Terjebak Cinta Om Duda

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kopi, Sejak kapan kau suka kopi?" Tanya Sandra yang melihat sekilas apa yang di letakkan Liliana tadi.

"Apa pentingnya untuk mu? Aku suka kopi karena menurutku kopi adalah cerminan dari hatiku yang gelap dan terasa Pahit." Ucap Leo

Sandra nampak tersenyum kecut saat mendengar pernyataan Leo barusan. "Ku dengar kalian di jodohkan apa itu benar?"

Leo hanya diam tidak mau menjawab pertanyaan Sandra.

"Kenapa tidak di jawab? apa kau takut akan melukai perasaanku? apa secara tidak langsung kau ingin mengatakan jika kau masih mencintaiku dan masih menungguku seperti dulu?" Agaknya Sandra ingin membuat leo terpancing dengan pertanyaannya.

"Untuk apa aku menjawabnya jika kau sendiri sudah tau jawabannya?" Kini leo bisa membalikkan keadaan. entah kenapa setelah kemunculan Sandra bukannya bahagia, Leo nampak biasa-biasa saja tidak ada getaran di hatinya seperti sebelum-sebelumnya.

"Jika memang kalian di jodohkan, kenapa kau setuju untuk menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak kau cintai? apalagi aku tau betul dia bukanlah Tipemu!!" Tanya Sandra lagi karena dia begitu penasaran dengan hubungan apa yang di jalani Leo dengan gadis ABG sepeti Lili.

Namun lagi-lagi Leo hanya diam dan memilih melanjutkan tugasnya yang menumpuk.

Tak pantang menyerah Sandra mulai melemparkan pertanyaan lagi pada sang mantan suami."Kenapa tidak kita coba saja untuk kembali sepeti dulu? toh kita kan saling mencintai, bukannya begitu?" Ucap Sandra penuh percaya diri.

Deg

Leo nampak menghentikan kegiatannya, tangannya menggenggam kuat pena yang ia pakai untuk menandatangani berkas-berkasnya tadi.

"Aku lebih baik menikahi ABG yang tidak aku cintai daripada kembali dengan mantan istri yang meninggalkanku di malam pertama kami." Ucap Leo dengan penuh penekanan di setiap katanya.

"Oh ya ampun jawabanmu itu dalam sekali!! aku sampai tersindir karenanya!!" Sandra sampai berdiri dari duduknya dengan wajah yang sangat kesal dan marah. Niatnya kemari untuk merayu mantan suaminya tiba-tiba saja sirna karena penolakan demi penolakan yang di terimanya dari Leo.

"Kau mau kemana?" Tanya Leo saat melihat Sandra berdiri dari duduknya.

"Aku mau mendatangi gadis penggoda itu karena sudah merebut perhatianmu padaku!! aku tidak terima di kalahkan oleh gadis manja sepeti dirinya." Ucap Sandra seraya melangkah kekuar untuk menemui Liliana yang tengah asik menatap komputer yang ada di depannya untuk mempelajari tugas-tugas selama bekerja.

Leo nampak menggelengkan kepalanya karena tidak percaya apa yang di katakan oleh mantan istrinya itu. ia pikir Sandra hanya bercanda dan memilih untuk melanjutkan pekerjaannya saja dari pada meladeni ucapan sang mantan istri.

Namun nyatanya leo salah, Sandra benar-benar melakukan ucapannya yang ingin melabrak Lili.

Brak

Sandra nampak menggebrak meja dengan menatap Liliana dengan sangat tajam. Tentu saja perbuatan Sandra itu membuat Liliana sampai terjingkat kaget.

Brak

" Apa yang kau lakukan?" Bentak Lili seraya bangkit dari kursinya dan tidak lupa Liliana juga membalas menggebrak meja dengan sangat keras hingga membuat Felix dan Leo langsung menatap ke arah sumber suara.

"Ada apa itu?" Batin Leo penuh tanda tanya.

Sementara Felix langsung bangkit dari duduknya dan berjalan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar ruangannya.

"Kau dasar gadis nakal, beraninya kau merebut Leo ku!! kau harus di beri pelajaran." Sandra yang sudah sangat emosi langsung menjambak rambut Liliana dengan sangat kasar hingga membuat Lili yang tidak siap sampai berteriak kesakitan.

