NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Mr Billionare

Jerat Cinta Mr Billionare

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Jangan terlalu berlebihan Alya, ingat pernikahan kita ini hanya pura-pura. Kita menikah bukan karena keinginan kita, jalani saja sewajarnya. Jangan berharap aku akan menjamahmu!"

Alya Adelia Wijaya. Gadis muda yang statusnya masih pelajar, harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan seorang pria yang menjadi pilihan orang tuanya.

Tanpa sepengetahuannya, orang tuanya sudah menjodohkannya semenjak mereka masih kecil dan Alya sendiri tidak pernah tahu kalau dirinya ternyata sudah dijodohkan.

Setelah menikah, ia merasakan kehidupannya berubah drastis. Awalnya dimanja oleh orang tuanya, kini harus mengabdikan hidupnya pada suaminya yang selalu bersikap dingin dan jutek.

Mampukah Alya membuat pria jutek itu berubah sikap dan bisa menerimanya dengan baik?

Atau mungkin dia putuskan untuk meninggalkan pria yang tidak pernah menganggapnya sebagai pasangan?

Cover: free licence, freepik.com

Edit : sampul buku written by Ika Dw.



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Kau Jual, Aku Beli!

"Nasibku benar-benar sial! Kupikir orang tuamu peduli padaku, tapi nggak taunya bikin kecewa. Masa iya aku mau dijodohkan dengan sepupumu? Mereka itu ngawur. Jika aku pisah sama kamu aku nikah sama sepupumu? Hanya orang gila yang berpikir konyol seperti itu."

Tak peduli walaupun ucapannya terkesan kasar. Dia hanya ingin mengutarakan kekecewaan terhadap mertuanya.

Rivaldo sendiri juga dibuat kesal oleh orang tuanya sendiri. Bukannya jadi penasehat yang baik, malah mengacaukan pikiran.

"Maafin mereka. Nggak usah diambil hati ucapan mereka. Mereka ingin kamu bahagia, mereka nggak mau malu di depan orang tuamu," seloroh Rivaldo.

"Tapi nggak gitu juga. Memangnya dengan aku dipisahkan darimu dan digantikan dengan sepupumu itu akan menyelesaikan masalah? Yang ada orang tuaku bakalan kecewa sama orang tuamu. Awalnya janji manis dan nggak bakal bikin kecewa, tapi malah mau bikin ulah. Oh, Astaga ...! Mimpi apa aku semalam bisa dihadapkan dengan orang-orang egois macam kalian!"

Alya memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri. Bukannya tenang, malah menjadikan pikirannya bertambah kacau.

Dinikahkan dengan Rivaldo saja sudah membuatnya kecewa. Kini malah mau dipisahkan dan dijodohkan dengan sepupunya. Alya tidak habis pikir, kenapa mertuanya berfikir sebodoh itu.

"Sudah ya? Jangan diperpanjang masalah ini. Cukup kita berdua yang tau. Jangan sampai ngadu sama orang tuamu, bisa tambah kacau kalau mereka tau."

Tak ingin memperburuk suasana, Rivaldo mewanti-wanti Alya agar tak mengadu pada orang tuanya. Sudah pasti urusannya bertambah rumit, bahkan orang tua Alya bisa kecewa berat padanya.

"Argh! Kenapa bisa seperti ini. Tahu gitu aku minggat aja sebelum ijab qabul. Sekarang apa yang bisa kulakukan? Menyebalkan!"

Alya menangis dengan mengacak-acak rambutnya frustasi hingga membuatnya berantakan macam rambut singa.

"Al .., udah nangisnya. Lihatlah! Matamu sampai bengkak gitu." Rivaldo menoleh sekilas. Dia fokus menyetir mobil, dan tidak tau arah tujuannya.

"Bodoamat! Aku nggak peduli. Mau mataku bengkak, mau lepas sekalian," seru Alya dengan nada jengkel.

Ia paham dengan sikap Alya yang masih kekanak-kanakan. Gadis  itu belum bisa berpikir panjang, dan sebagai suami, ia harus banyak belajar untuk memberikan nasehat agar Alya tak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah.

"Doamu itu jelek sekali Al! Coba kalau sampai bola matamu lepas, emang kamu sanggup? Hidup tanpa memiliki bola mata. Ada-ada aja ini bocah!!"

"Habisnya aku kesel sama kalian! Kamu sendiri menganggap aku hanya sebatas adik? Sedangkan orang tuamu punya pikiran konyol kayak gitu. Aku harus bagaimana menyikapi kalian? Apa selamanya aku kau anggap sebagai adikmu? Kau tidak mau mengakuimu sebagai istri di depan rekan kerjamu? Kalau kamu ragu untuk menikahiku, yaudah, lepaskan aku! Nggak papa kok, kalau aku berstatus janda muda. Toh jandaku bukan janda sembarangan," celoteh Alya.

Rivaldo sebenarnya ingin tertawa, tapi tak ingin dianggap tengah meledeknya.

"Al! Aku bilang kayak gitu karena aku masih belum bisa mencintaimu. Jujur aku nyaman kamu tinggal sama aku. Tapi kamu kuanggap seperti adikku. Aku juga butuh waktu untuk membuatku bisa jatuh cinta padamu."

"Egois! Kamu itu benar-benar egois! Nyesel aku udah nikah sama pria egois seperti kamu. Aku udah ngorbanin masa depan aku dan juga mengabaikan perasaan aku sendiri hanya karena ingin berbakti kepada orang tua, tapi apa yang kudapatkan? Aku tidak mendapatkan cinta, yang ada hanyalah penyesalan."

