Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.
Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.
Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.
Mcnya antagonis side character yang ga terlalu ngaruh ke cerita.
ini bukan cerita tentang masak-masak atau pastry lady kok aman aja.
kak kok nama Female leadnya sama Mulu shhhhhuuuttttttt males Mikir kebanyakan nama MC. 😔🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rahmaossamu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. TIME SKIP
2 tahun kemudian
Bisnis yang ivana jalankan kini telah mengalami kemajuan yang sangat besar Michelin caffe memiliki 21 cabang yang berdiri di seluruh penjuru kekaisaran Calesterra.
Lalu butik Michelin fashion store, menjadi salah satu butik terbesar dan terbaik di kekaisaran Calesterra. Saking terkenalnya butik Michelin milik ivana sampai mendapatkan pesanan khusus dari berbagai bangsawan dan kerajaan sekitar.
Kini butik Michelin memiliki 5 cabang resmi di kekaisaran. Tak hanya itu mengenai tambang dan penjualan batu mana, dari bulan ke bulan penjualannya terus meningkat dan harganya terus naik hingga ivana mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat
Masih ingat dengan putra mahkota Xavier, ternyata pangeran itu orang yang sangat menguntungkan sebagai rekan bisnis. Tak jarang keduanya saling bertukar informasi dan ide.
Gadis itu kini hanya tinggal diam dan berpangku tangan namun aliran dananya terus saja mengalir. Dalam sebulan saja puluhan juta keping emas dapat dia kantongi, omsetnya saja dalam satu tahun jika dihitung setara 2x lipat aset kekaisaran. Jangan senang dulu Ivana project besar sesungguhnya baru akan dimulai.
Misi ivana yang sesungguhnya baru akan dimulai. Para bintang yang mengabaikan ivana, dia mempedulikan itu lagi, sekarang tujuannya hanya membuat sang pusat tata Surya matahari mengakui keberadaannya.
Untuk apa memikirkan debu-debu angkasa kecil yang tak sebanding dengan mataharinya nanti. Begitu lah pikir ivana. Jika sang pusat tata Surya saja mengakui keberadaannya semua bintang itu tidaklah ada artinya bukan?
Ohh yaa sampai kelupaan, tahun ini tepat menginjak usia ivana yang ke17 tahun Duke Caesarion mengadakan pertunangan antara putri ivana Caesarion dengan arcduke Arthur Leander.
Mungkin pertunangannya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Saat tengah bersantai memikirkan bisnisnya kedepan tiba-tiba surat dari kediaman Caesarion menghancurkan seluruh mood baiknya
Benar saja surat itu dikirim oleh Duke Caesarion ayahnya. Dalam surat itu mengatakan untuk segera kembali, ada hal yang perlu diurus.
Mau tak mau Ivana menuruti perintah dari sang Duke. Kembalilah dia kekediaman. Sesampainya ivana dikediaman Caesarion, perhatian sedikit teralihkan oleh banyak dekorasi ruang aula, Aneh kenapa begitu ramai disini banyak hiasan serta dekorasi pesta menghiasi ruang aula, begitu pun dengan tangga dan sudut-sudut lainnya
Ahh yaa dia lupa pertunangan ivana bertepatan dengan pesta debuttande anak angkat ayahnya itu yang baru Carmila, dia selisih 2 tahun dengan ivana otomatis kakak tiri ivana.
Sekarang usia gadis itu 19 tahun dan sekitar satu Minggu lebihh lagi pesta debuttande nya akan dilakukan dikediaman.
Yahh sudahlah ivana tak begitu peduli, saat dia masuk dan melewati halaman taman menuju ruang kerja sang Duke terlihat kakak-kakak nya terlihat akrab dan sangat menyayangi gadis itu.
Kini mereka tengah bercengkrama dan bersenda gurau di taman dipesta minum teh kecil yang mereka lakukan.
Ivana cuek saja menghiraukan mereka, seakan orang asing dia kemudian bergegas menuju ruang kerja duke.