"Auuuu sakit, apa yang kau lakukan hah? lepaskan tangan kotormu itu jalang!!" Teriak Lili sembari memegangi rambutnya yang terasa tercabut semua.

Felix yang kaget melihat pertengkaran antara kedua orang wanita berbeda usia itu langsung berlari melerai pertengkaran antara keduanya.

"Apa yang kalian lakukan? berhenti aku bilang!!" Bentak Felix.

"Tidak, kau beraninya menghinaku!! dasar gadis nakal, gadis Bar-bar." Teriak Sandra dengan menendang kaki Liliana hingga gadis itu memekik kesakitan.

"Sialan, Jalang sialan" Bentak Liliana tak terima, pada akhirnya Liliana menendang kaki Sandra dengan sangat kuat hingga membuat wanita itu tersungkur jatuh.

"ADA APA INIi?" Bentak leo yang baru saja keluar dari pintu ruangannya.

Leo langsung berjalan ke arah Liliana dengan tatapan tajam. namun ia tak melakukan apa-apa selain membantu Sandra untuk berdiri.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Leo dengan nada selembut mungkin.

"Dia mendorong ku dan mengataiku Jalang, tentu saja aku tidak terima. aku menegurnya tapi dia malah menjambakku dan mendorongku hingga tersungkur!!" Ucap Sandra dengan berbohong.

"Bohong, aku tidak pernah melakukan itu!! dia yang lebih dulu menghinaku dan menyerangku. maka dari itu membela diriku, lalu di mana letak kesalahanku?" Ucap Liliana sembari membenahi rambutnya yang berantakan akibat jambakan Sandra tadi.

"Lili kau jahat sekali, kenapa kau harus berbohong demi menutupi kesalahanmu? jika kau tidak suka aku ada di sini maka aku akan pergi!!" Ucap Sandra yang memanfaatkan air mata buayanya untuk mencari simpati.

"Felix apa kau melihat apa yang terjadi sebelumnya?" Tanya Leo.

"Tidak Tuan, tapi kita bisa melihatnya melakui kamera CCtv siapa yang melakukannya!!

Deg

Sandra Langsung Terbelalak tak percaya karena lupa jika semua ruangan di perusahaan ini terdapat kamera CCTv. "Matilah aku, pasti kali ini Leo akan tau siapa yang menyerangnya lebih dulu!" Batin Sandra meruntuki kebodohannya.

"Tidak perlu." Ucap leo yang sejak tadi sudah menatap Liliana dengan sangat tajam. lantas ia mendekat ke arah Lili hingga jarak antara keduanya hanya beberapa jengkal saja."Bukannya aku sudah memperingatkan padamu jika kau membuat ulah maka aku tidak akan segan memotong gaji bahkan memecat mu!! ini baru hari pertama Lili tapi kau sudah membuat ulah separah ini." Gumam Leo dengan suara yang penuh penekanan di setiap katanya.

"Tapi Om bukan aku yang melakukannya lebih dulu. tapi dia." Tunjuk Liliana pada Sandra yang nampak tersenyum puas menatap ke arahnya.

"Itu tidak benar leo, aku berani bersumpah." Ucap Sandra seraya memeluk lengan leo untuk menunjukkan pada Liliana bahwa dirinyalah pemenangnya.

" Felix bawa Sandra pergi dari sini!! dan kau Liliana" Leo nampak menjeda Ucapnya seraya memijit pelipisnya yang terasa nyeri." Kau di skors karena membuat masalah di hari pertama bekerja. Cepat bereskan barang-barang mu dan keluar dari perusahaan ini." Ucap leo lagi

"Apa? tidak mau. kenapa aku yang salah? jelas-jelas jalang itu yang__________" Lili tidak dapat melanjutkan ucapannya karena leo lebih dulu membentaknya.

"LILI" Bentak Leo spontan.

Deg

Liliana sampai terjingkat kaget karena lagi-lagi leo membentak dirinya.

Bahkan gadis malang itu sampai menitikan air mata karena baru kali ini ada orang yang berani terus menerus membentaknya.

"Om jahat, aku benci padamu, aku bersumpah tidak akan mau lagi mencintai pria sejahat dirimu. aku benci padamu!!" Teriak lili yang sudah berlari menuju Lift meninggalkan leo yang terdiam di tempatnya.