" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
MOSKWA, RUSIA
Dari gedung tinggi berlantai lima puluh, seorang pria nampak berdiri menghadap ke jendela kaca, menatap lalu lalang kendaraan di bawah sana. Tidak ada ekspresi yang terpancar dari wajah pria ini. Datar dan dingin, itulah kesan yang biasa dia tampilkan di depan semua orang. Tak satupun orang yang tahu apa yang dia pikirkan dan rasakan. Pria ini terlalu misterius untuk ditebak jalan pikirannya.
Tanpa semua orang tahu, sikap datar dan dingin yang selalu dia tampilkan, hanyalah sebuah kedok guna menutupi luka yang teramat dalam di hatinya karena takdir kejam yang telah menimpanya. Tyreece Gustavo, tidak pernah sekalipun merasa jika semesta memihak padanya. Penolakan keluarga ibunya karena sang ayah hanyalah asisten pribadi kakeknya yang berasal dari keluarga biasa saja. Menikahi seorang wanita yang ternyata hamil anak pria lain, terlibat skandal dengan seorang wanita yang akhirnya dia usir dari hidupnya karena sebuah pengkhianatan.
Namun dari semua itu, yang paling menyakiti hati Tyreece justru ketika dia mengetahui jika wanita yang begitu dia cintai, telah mengkhianati cintanya, nyatanya tidak seperti itu kenyataannya. Sayangnya, ketika Tyreece tersadar jika dia telah salah sangka, wanita itu justru pergi jauh membawa cintanya. Sungguh tragis kisah hidup seorang Tyreece Gustavo.
Orang mungkin mengenal dirinya adalah seorang pebisnis handal yang masih memiliki darah biru yang berasal dari keluarga pihak ibunya yang merupakan keturunan keluarga kerajaan di Rusia. Tapi bagi Tyreece, dia hanyalah seorang pecundang yang telah dipermainkan oleh takdir.
Adilkah ini untuknya?
" Tuan.." seorang pria berdiri kaku di belakang Tyreece.
" Putri anda akan tiba dalam kurun waktu tiga puluh menit. Apakah anda akan menjemputnya ke bandara? " tanya pria yang merupakan asisten pribadi Tyreece.
" Ya.. " jawab Tyreece tanpa ekspresi sama sekali.
" Saya akan segera menyiapkan mobilnya, tuan. " pria itu kemudian membungkuk hormat dan lekas berlalu dari sana untuk menyiapkan semua keperluan sang tuan untuk menjemput putri semata wayangnya.
Begitu bayang-bayang asisten pribadinya tidak lagi terlihat, Tyreece tersenyum miris. Putrinya?
Jangan bercanda..
Sampai dimana usia Tyreece yang sekarang menginjak 43 tahun, Tyreece belum memiliki keturunan kandung. Yang asisten pribadinya sebut sebagai putrinya, hanyalah anak yang diakui oleh Tyreece sebagai putrinya, tapi pada kenyataannya gadis ini bukanlah darah daging Tyreece.
Seorang wanita yang merupakan teman baik Tyreece mengaku-aku telah mengandung putrinya. Setelah pernikahan terjadi dan bayi yang dikandung wanita itu lahir, barulah terkuak jika bayi yang dilahirkan itu bukanlah anak kandungnya. Ingin berpisah, Tyreece tidak bisa melakukannya karena alasan dendam yang harus dia balaskan pada keluarga ibunya.
Esme Gustavo....
Gadis cantik yang berusia tujuh belas tahun dua hari yang lalu ini, baru saja menyelesaikan pendidikannya di The International School of Geneva, Swiss. Salah satu sekolah bergengsi terbaik di dunia. Sebelum melanjutkan kuliah di Cambrigde, Esme memutuskan untuk kembali ke Moskwa untuk melepas rindu bertemu kedua orang tuanya.
Dan disinilah sekarang, Bandar Udara Internasional Domodedovo, Tyreece dan wanita yang berstatus sebagai istrinya, Belleza Rodriguez, menantikan pesawat yang membawa Esme mendarat. Keduanya tidak datang bersama, hanya kemudian bertemu di tempat ini menanti kedatangan Esme. Sejak mengetahui kebohongan Belleza, tidak sekalipun Tyreece menganggap wanita yang masih berstatus istri sahnya itu sebagai istrinya.
Hubungan keduanya sangat rumit, dan hanya akan terlihat baik-baik saja ketika berada di depan Esme. Itupun Tyreece tidak sama sekali menutupi ketidaksukaannya pada Belleza. Hanya saja, Tyreece tidak pernah mengatakan pada Esme jika gadis itu bukanlah putri kandungnya. Tyreece tidak ingin melihat kesedihan dalam mata gadis yang dia besarkan di bawah hidungnya itu. Setidaknya Tyreece masih punya hati untuk menjaga perasaan Esme yang menurutnya hanya korban keegoisan ibunya.
