NovelToon NovelToon
Pembalasan Si Buruk Rupa

Pembalasan Si Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Wanita Karir
Popularitas:164.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Gia tidak menyangka jika rekan kerjanya tega menaburkan bubuk beracun ke dalam perlengkapan make up-nya sehingga membuat wajahnya yang cantik berubah menjadi penuh koreng busuk dan menjijikkan. Karena hal itu pula Gia dihina dan dijauhi teman-temannya bahkan sampai dipecat dari pekerjaannya.

Setahun kemudian Gia kembali ke perusahaan itu untuk mengembalikan nama baiknya sekaligus membalas orang yang telah menghancurkan wajahnya.

Bagaimana cara Gia memberikan pembalasan yang setimpal kepada orang-orang yang telah menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Produk Gratis

Emir tertegun melihat respon Gia. Salah jika dia berpikir Gia akan mempertahankannya dan memohon kepadanya agar tidak keluar dari perusahaan ini.

"Apa masih ada yang ingin dikatakan?" tanya Gia, melihat Emir masih mematung di depannya. "Kamu bilang ada banyak perusahaan yang mau menerimamu bekerja, kan? Ya sudah, silahkan. Masih banyak yang lebih kompeten dan lebih bertanggung jawab yang juga mau bekerja di perusahaan ini! Kalau keputusanmu sudah bulat ya silahkan pergi, aku tidak akan menghalangi!"

Emir semakin tertegun. Emir merasa dirinya adalah permata berharga di perusahaan ini. Niatnya adalah membuat Gia menyesal karena telah kehilangan dirinya, orang yang paling banyak mengetahui kondisi dan seluk beluk perusahaan tetapi dia salah. Gia sama sekali tidak menyesali pengunduran diri Emir.

"Ya sudah kalau begitu. Saya permisi! Bukan aku yang rugi jika tidak bekerja di perusahaan ini," ucapnya lalu berbalik, kembali ke ruangannya untuk mengemasi barang-barangnya. Sebuah senyum tipis tersungging di bibir Emir. Tidak masalah jika Be Beauty tidak menginginkannya lagi. Setidaknya dia sudah mengantongi sejumlah uang yang dia gelapkan dari perusahaan ini. Dan satu hal lagi, sudah ada perusahaan yang mau menerimanya begitu dia keluar dari sini.

Sampai di ruangannya, Emir menelpon seseorang. "Tuan Tirta, saya menerima tawaran anda. Kapan saya bisa mulai bekerja di perusahaan anda?!"

Berbeda dengan Emir yang tampak tenang karena sudah mendapatkan pekerjaan baru, Erika terlihat gelisah dan bingung.

"Aku dengar perusahaan Tuan Tirta sedang membutuhkan beberapa orang pegawai. Kamu bisa melamar di sana. Masih bergerak di bidang kosmetik dan kecantikan, kamu pasti bisa." Diana sengaja menghampiri Erika dan mengatakan hal itu, tentu saja atas perintah Gia. Erika tidak tahu jika semua ini sudah direncanakan oleh Gia.

"Benarkah?"

"Ya, coba saja. Tuan Tirta sudah mengenalmu. Pasti kamu diterima bekerja di sana."

...* * *...

Rivani sudah kembali berangkat kuliah setelah tangannya sembuh dari racun yang dia taburkan sendiri. Tetapi dia terlihat tidak begitu semangat. Ini adalah tahun terakhirnya kuliah. Dia membutuhkan banyak biaya untuk skripsi dan wisuda, darimana dia akan mendapatkannya? Satu-satunya harapannya adalah Gia, kakaknya. Tetapi apa yang sudah dia lakukan? Alih-alih teringat Gia dan mengkhawatirkan keadaannya, Rivani justru teringat Gia hanya karena membutuhkan uangnya.

"Ah ... Selalu begini!!!" ucapnya kesal pada dirinya sendiri. Selalu saja dia menuruti kehendak hatinya dan tidak berpikir akibatnya. Sekarang dia harus memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membayar itu semua.

Rivani hanya bisa melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan, lalu seorang perempuan berpenampilan seperti seorang SPG datang menghampirinya.

"Permisi kak, kita sedang bagi-bagi sampel produk gratis dari perusahaan kami. Apa kakak berminat? Gratis lho kak. Bahkan nanti kalau kakak bersedia memberikan testimoni before dan after nya, kakak akan mendapatkan reward sejumlah uang," kata SPG itu.

Mata Rivani langsung membulat begitu dia mendengar kata uang.

"Coba lihat?!" Rivani meminta contoh produk di bawa SPG itu.

"Ini, silahkan, kak. Ini produk perawatan wajah dan tubuh. Aman kak, bukan abal-abal. Nanti kakak akan mendapatkan satu paket produk berisi krim wajah, pagi dan malam juga lotion pemutih badan."

Rivani melihat produk yang diberikan kepadanya. Dia terlihat ragu karena belum mengenal produk yang ditawarkan itu.

"Itu teman-teman kakak juga mengambil produk ini, lho," SPG itu menunjuk mahasiswa-mahasiswa di sana yang sedang mengerubungi SPG lain, yang juga sedang membagikan sampel gratis sama seperti dirinya.

