Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seseorang Dari Keluarga Cabang ke-6
"Aku tidak memerlukan seorang dokter, aku memerlukan dirimu bukan orang lain." sahut Erina lagi
"Tidak ada apapun yang bisa aku lakukan untukmu, aku hanya seorang kutu buku" sahut Jonathan yang membuat Erina sedikit mendengus kesal karena pria ini benar-benar tidak peka sedikitpun.
"Dia benar-benar nol besar dalam hal romantis!" gerutu Erina dalam hatinya lalu ia memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya dengan sejujur-jujurnya pada Jonathan.
"Aku rasa aku menyukaimu, ah tidak... tidak, aku rasa aku sudah mulai jatuh cinta padamu Jonathan, sejujurnya aku sudah mulai tertarik padamu bahkan di hari pertama kita bertemu, tapi aku berusaha untuk menyangkalnya dan akhirnya aku terus membullymu... Maafkan aku, tapi bisakah kamu memberiku satu kesempatan? beri aku satu kesempatan untuk bisa menjadi pacarmu, aku janji aku akan berubah dan tidak akan pernah membully orang lain lagi... aku mohon..." ujar Erina dengan mata berkaca-kaca setelah mengungkapkan isi hatinya pada Jonathan,
"Kenapa jantungku berdebar? bahkan aku tidak bisa menggerakkan kakiku sedikitpun... ada apa ini? aku harus bagaimana?" gumam Jonathan dalam hatinya,
"Erina, kenapa kamu menyukaiku? Aku bahkan tidak termasuk tipe idealmu, sangat jauh jika dibandingkan dengan 2 orang teman laki-lakimu yang terus mencoba mendekatimu itu" sahut Jonathan sambil menatap Erina,
"Aku menyukaimu karena aku merasa nyaman dan aman denganmu... Kamu adalah tipe idealku" sahut Erina sambil menggenggam tangan Jonathan,
"Tapi aku tidak mencintaimu" sahut Jonathan tanpa melihat kearah Erina,
"Baiklah, tidak apa-apa selama kamu tidak menyukai orang lain maka semuanya baik-baik saja. Selama kamu tidak menyukai orang lain maka aku masih punya kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta padaku" ujar Erina sambil tersenyum kecut karena untuk pertama kalinya ia merasa sakit hati mendengar perkataan Jonathan yang bilang dia tidak mencintainya.
"Jangan menaruh harapanmu terlalu tinggi, karena bahkan aku sendiri tidak tahu berapa lama aku akan tinggal disini" ujar Jonathan sambil menatap mata Erina dengan wajah datarnya itu,
"Jadi aku memberitahumu dari awal, jangan jatuh cinta padaku karena kamu hanya akan terluka pada akhirnya. Aku mungkin bukan orang yang tepat untukmu, jadi kamu harus menemukan orang lain yang sempurna untuk menjadi pasanganmu nantinya" ujar Jonathan lagi lalu ia dengan cepat pergi dari sana meninggalkan Erina yang terpaku mendengar apa yang baru saja ia katakan itu,
Erina PoV.
Dia sudah pergi sebelum aku sempat untuk merespon apa yang ia katakan barusan. Tanpa sadar air mataku sudah menetes karena untuk pertama kalinya aku merasakan sakit hati seperti ini, apakah aku ditolak? Seorang Erina ditolak untuk pertama kalinya... Biasanya aku yang akan menolak orang yang berusaha untuk mendekatiku tapi kali ini malah terjadi sebaliknya, lucu kan?
Tapi tidak, aku tidak akan menyerah semudah ini. Aku yakin aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku, aku pasti bisa dan aku pasti akan mendapatkannya dengan cara apapun! Aku bukan gadis yang mudah untuk didapatkan. aku Erina Johnson, aku bisa melakukan apapun dan aku bisa mengikutimu kemanapun kamu pergi Jonathan atau Julius siapapun kamu aku tidak peduli, yang jelas kamu adalah milikku titik.
