NovelToon NovelToon
Tahanan Cinta Duda Kaya

Tahanan Cinta Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Saat itu Diana tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya akan berubah nasib menjadi tahanan cinta seorang pria tampan dan juga kaya. Dia dibawa paksa untuk menikah dengan pria yang tak dikenalnya itu.
Akankah Diana bisa melalui semuanya dengan sabar? ataukah dia akan berusaha kabur dari genggaman pria tersebut?
🌸🌸🌸🌸
Nantikan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Malam semakin sunyi, hembusan angin terasa menusuk.

Dalam lamunannya Evans merasakan perasaan yang semakin kalut setelah mengetahui penyebab kecelakaan yang terjadi kepada istrinya.

"Bos, sebaiknya kita pulang sekarang" ucap Arion sambil menyentuh pundaknya.

"Aku tidak sanggup menatap wajah istriku, semua ini salahku. Seharusnya dari awal aku tidak mengijinkan Kirana bertemu dengannya, semua karena ku" kata Evans.

"Jangan menyalahkan diri sendiri bos, semua ini salah perempuan itu. Sebaiknya kita pulang sekarang"

"Baiklah, kita jalan ke rumah sakit sekarang Arion"

"Siap bos"

Niat hati Arion ingin membiarkan Evans istirahat di rumah namun Evans justru ingin pergi ke tempat istrinya.

Sebagai bawahan dia hanya bisa menjalani perintah dari atasannya yang keras kepala.

*

*

Sesampainya di rumah sakit Evans melihat istrinya sedang terlelap.

Dia pun duduk di sampingnya dengan bersandar di sisi samping tempat istrinya berada.

Evans menundukkan kepalanya bersandar di samping istrinya dengan terus menatapnya dengan tatapan sedih.

"Istriku, maafkan aku. Kalau bukan karena ku, pasti kamu tidak akan merasakan sakit seperti ini" gumam Evans.

Evans berjaga semalaman di samping istrinya hingga akhirnya ia tertidur karena rasa letih yang tak tertahankan lagi.

Diana masih dalam kondisi yang belum stabil dengan merasakan sakit di sekujur tubuhnya yang penuh memar dan luka gores yang cukup banyak.

Namun berkat penanganan dari dokter setidaknya membuatnya bisa tidur dengan nyenyak.

Keesokannya di hari yang belum terlalu pagi.

Diana terbangun dan terkejut melihat suaminya tidur dalam posisi yang tidak nyaman di sampingnya.

"Evans" panggilnya merasa cemas.

"Eum.. istriku sudah bangun? apa ada yang kamu perlukan sayang? atau kamu haus?"

Evans langsung terbangun mendengar suara istrinya dengan rasa khawatir yang semakin besar.

"Tidak ada Evans, kenapa kamu tidur disini?" tanya Diana.

"Maaf istriku, seharusnya aku tetap jaga kamu tapi malah ketiduran" jawab Evans merasa bersalah.

"Terimakasih suamiku dan jangan minta maaf karena aku merasa kamu sudah terlalu lelah menjagaku"

"Tidak, aku tidak lelah sama sekali. Sekarang apa yang istriku butuhkan? katakan saja, ya"

Diana tersenyum mendapatkan perhatian dari suaminya yang semakin terlihat mengkhawatirkan dirinya.

"Sini, tidur di sampingku" pinta Diana.

"Istriku, kamu kan masih sakit. Aku takut kamu semakin sakit" jawab Evans.

"Tidak masalah suamiku, cepat sini"

Akhirnya Evans menuruti keinginan istrinya, dengan perlahan dan berhati-hati dia berbaring di sampingnya.

Evans memiringkan badannya agar tidak menyentuh Diana karena tempatnya sempit untuk dua orang.

"Tidur lagi ya, ini belum pagi. Aku tidak mau suamiku juga sakit kalau tidur dengan posisi yang tidak nyaman"

"Terimakasih istriku, kamu juga tidur lagi ya" Evans mengelus kepalanya dengan perlahan.

Diana merasa senang bisa bersama suaminya namun dia masih merasa tidak nyaman karena badannya masih terasa sangat sakit sehingga tidak bisa bergerak dengan bebas.

Adanya Evans di sampingnya sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan mentalnya yang kini tidak merasakan kesedihan meskipun sedang terkena musibah.

Evans memberikan kehangatan baik dari sentuhan tangannya maupun perhatiannya yang menggelitik hati Diana.

"Aku bersyukur mempunyai suami sepertimu Evans" ucap Diana.

"Aku juga sangat bersyukur memilikimu sebagai istriku" sahut Evans.

Keduanya saling bertatapan dan tersenyum kemudian kembali tidur untuk menghilangkan rasa lelah yang masih dirasakan.

