NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Simpanan Mantan Kekasih

Terpaksa Menjadi Simpanan Mantan Kekasih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pernikahan rahasia
Popularitas:111.8k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Takdir membawaku dalam keadaan yang sungguh tak kuduga akan terjadi.

Widuri Lidyaningrum terpaksa menerima tawaran dari mantan kekasihnya bernama Bisma Arya Mahendra untuk menjadi simpanannya. Semua dilakukan Widuri demi menolong kakak kandungnya bernama Alamsyah agar tak dipenjara.

"Akan kubuat hidupmu menderita seperti di neraka, Wid. Kakakmu sudah membuat Vivian keguguran. Calon bayiku meninggal dan Vivian lumpuh. Karir serta mimpi Vivian hancur!" geram Bisma dalam hati.

Benci dan cinta bercampur dalam pekatnya permainan takdir keduanya.

"Sampai kapan aku harus jadi simpananmu?" tanya Widuri.

"Sampai aku benar-benar membuangmu dari muka bumi ini. Selamanya," jawab Bisma dengan raut wajah yang terlihat jelas kilat penuh amarah kebencian mendalam pada Widuri.

Bagaimana kehidupan Widuri menjadi wanita simpanan dari mantan kekasihnya yang sudah beristri?

Widuri dan Bisma juga melakukan sebuah pernikahan rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.

Bagian dari novel : Bening🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Terpaksa Menginap Bersama

Bisma terus menggerutu. Pada akhirnya Bisma terpaksa keluar dari mobilnya di tengah derasnya hujan untuk melihat kondisi mesin.

Bisma cukup paham dunia otomotif. Lelaki itu pun membuka kap mobilnya untuk segera memeriksanya.

Widuri yang berada di dalam mobil, cukup cemas melihat kondisi Bisma. Lalu, ia berinisiatif mengambil payung milik Bisma di jok belakang. Widuri keluar dari mobil dan berjalan memayungi Bisma yang tengah mengutak-atik mesin.

"Kenapa mobilnya?" tanya Widuri dengan penuh kelembutan.

"Ya ampun, kenapa malah keluar?"

"Masa aku harus diam saja di dalam mobil. Bapak kan lagi benerin mobilnya apalagi hujan deras begini. Jadi aku bantu dengan payungin,"

"Aku udah basah kuyup begini. Kepalang tanggung jadi gak perlu kamu payungin segala!" seru Bisma. "Satu lagi, jangan panggil Bapak kalau di luar kantor. Karena aku bukan bapakmu!"

"Lalu saya harus panggil dengan sebutan apa?"

"Panggil saja Bisma seperti biasa," Widuri pun menganggukkan kepalanya pada Bisma.

"Suhu di sini aku cek makin dingin. Nanti kalau dibiarkan kehujanan terus, kamu bisa sakit."

"Bukankah kamu yang sering sakit-sakitan sewaktu kuliah? Kena hujan dikit saja flu," cibir Bisma tanpa sengaja mengingatkan masa lalu mereka.

"Itu kan dulu. Aku yang sekarang udah lebih kuat. Jadi gak gampang kena flu atau demam kalau kehujanan," jawab Widuri.

"Ngeles saja!" sindir Bisma. "Masuk sana!" titahnya.

"Tapi_" ucapan Widuri pun terpotong.

"Jangan sampai membuatku jauh lebih marah!" ancam Bisma.

Widuri menghela napas beratnya. Ia akhirnya masuk kembali ke dalam mobil sesuai perintah Bisma.

Setelah hampir satu jam Bisma berkutat dengan mesin mobilnya, akhirnya bisa menyala kembali. Namun justru di saat Bisma masuk ke dalam mobil, lelaki itu mendadak menggigil kedinginan.

"Bis, kamu kenapa?"

"Eng_gak apa-apa. A_yo kita ja_lan," jawab Bisma dengan suara terbata-bata. Bahkan bibirnya terlihat sangat pucat. Tangan Bisma bergetar saat memegang kemudi mobilnya.

"Biar aku yang nyetir," tawar Widuri.

"Me_mangnya ka_mu tau jalanan sini!"

"Maps bisa ku pelajari. Daripada kita mati konyol karena kamu maksain diri buat nyetir dalam kondisi fisik tak jelas begini!" balas Widuri.

Bisma pun tak lagi membantah karena ia merasa tubuhnya seakan mati rasa saat ini akibat terguyur hujan deras sebelumnya di mana suhu di sana lebih dingin daripada biasanya.

Widuri akhirnya menggantikan Bisma untuk mengemudikan mobilnya. Mantan kekasih Bisma itu walaupun tak memiliki mobil pribadi, ia mampu mengemudikannya.

