NovelToon NovelToon
Broken

Broken

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:62.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lindra Ifana

Ammar Ratore seperti tak percaya dengan apa yang di lihatnya, pria tua itu bisa melihat sorot dan warna mata gadis penolongnya sama persis dengan putranya. Seperti ada sesuatu yang menghubungkan gadis itu dengannya walau baru sekali ini mereka bertemu.
Ternyata kecelakaan yang menimpa dirinya telah menjadi kunci pembuka sebuah tabir yang tertutup rapat dari semua orang.
"Bisakah aku meminta satu hal lagi padamu? Aku mohon tanda tangani surat pernikahan ini, biarkan aku menebus semuanya!"
Apakah semua akan berjalan sesuai keinginannya? Apakah keputusannya untuk menikahkan gadis itu dengan cucu tunggalnya adalah sebuah yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

"Menjauh atau satu peluruku bersarang di kepalamu Tuan mesum!!" geram Bella ketika wajah Diego semakin mendekat. Dia bukan gadis bodoh yang tidak tahu dengan apa yang ada di otak pria di depannya.

"Just do it! Aku akan sangat menantikannya sayang!" sahut Diego tak peduli, yang ia inginkan sekarang adalah merasakan kembali bibir manis itu. Persetan dengan pernikahan di atas kertasnya!!

DOORRRRRR...

Sebuah tembakan menggema di halaman depan dan tiba tiba lampu menyala, sepuluh orang berseragam hitam beruntun datang dari arah pintu. Dan semua senjata dari sepuluh pria itu terarah pada Bella. Tentu saja mereka lakukan karena melihat pemimpin mereka ada dalam bahaya.

Dengan sebuah seringai manis Bella mengokang senjata di kedua tangannya dan menempelkannya di dua sisi pelipis Diego. Sepasang netra hitam dan coklat itu seperti mengunci satu sama lain.

"Satu helai rambutnya terjatuh karena ulah kalian maka aku akan bunuh kalian semua! Pergi ... " geram Diego tak suka jika para penjaganya menerapkan mode siaga pada gadis yang tak akan pernah menjadi ancaman untuknya.

Tapi kesepuluh pria itu tak juga menurunkan senjata mereka, hingga suara seorang pria membuat mereka mau pergi dari sana. Seorang pria berkacamata dengan setelan formal lengkap terlihat berjalan mendekat.

"Selamat malam Tuan Diego...Nona Bella! Maaf jika sepertinya saya mengganggu waktu kalian berdua. Tapi sekarang kita harus pergi karena kita ada janji temu Tuan! Tuan Welly dan Nyonya Deasy terbang dari kota XX khusus untuk menemui kita" ujar Dev dengan kepala tertunduk, sepertinya dua manusia didepannya memang sama sama tidak menyadari keberadaannya. Diego masih memeluk erat gadis di depannya.

"Apa telingamu tuli? Lepaskan aku Tuan mesum... " kesal Bella, jika tidak mengingat jika pria didepannya adalah suaminya sendiri maka ia tidak akan ragu lagi untuk meledakkan satu pelurunya ke kepala Diego. Pewaris tunggal Rathore itu terlalu bersemangat untuk bisa menguasai dirinya.

Dan sebuah suara tembakan kembali terdengar menggema, Bella terpaksa menembak tangkai lampu kristal berukuran besar yang berada tepat diatasnya. Hanya itu cara terbaik agar pria gila didepannya mau melepaskan dirinya. Dan dengan segera ia mendorong keras tubuh Diego yang sepertinya masih kaget dengan tindakannya. Selain membahayakan suaminya, Bella juga membahayakan diri sendiri.

PRAANNGGG ...

Lampu kristal dengan ukuran besar itu terlihat terjatuh ke bawah hingga pecahannya menyebar di seluruh lantai ruang depan. Dev dengan segera berlari ke arah Diego yang sempat terdorong dan kemudian terlempar cukup jauh dari tempatnya semula.

Beruntung lampu dari teras depan dan ruangan tengah membuat ruang depan menjadi cukup terang. Dev pun bisa melihat gadis yang tadi sedang bersama atasannya juga terlempar cukup jauh. Bahkan ia bisa melihat Bella sedang mencabut pecahan kaca lampu yang menembus kulit tangannya.

"Apa matamu sedang bermasalah Dev? Bukan aku yang terluka tapi dia!! " pekik Diego yang melihat wakil CEOnya berlari ke arahnya, tapi ia kembali berteriak dengan sangat keras ketika melihat Dev sudah menghampiri dan berjongkok didepan Bella.

