NovelToon NovelToon
ISTRI ADIPATI

ISTRI ADIPATI

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Transmigrasi
Popularitas:402.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rani

Jatuh ke danau setelah tahu pacarnya berkhianat, Juwita malah dibawa melintasi waktu ke abad sebelumnya. Abad di mana kerajaan masih kokoh berdiri. Peradaban dunia kuno yang masih kental, yang tentunya tidak terjamah oleh teknologi modern sedikitpun.

Di dunia kuno ini, Juwita malah memasuki tubuh seorang putri cantik yang sangat dicintai oleh seorang adipati. Sayangnya, sang putri malah mencintai pria lain. Tidak sedikitpun menganggap indah keberadaan Adipati yang sangat tulus memberikan semua kasih sayang terhadapnya.

Bagaimana kisah hidup Juwita di samping Adipati dunia kuno ini? Akankah Juwita mengikuti apa yang putri kuno ini lakukan? Atau, malah sebaliknya. Berbalik, lalu mencintai Adipati? Atau, adakah hubungannya dunia kuno ini dengan kehidupan Juwita sebelumnya? Ikuti kisah seru Juwi di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #31

Dua hari pun akhirnya tiba. Ayunda akhirnya dikirim ke istana raja oleh Juwita Sari. Di temani dua pengawal kadipaten, Ayu akhirnya memasuki lingkungan kerajaan dengan selamat.

Betapa terkejutnya Bagaskara ketika yang menghadap sebagai dayang baru ibundanya adalah Ayunda. Dia yang awalnya duduk, malah langsung berdiri. Bahkan, sampai lupa menyembunyikan raut wajahnya itu di depan sang bunda.

"Bagas! Kamu kenapa? Ada apa dengan kamu sekarang, ha?"

Beruntung, satu pertanyaan yang bundanya lontarkan mampu menyadarkan Bagaskara akan apa yang baru saja ia lakukan. Dengan wajah tidak enak, Bagas berusaha untuk tetap tenang. Tak lupa, satu senyuman nyengir kuda ia perlihatkan.

"He .... Tidak, bunda. Tidak ada apa-apa. Ananda baik-baik saja."

Sang bunda malah menggeleng-geleng kan kepalanya pelan. "Ada-ada saja anak ini."

Bunda Bagas lalu mengalihkan pandangannya dari si anak. Tatapan tajam ia alihkan pada Ayu yang saat ini sedang bersimpuh memberi hormat padanya.

"Kamu. Siapa namamu?"

"Ampun, bunda selir. Nama saya Ayunda."

"Ayunda. Oh, bangun! Mulai sekarang, kamu akan menjadi dayang pribadiku. Bekerja dengan tekun dan baik. Jangan buat kesalahan."

Seketika, Bagas menoleh ke arah sang bunda saat kata-kata yang bundanya ucapkan menyentuh telinganya. Wajah terkejut itu terlihat dengan sangat jelas. Tapi kali ini, dia masih bisa menahan diri. Jadinya, dia masih diam meski rasa hatinya sedang cemas saat ini.

Sementara itu pula, Ayunda yang tidak tahu bagaimana sifat dan tabiat orang yang akan ia layani saat ini, malah dengan berbahagia menjawab. Bahkan, wajah Ayu pun terlihat bangga sekarang. Entah apa yang ada dalam pikiran Ayu, yang jelas, dia begitu merasa sangat senang sekarang.

"Baiklah. Kamu bisa mulai belajar bekerja menjadi dayangku sekarang."

"Dayang! Ajari dia apa saja yang harus dia kerjakan," kata ibunda Bagas lagi pada seorang dayang yang ada di sampingnya sekarang.

"Baik, bunda selir."

"Hm."

Setelahnya, ibunda Bagas beranjak meninggalkan ruangan tersebut. Sebenarnya, dia cukup kesal dengan panggilan itu. Panggilan yang seharusnya sudah berubah sejak lama. Hanya saja, dia tidak bisa mempengaruhi raja. Karena itu, panggilan yang menyebalkan itu masih saja ia sandang hingga detik ini.