Ketika mereka senggang jam kuliah, Bisma lah yang mengajarkan Widuri cara mengemudikan mobil yang baik dan benar. Bahkan lelaki itu yang mengantarkan Widuri ikut tes SIM A dan membayar segala administrasinya kala itu.

Widuri menyetel AC dengan suhu lebih tinggi agar embun di dalam mobil segera hilang. Ia khawatir melihat kondisi Bisma. Walau bagaimana pun perangai Bisma padanya, lelaki itu saat ini sudah berstatus suaminya.

Di tengah perjalanan, Widuri sempat kebingungan akan arah jalan. Ingin bertanya pada Bisma, namun ia tak tega membangunkan lelaki itu. Bisma sejak tadi memejamkan mata seraya memeluk tubuhnya sendiri karena memang dilanda kedinginan usai diguyur hujan deras.

Widuri memutuskan keluar memakai payung dan bertanya pada orang sekitar.

"Cuaca lagi kurang baik di sini. Lebih baik Nona mencari penginapan terdekat. Hari sudah larut malam rawan kejahatan. Jangan memaksakan diri apalagi masih kondisi hujan lebat. Besok pagi saja dilanjut perjalanannya," saran seorang warga yang sempat ditanya oleh Widuri tentang petunjuk jalan.

"Kalau boleh tau penginapan terdekat di sini arah mana, Pak?"

Lelaki paruh baya itu pun menyebut sebuah nama penginapan yang letaknya kurang lebih satu kilometer dari sana. Widuri pun akhirnya mengerti. Ia segera kembali ke dalam mobil dan mengucapkan terima kasih pada bapak tadi.

☘️☘️

Setelah mencari, akhirnya Widuri menemukan penginapan yang dimaksud. Ia pun bernafas lega.

"Bis, bangun." Widuri menggoyangkan lengan Bisma dengan lembut beberapa kali.

"A_pa ki_ta udah sampai?" tanya Bisma lirih dalam kondisi mata masih terpejam dan menggigil.

"Belum," jawab Widuri apa adanya. "Kita menginap dulu di sini. Hari sudah larut malam dan hujan juga masih belum berhenti. Aku khawatir kamu sakit,"

"Aku eng_gak apa-apa!" desis Bisma yang masih punya sedikit tenaga menolak saran dari Widuri.

"Kali ini saja, Bis. Tolong jangan egois terutama pada dirimu sendiri!" bentak Widuri yang kesabarannya mendadak setipis tisu menghadapi lelaki keras kepala seperti Bisma.

"Lihat kondisimu sekarang! Pucat dan terus menggigil. Apa kamu mau bertemu Malaikat Izrail lebih cepat ?!" desak Widuri.

Bisma akhirnya pasrah dengan desakan Widuri. Sejujurnya, ia pun merasa tersiksa dengan kondisi ini.

Tubuhnya entah mengapa mendadak tak bisa diajak kompromi. Namun bibirnya bungkam tak mau mengakui hal itu di depan Widuri. Ia tak mau dianggap sebagai lelaki lemah di depan mantan kekasihnya itu.

Terlebih tadi Bisma sempat mengejek Widuri yang sering sakit-sakitan jika terkena hujan sewaktu mereka kuliah dahulu. Kini justru menjadi bumerang pada diri Bisma sendiri.

Faktor kelelahan karena tanpa sadar Bisma memforsir tubuhnya sendiri untuk bekerja keras selama beberapa minggu terakhir. Bisma mengejar tugas-tugasnya sebagai CEO yang sempat menumpuk karena harus totalitas menjaga Vivian yang sakit. Alhasil saat ini tubuhnya lemah dan drop.

☘️☘️

Penginapan yang mereka datangi bukan kategori hotel bintang lima atau mewah. Sangat jauh dari itu.

Hanya sebuah penginapan sederhana mirip hotel bintang dua.

"Apa masih ada kamar kosong?" tanya Widuri pada petugas resepsionis.

"Ada sisa satu kamar yang kosong, Nona."

"Boleh, aku ambil itu."

"Tapi maaf, Nona. Penghangat ruangan di kamar itu sedang rusak dan ukuran ranjangnya tidak begitu besar,"

"Tidak masalah. Lagi pula aku menginap dengan suamiku. Dia butuh istirahat dan sedang tidak enak badan," putus Widuri yang tak punya pilihan lain.

"Oh, begitu. Baiklah,"

Pergi mencari penginapan lain di kota yang dirinya tak begitu hafal jalannya, akan membuat kesulitan bagi Widuri. Belum tentu juga penginapan lain yang ia temukan nantinya jauh lebih baik dari hotel yang sekarang didatanginya. Terlebih kondisi Bisma yang semakin mengkhawatirkan.

Petugas hotel segera memberikan kunci kamar pada Widuri. Tak lupa Widuri meminta susu murni hangat pada pelayanan kamar.

