NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Menjadi Ibu Susu Anak CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kontras Takdir / Chicklit / Ibu susu
Popularitas:77.6k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Setelah kehilangan anaknya dan bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang penghinaan dari suami serta keluarganya, Amira memilih meninggalkan masa lalu yang penuh luka.

Dalam kesendirian yang terlunta-lunta, ia menemukan harapan baru sebagai ibu susu bagi bayi milik bukan orang sembarangan.

Di sana-lah kisah Amira membuang kelemahan di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Persatu

Di ruang kantornya yang luas dan mewah, Arga tampak sibuk membolak-balikkan tumpukan berkas. Jemarinya lincah membubuhkan tanda tangan, lalu matanya menelusuri laporan keuangan perusahaan. Angka-angka di laporan itu membuatnya mengernyit lalu tersenyum tipis. Perusahaannya sedang dalam kondisi terbaik. Arus kas mengalir deras dari anak perusahaan, proyek-proyek besar terus berdatangan.

Tiba-tiba terlintas ide di kepalanya untuk membuka cabang baru di luar negeri. Sebelumnya, dia memang sudah punya perusahaan di beberapa negara. Dan kali ini ia ingin menambahnya. Entah kenapa rezekinya sedang mengalir deras.

Apakah ada rejeki istri di dalamnya? Entah. Sampai saat ini statusnya pun masih duda.

Arga menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu matanya melirik ponsel pribadinya.

Dia baru ingat, Amira belum mengirim laporan perkembangan Arka seperti yang ia minta. Laporan sederhana, layaknya seorang istri yang mengabari suaminya tentang anak mereka. Arga ingin merasakan sensasi itu. Biar kaya orang-orang.

Dia pun menekan interkom.

"Buana, masuk sebentar."

Tidak lama, asistennya masuk dan berdiri sigap.

"Apakah ada laporan terbaru tentang tumbuh kembang Arka dari pengasuhnya?"

"Ada, Tuan. Pak Genta sudah mengirimkan rangkumannya."

"Aku ingin pengasuhnya langsung yang melapor. Kirim ke ponsel pribadiku."

Ia menyodorkan ponselnya. "Tolong atur agar dia hanya melapor lewat sini. Tidak lewat orang lain."

"Baik, Tuan."

Buana pun mengambil ponsel Arga dan mulai menyimpan nomor Amira. Namun, begitu nomor itu dimasukkan, alisnya langsung mengernyit. Nama kontak itu sudah ada di HP Arga. Dengan nama:

Saepudin.

Buana bolak-balik memeriksa nomor itu. Cocok. Tidak salah. Tapi kenapa bisa tersimpan dengan nama seperti itu?

Dengan rasa penasaran, ia pun memutuskan untuk langsung menelepon nomor tersebut dari HP Arga. Memastikan bahwa itu Amira atau Saepudin.

"Halo, ini siapa ya?" suara di seberang membuat Buana terdiam sejenak. Itu jelas suara Amira. Tuan Arga seperti sedang selingkuh saja, nama kontak wanita diberi nama laki-laki. Pikir Buana.

"Ini saya, Buana. Maaf, Nona Amira, Tuan Arga meminta agar mulai sekarang laporan perkembangan Tuan Kecil dikirim langsung ke nomor ini. Bisa lewat pesan atau telepon."

"Baik, akan saya lakukan. Ada lagi yang perlu saya ketahui?" tanya Amira sopan.

"Tidak, cukup itu saja. Terima kasih."

Sambungan pun terputus.

Arga, yang sedari tadi memperhatikan dari balik meja, bertanya, "Dia sedang di mana sekarang?"

"Di rumah keluarga Ardi, Tuan."

Arga terdiam sesaat. Ia melihat video yang dikirimkan anak buahnya melalui HP Buana. Terlihat Amira yang sedang berada di rumah Ardi, berhadapan dengan orang-orang toxic.

Melihat itu, bibir Arga menyeringai pelan. "Menarik"

Ia berdiri, merapikan jasnya, lalu berkata mantap pada Buana, "Kita pergi sekarang."

"Baik, Tuan."

...*****...

Saat mengetahui bahwa Amira kini telah menjadi wanita kaya dan dihormati, bahkan oleh Lisa, keluarga Ardi masih belum bisa mempercayainya. Wajah mereka penuh keterkejutan, seolah menolak kenyataan yang ada di depan mata.

