NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 34 Dia anakku

Brakkk ...

Sepulang dari rumah kedua orang tuanya, Adnan langsung mengemudikan mobilnya untuk pulang ke rumah. Setibanya di rumah, Adnan bergegas turun dari mobil lalu membuka pintu rumah menggunakan kunci cadangannya. Adnan membuka pintu kamar dengan kasar lalu menutupnya dengan cara membanting sehingga menimbulkan bunyi bedebum yang keras.

"Mas ..." Pekik Delima yang terkejut hingga terbangun dari tidurnya.

Dapat ia lihat api emosi yang berkilat di mata Adnan. Delima ingin bertanya tapi ia takut mengutarakan pertanyaannya.

Adnan melirik Delima sekilas, lalu ia beranjak menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah itu, ia berganti pakaian lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang. Delima beringsut mendekati Adnan lalu ia mami memijat lengan Adnan untuk mengambil hatinya.

Tapi bukannya senang mendapatkan perhatian dari Delima, Adnan justru menghempas tangan Delima hingga membuat Delima terhenyak akibat perbuatan Adnan barusan.

"Mas, kamu kenapa sih? Pulang-pulang marah-marah nggak jelas. Aku udah coba bersabar, tapi Mas malah kasarin aku kayak gini." sergah Delima tidak terima saat Adnan justru menghempas tangannya yang mencoba menyenangkan hatinya.

Adnan justru memutar tubuhnya menghadap Delima, ia mendelik tajam, lalu muncul seringaian di bibir merahnya yang tidak pernah menyentuh puntung rokok. Delima bergidik ngeri saat melihat seringaian itu. Sinyal tanda waspada berbunyi nyaring di otaknya. Ia tau, akan ada sesuatu hal yang membahayakan yang akan disampaikan Adnan, tapi ia belum tau apa itu. Delima berusaha untuk tenang. Ia mencoba menunjukkan senyum manisnya untuk meluluhkan hati Adnan.

"Mas kenapa? Ada masalah? Kalau iya, mas bisa cerita sama Ima. Ima akan menjadi pendengar yang baik." ujar Delima seraya tersenyum lebar.

Bukannya senyum manis yang Delima dapatkan dari Adnan, justru senyum sinis yang menakutkan ia diulas pria berstatus suaminya tersebut.

"Ima, dengarkan aku." Adnan mulai membuka suara. Nafas Delima tercekat, merasa takut juga was-was apa yang sebenarnya akan disampaikan suaminya itu. "Setelah kau melahirkan, aku akan menceraikan mu dan hak asuh anak itu akan aku ambil. Kau tenang saja, aku akan memberikanmu uang untuk biaya hidupmu ke depan. Aku tidak akan menendangmu tanpa uang sepeserpun seperti mantan suamimu dahulu." lanjut Adnan dengan tenang bahkan nyaris tanpa beban.

Jeduar ....

Delima merasa seakan dunianya runtuh seketika. Bagaimana bisa, Adnan tiba-tiba saja mengatakan akan menceraikannya saat ia telah melahirkan. Bahkan ia mengatakan itu dengan enteng dan tanpa beban sama sekali.

"Nggak ... Aku nggak mau cerai. Pokoknya aku nggak mau mas ceraikan begitu saja. Aku ingin kita membesarkan anak itu bersama-sama. Lagipula apa alasan mas ingin menceraikan ku, hah! Jawab, mas! Apa?" pekik Delima yang sudah mulai kehilangan kesabarannya.

Adnan turun dari ranjang dan berdiri dengan berkacak pinggang. Ia menatap datar Delima yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Karena Aileena tengah hamil anakku dan aku akan kembali padanya." tutur Adnan dengan percaya diri seolah Aileena akan senang hati kembali padanya. Terbit seulas senyum tipis di sudut bibir Adnan saat mengatakan itu membuat hati Delima mencelos.

"Nggak mas, jangan percaya pada perkataan perempuan itu. Aku yakin dia pasti berbohong. Aku yakin anak haram yang dikandung Aileena itu bukan anakmu tapi anak hasil hubungannya dengan lelaki lain." tukas Delima berusaha mempengaruhi Adnan. Ia tentu tidak rela kembali diceraikan seperti pernikahannya sebelumnya. Ia cukup beruntung, Adnan tidak seperti suami sebelumnya yang bersikap dingin. Walaupun ia akhirnya tau Nanda bukan anaknya, namun ia berusaha menerima. Tapi saat mengetahui dia hamil kembali, sedangkan ia tidak merasa pernah menyentuhnya, tentu ia meradang dan akhirnya ia menceraikan Delima tanpa memberikan uang sepeserpun.

