Almira wanita berusia 27 tahun belum menikah sehingga sering jadi bahan gunjingan,ia hanya tersenyum tanpa sedikit pun marah karena sudah biasa mendengarnya.Almira hanya pasrah dengan jalan hidupnya. Bagaimana kisah almira apakah ia menemukan pasangan hidupnya?....,akankah ada pelangi setelah hujan?...
jumpa lagi dengan karya ku setelah sekian lama mati suri.Tapi aku tidak janji bisa update setiap hari ya.....Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menjemput Almira
Almira sedang mematut pantulan dirinya di cermin dia berputar-putar. hari ini Almira memakai setelan tunik dipadukan dengan hijabnya ia tampak sangat cantik.
Almira sedang menunggu di jemput oleh Fathir sebenarnya ia ingin menolak ajakan Fathir tapi ada rasa tak enak apalagi Fathir sudah datang menjenguk nenek nya.Ia agak risih pergi berdua maunya sama Cyra tapi Cyra masih sekolah kalau mengajak karyawan butik nya tidak mungkin karena mereka juga sibuk.
Almira menghembuskan nafasnya pelan ada rasa canggung dan berdebar walaupun ini bukan pertama kali ia di ajak makan berdua tapi masalahnya setiap berjumpa Fathir membuat jantung nya selalu berdegup.
" Almira jangan grogi ini hanya makan siang biasa " Almira menyemangati dirinya dalam hati.
Ia membawa tas kecilnya karena dirasa sudah oke penampilan nya Almira pun keluar dari ruangannya.
" Cantik banget mbak mau kemana nih? " tanya Lia sambil senyum-senyum.
" Mbak mau keluar dulu bentar " jawab Almira.
" Sama siapa mbak ? " tanya salah satu karyawan butik kepo.Almira hanya tersenyum saja.
" Mau tahu aja urusan mbak Almira sana kerja " usir Lia lagi sedang kan karyawan perempuan tersebut berlalu sambil memanyunkan bibirnya.Almira hanya tertawa kecil melihatnya .
Tiba-tiba dari luar butik terlihat mobil mewah berhenti.Almira pun melihat mobil tersebut tapi ia ragu apa benar mobil Fathir karena berbeda dengan mobil yang menjemput Cyra kemaren.Dan dari dalam mobil keluar seorang pria dengan setelan jas nya terlihat tampan berjalan menuju butik.
" Cie...cie....di jemput mas duda ternyata , ganteng banget mbak " ledek Lia.Lia pun kaget ternyata yang mengajak makan tersebut orang yang anak nya datang kebutik.Almira wajahnya memerah karena di ledek Lia.Ia bergegas keluar butik.
Fathir yang melihat Almira keluar dari butik tersenyum apalagi melihat Almira yang sangat cantik dengan riasan wajah sederhana nya tampak cantik alami.Fathir pun berhenti berjalan dan menunggu Almira mendekatinya.
" Maaf kelamaan,ayo kita perg i" ajak Fathir sambil tersenyum dan memandang Almira.Almira pun mengangguk. Fathir membuka pintu mobil untuk Almira membuat Almira kaget diperlakukan seperti itu.Ia pun segera masuk kemobil dan Fathir menutup pintu mobilnya.Hari ini ia tidak menggunakan sopir Fathir sendiri yang menyetir mobil.
Rupanya perlakuan Fathir kepada Almira dilihat oleh karyawan butik dari kaca yang melapisi dinding depan butik.
" So sweet banget aku kapan ya dapat cowok seromantis itu beruntung sekali mbak Almira " ucap karyawan butik yang sedang bersama Almira.
" Jiwa jomblo ku meronta-ronta " ucap Lia lagi rupanya terjadi kehebohan dibutik melihat interaksi Fathir dam Almira.
sementara itu didalam mobil terjadi kecanggungan Antara Fathir dan Almira. Keduanya belum ada yang memulai percakapan.Apalagi Fathir yang selalu mencuri pandang kepada Almira yang berada disampingnya saat menyetir.
" Kita makan dimana mas ? " tanya Almira memecah kecanggungan.
" Di restoran xxx " Fathir menyebut nama restoran mewah.Tentu saja Almira terkejut mendengar nama restoran tersebut.
" Kenapa Almira apa restoran nya kurang bagus " tanya Fathir dengan tetap fokus menyetir karena melihat reaksi Almira yang kaget.
" Ngak mas bukan begitu kenapa ngak di restoran biasa saja mas " ucap Almira pelan ia takut Fathir tersinggung.
" Mas suka tempatnya agak privacy dan kita makan dengan nyaman " jawab Fathir lagi.Ia memang sengaja memesan ruangan khusus untuk kenyamanan nya makan siang bersama Almira.
Almira hanya terdiam saat ini ia masih merasa canggung berdua dengan Fathir.Sedangkan Fathir jangan ditanya lagi tentu saja ia sangat bahagia bersana dengan wanita yang berhasil memporak poranda kan hatinya.