"Pergi dari sana!! Jaga matamu bangsat!!"

Bella dan Dev menghela nafas bersamaan, bagi mereka berdua lebih baik menghadapi seratus musuh bersenjata dari pada harus menghadapi pria labil yang sekarang duduk selurusan dengan mereka.

"Terimakasih, tapi saya tidak apa apa Tuan Dev! Anda bisa pergi. Seperti kata atasan anda, kami butuh bicara..Tapi sebelum itu pastikan orang orangmu sweeping tempat ini!"

"Baik Nona"

Sebelum keluar ruangan Dev menghampiri Diego yang tampak sudah berdiri dengan menggerakkan dua tangannya seakan sedang melemaskan persendian.

"Satu jam lagi aku akan menemui mereka, siapkan empat kursi diruang privat. Aku tak ingin mata mata mommy bisa mendengar semua yang akan kita bahas!"

"Empat? Tentu saja Tuan, saya sangat mengerti!" sahut Dev yang paham dengan apa yang dikatakan oleh Diego. Dari dulu Victoria selalu mencoba mengendalikan Diego. Wanita itu ingin putranya menjadi boneka mainan untuknya, sebuah alat yang bisa bisa mengabulkan permintaannya.

Mungkin Diego selalu berusaha membuat bahagia ibunya dengan mengabulkan hampir semua permintaannya. Tapi pria itu tak pernah membiarkan ibunya mencampuri urusan perusahaan apapun alasannya. Hanya Diego , Ammar dan Dev yang tahu seluk beluk bisnis perusahaan..

"Sayang... kau mau kemana?!" seru Diego yang melihat Bella melepas atasan rajut yang dipakai dengan berjalan ke arah dapur. Baju yang dikenakan gadis itu penuh dengan darah hingga tak mungkin Bella mengenakan semalaman ini.

"Kau panggil aku dengan sebutan itu lagi maka aku ledakkan dapurmu!!"

"Ha...ha...di lantai atas ada jacuzzi, kau bisa berendam air hangat agar badanmu kembali fresh. Ada baju ganti juga di kamar mommy, tak mungkin kau mengenakan baju itu lagi kan?"

Diego tertawa kecil ketika melihat Bella membalikkan badan urung melakukan niatnya mandi di lantai bawah. Hanya dalam waktu sekejap gadis itu mampu memiliki hatinya. Dia menyukai apapun tentang gadis itu! Dilihatnya jam tangan, ternyata hati sudah mulai larut. Tapi ia tetap saja harus datang ke pertemuan karena ia sendirilah yang mengundang sahabat sahabat dari masa lalu mommynya.

Sungguh, Diego tak ingin apa yang ada di kepalanya terjadi. Semoga apa yang akan ia dengarkan nanti adalah hal yang membahagiakan untuknya. Beberapa penjaga masuk untuk mengevakuasi korban. Mereka benar benar menyisir semua tempat semua kejadian.

"Sepertinya aku juga butuh berendam, tunggu aku sayang ... " lirihnya dengan satu sudut bibir terangkat, malam ini pasti akan menjadi malam yang indah untuk mereka.

1
Anggi Anggi
lamaaaa banget gak update..hampir lupaa alur ceritanya..udh jalan setengah jalan..tapi gak ada kabarnya lagi
Eliawati
cerita nya dah habis tak ada lanjutnya
utamisri: tau nih...pdhl masih seru2 nya.kmna ya authornya?????
total 1 replies
CuanZ 73
kok blm up lg thor
Deti kurniati inKurniati
Luar biasa
Eli Nurhasanah
koq ga UP sih thor???
Jelita S
kapan sih punya thor
My Rosse
banyakin mak up nya....
Anggi Anggi
knp lama gak up yaa
Tin Wulan
semoga othor nya sehat selalu,di lapangkan waktu dan rejeki,punya banyak ide sehingga dapat segera up lagi.Amminn
Indah Widi
bobal ke sini blm up juga 😔
Yuliana 'zule'
penuh misteri
utamisri
blm up lg kak.....
Eka Burjo
ko ga up ya hari ini, libur semua author favorit 🤔
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
udah bolak balik ngecek author tumben blm up lg..
semoga author nya sehat dan tetep semangat lanjut...❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Monica bicara langsung pd intinya 👍👍
Yuli Ana
kok gk up lg....😊
Inah Ilham
monika ngga mau menunda nunda lg untuk membuat victoria hancur 👍👍
Ayu Kerti
keluarga aime?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!