Dengan suara gemetar dan tatapan tidak percaya, Sinta akhirnya bersuara, "Ini... ini tidak mungkin. Ini pasti cuma sandiwara kalian. Tidak mungkin Amira bisa jadi seperti ini."

Amira tertawa sinis, menatap mereka satu per satu.

"Hahaha... Aduh, kalian ini memang susah sekali menerima kenyataan, ya? Sulit percaya kalau ada orang lain yang bisa lebih hebat dari kalian. Tapi dengar baik-baik, dunia ini berputar. Yang di atas bisa jatuh ke bawah, dan yang di bawah saja bisa naik ke atas."

Sinta hanya bisa menggeleng, masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya.

Tiba-tiba Ardi melangkah mendekat ke arah Amira,

"Sayang..."

Plak! Lisa langsung menepuk tangan Ardi dengan kesal.

"Eh, kamu ini kenapa manggil-manggil wanita lain sayang di depan istri sendiri?! Nggak sopan banget! Panggil dia Nyonya, bukan sayang. Sayang itu ke aku! Atau kamu mau hidup kamu makin sengsara setelah ini?!"

Tapi Ardi tidak bergeming. Ia menatap Lisa dengan dingin.

"Lisa, aku sudah tidak peduli lagi dengan ancamanmu. Aku sudah lelah hidup dengan istri seperti kamu. Yang aku inginkan cuma Amira."

"Nyonya Amira tidak akan mau denganmu, Mas. Sadar diri dong!" Lisa mencemooh suaminya.

"Betul apa kata Lisa. Aku tidak akan memungut sesuatu yang sudah aku buang. Sekarang, kalian bersiaplah menerima pembelajaran dariku." Amira hendak membuka catatan kesalahan kelaurga Ardi padanya. Namun, rupanya masih ada suara-suara ketidakterimaan. Kali ini dari Ardi yang bicara.

"Kenapa Lisa begitu tunduk sama kamu, Amira?" tuduh Ardi dengan nada penuh curiga. "Jangan-jangan kalian memang sudah bersekongkol supaya aku bisa berpisah dengan kamu, ya?"

"Kalau itu, tanyakan saja langsung ke Lisa. Dia yang lebih tahu."

Ardi melirik ke arah Lisa, mencari jawaban. Namun Lisa hanya mengangkat bahu acuh tak acuh. Gerakan sederhana itu justru terasa seperti tamparan keras bagi Ardi. Ia mendadak frustrasi, tidak tahu lagi harus marah pada siapa.

Di sisi lain, Sinta masih terjebak dalam pikirannya sendiri, belum pulih dari keterkejutannya. Ia bahkan tidak menyadari saat Amira mulai membuka buku catatan berisi daftar kesalahan mereka satu per satu.

"Sinta…"

Suara Amira memanggil namanya membuat Sinta tersentak. Ia mendongak, menatap Amira dengan wajah panik.

"Menurut catatan ini, kamu termasuk yang jarang memarahiku tanpa alasan, masih kalah dibanding ibumu. Tapi sekali kamu marah, tindakanmu sangat keterlaluan. Di sini tertulis, kamu pernah mengunciku di gudang, tanpa peduli aku sedang hamil, hanya karena aku telat menyetrika bajumu untuk sebuah pesta. Jadi…"

Ia menutup buku catatannya, menatap langsung ke arah bodyguard yang berdiri di belakangnya.

"Pengawal, tolong masukkan wanita ini ke gudang. Dan, bawa serta teman-teman kecil yang sudah kita siapkan."

Salah satu bodyguard maju, menggiring Sinta yang kini panik dan memberontak. Namun tidak ada yang berani membantunya. Tubuhnya digiring ke gudang, seperti dulu ia menyeret Amira tanpa belas kasihan. Di saat yang sama, seorang pengawal lain membuka kotak berisi beberapa tikus dan kecoa hidup, sengaja dilepaskan ke dalam gudang bersamaan dengan Sinta.

Pintu ditutup rapat. Teriakan histeris langsung terdengar dari dalam.

Orang-orang di rumah hanya bisa melihat tanpa berani mencampuri. Mereka tahu ini bagian dari pembalasan Amira. Diam-diam, mereka merasa was-was. Mungkin takut giliran mereka akan tiba.