" Dadddyyyyy.... Mommmmmmyyyyyy... " Esme berlari dan langsung memeluk kedua orang tuanya.
" I miss you, so much. " ucapnya.
" I miss you too, Esme.. tapi jangan berlarian seperti tadi, kau bisa terjatuh. " Belleza menegur putrinya.
Esme mencebik, lalu menatap daddy nya memelas, " Look, dad.. Mommy sudah mengomel pada ku padahal setahun lamanya kami tidak bertemu. " adunya.
" Mommy mu benar. Jangan berlari, tempat ini terlalu padat orang, Esme. " Tyreece tersenyum tipis sekali, menanggapi aduan putrinya.
" Maaf mengganggu, tuan, nyonya dan nona.. Kendaraan sudah siap. Saya juga sudah mereservasi restoran favorit nona untuk makan siang. " Abizar, asisten pribadi Tyreece menginterupsi.
" Uncle Abizar is the best.. Thank you.. " Esme pun memeluk asisten pribadi sang daddy karena memang Esme sedekat itu dengan pria ini.
" Apapun untuk anda, nona. " Abizar tersenyum.
Sepanjang mata memandang, semua orang akan mengira jika keluarga kecil ini adalah keluarga harmonis. Tanpa semua orang ketahui bahwa di dalamnya hanya ada kehampaan. Tidak sekalipun ada cinta di dalam keluarga ini karena semuanya hanya didasari tujuan yang berbeda. Sebuah tujuan yang lebih cenderung ke arah bisnis, bukan hubungan yang dipenuhi kasih sayang dan cinta.
*
*
*
MILAN, ITALIA
Roseline kembali membawa putranya berkunjung ke mansion utama. Tentu saja karena putranya merengek ingin bermain dengan si kembar, putra dan putri Ceena dari pernikahan pertamanya bersama Galen. Kebetulan Roseline sendiri memiliki perlu dengan Ceena, jadilah sore itu mereka kembali berkunjung ke mansion yang dihuni khusus untuk keluarga utama.
Ceena dan si kembar menyambut kedatangan Syon dan Roseline di pintu masuk ke mansion. Fayre yang suka berinteraksi dengan Syon, langsung mengajak Syon ke ruangan khusus untuk bermain di dalam mansion utama ini. Meninggalkan dua wanita dewasa yang hanya bisa terkekeh melihat anak-anak mereka terlihat sudah sangat akra meski baru berkenalan.
" Aku senang sekali, disini Syon memiliki banyak teman. " ujar Roseline sembari melangkah mengikuti Ceena masuk ke dalam mansion menuju ke halaman belakang.
" Kau benar.. Aku sempat dengar dari Anna dan juga mommy, Syon tidak punya teman saat kalian tinggal di Arizona. " Roseline mengangguk, membenarkan.
" Jangankan teman. Syon selalu menjawab lebih baik membaca daripada bermain dengan teman-temannya setiap ditanya tentang kegiatannya di sekolah. Aku sampai ketakutan jika Syon menjadi anti-sosial. " cerita Roseline.
" Untungnya tidak, ya... Eh ya.. " Ceena berbalik menghadap ke arah Roselne yang berjalan di belakangnya.
" Kau bilang ada perlu denganku, apa ada masalah? " tanya Ceena.
" Ish... Kau ini kebiasaan. Jangan tiba-tiba berwajah serius seperti itu.. Mengagetkan saja. " Ceena terkekeh menanggapi protes yang Roseline layangkan.
" Jadi ada perlu apa? " Ceena bertanya kembali.
" Aku ingin mendaftarkan Syon sekolah di Yayasan bersama dengan si kembar. Apa kau bisa mengusahakannya? " tanya Roseline to the point. Roseline memang tidak suka basa-basi apapun situasi dan kondisi di sekitarnya.
" Tentu saja.. Aku akan mengaturnya. Tapi sepertinya mereka tidak akan bisa satu kelas. " wajah Ceena terlihat muram.
" Tak masalah.. Yang penting mereka satu sekolahan. " Ceena mengangguk.
Sambil duduk di sebuah gazebo yang ada di halaman belakang mansion utama, Ceena dan Roseline saling bertukar cerita. Keduanya menceritakan pengalaman hidup mereka beberapa tahun belakangan di saat mereka berada di kota dan negara yang berbeda. Ceena juga menceritakan kisah hidupnya selepas kematian Galen. Begitupun dengan Roseline.
Kedua wanita yang dulunya pernah jatuh cinta pada laki-laki yang sama ini, masih tidak bisa percaya bahwa pria yang mereka cintai kini telah tiada dengan cara yang tak terduga. Keduanya sama-sama memiliki penyesalan tersendiri setelah ditinggalkan pergi selamanya oleh pria itu.
" Andai aku bisa bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya. " sebulir air mata Roseline, menetes di pipinya.
