NovelToon NovelToon
SWEET LOVE

SWEET LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Wanita Karir / Romansa / Office Romance
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mayraa Ibnurafa

🌹Update setiap hari min 1 episode🌹


Berlyan menyamar sebagai Hana sahabatnya untuk menghadiri sebuah kencan buta. Akan tetapi hal tak terduga malah terjadi. Ternyata pria yang akan dia temui di kencan buta tersebut adalah Presdir di tempat kerjanya, yaitu seorang Argantara Mahesa.

Mau tau gimana kisahnya? Yuk langsung disimak saja kisahnya! ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 31 Sweet Love

Di kediaman Kakek Yaris. Pria tua itu kini tengah duduk santai di sofa dan memakai masker kolagen diwajahnya. Didepannya tv sudah memainkan drama kesukaannya.

“Apa kamu tahu, Kakek sangat menyukai nama calon istrimu ‘Sahara’ namanya sama dengan nama tokoh utama drama tv kesukaan kakek,” tutur Kakek Yaris saat Arga melewati ruang santai dari arah dapur sambil membawa segelas kopi panas.

Arga pun menghentikan langkahnya dan ikut menonton sedikit adegan di drama tersebut. Sontak matanya langsung membulat dan tangannya memegangi bibirnya. Ketika pasangan dalam drama itu terjatuh dan akhirnya saling berciuman.

“Woah! Akhirnya mereka bisa bersama!” sorak Kakek Yaris.

Arga pun kembali mengulang ingatannya saat dia dan Berlyan terjatuh di taman kecil yang ada didepan kedai orang tua Berlyan. Dadanya berdebar-debar saat bibir mereka bersentuhan. Tapi Arga menggelengkan kepalanya untuk membuyarkan lamunan aneh tersebut.

“Drama apa-apaan itu yang membuat dua orang menjadi menikah hanya karena satu ciuman! Sangat jelek! Kakek jangan tonton hal tidak jelas seperti ini!” gerutu Arga melangkah pergi meninggalkan Kakek Yaris yang kebingungan melihat tingkahnya.

“Hei berandal! Apa maksudmu bilang ini jelek! Apa kamu tahu ini drama yang mencapai rating 35 persen!” teriaknya sambil memegangi maskernya.

Disisi lain. Tangan lembut dan bersih Dimas, sangat cekatan menata makanan yang dia masak di atas meja. Dengan wajah tampannya yang serius menatap makanan itu penuh cinta. Setelah Berlyan memotret makanan-makanan itu secara bergantian menggunakan kameranya. Hana si pecinta makan langsung merebutnya dan mencicipi makanan tersebut dengan lahap.

“Bisakah kamu fokus pada kaviarnya?” pinta Dimas menatap Berlyan.

“Ya....” Berlyan mengangguk dan mulai mengambil gambar makanan yang di sebut oleh Dimas.

“Ini keliatan enak sekali!” Hana berdecak sambil mengambil piring makanan itu.

“HANA!!!!!” teriak Berlyan.

“Apa kamu lapar? pelan-pelan makannya agar tidak tersedak,” ucap Dimas tersenyum melihat Hana yang makan dengan lahap.

“Aku memang belum makan dari tadi siang karena sibuk mencari indekos yang murah,” keluh Hana yang mulutnya dipenuhi makanan.

“Lagi pula untuk apa kamu pindah dari istana ayahmu? Apa kamu punya uang untuk cari tempat tinggal?” tanya Dimas dengan tatapan perhatian.

Berlyan hanya tertawa mendengarnya dan mengambil potret Hana yang tersenyum lebar sambil menyantap makanan buatan Dimas.

“Sepertinya kalian hanya berpikir selama ini aku hidup dengan uang ayahku saja, ya? Tapi asal kalian tau aku sudah menabung uang gajiku, hehe,” jawab Hana mengacungkan dua jarinya dengan bangga.

“hmm, tentu saja aku yakin tabunganmu juga banyak...,” sambung Berlyan sembari kembali fokus untuk mengambil gambar makanan.

“Oh iya, Dimas. Bagaimana dengan ravioli kimci putih yang waktu itu kamu ikutkan dalam lomba di Seoul, Korea Selatan?” Berlyan menatap deretan masakan Dimas.

“Itu aku memang menyebutnya sebagai ravioli, tapi membuatnya dengan bahan sisa yang ku miliki. Jadi tidak ada di menu,” jelas Dimas.

“Tidak-tidak, menurutku itu bagus untuk dijadikan produk. Ravioli ala rumahan, itu sesuatu yang baru bukan?” puji Berlyan.

