderal David terkekeh melihat kebahagiaan sang adik begitu juga dengan Sir Steven yang ikutan tersenyum melihat wajah bahagia Ruby.

Suasana hangat dalam tenda terganggu kedatangan prajurit yang melapor dari depan pintu tenda.

"Lapor Jenderal! Ada rombongan Putra Mahkota dan Pangeran kelima datang di pintu depan gerbang utama sekarang ini!" ucap prajurit itu yang membuat jantung Ruby berdetak kencang dari biasanya.

"Sial!" umpat Ruby dalam hatinya.

Bersambung...

1
Ayu Padi
nambah boleh GK Thor...keren bngtt
dimsum mbluber1
yaiyalah bisa tdr enyak wong "domba"nya guanteng hahaha
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
wow putra mahkota mesuuuuumm 😂😂🤭🤭
Rizki Amelia
aku padamu dah thor
Ayu Padi
br Nemu novel ini...suka sekali cerita ny Thor ...per hari lebih dari 1 bab bisa GK Thor...
Ayu Padi
next Thor...seruuuu...kadang ketawa sendiri
Ayu Padi
keren Thor....up tiap hari ya Thor sampe END ..semoga banyak yg ngel LIKE ya
dimsum mbluber1
ihh gregetan thkorkuh lg swet2 nya ne
Lala Kusumah
Ruby ketemu sama putra mahkota itu ya 🤔🫣😂🤭😍
StepMother_Friend
/Gift//Gift//Gift//Gift/
StepMother_Friend
/NosePick/.....
StepMother_Friend
...
Lala Kusumah
hati-hati Ruby, semangat 💪💪😍😍👍👍❤️❤️
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭🤭
Eda Eda
👍
Lala Kusumah
wuuuuiiiihhhh ada pencuri ciuman tuh Ruby 😂😂😂🤭🤭
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lauren Florin Lesusien
𝙻𝚞𝚌𝚞 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛😍😍🤣😂😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!