NovelToon NovelToon
Jodoh Abdi Negara

Jodoh Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:51.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Fotografer freelance adalah pekerjaan seorang mahasiswi berusia 25 tahun bernama Kayra, ia mengambil pekerjaan itu sebagai usaha yang andalkan untuk membiayai kuliah nya di jurusan Arsitektur.

Seorang abdi negara yang sedang bertugas di lapangan selalu Kayra abadikan dengan hasil jepretan nya yang memukau, sehingga seorang abdi negara pun merasa terpesona oleh paras cantik Kayra.

Akankah Kayra mau menerima hati seorang abdi negara tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35.

Kayra terdiam, tubuhnya terasa terbang dalam pelukan Mayor Raka. Ia merasakan otot perut dan dada Raka begitu keras di punggungnya.

Raka membawa Kayra ke sebuah lemari kecil yang tingginya hanya seperut Raka, Raka mengangkat tubuh mungil Kayra untuk ia duduki di atas lemari tersebut. Kayra terkejut atas sikap Raka yang bisa sehangat itu padanya, padahal selama ini Kayra menganggap Raka adalah seorang pria dingin, yang suhu dingin ya melebihi kulkas empat pintu sekali Gus.

Raka mencondongkan tubuhnya ke depan Kayra, dan dua tangganya dengan kuat menopang tubuhnya saat dekat dengan Kayra.

"Tuan, jangan buat saya takut seperti ini. " Bisik kecil Kayra merasakan wajah Raka yang terus saja mendekat ke wajahnya. Kedua telapak tangan Kayra menyentuh kedua pundak Raka, alih-alih ingin menghentikan gerakan Raka. Malah kedua tanggannya yang ikut terdorong dan tak mampu menghentikan gerakan tubuh Raka.

"Kenapa kamu takut ? " Tanya Raka.

"Sa-saya belum pernah melakukan seperti ini dengan siapapun. " Jawab Kayra bergetar. Telapak tangan yang kini menempel di pundak Raka terasa sangat dingin.

Kayra menghela nafas dan menahan nya, saat bibir Raka berhasil menguasai bibir mungil Kayra. Raka memberikan celah sedikit agar Kayra bisa membuang nafasnya. Raka benar-benar candu dengan sensasi yang sedang iya rasakan.

Dengan gerakan perlahan Raka melepaskan pangutannya itu, Kayra mengigit bibir bawahnya dan menundukkan wajahnya. Wajahnya yang kini merah merona berusaha ia sembunyikan dari Raka, Raka tersenyum kini keduanya baru merasakan arti dari jatuh cinta.

Raka mengangkat dagu Kayra perlahan, agar Kayra mau menatapnya. Namun tetap saya Kayra tak mau menatap wajah Raka yang benar-benar sangat membuatnya bergetar.

Raka meniup halus kedua mata Kayra, Sehingga Kayra memejamkan matanya lalu ia membuka mata dan menatap mata Raka. Kayra takut jika di a akan terhipnotis terlalu dalam lagi. Wajah Raka di malam itu sungguh membuatnya tidak bisa berkata TIDAK.

Kayra dengan cepat turun dari lemari itu dengan satu gerakan, sehingga tubuhnya menabrak keras tubuh Raka yang ada dekat di hadapannya.

"Jadi sekarang mau nya di peluk, Ok ! " Ucap Raka mengarahkan kedua tangannya untuk iya lingkarkan di pinggang Kayra. " Balas dong pelukannya, " Pinta Raka.

Kayra mengangkat kedua tangannya perlahan, dengan ragu iya melingkarkan kedua tangganya di pinggang Raka, keduanya berpelukan tanpa suara. Sesekali Raka mencium pangkal rambut Kayra, sementara Kayra hanya membenamkan wajahnya di dada bidang Raka.

"Ketahuilah, saat kamu merasakan sakit atas perbuatan Ibu. Di situ pun Mas merasakan sakit yang sama. " Kata-kata lembut Raka kali itu masuk ke dalam hati Kayra, sehingga Kayra merasakan haru. Kayra tak mampu mengatakan apapun saat itu.

Raka melepaskan pelukannya, dan membuat jarak antara dirinya dan juga Kayra. " Emm ... Tu-tuan sa-saya permisi. " Kayra ingin berlari cepat dari hadapan Raka.

Lagi-lagi Raka menarik tangan Kayra, membawa tubuh Kayra ke dalam pelukannya kembali. " Hilangkan kata Tuan dari mulut mu ini, atau kalau tidak semalaman ini Mas akan menahan mu di sini. " Bisik Raka menempelkan wajahnya di samping wajah Kayra.