Di dalam gudang, Sinta menjerit-jerit seperti orang kesurupan. Suaranya parau memohon ampun.

"Amira... maafkan aku... waktu itu aku nggak sengaja! Nggak ada niat jahat, sungguh... Aku cuma... khilaf... Aku menyesal! Aaaaa tidaaak...Amira tolong buka pintunya..."

"Gimana, Sin? Enak nggak rasanya di dalam situ? Sudah ada curut belum? Tikus? Atau kecoa? Kalau ada, ajak ngobrol, siapa tahu mereka bisa bantuin kamu keluar," ucap Amira dengan nada mengejek, matanya dingin tanpa belas kasihan.

"Tikusnya berusaha meperkosaaaku, Amira... tolong buka pintunya."

Sinta menangis, memohon lebih keras lagi. "Sekali ini saja, Amira... Aku janji bakal berubah. Aku akan jadi orang yang lebih baik... tolong..."

Tapi Amira hanya tertawa kecil dan menjawab datar, "Gundulmu."

Semua yang menyaksikan hanya bisa saling pandang. Tidak ada yang berani membela atau menengahi. Dalam hati mereka mulai bertanya-tanya, siapa korban selanjutnya?

.

.

Bersambung.

1
Muliana
Aku harus komen apa? Semoga Amira bisa mencari jalan terbaik untuk kesembuhan Arga.
Muliana
Mau semodern apapun, santet, ilmu hitam pasti akan selalu ada
Muliana
Curiga, jika Gladys dulunya juga di santet. Makanya, sering mengalami halusinasi.
Santi
ngapain Amira nyari Mia?
Rere 💫Leo Girl🤟
Oke di mengerti, kebetulan ya dek yg karya baruku jg berbau ilmu hitam pdhl kita gak janjian /Facepalm/ lucu tau kita jd kyk sehati 🤣
Zenun: uhuuuy❤
Rere 💫Leo Girl🤟: uhuyyy 🤓🫶
total 3 replies
Rere 💫Leo Girl🤟
kasih segelas air yang udh dibacain doa, alfatihah 3× lalu ayat kursi semburin juga boleh. Bener gk sih?
Zenun: kayanya bener dah kak
total 1 replies
Santi
zaman sekarang segala cara dilakukan ya,bahkan makai cara seperti ini sekalipun,ngeri,,semoga kita dijauhkan dari hal hal semacam ini
Zenun: Iya kak, semoga kita dijauhkan dari hal seperti itu
total 1 replies
Zaskia Natasya
semangatttt kak up lg dong/Good//Good/
Zenun: iyeees
total 1 replies
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
berarti segala cara dng dibuat musuhnya untuk menumbangkan arga. sampe hal2 mistis pun dilakukan. di LN jg msh ada koq yg beginian. kyk voodoo gt. saya sendiri percaya ada kuasa2 lain didunia ini tp tetap Tuhan maha kuasa.
Zenun: iya betul kak
total 1 replies
Zaskia Natasya
lanjut kak up lg ya kak/Good//Good/
Zenun: yuhuuuu
total 1 replies
Rere 💫Leo Girl🤟
waduh 😬
Zenun: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Rere 💫Leo Girl🤟
Namanya apa ya kalo disini, aku lupa ada juga kyk gtu disni kyk Amira
Zenun: aku juga gatau namanya apa😁
total 1 replies
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
tebakanku benar. skr lah terkuak kalimat dimana amira akan berguna untuk Arga dan hanya dia yg bs membantunya
Zenun: hehehehe, iya kak betul
total 1 replies
Santi
Astaga,siapa yang tega melakukan itu ke Arga?ngeri caranya,jadi itu yang bikin Arga berhalusinasi,dan secara tak sengaja nanti bisa mencelakai Amira,semoga dia segera tersadar,jangan sampai Amira terluka 🥲
Zenun: Orang yang sakit hati sama Arga kak
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Arga sehatt🥳🥳
〈⎳ FT. Zira
cerdas/Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira
Amira dapet pertanda😭
〈⎳ FT. Zira
jadi.. di sini ya Amira tau yg sebenarnya dan nyelamtin Arga
〈⎳ FT. Zira
ternyataaa/Cry//Cry//Cry/
〈⎳ FT. Zira
jangan jangann ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!