Mereka saling berpegangan tangan merasakan perasaan yang berdebar dan memahami bahwa itu adalah cinta.

Meskipun demikian, Diana tidak ingin terlalu hanyut dan memberikan hatinya begitu saja berhubung keduanya hanya melakukan pernikahan kontrak yang sewaktu-waktu bisa saja berakhir.

Hal ini yang selalu membuat Diana khawatir dan ragu dari setiap tindakan yang Evans lakukan untuknya.

Padahal dalam benaknya dia berharap bahwa yang Evans lakukan selama ini tulus dan akan terus bersama sampai kapanpun karena dia sudah mulai tidak rela jika harus pergi dari sana.

Evans yang di awal hanya bersikap kejam dalam memperlakukan Diana, kini menjadi lebih lembut dan penuh perhatian sehingga membuat Diana berharap semua itu adalah ungkapan kasih sayang dan cinta dari Evans.

Bimbang dan gelisah menjadi hal yang kini di rasakan oleh Diana meski terbungkus rapi dengan kebahagiaan yang bisa saja hanya sementara.

"Evans, aku berharap kamu benar-benar mencintai ku" gumam Diana.

Suara tak jelas darinya terdengar oleh Evans yang memiliki pendengaran yang tajam.

"Apa yang ku dengar barusan?" benak Evans.

Evans terkejut namun berusaha tetap menutup matanya dan tidak menyangka akan mendengar kata-kata seperti itu dari Diana.

Setelah tak ada suara yang terdengar, Evans membuka sedikit matanya untuk melihat Diana.

Diana tampak tersenyum dalam tidurnya dan membuat Evans terpesona.

"Bagaimana aku tidak mencintai Diana? kamu terlalu indah untukmu hingga rasanya sulit untuk ku raih. Tapi tenang saja, aku akan memberikan cinta sebanyak yang kamu mau" benak Evans.

Tanpa Diana minta pun Evans yang sekarang sudah mengembangkan perasaannya hingga berubah menjadi cinta dan apapun yang Evans lakukan terhadap Diana, semuanya karena cinta.

Meskipun Evans belum bisa mengatakan yang sebenarnya namun dia akan berusaha membuat Diana bahagia bersamanya.

Pagi pun telah tiba namun keduanya masih tidur lelap dengan saling berpegangan tangan.

"Nyonya" panggil Lili sambil berjalan mendekat ke arah Diana.

Namun betapa terkejutnya Lili melihat Diana sedang bersama dengan Evans.

Dia mencoba keluar tanpa bersuara karena takut mengganggu keduanya namun ternyata Evans terbangun.

Tatapannya menjadi tajam memelototi Lili hingga Lili merasa takut dan lari keluar dengan cepat.

Dia merasa syok melihat tatapan Evans namun dia merasa senang karena kini Evans memperlakukan Diana dengan penuh kasih sayang.

"Huh.. hampir saja, kenapa Tuan melotot begitu? aku benar-benar takut karena beliau menyeramkan" gumam Lili.

Lili duduk di depan ruangan itu menunggu perintah selanjutnya dari Evans. Dia berjaga sambil membawa beberapa perlengkapan yang di butuhkan oleh Diana.

"Kira-kira kapan ya Nyonya bangun"

Lili sangat khawatir saat mendengar berita tentang Diana yang mengalami kecelakaan dan kini dia merasa sangat sedih melihat Diana mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

Selama mengenal Diana, tidak ada hal yang membuat Lili merasa tidak nyaman karena Diana bersikap seperti kepada teman bukan kepada bawahan yang harus di perintah untuk melakukan banyak pekerjaan.

Justru Diana selalu bersikap rendah hati dan sering membantu Lili alih-alih ingin menyiapkan segala sesuatunya sendiri untuk menyenangkan suaminya.

"Nyonya memang orang baik tapi kenapa nasibnya jadi seperti ini, kuharap Nyonya cepat sembuh" ucap Lili setelah mengingat banyak hal tentang Diana.

Lili menunggu cukup lama sampai akhirnya Diana bangun dan Evans memanggil Lili untuk menemui Diana meskipun dengan tatapan seolah cemburu kepada Lili yang di cari oleh istrinya.

"Lili, cepat masuk" perintah Evans.

"Baik Tuan"

Dengan ekspresi sedih namun berusaha untuk tersenyum Lili menghampiri Diana yang masih merasakan sakit di tubuhnya.

1
Rahma
lanjut kak
Wiwi
lanjut Thor
Tya Putry
👍👍👍
Nur Syamsi
Singkirkan tu ulat bulu thor
Wiwi
lanjut Thor
Yustina
lanjut...
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Wiwi
lanjut Thor semangat terus Thor
Wiwi
wow pelakor sudah datang, Thor jangan jangan adiknya meninggal sama kakaknya /Right Bah!//Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!