Tok tok tok
"Masuk" sahut sang pemilik dari dalam
"Salam kepada yang mulia duke, semoga Dewi ruminas memberkati anda" ucap ivana memberikan hormat
"Oh kau sudah datang, duduklah ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu" ucap Duke datar tanpa ekspresi kemudian dia duduk tepat didepan ivana
Ivana hanya balas menganggukkan singkat sebagai jawaban. Kemudian dia langsung duduk di sofa ruang kerja pribadi milik Duke Caesarion
Kepala pelayan langsung menyiapkan teh dan hidangan menyambut kedatangan ivana, karena Cedric memintanya beberapa waktu yang lalu.
"Yang mulia kaisar meminta mu untuk bertunangan dengan arcduke Arthur Leander, aku harap kau bisa mengerti itu. " Kata Cedric yang duduk diseberang sofa sambil menyesap cangkir teh nya
"Baik yang mulia saya mengerti " jawab ivana singkat tanpa menampilkan ekspresi apapun
Aku kira dia akan melayangkan protes atau menolak, lebih tenang dari perkiraanku. Batin Cedric
"Tiga hari kemudian datanglah ke istana, kaisar mengadakan pertemuan tertutup " jelas Cedric sambil mengamati ekspresi wajah putri bungsunya itu
"Baik, apa ada lagi hal yang ingin anda sampaikan?" Tanya ivana lagi
"Tidak ada itu saja" jawab Cedric
"Baiklah jika begitu saya undur diri yang mulia " ucap ivana santai dengan raut wajah masih sama datar. Kemudian dia bergegas berangkat dan pamit pergi meninggalkan kediaman mereka
Duke Caesarion sedikit sesak mendengar pernyataan ivana, sebenarnya dia tak masalah jika gadis itu meminta tinggal dan berada di mansion sedikit lama, ivana gadis kecil yang dulu selalu mendambakan kasih sayang dan bersikap manja kepadanya kini terlihat sangat dingin dan seakan tak peduli terhadap apapun.
Akhirnya ivana Keluar dari neraka yang menyesakan itu, setelah meninggalkan kediaman Caesarion dia kembali ke mansion miliknya.
Terlihat dia beberapa kali menghela nafas dalam kereta kuda sambil bertopang dagu melihat arah luar jendela. Batin ivana muak berlama-lama harus berhubungan dengan keluarga yang bisa disebut neraka bagi nya
Dengan mood yang begitu buruk, huh semua idenya tadi entah menguap kemana.
Hari H undangan kekaisaran, acara pertunangan Antara ivana Caesarion dan archduke Arthur Leander dilakukan secara tertutup dan hanya beberapa kerabat dekat saja di istana.
Disana terdapat Kaisar, Cedric Caesarion selalu wali ivana serta kedua mantan arcduchess dan Arcduke tak luput kehadiran dari arcduke Arthur Leander.
Visual penampilan awalnya saja sudah sangat mengagumkan. Arthur benar-benar seperti jelmaan Dewa Hermes rahang tegas wajah tampan. Perempuan mana yang tak terikat dengan pesona pria tampan itu.
Ya ivana merupakan pengecualian, mana mau gadis itu berlama-lama dengan pria tampan yang merupakan malaikat maut nya dengan. Dengan susah payah ivana meneguk salivanya sendiri ketika bayangan raut wajah dingin seperti iblis itu menusuk indra pengelihatannya dan menebaskan pedang pada lehernya.
Sesi acara berlangsung selama kurang dari 30 menit, karena kedua pihak tak mau berlama-lama melangsungkan kegiatan tersebut. Terlihat dari Arthur yang mendapatkan laporan masalah penyelidikan beberapa saat setelah sesi acara.
Dan Cedric yang buru-buru dipanggil oleh bawahan untuk membenahi beberapa masalah terkait pemberontakan di sekitaran wilayah Duchy
Ivana sangat bersyukur dengan hal itu, tak perlu repot-repot melakukan hal-hal percuma. Diapun juga kemudian langsung pamit undur diri
Setelah mereka kembali menjalani kehidupan masing-masing, ivana juga tak memikirkan hubungannya dengan Arthur, Arthur menganggap gadis itu tak pernah ada. Toh siapa peduli.
Hari teruss berganti, selaku rekan bisnis Putra mahkota ivana jadi lebih sering mengunjungi istana kerajaan untuk membahas tentang rencana-rencana mereka kedepannya.
Ivana juga sering terlihat aktif dalam berbagai kegiatan seminar dan forum-forum bisnis bersama putra mahkota.
