NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berciinta Lewat Mata

Naina mengantarkan Nicho menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Jantungnya semakin bergemuruh saat mendekati kamarnya. Bukan karena berfikir aneh-aneh, tapi merasa canggung saja dengan situasi saat ini.

Sedangkan Nicho yang berada di belakangnya justru merasa bahagia. Karena sebentar lagi ia akan memasuki ruangan yang ia harap kelak juga menjadi miliknya.

"Ehm... Mas Nicho tunggu di luar sebentar tidak apa-apa kan? Naina mau bereskan barang-barang Naina yang masih berantakan. Kasih Naina waktu 3 menit saja." Bilangnya 3 menit tapi jarinya menunjukkan angka 5. Sungguh tidak sinkron.

"Iya nggak apa-apa kok, Baby. Mau 10 menit juga boleh. Asal jangan sampai Naina ketiduran saja", canda Nicho mencairkan suasana.

"He-he... Kalau ketiduran sih mungkin enggak ya! Paling cuma maraton drakor 16 episode saja", balas Naina yang berusaha untuk membalas candaan Nicho.

"Bentar ya", kata Naina segera masuk dan diangguki oleh Nicho.

3 menit Naina rasa sudah cukup untuk membereskan barang-barang yang tergeletak di lantai. Naina segera memasukkan pakaian yang tercecer ke dalam koper. Sedangkan paper bag dan belanjaannya ia masukan sembarangan ke dalam lemari.

"Hufttt... Okay beres! Nah kan cuma 3 menit semua beres. Naina gitcuu loh. Kerja Cepat dan Cekat!" Puji nya membanggakan diri sendiri.

Tak ingin membuat Nicho menunggu lama. Ia pun segera membukakan pintu untuk Nicho.

"Mas Nicho silahkan. Dan kamar mandinya ada di sebelah sana ya. And wait..... "Naina berlari dan membuka laci di lemarinya.

"Ini sikat giginya. Masih baru kok! Tapi maaf ya, Mas. Handuknya bukan handuk baru. Tapi ini bersih dan sudah dicuci Mbok Darmi" Naina menyerahkan dua barang yang serba berwarna biru itu kepada Nicho.

"Iya, baby. Makasih ya. Mas Nicho mau mandi dulu." Nicho mengambil handuk dan sikat gigi Naina.

"Kenapa? kok malah diam saja! katanya mau mandi?" tanya Naina bingung melihat Nicho yang belum beranjak satu langkah pun dari tempatnya berdiri.

Nicho yang mendapati pertanyaan itu hanya tersenyum dan menaik turunkan alisnya menggoda Naina.

"Jadi selama Mas Nicho mandi. Naina mau nungguin Mas Nicho disini?" goda Nicho yang membuat pipi Naina menghangat karena malu.

Sedangkan Naina baru menyadari kebodohannya yang malah duduk di ranjangnya. Bukan segera turun ke bawah untuk meninggalkan Nicho.

"Ehh ituu.. Ehm... Naina mau charge HP dulu. soalnya Handphone Naina lowbat. Makanya Naina masih disini", ucap Naina spontan berdiri dan mendekati nakas untuk mengambil handphonenya.

"Aduuhh. . . .Cerdas banget sih, Nay" batin Naina sambil menengok Nicho yang tersenyum mengejek ke arahnya.

Handphone yang katanya akan di charge itu ternyata sudah menyambung pada kabel pengisi daya. Ia baru ingat jika ia sempat mencharge HP'nya sebelum sholat subuh.

"Hehe... Maaf, Mas. Namanya juga manusia. Wajar kalau banyak lupanya, Daripada banyak dosanya", bela Naina yang sengaja memberi candaan receh untuk menutupi rasa malunya.

"Iya, baby. Mas Nicho percaya kok kalau Naina memang murni lupa. Nggak mungkin kan kalau alesannya karena Naina grogi berduaan dikamar sama Mas Nicho makanya jadi gagal fokus?" goda Nicho menaikkan satu alisnya.

Naina yang mati kutu berusaha untuk terlihat tetap tenang.

"Ya nggak lah. Kan kita nggak ngapa-ngapain. Mana mungkin bisa buat Naina grogi." Naina menyilangkan kedua tangannya supaya tetap terlihat cool.

"Oh gitu? Terus ngapa-ngapain yang bisa buat Naina grogi tuh kaya gimana? Mas Nicho nggak paham maksud Naina." tanya Nicho pura-pura polos.

Nicho memajukan dirinya beberapa langkah kedepan sampai hanya menyisakan jarak 15 cm dari posisi Naina berdiri.

Bukannya menunduk untuk menghindari kontak mata. Bodohnya Naina justru mendongakkan kepalanya menatap Nicho yang 20 cm lebih tinggi darinya.

Mereka tidak melakukan apapun. Hanya diam dan menatap lekat sepasang mata lawannya, sembari masing-masing menikmati detak jantung yang sedang melompat lincah seperti gerakan Budhe Anisa ketika berzumba.

tik.. tok.. tik...tok...

Hampir satu menit berlalu. Dan tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengakhiri "berciinta lewat mata" itu.

Sampai akhirnya harus bersambung karena ada pariwara yang tiba-tiba muncul.

"Woyyy.... Lagi ngapain sih kalian berdua? lihat-lihatan kaya gitu? nggak takut matanya yang belekan nular apa gimana?" teriak Billy yang ternyata sudah ada didepan pintu kamar dari 15 detik lalu.

