NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Tara dan ibunya selesai selesai membersihkan diri sepulang dari luar. Tara duduk dimeja makan sambil menikmati sebuah apel merah ditangannya sedangkan ibunya sibuk mempersiapkan untuk memasak makan malam untuk mereka. Ny.Biles tiba-tiba keluar dari kamarnya.

“Apa kau akan mamasak? Aku tadi sudah memetik sayuran segar dari kebun itu. Ada wortel dengan selada dan juga beberapa buah anggur hijauku yang sudah matang.” Ucap Ny.Biles sambil mengeluarkan sayuran hasil panennya tadi pagi.

“Ini sudah matang dan sangat manis, cobalah.” Lanjut ny.biles sambil mengambil buah anggur hijaunya dan mencucinya.

Lalu ia meletakkan diatas piring kecil dan diberikannya pada tara dengan tersenyum. Tara tersenyum dan melihat ny.biles.

“Apakah manis? Soalnya aku tidak suka dengan asam. Hehehe” ucap tara. Ia hanya tidak yakin untuk memakan buah itu karena sudah mulai curiga dengan ny.biles dan merasa tak nyaman tinggal disana.

“Kau ini, tak boleh berbicara seperti itu tara. Hmm… sepertinya sangat manis.” Ucap ibu tara mendekat ke samping ny.biles dan mengambil buah anggur itu.

“Tentu saja, aku merawatnya dengan kasih saying hahaha” lanjut ny.biles dan ia memakan buah anggur itu lalu ibu tara juga memakannya.

“Waaa manis sekali.” Ucap ibu tara.

Tara merasa bersalah, ia pun segera memakannya.

“Manis, aku suka. Terima kasih ny.biles dan maaf hhehehe” ucap tara.

Ny.Biles tersenyum dan tak terlihat diwajahnya jika ia tersinggung dengan perkataan tara.

*

Tara masuk ke dalam kamar, ditinggalkannya ibunya bersama ny.biles yang akan mulai memasak untuk makan malam mereka nantinya. Saat berdiri dari tempat duduknya, tara mengedipkan matanya kearah ibunya seperti memberi tanda. Tara masuk ke dalam kamar dan ia melihat shone dan jack sedang asyik bermain game dihp jack.

Tara duduk disamping shone.

“Apa yang kalian lakukan?” Tanya tara sambil menyentuh pundak shone.

Shone tersadar dan menatap tara bingung. Tara pun menunjuk keluar kamar dan mulutnya mengatakan Ny.Biles tanpa mengeluarkan suara. Shone segera paham dan mengambil kertasnya.

“AKU TAK MENEMUKAN APA-APA KAMAR NY.BILES.” tulis shone.

“Benarkah. Baiklah tidak apa-apa. Kerja bagus.” Ucap tara dengan mengacungkan jempol kea rah shone.

Jack masih sibuk dengan game di hpnya. Dan tara taka da niat sedikitpun untuk bertanya kepada jack.

“TAPI AKU MELIHAT SEPERTI BERCAK DARAH DI DINDING KAMAR MANDINYA.” Tulis shone lagi.

“Dikamar?” Tanya tara.

Shone mengangguk.

“TIDAK SEPERTI DINDING-DINDING DIRUMAH INI.” Tulis shone.

Tara sedikit terkejut tetapi ia sebisa mungkin untuk tidak paniK, ia merasa kecurigaannya terhadap Ny.Biles semakin besar.

“Baiklah, mulai sekarang kita harus selalu hati-hati ya! Pisaumu? Kau masih menyembunyikannya kan? Nanti Aku akan mengasahnya agar semakin tajam.” Ucap tara lembut kepada shone.

Shone menyimpan kembali bukunya dan kembali melihat hp milik jack, yang masih asyik dengan gamenya.

*

Beberapa menit kemudian, tara keluar dari kamar dengan membawa semua senjata tajamnya.

Ibu tara dan Ny.biles yang hampir selesai memasak pun terkejut.

“Jangan terlalu terkejut, aku ingin mengasah mainanku ini. Kan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Lagian keadaan dunia ini masih dilanda dengan virus gila itu dan zombie masih berkeliaran diluar sana. Dan juga zombie-zombie itu belum sebetulnya musnah. Dalam artian…. Dunia ini belum aman.” Jelas Tara yang dengan hati-hati mencuci pisaunya. Ia tidak merasa terganggu dengan keberadaan ny.biles. Bahkan ia bersengaja melakukan itu agar ny.biles berhati-hati dengan mereka.

