Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.2
Bab.2..
Setelah keluar dari toilet, anatasya palenz melangkah kan kaki jenjang nya kembali pada sahabatnya. tapi di perjalanan menuju sahabat nya berada, anatasya palenz tiba-tiba kakinya kesandung. Oleh kaki seseorang dan membuat nya hampir terjerembab ke lantai kalau saja, tidak ada yang menangkap nya, itu pun kebetulan ia lewat. Dan anatasya palenz menubruk dada bidang seseorang.
" Akhh...Siall" ringis anatasya palenz, menegang erat jas yang di kenakan orang itu. Pria itu menangkap pinggang anatasya palenz dengan satu tangan nya, mata tajam nya menatap dingin anatasya palenz, anatasya palenz memperhatikan pria yang sepertinya tidak asing bagi nya. Tapi....Siapa.?
" Sepertinya anda sangat nyaman berada di pelukan saya nona." Mendengar suara dingin dari hadapannya, membuat anatasya palenz tersadar, ia menjauh kan badan nya yang sempat anatasya palenz peluk.
" Ah. Maaf aku tidak sengaja." Ucap anatasya palenz. Menetralkan jantung nya yang tiba-tiba berdebar melihat pria tampan dan dingin di hadapan nya yang begitu familiar.
Bukan nya menjawab pria tampan dingin itu malah, melengos pergi mengabaikan maaf dari anatasya palenz. Anatasya palenz melotot tidak percaya pada pria itu yang mengabaikan gadis secantik dan seseksi ini dirinya.
" Nona apa anda tidak papah, maaf gara-gara saya anda kesandung" ucap orang yang tadi membuat anatasya palenz kesandung dan menubruk pria tampan tapi mukanya sangat dingin.
" Hmm tidak papah." Ucap anatasya palenz melangkah begitu saja dengan wajah anggkuh.
*****
Keesokan paginya.
Anatasya palenz meraba-raba benda yang berdering itu dan mematikan, alaram yang telah anatasya palenz buat.
Anatasya palenz segera beranjak dari tempat ranjangnya. Dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sesudah selesai nya mandi. Anatasya palenz melangkah ke arah lemari pakaiannya.
Setelah selesai menemukan pakaian yang akan ia pakai hari ini, anatasya palenz segera membuka handuk kimono yang ia kenakan, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang ideal. Anatasya palenz segera memakai nya pakaian satu persatu.
Setelah selesai berpakaian anatasya palenz mengambil koper nya yang ada di atas lemari nya. dan memasuk-masukan pakaian nya satu persatu ke dalam dua koper, yang numayan cukup besar.
Drtt!
Drtt!
Anatasya palenz melihat kearah ponsel nya yang bergetar. ia segera mengangkat panggilan, kalau tidak begitu, seperti yang sudah-sudah papa nya akan marah-marah. Walaupun tempramental begitu papa nya tidak pernah main tangan pada nya.
" Ada apa pah. menelepon ku pagi-pagi begini." Tanya anatasya palenz pada papa nya di belahan negara lain.
📱" Jangan terlalu terburu-buru untuk pulang ke Indonesia. Papa tau bagaimana kamu, begitu menginginkan pulang ke Indonesia." Ucap Zayan palenz Papa anatasya palenz.
" Memangnya Apa salahnya kalau aku pulang ke negara kelahiran ku sendiri, Aku bukan anak kecil lagi yang bisa papa suruh-suruh lalu menurut." Ucap anatasya palenz kesal
📱" Tidak ada bantahan, Tasya!." Ucap Zayan palenz Papa anatasya palenz.
" Terserah." Anatasya palenz mematikan ponselnya, ia memegang erat ponselnya menekan perasaan kesal nya pada papa nya.
Anatasya palenz menekan tombol panggilan pada seseorang." Hallo mam.!"
📱" Hallo sayang, tumben sekali kamu telepon mama di jam seperti ini, Nak. Ada apa?" tanyanya mama anatasya palenz, yang berada di negara London.
" Aku mau pulang ke Indonesia." ucap anatasya palenz memberitahu, mama anatasya palenz menaikkan satu alisnya.
📱" Pulang.? " Ulang mama, Anatasya palenz yang bernama sonya.
" Ya. Tapi papa selalu melarang aku pulang ke Indonesia, dan papa selalu menempatkan orang nya untuk mengawasi aku." keluh nya kesal, Mama sonya mengerti.