"Dia bukan anak haram, Ima. Dia anakku. Anak kandungku. Buah cintaku dan Aileena." bentak Adnan tidak terima Delima menghina buah hatinya dengan Aileena sebagai anak haram. "Aku memang bersalah karena sempat termakan perkataan busukmu, tapi sekarang aku tak akan semudah itu kau pengaruhi. Aku percaya apa yang aku dengar. Dan harus kau tau, bukan Aileena yang mengatakan itu. Aileena justru tidak pernah mengatakannya sama sekali. Karena dirimu, ia bahkan harus menutupi semuanya dariku, ayah dari anak yang dikandungnya. Tapi kali ini, aku takkan termakan perkataanmu lagi. Aku akan membuat Aileena kembali padaku. Kami akan menjadi keluarga yang bahagia dengan kehadiran anak kami. Kau tenang saja, aku akan membesarkan anak kita dengan baik. Aku yakin, Aileena pun tidak masalah menerima anak itu sebagai anaknya sendiri." ungkapnya dengan begitu penuh keyakinan.

'Silahkan berimajinasi membentuk keluarga bahagia, mas. Aku pastikan, aku takkan membiarkan kau kembali padanya. Hanya anakku yang boleh menjadi anakmu. Hanya anakku yang boleh memanggilmu papa, bukan anak yang lain walaupun dia darah dagingmu sendiri.' monolog Delima dalam hati.

"Terserah padamu saja , Mas. Tapi dengar, aku pun takkan pernah menyerah mempertahankan rumah tangga kita. Bagaimana pun, aku berhak atas anak ini. Aku juga ingin turut andil membesarkannya. Aku tidak rela ia memanggil wanita lain sebagai ibunya." pungkas Delima setelah itu ia masuk ke dalam selimut dan menutup seluruh tubuhnya. Ia tak mau membahas hal itu lagi.

...***...

"Mas ..." panggil Nuri pada Doni yang tengah bermain dengan ponselnya.

Doni pun menoleh pada Nuri. Ia meminta Nuri agar duduk di sampingnya. Nuri pun menurut, lalu ia menyandarkan kepalanya di bahu Doni dengan tangan Doni melingkar di pundak Nuri.

"Ada apa, sayang? Kamu kok kayak banyak pikiran gitu?" tanya Doni lembut seraya mengusap lengan Nuri.

"Gini mas, beberapa hari yang lalu kan aku ke mall untuk beli keperluanku, terus aku nggak sengaja nabrak anak kecil." ujar Nuri membuat Doni langsung menolehkan wajahnya menghadap Nuri.

"Menabrak anak kecil? Anak kecil itu bagaimana? Dia tidak apa-apa kan? Kamu juga nggak apa-apa kan?" cecar Doni khawatir.

Nuri mengulas senyum tipis, "Aku nggak apa-apa kok, Mas. Anak kecil itu juga nggak apa-apa. Tapi tau nggak Mas, aku ngerasa kayak de Javu gitu ketemu anak kecil itu." ungkap Nuri seraya menatap mata Doni, Doni tampak mengerutkan keningnya merasa bingung.

"De Javu? Maksud kamu kayak gimana?" tanya Doni yang tidak mengerti.

"Iya de Javu, soalnya aku kayak melihat kamu versi anak perempuan." ungkap Nuri sambil menelisik perubahan wajah Doni.

Doni menegang, 'apa mungkin?'

"Maksudnya gimana sih sayang, sumpah mas nggak ngerti!" Doni berusaha mengenyahkan perasaan gusar dan juga was-was yang tiba-tiba saja mengganggu pikirannya.

"Maksud aku, anak perempuan itu mirip banget sama kamu, jadi aku seolah liat kamu sebagai anak perempuan. Dia masih kecil banget, sekitar 2 tahun gitu." imbuh Nuri. Wajah Doni sudah memucat. Ia tiba-tiba saja khawatir apa yang ia sembunyikan di belakang Nuri terungkap.

"Oh, kirain apa." Doni pura-pura tersenyum santai padahal hatinya ketar-ketir.

"Nanda. Anak itu namanya Nanda." imbuhnya lagi sambil melirik wajah Doni yang terlihat makin pias. Nuri tersenyum tipis dengan tangan mengepal. Ia kian yakin dengan apa yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

deg ...

Doni makin menegang. Jantungnya tiba-tiba berdegup dengan kencang. Dalam hati ia berharap, semoga Nuri tidak mencurigai anak itu sebagai anaknya.

'Bagaimana ini? Bagaimana kalau semuanya ketahuan. Ah, semoga saja rahasia ini tetap terjaga selamanya. Bagaimana pun, aku sangat mencintai Nuri. Aku tak ingin kehilangan dirinya. Walaupun ia belum bisa memberiku seorang keturunan, aku tak apa. Asal ia selalu berada di sisiku. ' batin Doni.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Ririn Nursisminingsih
rasain kau adnan keluarganya. kereen udah usir adnan
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
Mariani SPd
makanya jgn ngomong dulu fiora sebelum melihat kenyataan hahaha
Mariani SPd
kasian kamu Nanda....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!