NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Nanti sore kita makan bareng, Mas akan jemput kamu ke sini. Anak-anak biar diurus sama supir." Ucap Mas Bilal saat mobil nya telah berhenti di tempat kerja Zahira.

"Iya, Mas" Zahira menyalami tangan Mas Bilal lalu mengucapkan salam dan segera keluar dari mobil.

Mas Bilal tersenyum senang masih bisa melihat istrinya sebelum masuk bekerja. Karena beberapa hari ini selalu terlambat datang ke kantor tanpa bisa melihat Zahira yang selalu berangkat lebih dulu bersama Taufik dan Niken. Itu hanya karena Alisha yang tidak mau ditinggal kemana-mana.

Namun pagi tadi, Mama sudah mengajak Alisha untuk belanja persiapan calon bayi mereka. Hingga Mas Bilal menggunakan kesempatan ini untuk mengantar Zahira ke tempat kerja.

Rencananya hari ini tanpa sepengetahun Zahira, Mas Bilal akan memberikan kejutan sebagai aniversary pernikahan mereka yang ke 10. Yang dimulai dari sore hari hingga nanti tengah malam.

Zahira duduk termenung di tempatnya menyelesaikan pekerjaan. Sampai-sampai Zahira tidak menyadari kedatangan Pak Mickey ke dalam ruang kerjanya.

Pak Mickey melambaikan tangan di depan Zahira namun Zahira belum meresponnya. Apa berat yang ada di dalam pikiran Zahira, hingga Pak Mickey yang sebesar, sewangi dan sedekat itu tidak ada dalam penglihatan Zahira.

"Zahira!" panggil Pak Mickey cukup kencang berusaha mengembalikan kesadaran Zahira dari lamunannya. Dan ternyata sangat berhasil. Zahira mendongak menatap Pak Mickey yang entah sudah berapa lama berdiri di depan meja kerjanya.

"Selamat pagi Pak Mickey" ucap Zahira seraya memutus tatapan matanya.

"Selamat pagi Zahira. Apa kamu baik-baik saja?."

Zahira mengangguk, "Tentu saja."

"Baiklah, selamat bekerja."

"Terima kasih" Pak Mickey segera keluar dan masuk ke dalam ruangannya. Zahira sendiri menyalakan layar monitor guna memulai pekerjaan.

Sedangkan di kantor Mas Bilal, pria itu baru saja menerima satu buket bunga mawar putih kesukaan Zahira yang tadi dipesannya.

"Pasti kamu akan sangat senang sayang" gumam Mas Bilal sambil mencium aroma wangi dari bunga mawar putih tersebut.

Jeremy hanya senyum-senyum sendiri kala melihat kelakuan Mas Bilal yang begitu bucin dan sangat mencintai Zahira. Mungkin tidak sebesar cintanya Jeremy terhadap sang istri.

"Semua pekerjaan hari ini aku serahkan padamu, jangan ada yang boleh menghubungiku termasuk orang rumah."

"Siap Pak Bilal."

Waktu berjalan sangat lambat hingga menimbulkan kegelisahan bagi Mas Bilal yang segara ingin menemui sang istri tercinta dengan bunga mawar putih ditangannya. Sebuah kejutan yang dirasanya akan sangat berhasil untuk mengembalikan senyum indah Zahira. Sebagai pelengkapnya, satu set perhiasan pun telah dipersiapkan Mas Bilal

Akhirnya terbayar sudah waktu yang harus dilewati Mas Bilal untuk menemui sang istri tercinta. Pria tampan itu sudah berada di tempat kerja Zahira namun masih di bawah. Sementara Zahira ada di lantai atas.

Dengan jantung berdebar kencang Mas Bilal melangkah menuju ruangan Zahira. Debaran jantung yang jauh lebih besar daripada waktu dulu. Untuk pertama kalinya Mas Bilal dekat dengan Zahira.

Cinta Mas Bilal memang sangat lah besar untuk Zahira, tidak bisa tergantikan dengan wanita lain meksi wanita itu sedang mengandung anaknya sekalipun.

Detak jantung Mas Bilal semakin tidak terkendali ketika pintu ruangan Zahira telah terlihat. Letupan emosi bahagianya begitu membuncah ingin segara memeluk sang pemilik hatinya.

Tidak sulit bagi Mas Bilal untuk menemukan ruangan Zahira, hanya bermodalkan tulisan ruangan administrasi sudah bisa menebak kalau itu ruang kerja sang istri tercinta.