'Tenanglah. Panggilan ini akan hilang setelah anakku yang akan naik menduduki tahta kerajaan ini. Jadi, tidak perlu merasa kesal sekarang.' Begitulah bunda Bagas selalu berucap dalam hati ketika ia merasa hatinya sedang kesal.

Sementara itu, Bagas langsung menghentikan dayang yang ingin mengajak Ayu meninggalkan ruangan tersebut. Karena dia pangeran, tentu saja si dayang akan mengikuti apa yang ia katakan. Apalagi dia adalah dayang yang bekerja untuk selir tua.

"Apa kamu sudah gila! Kenapa kamu malah datang ke sini sebagai dayang? Mana dayang bundaku lagi. Di mana akal sehatmu, Ayunda?"

Bagas berkata dengan berapi-api. Wajah kesalnya terlihat dengan sangat jelas. Bahkan, wajahnya pun terlihat agak memerah akibat sedang menahan rasa kesal yang memuncak.

"Gusti pangeran jangan marah. Hamba datang ke sini juga untuk Gusti pangeran."

"Apa? Kamu datang untuk aku? Sudah gila kamu ternyata. Bagaimana bisa kamu datang ke sini sebagai dayang? Tidakkah kamu pikirkan ini akan menjadi masalah untuk kita?"

"Gusti tenang saja. Saya tidak akan menimbulkan masalah buat Gusti."

"Semudah itu kamu bicara. Apa kamu tidak berpikir, kedatangan mu itu sudah masalah besar buat aku. Paham?"

"Ditambah lagi, kamu sedang dalam bahaya karena memilih menjadi dayang ibundaku. Jadi, jangan berpikir kedatangan mu itu tidak akan menimbulkan masalah buat aku."

"Pangeran ketiga bicara apa? Bukannya pangeran sendiri yang mengatakan kalau saya bisa datang sebagai dayang dari ibunda selir? Apa ini pangeran? Kenapa malah setelah bertemu, pangeran malah bicara hal yang berbeda dari yang sebelumnya?"

Sontak, wajah bingung Bagas perlihatkan. Bagaimana tidak? Dia sama sekali tidak tahu apa yang sedang Ayunda bicarakan saat ini.

Sementara itu, di istana utama kadipaten, Juwi sedang tersenyum lebar. Dia senyum karena sedang memikirkan apa yang sekarang terjadi pada Ayunda.

"Aku yakin, sekarang dia pasti sudah bertemu satu sama lain. Dan, mereka saling adu mulut karena kebingungan yang sudah aku ciptakan sebelumnya." Lagi, Juwita tersenyum lebar setelah bicara pada dirinya sendiri.

Memang benar, Juwi sudah mengatur semuanya. Dia juga yang mencegah surat yang Ayu kirimkan sampai ke tangan Bagas. Sebaliknya, Juwi lah yang membalas semua surat yang Ayu kirimkan pada Bagas.

Juwi menghilangkan keraguan dalam hati Ayu akan tawaran yang sudah Juwi buat. Lalu, menciptakan sebuah keyakinan yang sangat luar biasa dalam hati Ayu untuk datang sebagai dayang agar bisa terus dekat dengan Bagaskara.

"Heh ... sangat mudah ternyata membuat para pengkhianat lupa diri. Kenapa aku dulu tidak berpikir hal ini."

Lagi, rasa sakit akan pengkhianatan di dunia nyata terasa sangat jelas. Ingin sekali Juwi memberikan hukuman pada kedua manusia terdekat yang sudah membuat ia tersesat di dunia ini sendirian seperti sekarang. Tapi sayangnya, dia masih tidak tahu apakah ia bisa kembali atau tidak lagi ke dunia asalnya. Tidak ada petunjuk sedikitpun. Bagaimana bisa ia kembali dengan begitu saja?

Juwi langsung menyembunyikan wajahnya di balik kedua lengan. "Aku ingin kembali. Tapi bagaimana caranya?"

"Namun, tidak. Jika aku kembali, apakah kanda Satya akan hilang dari pandanganku? Apakah dia juga akan sirna dari ingatan?"

Juwi bangun kembali. Ingatan akan Satya membuat ia tidak ingin meninggalkan dunia asing ini. Meskipun ia merindukan keluarganya di dunia nyata, tapi di sini, ada Satya yang tidak ingin ia lepaskan.