"Dih... Siapa juga yang matanya belekan. Abang paling yang bentar lagi matanya bintitan. Sukanya ngintip orang aja", ujar Naina segera berlalu keluar dari kamarnya untuk menetralkan perasaannya.

"Ngintip dari mana? orang memang dari tadi pintu kamarnya kebuka lebar. Lagian nggak baik dua manusia yang bukan mahramnya berdua dalam kamar. Nanti ketiganya setan", Teriak Billy ke arah Naina yang sudah menuruni tangga.

"Lah... Malah ngaku", ucap Nicho menirukan ucapan Naina tempo hari dan segera masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Billy yang mematung ditempatnya.

"Si-alan lo ya, Nic. Untung nggak gue aduin ke Papa Mama Naina kalau kalian sudah melakukan gejala perbuatan mes-sum." Billy hanya menendang angin karena sebal dengan sahabatnya yang secara tidak langsung mengatai dirinya setan.

.

.

.

Hampir sepuluh menit Nicho membersihkan diri. Ia keluar hanya dengan handuk yang melilit bagian bawahnya. Karena ia tidak terbiasa memakai baju didalam kamar mandi.

"Sudah pergi ternyata", gumam Nicho yang tidak melihat keberadaan Billy didalam kamar itu.

Nicho melihat kamar Naina secara menyeluruh. Ada rak buku yang sudah terisi. Juga ada tanaman hias ruangan.

(by : Pinterest)

Sepertinya banyak hal yang belum Nicho tahu dari Naina. Dari Naina yang baru diketahui sangat pandai dalam public speaking, Naina yang pandai memasak dan sekarang ia baru tahu jika Naina menyukai buku.

Takut acara akan segera dimulai. Nicho pun memilih memaksa dirinya bergegas memakai celananya. Selesai memakai celana. Nicho mengambil kemeja Navy yang sudah dipilihkan Naina. Tanpa sengaja ia menjatuhkan singlet berwarna putih.

Saat hendak mengambilnya. Mata Nicho menatap benda asing yang sepertinya juga terjatuh disebelah singlet.

Gleekkkkkk.

Nicho menelan ludahnya kasar saat tangannya justru gagal fokus, bukannya mengambil singlet tapi justru mengambil benda itu.

Barang Naina yang sepertinya tertinggal saat ia membereskan koper itu adalah sebuah Bra. Lebih tepatnya Bra bermotif leopard yang tertera di labelnya berukuran 38.

Demi menjaga kewarasannya Nicho kembali menjatuhkan barang itu dan segera memakai pakaiannya.

"Astagfirullah", ucapnya sambil mengatur nafas yang sudah tidak beraturan.

Tok... tok... tok....

"Mas Nicho sudah selesai belum? Gantian dong, mas. Acaranya sudah mau mulai", suara Naina terdengar dibalik pintu.

Nicho melihat dirinya dalam pantulan kaca. Kemeja panjang itu digulung nya sedikit keatas. Merasa sudah rapi. Ia pun membukakan pintu untuk. Naina.

"Maaf ya, Nay. Sudah menunggu lama ya? Mas Nicho baru selesai." Nicho yang hendak keluar kamar terhalang oleh badan Naina yang masih berdiri dengan mulut menganga.

"Nay...?" Nicho menggerakan telapak tangannya ke depan wajah Naina.

"Eh iya, Mas. Maaf.. Maaf... " Naina gelagapan mengelap bibirnya, takut jika ada air liur yang menetes.

"Kenapa sih, Nay? ada yang salah?" tanya Nicho yang takut ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya.

"Nggak, Mas. Nggak ada yang salah. Yang salah justru Naina, yang terlalu mengagumi keindahan ciptaan-Nya", Ucap Naina mulai ngawur.

Sedangkan Nicho yang masih belum paham hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Keindahan ciptaan-Nya? apa sih Nay? Mas Nicho tetap nggak paham." Jangan ditanya kenapa Nicho tidak paham dunia per-gombal-an. Karena memang sedari dulu dia membatasi apapun yang dapat mempengaruhinya. Dari membatasi pergaulan, tontonan ataupun apa yang didengarnya.

"Isshhhh.. Nggak paham juga. Sudahlah! Mas Nicho gantian turun sana. Naina mau mandi." Naina yang terlanjur kesal pun mendorong tubuh Nicho keluar dari kamarnya. Dan menutup pintunya sedikit kasar.

"Gila ya! Mana harga diri gue udah gue diskon 90+9℅. Masih aja nggak paham kalau lagi digombalin"

Naina menghentak-hentakkan kakinya sebagai bentuk pelampiasan.

"Eh apa nih?" Naina menunduk kebawah karena kakinya menginjak sesuatu.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa", Naina kaget karena mendapati bra motif leopard itu jatuh didekat tempat tidurnya.

Ia menduga jika Nicho pasti sudah melihatnya. Karena di lantainya masih basah bekas air Nicho setelah mandi.

"Aaaaaa... Malunya! Kalau kaya gini mah, bukan cuma kamar aku yang dicicil dilihat Mas Nicho. Tapi pakaian dalam aku juga sudah dicicil" ujar Naina teringat ucapan Neona saat menggodanya tadi.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

okay.. sekian dulu ngabuburit nya🖤

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!