Kayra tersenyum,

"Mengerti kan ? " Tanya Raka.

Kayra menganggukkan kepalanya, perlahan Raka melepaskan tubuh Kayra dan membiarkan Kayra keluar dari kamarnya. Baik Raka atau pun Kayra kini sedang di mabuk kepayang, perasaan tubuhnya terasa melayang-layang.

Kayra berlari menuju kamarnya, perasaan yang ia bawa dari dalam kamar Raka tak bisa membuatnya lupa akan kehangatan yang di berikan oleh Raka kepadanya.

"Neng ... Kok lama ? Apa Den Raka tidak membukakan pintu ? " Tanya BI Sari pada Kayra, Kayra hanya tersenyum dan enggan menjawab pertanyaan Bi Sari.

"Kamu kesambet Neng ? Ko senyum-senyum sendiri ? " Umpat BI Sari.

Kayra sesekali berjingkrak-jingkrak tak jelas, menutup wajahnya dengan kuat. membuat BI Sari yang melihat kebingungan.

"Ya Ampun Gustiiiiii ... Neng istighfar neng nyebut neng ... " Ucap BI Sari.

"Bibiiiiiiiii ..... Aaaaaaaaaaa ... " Ucap kecil Kayra mencengkram kedua tangan BI Sari dan mengajak BI Sari berputar-putar.

Setelah itu Kayra berlari masuk ke dalam kamarnya, " Kenapa anak itu ? Apa yang terjadi. Besok akan saya tanyakan pada Den Raka, jangan sampai demit di kamar Den Raka nempel di tubuh Neng Kayra. "

Kayra masuk, debaran jantung Kayra belum juga normal. " Kayyy ... jangan begini Kayyy, mampus kalau sampai jatuh cinta sama Mayor Raka. Bisa-bisa Bu Maya struk saat mengetahuinya. " Gumam Kayra membujuk kecil kepalanya.

Alih-alih ia memukuli kecil kepalanya, namun tetap saja sensasi dari bibir Mayor Raka dan Aroma tubuh Mayor Raka tak bisa hilang dari ingatan Kayra.

"Ok ... Ok ... Stopp Kay, kalau begini kamu termakan omongan kamu sendiri. Aaaaahhhh ... Bodo amatttt ..... " Dengus Kayra seperti orang gila di dalam kamarnya.

Beberapa menit iya menolak perasaannya pada pada Mayor Raka, namun beberapa menit selanjutnya iya membiarkan perasaan itu mengalir sesuai keinginannya.

Malam pun berlalu, BI Sari mendapati Kayra sudah bersiap pergi ke kampusnya. Namun sebelum itu Kayra sudah siap membantu BI Sari untuk menyiapkan sarapan pagi.

"Neng ... Kamu baik-baik saja kan ? " Tanya BI Sari sembari menyentuh kening Kayra untuk mengecek suhu tubuhnya.

"Ehmmmm ... " Jawab Kayra.

"Syukurlah ..... " Jawab BI Sari lega.

Bi Sari memperhatikan penampilan Kayra kali itu, nampak sangat rapih dan berwarna. Biasanya Kayra menggunakan pakaian yang tidak pernah di perhatikan warnanya, bahkan Kayra selalu memakai pakaian dengan warna gelap seperti Abu dan hitam. Tapi kali ini Kayra mengenakan kaos street warna putih di balut kemeja oversize polos warna pink muda dan juga celana jeans loose pants warna abu muda. Rambut yang di biarkan tergerai indah dan nuansa Curly di bagian bawah Rambutnya.

"Wah ... Wah .. Wah ... tampilan Neng Kayra pagi ini beda dari pagi-pagi sebelumnya, jangan-jangan ini dampak dari semalam ya Neng ? " Goda BI Sari.

Kayra tersenyum, " Bibi bisa saja. Memang semalam saya kenapa Bi ? " Tanya Kayra pura-pura Amnesia.

"Seperti orang yang kerasukan Neng, " Jawab BI Sari cepat.

"Ah ... Bibi, pagi-pagi sudah buat berita mistis. Saya tuh semalam ....... Emm, "

"Kenapa ? "

"Engga jadi BI, saya tidak tahu mau ceritanya dari mana dulu ... Hahahahahaha " Sambung Kayra menjadi salah tingkah kembali saat mengingat kejadian di dalam kamar Mayor Raka.