Sejak tadi Bisma sempat mencuri-curi dengar pembicaraan antara Widuri dengan petugas hotel. Walaupun kesadarannya timbul tenggelam, ia masih mampu mendengar jika Widuri menyebut dirinya sebagai suami.

Ada desir tak biasa yang tiba-tiba memenuhi ruang kalbu Bisma saat Widuri mengakui dirinya sebagai suami pada orang lain. Bisma pun tersenyum tipis tanpa disadarinya.

Widuri meminta bantuan petugas hotel untuk memapah tubuh Bisma masuk ke dalam kamar yang mereka sewa.

Kamar penginapan yang memang tampak sederhana. Hanya ada sebuah ranjang sempit tanpa penghangat ruangan. Walaupun ranjang tersebut masih muat untuk mereka berdua. Tak ada kursi atau sofa di dalamnya. Hanya ada meja kecil dengan gantungan baju tanpa lemari.

Petugas hotel segera pergi setelah mengantar susu murni hangat pesanan Widuri.

"Minumlah dulu," pinta Widuri seraya memberikan segelas susu pada Bisma. Tanpa banyak bicara, Bisma langsung meminumnya hingga tandas isinya.

Melihat kondisi Bisma yang semakin mengkhawatirkan, Widuri segera membuka ranselnya. Ia mencari sesuatu yang mungkin saja bisa digunakan oleh Bisma.

Akan tetapi, Widuri harus menghela napas beratnya karena baju yang ia bawa tak ada yang akan muat dengan tubuh Bisma. Widuri berpikir dengan cepat untuk mencari solusinya.

"Lepas bajumu!" titah Widuri dengan suara sangat tegas secara tiba-tiba.

Sontak hal itu otomatis membuat Bisma menganga dan terpelongo mendengar permintaan Widuri barusan.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Jangan membayangkan yang macam-macam. Cukup satu macam💋

Kalau komennya ramai, aku up lagi. Kalau sepi, up besok ya.💋

1
Bunda Ochie
mimpi yg nyata ya widuri..smoga bisma terbuka mata hatinya ttg vivian yg menjadikan bisma sbg tameng percintaan terlarang dengan uncle nya
pinkan
terbaik👍
Tuti Tyastuti
lanjut ka
Patrick Khan
.bisma cinta buta ke vivian ditikung gk sadar juga😂😂
Endang 💖
Bisma ini bodoh x gampang kali dia ke tipu sama si Vivian itu...
Tuti Tyastuti
etdah ka fira bisa ae bikin pedhot bisma sama widuri🤣🤣
Andariya 💖
nah..kasihan widuri sampai terbawah mimpi
Mira Esih
boleh2 wid
Yayuk Bunda Idza
yoalah Wid melase to....kapan suamimu sadar kalo kamu juga berhak dikasih nafkah batin? "seperti kata Dhika"
sampai kebawa mimpi gitu.... penasaran banget sebesar apa kesalahan mu pada si Bis Bis ini di masa lalu??????
Bunda Alza
bukan mimpi, Wid. itu betulan Bisma datang
Bunda Alza
🤣🤣🤣🤣 pocecif amat, bos😆
Bunda Alza
kamu yang gak normal, bis. bini cantik nan anggun gitu dianggurin sama dikasih mulut pedasmu terus
Bunda Alza
berarti kecil dong, kalau cuma seukuran buah mahoni kek alpukat 😆
Bunda Alza
diihh segitunya
Bunda Alza
gak bakalan, bis. dia sudah terbang ke alam baka
Bunda Alza: salah, alam mimpi 😝
total 1 replies
Bunda Alza
momongane anaknya sama Widuri, aamiin ya rabbal'alamin 🤲
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
gimana Bisma? masih belum bisa melihat ketulusan widuri?
Teh Euis Tea
boleh dong, kan km istrinya wid sah" sj klu km mau bisma😁
Nena Anwar
nah kan Bisma mah emang oon nya jadi dari awal Vivian gk pernah ngucapin ultah apalagi bikin surprize tapi masih diharepin giliran Widuri yg buat surprise malah di sia2in kebalik kamu mah Bisma, biarin aja mau seksi mau gk itu urusan pakaian Widuri toh didalam rumah ini gk kek si Vivian keluar rumah pake pakaian seksi biar diliat orang, widuri dan Vivian itu berbeda Bisma kamu harus tau itu, semua perlakuan Widuri akan kamu ingat dan sesali ketika Widuri sudah tak ada disamping kamu lagi alias dia udah lelah menghadapi kamu, ayo Widuri ngoceh terus ceritakan masa lalu kamu kenapa sampai Bisma jadi marah dan kecewa biar menjadi kado dihari ultahnya Bisma
moerni🍉🍉
bae-bae kau biss..
awasss bikin ulah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!