Sementara itu hubungan Arthur dengan Imelda berjalan lancar sesuai dengan kisah aslinya, bedanya tak ada hambatan dari sang antagonis sampingan ivana.
☕🥞☕
Setelah dua tahun berjalan kini perkebunan kopi milik ivana mulai membuahkan hasil, bibit kopi yang mereka taman tahun ini telah berbuah lebat dan siap panen.
Dia juga tatap melakukan impor buah kopi dari kerajaan Serpentara. Noah begitu baik kepadanya dengan senang hati ivana menerima uluran tangan orang itu.
Awal mula kemajuan usaha kopi dimulai sekarang. Awalnya ivana baru coba-coba menjual minuman kopi dengan terbatas karena mengingat stok biji kopi itu sangat minim dalam dua tahun sebelumnya. Sebelum Noah mengekspor bibit pohon kopi ketempat ivana dan bisa panen dalam jumlah besar seperti sekarang.
Dia juga baru memberi tahu sebagian kecil rencananya. Noah tahunya ivana menjual minuman kopi. Namun tahun ini ivana bertekad untuk memberikan gebrakan yang cukup besar pada market kopinya.
Dia dengan resep-resep penemuannya dia berniat menjadikan kopi sebagai komiditas perkebunan tinggi yang bersaing dengan produk perkebunan lainya
Untuk itu ivana jauh-jauh hari mengirimkan surat kepada Noah untuk hadir ketempat nya melakukan bisnis bersama. Tak hanya serikat scavenger corporation saja, namun ivana juga melibatkan taka Shiren group untuk membantu tentang bisnis import dan ekspornya.
Grand duke Nathaniel selaku rekan bisnis ivana yang mendengarnya trobosan baru itu matanya langsung dibuat berbinar.
Diruang kerjanya miliknya Ivana tampak begitu sibuk berkutat dengan proposal dan dokumen-dokumen kerjanya.
"Dave Bagaimana tentang laporan perkembangan perkebunan kopi itu sekarang" kata ivana pada Dave yang sedang membolak-balikkan dokumen ditangannya
"Kepala mandor perkebunan bilang bahwa kebun kopi tumbuh dengan cepat, kabarnya dalam dalam waktu dekat ini mereka sudah dapat dipanen" kata Dave sambil mengingat-ingat
"Ahh begitu ya baguss, aku telah menantikan lama waktu ini" ivana merenggang kedua tangannya dan menghentikan aktivitas menulis nya sementara
"Iva kau terlihat sangat menyukai kopi yaa" tanya Dave sedikit heran pada gadis yang lebih muda beberapa tahun itu sambi mengarahkan pandangannya menatap kearah ivana
"Tentu rencana awakku membangun toko itu untuk ini, semuanya aku persiapkan matang-matang, Dave aku ingin melihat perkebunan kopi" kata ivana lagi
"Baiklah, kalau begitu aku akan ikut dengan mu" ucap Dave lalu dia segera membereskan berkas-berkas yang berceceran di meja depan sofa dia tempati
"Tidak masalah jika kau tetap tinggal" kata ivana sambil melihat Dave dan lembaran berkas-berkas pada meja ruang kerja nya
"Tidak, lagian pekerjaanku selesai lebih cepat hari ini" kata Dave meyakinkan
"Okelah bagus kalo gitu." Ujar ivana lalu dia pergi berjalan keluar meninggalkan ruangan itu disusul Dave yang berjalan dibelakangnya
Dave menyiapkan sebuah kereta kuda untuk mereka gunakan. Ivana dan Dave kemudian pergi meninggalkan mansion mereka menuju perkebunan kopi milik ivana.
Jarak tempat itu terbilang dekat membutuhkan waktu sekitar 10 menit perjalanan dengan menggunakan kereta kuda.
Dilahan seluas 120 hektar itu sudah nampak buah-buah kopi yang terlihat memerah dan siap panen. Ivana yang melihatnya dibuat tersenyum puas.
Dia terlihat telah lama menantikan saat ini. Satu pohon biasanya bisa mencakup 15-20 kg buah kopi. Dan dalam setiap satu hektarnya sekali panen bisa diperoleh hasil 3-4 ton buah kopi. Anggap saja satu hektar 4 ton dikalikan 120 hektar lahan perkebunan ivana. Dalam satu kali panen semuanya dapat dihitung 480 ton buah kopi.