Dua minggu telah berlalu,
Jonathan selalu menghindari Erina di depan umum, ia berusaha keras untuk menghindari gadis ini sekuat tenaganya namun Erina juga terus berusaha mendekatinya dengan sangat gigih. Erina bahkan telah berhenti membullynya dan mahasiswa lainnya, Wendy dan Joselyn sudah mengetahui perasaan Erina yang sebenarnya jadi mereka tidak sedikitpun heran dengan tingkah lakunya saat ini. Namun berbeda dengan Eric dan Rayhan yang merasa sangat terganggu karena perubahan sikap dari Erina ini, khususnya pada saat Erina berusaha keras untuk mendekati pria bernama Jonathan itu yang membuat mereka menjadi semakin waspada karena merasa bahwa kesempatan mereka untuk menjadi pacar Erina tampaknya menjadi semakin tipis semenjak kedatangan pria ini.
Di dalam kelas,
Profesor mengakhiri kelas hari ini sambil mengingatkan para mahasiswa lagi kalau hari ini adalah deadline mereka semua untuk mengumpulkan laporan hasil dari penelitian lapangan mereka dua minggu lalu itu.
"Sebelum kelas dibubarkan, ingat bahwa hari ini adalah tanggal deadline pengumpulan laporan hasil penelitian lapangan yang kalian lakukan sebelumnya, tidak ada alasan apapun bagi yang tidak mengumpulkan hari ini. Jika ada yang tidak mengunggahnya ke Web khusus untuk laporan maka nilai kalian akan otomatis menjadi nol, sekian dan kelas di bubarkan" ujar Profesor itu lalu ia menatap kearah Jonathan lalu berkata,
"Jonathan, datang ke kantor saya setelah makan siang" ujar profesor itu lagi dan langsung pergi setelah mendengar respon dari Jonathan,
"Baik pak" sahut Jonathan singkat
Di kantin,
Ketika Rayhan dan Eric melihat Jonathan datang ke kantin mereka langsung memelototinya seakan mereka telah melihat musuh bebuyutannya.
"Kenapa Erina tiba-tiba menyuruh kita untuk membully si kutu buku Jonathan ini? kau tahu alasannya?" Tanya Rayhan pada Eric,
"Aku tidak tahu, tapi sekarang Erina tidak disini jadi kita bisa memberikan kutu buku sialan itu pelajaran yang menarik kan?" sahut Eric yang langsung disambut senyuman simpul dari para geng bullynya ini,
"Hey kutu buku miskin! (Sambil menarik topi yang dipakai Jonathan dan menarik kerah kemejanya) Kamu pikir kamu bisa makan dengan tenang disini huh?" ujar Eric sambil tertawa dengan gengnya itu,
"Aku benar-benar membencimu kutu buku sialan! apa yang sebenarnya kamu lakukan pada Erina hingga ia tiba-tiba berubah seperti itu? cepat beritahu aku apa yang sudah kamu lakukan ediot?!" ujar Rayhan sambil berusaha untuk memukul wajahnya namun tiba-tiba seseorang menghentikannya.
"Jangan coba-coba melakukan hal bodoh di kampus ini bocah" ujar seorang security baru bertubuh besar yang baru-baru ini bekerja di kampus ini,
"Pergilah sebelum saya melaporkan semua ini pada para profesor" ujar Security itu dengan nada tegas dan penuh ancaman pada para geng bully itu.
"Kau pikir kami takut?!" tanya Rayhan berusaha tetap terlihat keren meskipun sebenarnya ia takut dan merasa terintimidasi dengan tubuh besar berotot security baru ini.
"Baiklah, saya akan melaporkannya sekarang" ujar Security itu lalu ia menelepon profesor Leon,
"Sialan!" ujar Rayhan lalu ia bergegas pergi dari sana bersama dengan gengnya itu, security itu langsung membatalkan panggilan teleponnya ketika melihat geng itu telah pergi.
"Profesor Leon sudah menugaskan saya untuk mencegah terjadinya pembullyan pada anda lagi tuan, jadi anda bisa lebih mudah untuk mengontrol emosi anda agar tidak keluar kendali seperti sebelumnya tuan, saya sudah melihat rekaman cctv kantin saat anda di bully waktu itu. Kekuatan anda belum stabil dan itu terlalu kuat hingga mampu membuat semua kaca pecah meskipun ada sudah menahan emosi anda sekuat tenaga, jadi anda harus benar-benar berhati-hati jikan anda tidak mau pindah ke negara lain lagi tuan" ujar security itu setengah berbisik pada Jonathan,