Sepanjang perjalanan Alya mengomel dan semakin mendidih saja kepala Rivaldo.

"Alya, aku mohon jangan ungkit-ungkit masalah yang tadi. Kita buka lembaran baru ya? Kita belajar untuk saling melengkapi. Tolong jangan ucapkan kata perpisahan, masih banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita."

"Tapi aku nggak salah, yang salah itu kamu. Kamu yang udah buat aku kecewa.

Suara pekikan Alya begitu lantang dan memekakkan telinga. Dia yang tengah fokus menyetir mobil, jadi tidak bisa konsentrasi karena diserang terus oleh Alya.

"Al! Bisakah kau pelankan suaramu? Berisik tau nggak?! Nanti dikiranya aku udah apa-apain kamu. Didengar orang malu, Al!"

Bukannya tenang, tangisan Alya semakin keras saja.

Ia tidak bisa tenang sebelum menuntaskan masalahnya melalui omelan disertai dengan tangisan.

"Bodoamat ditegur orang, aku nggak peduli. Mana ada kau peduli padaku? Kau itu pria egois dan menjengkelkan. Seperti apa sih, perempuan yang kau cintai hingga membuatmu membenciku?"

Rivaldo memelankan mobilnya, dan memutuskan untuk berhenti di pinggiran jalan. Cukup kesal dengan ocehan istrinya yang tak ada habisnya menyerang.

"Siapa yang sudah membencimu? Apa aku pernah bilang membencimu? Jangan suka bicara ngawur kamu! Ucapanmu itu bisa menimbulkan fitnah. Kamu dan Tara itu memiliki pribadi yang berbeda, aku tidak bisa membandingkan kalian. Kalian punya karakter masing-masing. Tolong jangan buat aku pusing Al! Jangan bawa-bawa Tara ke dalam masalah kita. Dia nggak tahu apa-apa tentang kita."

"Tuh, kan? Di sini aku bisa lihat, kau jauh membelanya dibandingkan aku. Kau sudah menunjukkan rasa pedulimu padanya, dan kau menyalahkanku!"

Alya cukup kecewa karena ia merasa suaminya jauh lebih respect pada wanita lain dibandingkan dirinya. Saat ia meminta perbandingan, Rivaldo tak bisa menjawab.

"Harusnya tadi aku nggak cerita sama kamu. Aku nggak tau kamu ternyata lagi mancing omonganku. Di sini bukan hanya kamu saja yang kecewa sama aku, tapi orang tuaku juga ikut-ikutan menyerangku. Sudahlah, bingung aku harus kasih saran apa biar kamu paham. Aku nggak memiliki topik untuk dibicarakan, capek ngadepin orang keras kepala macam kamu!"

"Yang keras kepala itu kamu, bukan aku! Aku hanya mengatakan penyesalan saja. Apa aku salah bicara seperti ini? Aku udah dikecewakan olehmu dan juga  orang tuamu. Apa aku harus diam saja membisu seperti patung?"

Menghadapi anak kecil memang cukup menyulitkan, tapi dia sudah berjanji akan membuat Alya nyaman bersamanya.

"Yaudah, aku minta maaf. Aku mengakui kesalahanku, tolong dimaafkan ya?"

"Maaf kau bilang? Tidak semudah itu ferguso!! Setelah membuatku menangis, bilang maaf, enak aja!!"

Gadis itu menggerutu dengan mukanya manyun.

"Kalau kamu nggak mau maafin aku, terus urusannya gimana, Al?! Nggak bakalan kelar-kelar. Apakah kamu ingin berseteru denganku? Selamanya saling diem-dieman gitu? Tuhan aja maha pemaaf, kenapa manusia biasa nggak mau memaafkan. Di dunia ini nggak ada yang kekal, Al! Semua manusia punya masalah dan punya keterbatasan masing-masing. Nggak ada manusia yang sempurna, tolong jangan keras kepala, di sini seakan-akan kamu yang sudah tertindas, padahal aku nggak ada niatan buat kamu nggak nyaman tinggal  bersamaku."

"Aku nggak bakalan nyaman selama di pikiranmu masih terngiang-ngiang nama dia. Aku peringatkan sekali lagi padamu, ya? Sebelum kamu berhasil move on dari dia, jangan pernah berharap aku mau peduli padamu. Sorry, kau jual, aku beli!!"

1
Ika Dw
oke👍
Gabutz
lanjuut
muna aprilia
lnjutt
muna aprilia
lnjut
weny aptini
semangat Alya.. /Kiss/
Ika Dw: haha ... makasih kak, 🤭😊 🥰
total 1 replies
Ika Dw
thank you ☺️☺️
Ika Dw
thanks kak🙏🤗
Ika Dw
haha .. bener 😁
Kanaya yasmine
Pedofil lebih tepat nya 😂😂
Kanaya yasmine
Anjaaayyy… applause 👏 buat loee
Kanaya yasmine
Deggg…bar bar jg loe alya🤭😆..gue suka gaya loe 💃🏻💃🏻
Ika Dw
tunggu sebentar kak, masih diketik 🙏🤗
Mustafik
lanjutannya mana tor
Isma Hany
episode nya gantung,gak ada sambungan nya
Yuno
Cerita ini keren banget, susah move on!
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Stefhany Anhai Rivera Maco
Karakter keren! 😍
Ika Dw: terimakasih sudah mampir kak, selamat membaca🙏🤗
total 1 replies
Ika Dw
Bab Awal sudah panas dingin, bagaimana kedepannya ya?? jadi penasaran, jangan takut sama suami galakmu Alya!! /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!