“Entahlah, apa menurutmu akan berhasil?” ragu Dimas.

“Apakah selama ini kamu tidak mempercayai kehebatanku dalam menemukan masakan hebat? Aku punya alasan menyukai masakanmu. Jadi cepat buatkan itu juga.” Berlyan tersenyum sembari mendorong Dimas agar segera pergi.

“Ya ya ya, baiklah tunggu sebentar,” ucap Dimas seraya pergi kearah dapur sambil tersenyum menatap Berlyan.

Saat Dimas pergi Hana pun beranjak dari kursinya dan mendekat pada Berlyan yang tengah sibuk mengambil gambar makanan. Lalu merangkul pundaknya dan mencengkram bibirnya.

“Dimas aku menyukai makananmu, aku juga menyukaimu. Cup cup cup,” bisik Hana meledek Berlyan.

“Oh jadi temanku Hana tidak mau menginap di rumahku ya malam ini?”

Hana terdiam dan melepaskan cengkeramannya di bibir Berlyan. Lalu mematung saat Berlyan membalas mencengkram bibirnya dan menggoyang-goyangkannya.

“Ya aku akan tidur di jalanan malam ini!” ledek Berlyan mengerucutkan bibirnya didepan Hana.

“Hehe, maafkan aku,” sesal Hana.

“Serius?” tanya Berlyan dan Hana pun mengangguk, “kalau begitu cepat selesai makan mu.”

Setelah selesai mengambil gambar masakan Dimas untuk presentasi proposal kerjanya di rapat. Berlyan dan Hana pun berpamitan pulang. Sesampainya di rumah, Berlyan kembali sibuk lagi dengan mengetik kerjaannya di laptop. Sedangkan Hana duduk memanjangkan kaki diatas kasur kecil Berlyan.

“Wah! Kenapa bayar pertiga bulan harus semahal ini? Tempat ini bahkan tidak seluas kamarku dan tidak ada barang di dalamnya,” gerutu Hana menatap layar ponselnya dengan alis tertaut.

“Aku kira kamu bilang tadi sudah menabung semua uang gajimu, kamu bohong ya?” Berlyan memutar-mutar kursinya sambil mencibirnya.

“Selain uang untuk bayar indekos, aku juga perlu untuk membeli beberapa barang dan memikirkan biaya sehari-hari yang tidak murah,” keluh Hana menyeruput tehnya.

“Ya kamu benar,” sahut Berlyan.

Hana pun tersenyum melirik Berlyan, “jadi, aku sempat berpikir. Bagaimana kalau aku tinggal denganmu saja? Berlyan temanku yang paling baik hati sedunia?”

Berlyan memutar kursinya dan menatap tajam Hana.

“Ya ya ya, aku kan sudah bilang hanya memikirkannya saja. Tenang saja, secepatnya aku akan menemukan indekos yang layak!” gerutu Hana sambil menunjuk Berlyan dengan ponselnya.

“Hahaha,” tawa Berlyan.

“Dasar jahat sekali!” Hana pun kembali mengorek isi dari situs property yang menawarkan beberapa indekos untuknya.

Beberapa jam kemudian, pekerjaan Berlyan akhirnya selesai juga. Karena begitu fokusnya, dia tidak sadar kalau sejak tadi Hana sudah terlelap sampai mendengkur diatas kasur kecilnya.

“Hoamph....” Berlyan menutupi mulutnya saat menguap.

Kring kring kring.

Alarm yang menandakan sudah jam tujuh pagi berbunyi tepat disebelah Hana tidur. Wanita itu pun terkesiap mendengarnya.

“Ah berisik sekali! Berlyan matikan alarm itu!” Hana kembali berbalik dan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.

“Matikan alarm? Ya ampun Hana kamu bisa terlambat!” teriak Bu Susi pada Hana dan berjalan mendekati Berlyan yang tertidur dimeja nya.

“Berlyan! Astaga kamu tertidur seperti ini? Punggungmu bisa sakit nanti. Berlyan, bangun! Bangun! Bangun, kamu harus turun kerja!” Bu Susi menepuk-nepuk punggung Berlyan sampai dia membuka mata dan duduk tegak.

“Jam berapa sekarang, Bu?” tanyanya dengan mata setengah tertutup mencoba menatap layar laptopnya.

“Ini sudah hampir setengah delapan,” jawab Bu Susi seraya menarik selimut yang di pakai Hana.

Mata Berlyan terbuka lebar dan dia terlonjak panik. “ASTAGA! Aku belum mencetaknya! Bagaimana ini?”

“Bangun dan sarapan dulu sebelum pergi kerja!” Bu Susi pun bergegas keluar dari kamar Berlyan.