📱" Kenapa tidak pulang aja ke London, kenapa harus ke Indonesia, Nak. Padahal mama akan sangat senang kalau kamu mau tinggal bersama mama di London." Ucap Mama sonya,
" Ya. Tapi kan mama juga sibuk kan? sudah lah mam, mama mau bantu aku atau tidak, kalau tidak yasudah aku tidak akan pulang ke Indonesia." Ucap anatasya palenz ingin mematikan sambungan telepon nya.
📱" Tunggu dulu tasya, mama akan membantu kamu, tapi kamu mau pulang ke Indonesia pulang ke mansion kita dulu begitu.? kamu pulang ke Indonesia juga tidak pernah tinggal bersama papa kamu." Ucap mama sonya, kurang yakin...
" Tidak mam. Aku juga punya apartemen di sana, dan aku akan tinggal di apartemen ku sendiri." Ucap anatasya palenz
📱" Apartemen,"
" Ya. mam, aku tutup dulu panggilan nya bay" ucap nya
" Tasya Hallo, Anak ini." Gumam mama sonya. Mendapati sambungan yang sudah terputus.
******
Bandara Soekarno Hatta
Anatasya palenz melangkah kan kakinya turun dari dalam pesawat, dengan kecamata hitam bertengger di hidung mancung nya. Anatasya palenz menarik dua koper yang cukup besar itu.
" Nona" seru seseorang berpakaian hitam itu dan bertubuh kekar." Saya adalah orang yang di suruh nonya sonya untuk mengantar kan anda ke apartemen anda nona." Ucap pria suruhan mama sonya itu.
" Hmm. Angkat koper-koper ku dan masukkan ke dalam mobil." Ucap anatasya palenz memerintah. pria suruhan mama sonya itu mengangguk.
" Baik nona, silahkan anda masuk dulu ke dalam mobil" pria suruhan mama sonya itu membuka kan pintu mobil untuk anatasya palenz.
Anatasya palenz masuk ke dalam mobil, suruhan mama nya.
*****
" Apa tasya masih di apartemen nya?" tanya Zayan palenz Papa anatasya palenz, bertanya kepada anak buahnya.
" Iya tuan kami tidak melihat ada nya, tanda-tanda nona keluar," ucap Asisten nya Zayan palenz Papa anatasya.
" Hm baiklah terimakasih,kau boleh keluar "
" Iyah tuan"
*****
Anatasya palenz memasuki apartemen nya yang sudah lama ia tinggalkan, ia meletakkan tasnya di atas nakas sebelah ranjangnya. tapi walaupun begitu apartemen anatasya palenz selalu terawat dan bersih, karena ia memiliki satu pelayan di apartemen nya, yang selalu membersihkan nya pulang pergi.
Anatasya palenz menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, king size nya.
" Hufff... melelahkan sekali." Gumam nya anatasya, perlahan-lahan matanya mulai kantuk dan matanya pun terpejam, terdengar suara dengkuran halus anatasya. yang tertidur.
Sorenya anatasya palenz menggeliat. matanya mengerjap-ngerjap." Astaga ini sudah jam berapa." kagetnya anatasya duduk begitu saja.
" Ashh kepala ku" keluh nya anatasya. Ia terlalu kaget dan belum mengumpulkan nyawanya langsung saja duduk begitu saja.
Anatasya turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi, ternyata hari sudah mulai gelap, selama itu kah ia tertidur, anatasya menanggalkan semua pakaiannya. Ia mengguyur tubuhnya dengan shower.
Setelah selesai ritual mandi nya. Anatasya mengambil handuk putih yang hanya sebatas lutut nya saja, anatasya keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju almari pakaian nya yang besar.
Ia membuka almari pakaian nya, anatasya menepuk jidatnya. Anatasya lupa ternyata pakaian nya masih ada di dalam koper, belum di bereskan. Anatasya mengambil koper nya dan mengambil pakaian tidur nya, dan segera memakai nya karena tubuhnya sudah mulai merasa kan sangat dingin.
Krukk... Krukk
Suara alaram dari perut anatasya berbunyi. menandakan perut nya yang ingin diisi.
" Ck ... Mana lapar lagi, di dapur pasti tidak ada apa-apa. karena Bi nah belum berbelanja paling bisa besok, seperti nya aku makan di luar aja, tapi... Aku sudah agak lupa jalan nya, ahh sebaiknya aku pesan driver aja. Ya driver." ucap anatasya bermonolog.
Anatasya segera memesan makanan lewat driver, Cukup numayan lama anatasya menunggu pesanannya, dan akhirnya pesanannya sampai juga. anatasya makan dengan sangat lahap, karena ia hanya makan waktu sebelum ia berangkat ke Indonesia, itupun ia terburu-buru.
Bersambung........ ?