Karena Juwi tidak yakin akan bisa bertemu Satya lagi di dunia nyata. Karena Satya sebelumnya, tidak ada di dunia nyata. Seperti kedua orang tuanya yang berubah di dunia ini, ia takut jika suaminya di dunia nyata juga akan berubah. Karena itu, dia masih memikirkan ulang niatnya untuk pulang.

"Kanda Satya adalah suami terbaik. Walau kesal dengan para pengkhianat, tapi aku tidak bisa meninggalkan kanda Satya di sini begitu saja. Aku lebih memilih tinggal bersama dia jika aku masih punya kesempatan untuk kembali ke dunia asal ku berada."

Bulat keputusan, Juwi tersenyum lebar sekarang. Karena Satya adalah pria langka yang mungkin tidak akan ia temui di dunia nyata. Takdir memang akan berjalan dengan sangat rumit. Tapi jika ada kesempatan untuk memilih, maka ia akan memilih Satya apapun kondisinya.

Baru juga Juwi ingin bagun dari duduknya, pintu kamar sudah di ketuk oleh seseorang dari luar.

"Ampun, gusti putri. Hamba dayang istana adipati membawa kabar."

"Masuklah!"

Pintu terbuka. Juwi yang tenang malah mendadak jadi cemas saat melihat wajah dayang yang baru saja muncul memperlihatkan wajah cemas sekarang.

"Ada kabar apa, dayang?"

"Ampun, Gusti. Gusti adipati saat ini sedang tidak baik-baik saja."

"Apa! Apa yang terjadi dengan kanda Satya?"

"Gusti .... "

1
Hikam Sairi
semangat /Determined//Determined//Determined//Determined/
ass Jamoe
aku mbayangke adegane Akbar Niken...malu malu mau💖💖
ass Jamoe
aku membaca ini sambil membayangkan yang jadi Adipati Ki dalang Akbar dan yang jadi putri Niken salindry😍😍😍😍😍
Leona
Luar biasa
Rani: makasih banyak🥰🥰🥰
total 1 replies
Tracy Kay Gabriela
keren
Rani: yuhu ....
makasih buanyak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Qta Aini
Biasa
Rani: hm, apapun itu makasih
total 1 replies
cahyani
cerita bagus
Rani: makasih banyak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
fhittriya nurunaja
Luar biasa
Rani: makasih banyak. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lhady Uriyama
Juwita kok malah diam sih
Rani: hehe.....
total 1 replies
Rahmawati Dirman
Luar biasa
Rani: makasih pake banget🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lhady Uriyama
bibirmu tetkunci tapi makan gado gado bigitu lahap
Lija Holijah
luar biasa
Rani: makasih yang banyak yah🥰🥰🥰
total 1 replies
Aqella Lindi
bagus cerita ny,
Rani: makasih banyak huhuhu
total 1 replies
Bu ning Bengkel
apa betul ada kehidupan rekarnasi hidup jaman dulu "tubuh kembali tumbuh dimasa akan datang dan masa kini.....lanjut....
Rani: itu ... aku juga gak tahu sih. tapi, entah lah. entah bagaimana penkelasannya.
total 1 replies
Bu ning Bengkel
kasihan yuda ditahanan itulahhasil perbuatannya sendiri....lanjut.........
Bu ning Bengkel
adipati akan mengadakan pernikaham sama juwi makanya adipati dipingit tidak boleh bertemu sama juwi jadi adipati mabuk rindu sampai kurang tidur sama sekali hidupnya menderita karena rindu berat .......lanjut........
Bu ning Bengkel
ceritanya kenapa ko diulang ulang apa takut hangus toh......lanjut.....
Bu ning Bengkel
lanjut iikut bingung jadinya ko rebit begini sih jadi nya tidak tenang2 ada ada saja ceritanya inin kapan bisah senang dan bahagia......lanjut.....
Bu ning Bengkel
juwi seperti disaat sama setya juwi ingin mencium adipati tspi juwi tahan takut kalau salah terulanglagi........lanjut......
Bu ning Bengkel
juwi rasanya ingin memcium adipati tapi juwi ingat setya ya berjata itu seperti dulu pangilan kanda sayang.....dan. adinda sayang......lanjut.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!