Hana yang mendengar kata makanan pun langsung terkesiap matanya terang benderang, dan dia segera beranjak dari tempat tidur. “Makanan? Ya aku butuh makanan sekarang.”

“Ah bisa-bisanya, kapan aku tertidur? Tunggu dulu surat rekomendasinya? Apa sudah aku simpan?”

Hana menggelengkan kepalanya melewati Berlyan yang nampak begitu panik mencari-cari sesuatu di laptopnya. “Dasar ceroboh.”

Setelah selesai memperbaiki pekerjaannya, dan kini dia juga sudah rapi menggunakan pakaian kerja. Berlyan dan Hana pun duduk bersama anggota keluarga lainnya di meja makan.

“Kak Hana? Aku nebeng pergi sekolah ya, naik mobil Kakak,” Tiara tersenyum penuh harap pada Hana yang sibuk memilih makanannya.

“Hehe, tapi kunci mobilku juga disita oleh ayahku,” jawab Hana tersenyum paksa dengan lebar.

Berlyan menutup mulutnya menahan agar tawanya tidak lepas. Bu Susi yang melihatnya langsung menyenggol kaki Berlyan dari bawah meja makan.

“Hana, aku sangat senang jika kamu bisa tinggal disini, itu membuatku merasa memiliki tiga orang putri,” kata Bu Susi sembari menaruh sepotong daging ham di piring Hana.

“Benarkah? Ibu aku sangat menyayangimu,” seru Hana sembari meraih tangan Bu Susi dan mencium punggung tangannya.

BRAK.

“IBU!” teriak Berlyan.

“Hehe, aku berterima kasih banyak Ibu, tapi aku sudah dapat indekos yang cocok dan besok sudah bisa pindah,” potong Hana tersenyum getir saat Berlyan menatapnya tajam.

“Dasar wanita jahat,” gumam Hana seraya menyantap kembali sarapannya.

Pak Deni tersenyum melihat tingkah Berlyan dan Hana. Hatinya masih terasa sakit ketika mengingat dua tahun lalu waktu Berlyan berhenti dari perusahaan sebelumnya. Padahal dia sudah mendapat jabatan tinggi saat itu. Tapi malah memilih berhenti karena masalah pribadi yang bahkan dia tidak bagi dengan orang tuanya. Meskipun begitu, sebagai seorang ayah Pak Deni bisa merasakan kepedihan yang dirasakan oleh putri sulung kesayangannya itu.

.

.

BERSAMBUNG.

1
Whyro Sablenk
author.....
Felicia amira
kappan up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya author banyak kerjaan
total 1 replies
Felicia amira
up dong kak
Felicia amira
lanjutan y kapan thor
Whyro Sablenk
kok dah 2hr g up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu ya
total 1 replies
Whyro Sablenk
kok lom up thor/Smile/
Whyro Sablenk
2 jempol for your triple up thor...
tetap semangat selalu ya...
Whyro Sablenk
udah di kode tuh ma si Rey,... pak presdir/Smile/
Whyro Sablenk
aq di hange jetsu thor... kok Arga curiga ya ma berlian...
c4 selidiki donk Rey..
mampus lho dimas,yaqin deh, sbnrnya dimas jg udh suka ma berlyan.
cm g nyadar aja...
mkch double upnya thor...
lanjut....
Hange Jutsu
mkch bgt triple upnya thor ..tetep semangat selalu ..n lanjut...
Hange Jutsu
Sahara...kpn kamu ketahuan.../Smile/
Hange Jutsu
lanjut thorr
Hange Jutsu
crtnya bagus
Hange Jutsu
semakin mendekati...siapa Sahara sbnrnya...
mkch double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Hange Jutsu
hampir saja ...
tetep semangat n lanjut Thor ...
Felicia amira
luar biasa seru crita y, apakah Arga akan tetap memilih hana palsu
Mayraa_Tafa: makasih penilaiannya/Smile/
total 1 replies
Hange Jutsu
harusnya Arga sudah tau siapa Sahara sbnrny thor,secara dia Presdir kan...
tp tak apalah...AQ suka crtnya...
lanjut..thank 's bgt double upnya thor/Pray//Pray//Pray/
Mayraa_Tafa: makasih masukannya, ditunggu ya upnya
total 1 replies
Nendah Siti
cerita nya bagus, aku suka
sama bgt sma film korea cerita nya . apa gitu judul nya lupa lg hehe
smgat thor
Hange Jutsu
double up thor
Mayraa_Tafa: ditunggu, makasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Mayraa_Tafa: makasih/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!