Lima menit menuju waktu istirahat, Mas Bilal sudah tidak sabar untuk membuka pintu dan mengejutkan Zahira dengan kedatangannya yang penuh cinta.

Hingga karena dorongan hati yang begitu sangat kuat, dengan tidak sabarannya Mas Bilal segera membuka pintu ruang kerja Zahira dan hasilnya sungguh mengecewakan Mas Bilal.

Deg...deg...deg...

Buket bunga mawar putih dan satu set perhiasan terlepas dari tangan Mas Bilal. Karena pria tampan itu begitu syok kala mendapati sang istri sedang berada dalam pelukan pria lain. Pria lain itu adalah Pak Mickey, atasan Zahira.

Mas Bilal tidak pernah mengira kalau istrinya akan berada dalam pelukan pria lain. Seorang istri yang diketahuinya sangat paham agama, dipercayai tidak akan melukai hati orang lain apalagi menodai pernikahannya sendiri.

Akan tetapi kejadian siang ini seolah membuka siapa sosok Zahira sebenarnya. Sejak kapan istrinya jadi begini? Sudah lama? Atau bertepatan dengan poligami yang dilakukannya? Atau ketika Mas Bilal diminta untuk bersikap adil pada istrinya yang lain? Atau sejak kapan?.

Mas Bilal masih diam mematung, tidak mempercayai begitu saja apa yang dilihatnya.

"Tolong jangan lepas dulu pelukannya!" pinta Zahira yang hanya mampu di dengar oleh Pak Mickey.

Sampai pada detik berikutnya, Mas Bilal tidak sedang bermimpi hingga dengan tanganya sendiri menarik Zahira dari pelukan Pak Mickey.

"Mas, di sini?." Tanya Zahira tanpa merasa bersalah sedikit pun. Seolah pelukannya bersama pria lain adalah hal biasa bagi seorang Zahira.

Tanpa Zahira duga Mas Bilal melayangkan pukulan kencang ke arah wajah Pak Mickey hingga pria itu jatuh tersungkur.

"Mas!!!! Kenapa memukul Pak Mickey?." Zahira malah membantu Pak Mickey bangkit, semakin mengobarkan api dalam diri Mas Bilal.

Pak Mickey kini berdiri di samping Zahira. Mengesampingkan rasa sakit pada sudut bibirnya yang sobek.

"Kamu membelanya?" penuh amarah Mas Bilal menunjuk wajah Zahira kemudian menunjuk wajah Pak Mickey juga.

"Tapi kenapa Mas memukulnya?. Apa karena Pak Mickey memelukku?." Tanya Zahira menatap tajam pada cinta terbesar dalam hidupnya.

"Bukan Pak Mickey yang memeluk Zahira, Mas. Tapi Zahira yang memeluknya karena Zahira sangat memerlukannya."

Deg

Perkataan Zahira bagaikan panah yang menancap tepat pada jantungnya. Sakit yang dirasakan Mas Bilal berkali lipat, hatinya begitu terluka.

"Apa pelukan dan keberadaan Mas kurang buatmu, sayang?. Sampai kamu harus mencarinya di tempat kerja dengan pria itu pula."

Zahira hanya terdiam.

"Sejak kapan?." Hal yang tidak pernah Mas Bilal lakukan sebelumnya kini terjadi. Mas Bilal mencengkeram kuat pundak Zahira dengan sedikit mengguncangnya.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Zahira.

"Apa arti kata maaf mu?." Mas Bilal semakin kuat mengguncang pundak Zahira. Pak Mickey yang berada di samping Zahira pun berusaha melepaskan tangan Mas Bilal hingga menjauh dari Zahira.

Zahira menundukkan kepalanya di depan Mas Bilal. Seakan-akan itu adalah kekalahan fatal yang telah dilakukan Zahira sejak lama.

"Jawab Mas, Zahira??!!!."

"Maafkan Zahira, Mas." Lagi-lagi hanya kata maaf yang terucap.

"Tapi Kenapa Zahira?." Tanya Mas Bilal penuh kekecewaan. Air matanya turun tanpa bisa dibendungnya lagi.

Pak Mickey pun segera keluar dari ruangan Zahira. Meninggalkan Zahira akan aman saat tahu pria yang menjadi suami Zahira sangat mencintai Zahira lebih dari apapun dan tidak mungkin sampai melukai.

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!