NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / kultivasi / pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tameng Waja, Tapak Geni

Dengan terpaksa Bayu dan Adnan segera menyalakan rokok pemberian Mbah Hardjoikoro. Keduanya segera merasakan rasa asing ,, aneh rasanya. Beberapa kali Bayu terbatuk -batuk, juga Adnan.

Mbah Hardjo tersenyum-senyum bahagia , anak-anak ini lucu baginya. Sedangkan Tirta dan kang Damar saling lempar pandangan dan tidak bisa menahan rasa gelinya melihat mimik muka Bayu yang bulat dan chubby dengan matanya yang merem melek merasakan rasa rokok yang aneh.

Akhirnya Bayu merasa kalo kali ini Tirta mengerjainya, sehingga melototkan matanya yang sipit ke arah Tirta.

" Huft, uhuk uhuk.." Bayu terbatuk lagi ketika akan berbicara.

Setelah batuknya reda bayu segera berseru..

"Huh kau ini ngerjai aku lagi yaa, mentang mentang di sini kamu lebih senior dari aku!

Nanti kalo aku dah lihai akan aku balas biar kamu tau rasa!." Bayu mengomel omeli Tirta.

"Bukan begitu Bay, memang rokok ini higienis kok, cuma yaa memang hanya sekedar rokok buat membunuh sepi bukan sarana penambah tenaga", jawab Tirta sambil tersenyum lebar.

Karena tubuh yang kecapekan sebentar saja Bayu sudah menguap beberapa kali. Dan ketika mendekati tengah malam, Bayu sudah tertidur pulas dengan di tandai suara dengkuran nya yang lumayan keras. Sedangkan Adnan dan Damar sedang tidur-tidur ayam.

"Mari Ngger kita ke bilik, ini sudah mendekati tengah malam".

Mbah Hardjo Segera mengajak Tirta untuk memasuki bilik tempat pertemuan dengan Kanjeng Adipati.

Seperti malam kemarin, Mbah Hardjo dan Tirta duduk bersila di depan kursi yang memang dipersiapkan bagi Kanjeng Adipati Wasis Joyokusumo atau lebih di kenal sebagai Adipati Pragola.

Dengan di tandai hembusan angin yang lembut, kanjeng Adipati sudah berada di kursi di depan Mbah Hardjo dan Tirta yang duduk tepekur sambil bersila.

Mbah Hardjo segera menelangkupkan kedua telapak tangannya menyembah junjungannya diikuti oleh Tirta.

"Sugeng rawuh kanjeng Adipati" Mbah Hardjo memberikan salam nya.

"Sugeng rawuh Eyang Wasis", Tirta juga menyambut Eyangnya.

Selanjutnya Kanjeng Adipati menanyakan keadaan keduanya.

Setelah berbasa-basi sejenak, kemudian kanjeng Adipati segera meminta Mbah Hardjo keluar bilik.

Setelah di dalam bilik tinggal mereka berdua segera Kanjeng Adipati berkata;

"Angger, dalam waktu sebulan ke depan, Angger harus sudah menguasai Aji-aji yang akan Eyang turunkan kepadamu dengan cepat.

Ada beberapa persoalan yang harus Angger selesaikan sebagai perwakilan dari Eyangmu ini. Eyang akan memberitahumu ketika waktunya telah tiba!"

"Njih Mbah", jawab Tirta.

"Besok akan ada seseorang yang akan mengunjungi padepokan ini untuk menambah pengalaman dan wawasanmu akan ilmu ilmu yang akan Eyang turunkan kepadamu Ngger!", Tirta mengangguk angguk mendengarkan kata kata Eyang Adipati.

"Sekarang akan aku Turunkan beberapa Ilmu sebagai landasan berikut nya dalam kamu mengarungi dunia kanuragan".

"Yang akan aku turunkan kali ini adalah Aji "Tameng Waja", sebagai pelindung berikutnya bagi tubuhmu jika menghadapi lawan yang menggunakan senjata tajam, juga sebagai pelapis Aji Lembu Sekilan".