Ibu tara awalnya terkejut dengan tingkah tara, namun mendengar perkataan tara tersebut ia merasa hal itu ada benarnya juga. Ibu tara pun mencoba menenangkan ny.biles yang terlihat sangat terkejut dan shock.

“Jangan khawatir, anakku itu sudah terbiasa dengan senjata tajam. Bahkan ia memiliki pistol yang ayahnya berikan untuknya sebagai hadiah.” Jelas ibu tara.

“Hm..?” Ny.Biles masih terkejut namun berusah untuk bersikap normal.

“Jangan khawatir hahaha…. Santai saja!... wajahmu sangat lucu.” Gurau ibu tara menghangatkan suasana.

Ibu tara melirik tara begitu juga dengan tara. Seakan mereka memiliki pemikiran yang sama.

*

Hari mulai gelap, ibu tara duduk disofa sambil memperhatikan putrinya tara sedang push up.

Jack dan shone asyik bermain tinju-tinjuan. Ny.biles keluar dari kamarnya lalu pamit ingin membeli sesuatu keluar.

“Ah… kalian disini, aku keluar sebentar dulu yaa. Ada sesuatu yang harus kubeli.” Ucap Ny.BIles.

“Tunggu, ini…”ucap ibu tara lalu berdiri dari duduknya dan menghampiri ny.biles. Ia memberikan satu gulungan uang untuk ny.biles.

“Apa ini?” Tanya ny.biles sambil melihat uang itu, ia melihat uang yang diberikan oleh ibu tara itu sangatlah banyak.

“satu juta dollar?” lanjut ny.biles bingung.

“Terimalah. Aku tak keberadaan kami membuatmu repot dan juga merugikan finansialmu.” Ucap ibu tara.

“Tapi… tidak harus begini. Aku senang kalian disini, aku tidak sendirian. Dan jumlah ini terlalu banyak.” Ucap ny.biles.

“Terimalah dan terima kasih atas semuanya.” Ucap ibu tara lalu duduk kembali disofa.

“Baiklah. Terima kasih, aku akan menerimanya.” Ucap ny.biles lalu pergi.

*

Tara yang sedang push up menghadap pintu kamar ny.biles sedari tadi memperhatikannya. Ia melihat pakaian ny.biles dibagian bawah terlihat sangat lusuh dan kotor. Dan juga yang lebih mengejutkan nya, ia melihat ada bercak-bercak darah dirok ny.biles.

“Aku melihat ada darah di pakaian ny.biles.” ucap tara lalu bangun dari posisi push upnya.

Ibunya terkejut. “Benarkah?” ucapnya.

“Aku akan memeriksa kamarnya, aku sangat penasaran. Berjaga-jagalah jika ia datang.” Ucap tara terus membuka pintu kamar ny.biles.

Ibu tara langsung berdiri dijendela dekat pintu depan. Melihat kearah luar mengamati jika ny.biles tiba-tiba datang.

*

Tara masuk dan melihat setiap sudut kamar ny.biles. Ia terus mengamati dengan teliti jangan sampai ada spot yang terlewat. Ia menunduk melihat kebawah tempat tidur dan ternyata tidak ada apa-apa. Lalu ia teringat dengan perkataan shone. Segera ia masuk kedalam kamar mandi dan memperhatikan dindingnya. Dan ternyata ia menemukan dinding yang terlihat mencurigakan.

Tara mencoba meraba dinding itu dan mendorong sedikit, ternyata itu sebuah pintu. Untuk menghemat waktu, segera ia masuk kedalam, terdapat tangga menuju kebawah. Namun saat ia melangkahkan kaki beberapa langkah, ia mendengar suara erangan yang sangat familiar ditelinganya. Segera ia melangkahkan kaki ke bawah dan mengambil pistol disaku celananya untuk berjaga-jaga.

Langkah kakinya sangat pelan namun cepat. Dan saat ia selesai menuruni anak tangga, ia melihat ada seseorang yang sedang diikat tangannya keatas, kelangit-langit. Tara dengan berani terus mendekatinya dan ia pun menyadari bahwa itu adalah suami ny.biles, tepatnya itu adalah pak biles.

Tara terkejut namun segera pergi dari tempat itu. Menutup kembali pintunya seperti semula dan keluar dari kamar ny.biles.

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!