"Sudah dapat produk gratis, nanti dapat uang pula. Nggak akan rugi kak," kata-kata SPG itu begitu meyakinkan. Akhirnya Rivani mengambil satu paket sampel produk perawatan tubuh dan wajah dari SPG itu tanpa berpikir panjang.

"Produk ini sangat bagus, jadi nanti pemakai selama seminggu sudah kelihatan hasilnya, tapi harus rutin pemakainya. Nanti kakak bisa mengirim foto before dan after nya ke nomor ini," memberikan kartu nama fiktif dari perusahaan yang juga fiktif.

"Baiklah. Kira-kira berapa uang yang aku dapatkan kalau aku mengirimkan foto testimoninya?"

"Besar kecilnya reward tergantung hasilnya, kak. Semakin bagus hasilnya semakin besar reward yang akan kakak dapatkan. Semakin kakak sering mengaplikasikannya ke kulit maka nanti hasilnya akan semakin cepat terlihat."

"Oh ... Iya aku mengerti," jawab Rivani tanpa banyak tanya. Dia sangat bersemangat karena bisa mendapatkan uang dengan sangat mudah. Sudah diberi produk gratis masih diberi hadiah uang. Siapa yang tidak mau?! Rivani tidak sabar untuk segera pulang dan memakai krim-krim itu.

Seminggu kemudian ...

Rivani benar-benar menggunakan produk-produk yang dia dapatkan secara gratis itu dengan telaten. Dan benar, hanya dalam seminggu sudah terlihat perubahan di kulitnya. Rivani terlihat lebih putih dan bisa dibilang glowing, tanpa mengetahui apa sebenarnya yang dia oleskan ke tubuh dan wajahnya.

Itu adalah produk yang sengaja diracik oleh Gia, khusus untuk Rivani dan Erika. Produk itu sudah dicampur dengan merkuri dengan kadar yang lumayan tinggi dan beberapa bahan lain yang sifatnya merusak kulit. Jadi, pada awalnya kulit Rivani akan terlihat sangat cantik tetapi itu hanya awalnya karena semakin lama krim-krim dan lotion itu akan merusak kulit, tetapi mereka tidak menyadarinya.

Jangan katakan Gia jahat karena dia hanya membalas apa yang Rivani dan Erika lakukan kepadanya. Tetapi Gia membalasnya dengan halus.

Rivani mengirimkan foto sebelum dia memakai krim-krim itu dan sesudah pemakaian ke nomor yang sudah diberikan kepadanya, tanpa dia ketahui jika foto itu juga dikirimkan ke Gia.

"Kirimkan uang satu juta kepadanya, dan pastikan dia terus menggunakan krim wajah dan lotionnya!" perintah Gia melalui sambungan telepon.

"Baik, Bu Gia!" Lalu sambungan telepon terputus. Gia tersenyum melihat foto yang baru saja dikirimkan oleh anak buahnya. Di dalam foto itu terlihat Rivani sedang tersenyum dengan wajah yang terlihat lebih putih dan glowing dari sebelumnya.

"Silahkan nikmati hari-harimu sebelum nanti kamu merasakan neraka seperti yang aku rasakan dulu," gumam Gia sambil melihat foto Rivani. Baginya, sudah tidak ada lagi hubungan saudara diantara mereka. "Sekarang tinggal melihat hasilnya pada Erika."

1
Tri Andy
bagus n seru ceritanya, tksh
AXYs
Direktur ato manager siy jabatannya?

Direktur biasanya atasannya manager bukan?
Dulu waktu aku bekerja gitu siy..
Direktur Pemasaran membawahi bbrp manager.

🙏🏼🙏🏼
Omar Diba Alkatiri
bodohnya tokoh utama , ga ijinin Ade nya masuk kamar tapi kamar ga di kunci .... gia ada otaknya ga Thor
susanti Tri
ko udh end aja thor..hrusny mpe gia punya anak dan hidup bahagia..extra part 2 eps aja gpp..
Ahsin
gia gia hadeh gobloknya gak ketulungan
Siscka Sari
sumpah greget banget sama gia bodoh banget perannya tolol banget udah pernah digituin harusnya lebih hati hati balas dengan anggun tapi mematikan bukan lemah dan grusakgrusuk
Osafa
sukaaabma karya autor...simple...ga bertele2..
sukses utk karya2 selanjut nya tor...
Happy Family
Diana sok mulu... nyampah
Happy Family
kannnnn...
Happy Family
busuk betul hati... sampai bernanah berdarah hati tu membusuk si Erika ni...
Happy Family
apa hak diorg ni main usir²... mcm Yahudi... marah betul aku .. apa punya manusia yang tidak berperikemanusiaan?? Grrrrrrrrr
arniya
luar biasa kak
shahia azalea
mana balas dendamnya.yang ada lanjut di bulli
Shinta Dewiana
mantap...
Shinta Dewiana
tu rasa hasil buah yg kalian tanam..
Shinta Dewiana
yaaa....lolos...pula
Shinta Dewiana
jahat banget kalian ya,his bukannya tobat..
Shinta Dewiana
hedehhh..kacau...blm sadar2 juga
Shinta Dewiana
kasihan juga tu bu sumi
Shinta Dewiana
mimpi aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!