Juga Aji Tapak Geni, yang bisa menghancurkan batu karang. Aji ini bisa kamu gunakan ketika menghadapi lawan tangguh tanggon yang menguasai ilmu kebal seperti Aji Lembu Sekilan ataupun yang sejenisnya." Eyang Adipati berhenti sejenak, kemudian melanjutkan kata katanya;

"Selain Aji-aji itu Ngger, ada pusaka keluarga kita yang akan aku wariskan kepadamu, jagalah dan rawat dengan baik. Jangan sampai jatuh ketangan orang lain. Ini sebagai ciri kas dari Keluarga kita", lanjut Eyang Adipati.

Kanjeng Adipati segera berdiri dari duduknya dan mencabut keris sekalian warangkanya dari pinggangnya. kemudia diangkatnya dan diciumnya keris yang masih berada di warangkanya. (warangka ; sarung keris).

Kemudian ditariknya keris dari warangkanya.

Terlihat keris yang cukup panjang, lebih panjang dari keris keris pada umumnya. keris itu seperti mengeluarkan perbawa yang luar biasa ketika ditarik dari warangkanya, seperti membawa aura yang menakutkan.

Berwarna hitam ke abu abuan dan ada semburat motif berbentuk naga berwarna perak di tengahnya. Ya keris itu berpamor naga, tanpa luk!.

"Keris ini bernama Kyai Nogo Wulung Ngger", Eyang Adipati memberitahukan nama keris piandel nya.

"Terimalah Ngger", Kanjeng Adipati segera berdiri mendekati Tirta yang duduk bersila dan menyerahkan Keris kyai Nogo Wulung kepada Tirta.

Tirta menerima dengan kedua tangannya dan segera menyelipkan Kyai Nogo Wulung ke pinggangnya.

"Terima kasih atas kepercayaan Eyang pada Tirta. Tirta akan jaga dan gunakan Keris ini seperti yang Eyang inginkan".

Kanjeng Adipati mengangguk angguk tanda puas akan kesanggupan cucunya ini.

Selanjutnya Kanjeng Adipati segera memberikan petunjuk-petunjuk tentang penguasaan Aji Tameng Waja dan Aji Tapak Geni.

Peluh bercucuran dengan deras dari seluruh tubuh Tirta, Dia berusaha sebaik mungkin untuk menguasai Aji Tameng Waja dan Aji Tapak Geni.

Beberapa kali dia hampir pingsan menerima Ajian ini yang secara langsung di berikan kepada dirinya melalui gelombang-gelombang Energi dari Eyang Adipati.

Sebenarnyalah Ajian seperti Lembu Sekilan dan Aji Tameng Waja tidak mudah untuk di kuasai. Orang orang Jawa kuno pada masa lalu harus melakukan berbagai lelaku seperti puasa ngebleng, pati geni, atau mutih juga di ikuti ritual semedi di tempat tempat yang Angker dan wingit, jauh dari keramaian untuk bisa menguasai Ajian- ajian ini. Makanya orang orang jawa pada masa itu terkenal akan kesaktiannya.

Akan tetapi kali ini Tirta mendapatkan ilmu tersebut dengan penyaluran langsung dari sang Empu nya Ajian.

"Kamu harus kuat cucuku", bisik sang Eyang .

Tirta hanya bisa mengangguk, tubuhnya benar benar sangat lelah menerima kedua ajian ini secara bersamaan".

"Sudah cukup Ngger, sekarang kamu sudah punya dasar dasar Aji Tameng Waja dan Aji Tapak Geni", bisik Eyang Adipati pelan.

"Terimakasih Eyang", Tirta menjawab pelan.

"Akan Tirta gunakan sebaik baiknya apa yang telah Eyang berikan pada Tirta".

"Ilmu ilmu ini aku titipkan kepadamu Ngger, manfaatkan sebaik-baiknya, gunakan di jalan yang lurus. Ilmu ilmu ini baru pondasinya Ngger, perlu di perdalam dengan latihan baik Wadag maupun batin dengan mesu diri".

"Besok orang yang akan datang, akan menempamu dalam memperdalam Ajian- ajianmu Ngger, orang itu juga masih kerabat kita, cukup mumpuni dalam olah kanuragan", Eyang Adipati memberikan pesannya.

"Untuk sementara ini, Eyang tidak akan kesini dahulu, jika Angger ingin berjumpa dengan Eyang, Angger cukup ke bilik ini dan pusatkan akal budi Angger dan panggil Eyang! Eyang akan segera menemuimu", pesan Eyang Adipati Pragola.