Memikirkan hal itu saja sudah membuat ivana tersenyum licik.
"Dave dimana kepala mandor?" Tanya ivana setelah turun dari kereta kuda dia memandang sekeliling mencari kebenaran pria tua paruh baya yang ivana maksudkan
"Sepertinya dia tengah dalam rumah" kata Dave
"Ayo kita kesana ada hal yang ingin ku bicarakan dengannya" jawab ivana lalu mereka berdua pergi mencari kebenaran pria itu
Mereka lalu berjalan sedikit jauh dan menemukan sebuah rumah peternakan dipinggir perkebunan. Rumah itu terlihat besar dan hangat didalamnya tempat tinggal yang ivana berikan pada sam seorang pria paruh baya tunawisma yang dia temukan beberapa tahun lalu.
Sam orang yang pekerja keras, dan sangat dapat diandalkan. Untuk membalas Budi pada ivana orang itu melakukan pekerjaannya dengan sangat amat baik.
Ivana bahkan telah membayar Sam dengan jumlah uang yang pantas sehingga dia bisa melakukan apapun yang dia perlukan, dia bahkan bisa membeli rumah dipusat kota, namun dia tetap memiliki kerja dilahan dan mengabdikan dirinya untuk nona mudanya disana
"Wah nona ivana selamat datang nona, apa yang membuat anda datang kemari" sambutan hangat Sam berikan ketika tak sengaja melihat kedatangan gadis kecil yang tak asing bagi dirinya
"Paman Sam ada hal yang ingin aku bicarakan, namun tidak disini" kata ivana sambil tersenyum menatap pria itu,
"Ahh baiklah ayo silahkan masuk kedalam" lalu Sam mengajak Ivana dan Dave masuk dalam rumah peternakan itu.
Masuklah mereka dan berbincang diruang tamu depan perapian yang tampak sangat hangat dan nyaman.
Paman Sam menyiapkan minuman hangat dan berbagai kudapan ringan untuk menyambut ivana kemari. Buah-buah Segar hasil perkebunan lahan kosong yang dia manfaatkan pun juga tersedia.
"Paman, pertama-tama aku ingin menyampaikan bahwa kita akan melakukan panen dalam waktu dekat ini, namun yang kedua perlu aku sampaikan, aku akan sedikit memberikan informasi terkait pengelolaan biji kopi ini paman"
"Ahh begitu baiklah saya akan melanjutkan sesuai keinginan nona ivana"
"Terimakasih paman dan nantinya aku ingin paman sendiri yang mengawasi tenaga pengelolaan biji kopi itu langsung" jelas ivana pada pria itu
"Mengapa kau begitu terlihat mewanti-wanti pengelolaan kopi ini Iva?" Tanya Dave heran
"Karena ada hal yang tak banyak diketahui semua orang terkait langkah-langkah pengelolaan kopi yang benar, kau tahu selama ini kopi merupakan komoditas perkebunan yang sangat jarang peminat nya itu karena mereka tak melakukan pengolahan dengan baik." Kata ivana panjang lebar
"Ahh begitu rupanya," ucap Dave mengerti
"Tak semua orang bisa mengolah kopi, karena itu aku ingin memonopoli kopi pada pasar perdagangan, paman nanti tolong rahasiakan ya terkait pengelolaan biji kopi ini, setelah orang-orang mendengar kopi mempunyai nilai jual yang tinggi tak akan menutup kemungkinan terjadi persaingan penjualan yang sengit "
"Jadi semua masalah pengolahan biji kopi ini hanya kita saja yang satu dan jika ada pihak luar yang ingin ikut campur atau mencoba untuk mengorek informasi tolong tetap jaga kerahasiaan ini"
"Jangan kawatir nona apapun untuk nona ivana "
Biji kopi yang baik dan harum mengalami pengolahan biji yang benar, mulai dari pemanenan, pengeringan, penyangraian , dan penyimpanan biji kopi yang baik.
Semua harus dalam prosedur yang sesuai agar tetap menjaga rasa, dan kualitas biji kopi. Dengan kemampuan pengolahannya ivana tentu telah dengan sangat siap bersaing dalam pasar perdagangan
...belum revisi maapʕ´• ᴥ•̥`ʔ...