"Ah gak jelas kamu ini Neng, " Umpat BI Sari.

Bi Sari pun membawa makanan ke luar dapur untuk ia letakkan di meja makan, sementara Kayra hanya mengekor membawa BI Sari membawakan piring yang akan di gunakan sebagai alas untuk sarapan Sonia dan juga Mayor Raka.

Saat Kayra menyimpan Pring itu, tatapan nya terhenti pada sosok gagah yang mengenakan seragam PDH dilengkapi tutup kepala baret merah. Ikat pinggang warna hitam lambang TNI, sepatu harian (kaos kaki harian khusus pria). serta atribut papan nama ebonit, tanda pangkat harian, tanda jabatan logam dan atribut yang lainnya.

Langkah Raka pun yang tadinya cepat, kini melambat saat melihat sosok gadis manis yang ada di meja makan itu. Keduanya seperti menahan rasa yang sama.

"Neng mau kemana ? " Tanya BI Sari yang melihat Kayra hendak pergi.

"Mau ke dapur BI, " Jawab Kayra.

"Ini belum selesai, airnya masih kosong. " Ujar BI Sari.

Sonia menatap Kayra dengan tatapan bau-bau permusuhan, " Yang bener dong kalau kerja. "

Kayra melirik Sonia sepintas, " Baik BI. "

Kayra mengambil air minum di mana tempat air minum itu berada di samping Mayor Raka yang masih berdiri tegap masih belum melanjutkan langkahnya, " Selamat pagi Sayang ! " Ucap kecil Raka pada Kayra namun tatapan Raka fokus pada Ponselnya.

Kayra hanya menoleh pada BI Sari seraya ingin meminta tolong, karna dia Marasa gemetar saat itu.

Akhirnya Kayra berhasil membawa dua gelas air minum itu, " Sudah BI. "

Bi Sari pun menganggukkan kepalanya, Kayra pun langsung masuk ke dalam dapur seraya ingin menetralisir keadaan hatinya.

"Dasar wanita bermuka dua ! " Dengus Sonia mengatai Kayra.

Raka mengacak rambut Adiknya, " Apasih kamu ini, tidak boleh begitu ! Abang tidak suka kamu mewarisi sifat jelek Ibu. "

"Abanggggg ... Stop deh mengacak rambut ku seperti itu lagi, Sonia bukan anak kecil lagi Bang ! " Rengek Sonia.

"Jika mulut mu pedas seperti itu, Abang suka lupa kalau kamu ini calon Dokter Dek. " Seru Raka.

Sonia melirik kesal pada Kakaknya, " Abang bela wanita itu lagi. "

"Sudah kewajiban Abang membela yang benar bukan ? " Jawab Raka menutup mulut Sonia.

1
Harry Zuma
tlog cpt diterus kan
Nina Meylina
msh menunggu authornya up.. kalau up buat beberapa bab Thor udh bulak balik pas baca cuma 1 bab kurang bacanya
Santi Siti Sadiah
bagus
Santi Siti Sadiah
semangat Thor,,ditunggu selalu up nya
Nina Meylina
up Lg Thor yg banyak
Khafiza Achmad
rayuan maut datang ha,,,ha,,,ha
Santi Siti Sadiah
semangat up nya Thor
Irmha febyollah
kayak mayor Teddy ya kk😁
Siti nurjanah
sudah update masih di review ya kak jadi belum di terbitkan, terimakasih atas dukungannya 🙏🏼🙏🏼 Love sekebon pokonya mah 🤭🤭😄😄🙏🏼🙏🏼
Nina Meylina
blm update Lg udh bulak balik liat
Nina Meylina
yah msh blm up date udh bolak balik..
Khafiza Achmad
Thor,lanjut seru mayor Raka ingin menyampaikan cintanya/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Nina Meylina
ah.. Thor.. Lg seru ceritanya terputus.. nunggu Lg ini mah up nya.. jgn lama2 Thor.. dr td udh bulak balik nunggu lanjutan ceritanya..
Nina Meylina
hhmm kalau seperti itu kasian kayra.. lanjut thor
Nina Meylina
lanjut Thor.. udh bolak balik liat blm up jg
Ida Nurzainah
lanjut
Nina Meylina
up nya yg bnyk Thor udh bulak balik buka cuma sedikit..
Khafiza Achmad
diantar dong pak mayor/Smirk//Smirk//Smirk/
Nina Meylina
ko jln up up thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!