AKU YANG TAK MENARIK LAGI

Lenganku rasanya seperti mau lepas karena menggendong Moses sampai akupun ikut tertidur sambil duduk.

Semenjak kehadiran Moses rasa bahagia bercampur sedih sering menghantui pikiranku bahagia karena dia lahir dari rahimku pelengkap hidupku dan wajahnya tidak terlalu mirip papanya perpaduan antara kami berdua itulah wajah anakku sedih ya karena dia lahir disaat rumah tangga ku yang hancur.

"Oek..oek...oek".

" Tunggu sebentar sayang ini mamah lagi cuci tangan dulu sabar yaa".

Sambil aku sedikit berteriak dari kamar mandi malam ini Moses rewel.

Sedikit saja basah pasti suaranya menggelegar sampai kemana ini aku habis membersihkan poop Moses ternyata itu yang membuat dia makin rewel.

Aku Kasih nen baru anteng kembali tidur. " Ganteng banget anak mamah".

Aku kembali mencium pipi merahnya

Dua Minggu terakhir ini aku sering begadang mungkin terlalu capek juga sehingga bekas luka operasi ku kadang rasanya nyeri tapi tidak ada kemerahan sih masih aman. kadang juga orang tuaku ikut membantu menangani Moses yang rewelnya minta ampun kalau sebentar saja telat pasti suara tangisannya kuat sampai wajah nya memerah.

Sempat aku takut sangking merahnya aku pikir Moses henti nafas aku jadinya ikut nangis beruntung sekali ada mamah di sampingku selama ini mamah tidak pernah meninggalkan aku kadang tidur di kamarku ganti gantian menjaga Moses kalau pas lagi rewel.

Kadang aku gamang juga kalau Moses sudah rewel mamah selalu kasih petuah biar aku relax jangan terlalu banyak pikiran biar Asiku lancar dan yang terpenting juga terhindar dari baby blues.

Aku sadar bukan lah ibu yang beruntung diluar sana di dampingi suaminya yang seharusnya di masa masa seperti ini aku harus lebih sadar sebentar lagi mungkin statusku akan berubah menjadi orang tua tunggal.

Semua harus di syukuri mungkin hari ini aku sedang di titik terendah ku tapi roda pasti berputar.

Aku asyik melamun ternyata Moses sudah tidur kembali. Aku beranjak dari ranjang mematikan lampu utama kamarku menjadi lampu tidur aku suka dengan tidur yang remang sepertinya Moses juga biasa buktinya selama ini tidak rewel kalau keadaan kamarku remang.

Ku Tutup gorden kamarku yang belum sepenuhnya tertutup aku di buat sampai heran mobil mas Satrio masih didepan rumah kami ngapain dia subuh subuh kesini apa dari tadi malam dia tidak pulang.

Itu bukan urusanku terserah dia mau ngapain. kulanjutkan kegiatanku. Aku rebahkan tubuhku di ranjang bersama Moses tetapi kenapa aku makin gelisah ya pikiran ku tetap ke mas Satrio.

Sampai aku menghidupkan lagu klasik di ponselku tetap saja tidak bisa mataku terpejam selalu melalang buana ke mas satrio. kududukan di ranjang tidak terasa air mataku kembali lagi meluncur.

" Keysa ayolah sadar mana Keysa yang tangguh tidak mudah dibodohi". Sambil ku pukul kan kepalaku pelan.kenapa aku harus mikirin mas Satrio yang kejamnya menelantarkan aku saat mengandung darah dagingnya.

Aku tidak ingin berniat balas dendam. Aku selalu men sugesti diriku supaya memaafkan kelakuan mas Satrio tapi selalu gagal mungkin tidak sekarang tapi nanti.

Aku takut diakibatkan stres berimbas ke ASI ku aku tidak mau itu anakku butuh aku ASIku sumber kehidupannya aku tidak mau merutinkan sufor karena itu kurang bagus kalau ASI bisa kenapa mesti sufor. Ku Sugesti diriku tarik nafas supaya aku tenang ku rebahkan kembali tubuhku kulihat anakku yang anteng dengan tidurnya. Sambil senyum ku pandangi wajahnya yang sangat tampan sambil ku peluk ini adalah duniaku.

VOTE KOMEN LIKE TENGKYU💕