Tanpa terasa hari sudah memdekati subuh, Kanjeng Adipati segera berpamitan pada Tirta, dan dalam sekejap sudah hilang dari pandangan Tirta.

Tirta segera keluar dari bilik, dilihatnya di pendopo depan, Mbah Hardjoikoro , Kang Damar, Bayu dan Adnan Tidur dengan pulasnya. Dia melangkah mendekati mereka dan tiduran di sisi Adnan.

Terasa tubuhnya penat sekali, tulang-tulang dan ototnya terasa seperti dilolosi, lemas dan tanpa tenaga.

Beberapa saat kemudian dia sudah masuk dalam alam mimpi.

***

Pagi itu, begitu terdengar Adzan Subuh, Mbah Hardjo sudah bangun lebih dulu, kemudian di bangunkannya Damar, Adnan dan Bayu.

Dilihatnya Tirta yang tidur meringkuk kedinginan, karena di lereng Gunung seperti di Gunungpati ini udara pagi sangat dingin.

Mbah Hardjo membiarkan Tirta untuk tidak bangun dulu karena dia tahu Tirta sangat lelah kali ini.

Bayu yang sudah bangun bermaksud membangunkan Tirta, tapi di cegah Mbah Hardjoikoro.

"Biarkan dulu Ngger Bayu, Angger Tirta barusan Tidur, tampaknya dia sangat lelah".

"Iya Mbah", jawab Bayu.

"Silakan Angger kalau mau membersihkan diri dulu dibelakang".

Bayu dan Adnan segera menuju belakang padepokan.

Pagi ini tubuh Bayu dan Adnan terasa pegal pegal. Sudah lama mereka tidak pernah berolah raga, dan kali ini dipaksa untuk berlatih sangat keras. Akibat nya pagi ini tubuh mereka terasa kaku dan pegal.

Ketika mereka kembali ke pendopo depan setelah bersihkan diri.

Mereka melihat seorang gadis manis sedang menyiapkan sarapan pagi dibantu Kang Damar.

Ketika kang Damar mengetahui kehadiran mereka, segera saja Kang Damar memanggil mereka,

"Ayo kesini sarapan dulu Bayu, Adnan!" seru Kang Damar.

Bayu dan Adnan segera menghampir Kang Damar.

"Perkenalkan ini anak Kakang, Delima namanya". Damar segera memperkenalkan putrinya pada keduanya.

1
Abady Ehm
bapaknya lagi umroh,..😷
eko sulistyo
cukup menarik alurnya apalagi di lengkapi dg gambar penunjang
eko sulistyo
keren nih,di lengkapi dg foto situasi kota semarang,sehingga pembaca semakin mendalam penghayatannya
Jamil
Luar biasa
Hentri Gunawan
harus ada kelanjutan y ni kurang menarik harus ada 4 istri
Mohd Zalami
Tirta kok kecil nyalinya yo..udah ada 4 calon yg bagus...kok cuma nikahnya 1 saja...ini namanya pendekar TB..takut bini...hehe
gempi
jangan
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Lina Lil hamidah
Kecewa
Lina Lil hamidah
Buruk
Capricorn 🦄
ok
Erni Sasa
duuh thor maaf nih maaf banget ya tolong dong di benerin lagi paragraf,y tanda kutip,y juga biar enak kita"yg baca🙏🙏
ceritanya mah bagus thor🥰
Muhammad Abdul Ruyani
tok tok tok
Dewi Nurlela
ah,,,,akhirnya Faiza jg yg terpilih.
Anonymous
ok
Agus Samadengan Iwan
Luar biasa
asep harja
cerita yg bagus thour...terimakasih sudah memghibur.....semoga athour tetap sehat selalu ..murah rejeki..dan semangat terus..🙏🙏❤️❤️👍👍👍👍👍🙏👍🙏🙏🙏👍👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Dewi Nurlela
Tirta koq ga mau jujur klu SDH bertunangan sama Faiza
Dewi Nurlela
benarkan yg aku bilang siwelang adalah Aryo seto
Dewi Nurlela
apakah siwelang Aryo seto
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!