NovelToon NovelToon
Dewa Abadi Vs Dewa Perusak

Dewa Abadi Vs Dewa Perusak

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ex_yu

Menjalani hidup sebagai seorang dewa, mengharuskan Dewa Abadi berhadapan dengan berbagai macam masalah; masalah keluarga, percintaan, musuh yang menghalanginya menjadi yang terkuat, dan lain sebagainya.

Sampai suatu ketika Dewa Abadi harus melindungi seluruh alam semesta dari kehancuran. Menyelamatkan kehidupan di alam semesta dan harus menjadi beban bagi Dewa Abadi? Tidak perlu terpikirkan sebelumnya, dan juga bukan keinginannya.

Namun, keadaan yang memaksanya harus menyelamatkan alam semesta dari kekejaman Dewa Perusak dan Pasukan Omniverse.

Apakah Dewa Abadi sanggup menghadapi keganasan mahkluk-mahkluk super raksasa yang disebut Pasukan Omniverse, iblis bermata satu?

Ikuti kisah perjalanan terakhir Dewa Abadi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peningkatan Gratis.

Bab 05. Peningkatan Gratis.

Dua hari sebelum kompetisi Tombak Jiwa Berlian Petir dimulai.

Pergerakan kabut hitam semakin meluas, merasuki tubuh setiap orang yang lemah. Banyak orang yang terinfeksi dan menyebarkan ke segala arah. Kota Wuqi yang menjadi tempat awal kedatangan kabut hitam, kini menjadi sunyi, sebab banyak orang yang tidak terinfeksi meninggalkan kota.

Madam Hua, Mao Yu Jie dan yang lain-lainnya juga meninggalkan kota. Mereka menuju ke arah wilayah Kerajaan Bai. Mereka saat ini sedang mencari keberadaan Shimo Ling alias Dewa Abadi, sebab hanya Dewa Abadi yang bisa mengatasi orang-orang yang terinfeksi energi kabut hitam.

Faktor lain mereka menuju ke wilayah Kerajaan Bai, karena Pegunungan Berkabut berada di wilayah kerajaan itu. Mereka berharap bertemu dengan Dewa Abadi di dekat Gunung Berkabut.

Penguasa Kerajaan Yan disibukkan dengan orang-orang yang terinfeksi. Sudah banyak kota-kota yang dikuasai oleh kabut hitam. Raja Xiao Bing sudah melaporkan kejadian ini kepada kaisar dan Mahaguru Agung. Tetapi, para penguasa itu belum merespon.

Mau tidak mau, sebagai seorang raja, Raja Xiao Bing harus menanggulangi kejadian ini sebelum menghancurkan Kerajaan Yan. Dia bersama dengan para tentara, kesatria dan kultivator bahu-membahu melawan orang-orang yang terinfeksi di Kota Matahari.

Kota Matahari adalah salah satu kota besar di Kerajaan Yan, merupakan sumber pendapatan besar bagi Kerajaan Yan karena menjadi pusat pertambangan mineral. Jika dikuasai oleh kabut hitam, sudah pasti menghancurkan perekonomian nasional di Kerajaan Yan.

Yang membuat Raja Xiao Bing menjadi murka, pemimpin Kota Wuqi juga terinfeksi, dan kini menjadi komandan Pasukan Kegelapan; pasukan yang berasal dari rakyat jelata.

Dengan jumlah orang yang terefleksi mencapai ribuan jiwa, Omni Demon berani unjuk gigi, memerintahkan Liem Samhok pemimpin Kota Wuqi untuk memimpin pasukannya. Menguasai Kota Matahari merupakan hal penting, sebab banyak penduduk dan kultivator.

Kondisi Omni Demon berangsur-angsur pulih karena energi terakhirnya berhasil menginfeksi kultivator. Saat ini, kedua Omni Demon sedang menuju ke Benua Kun. Sebelum mereka tiba, mereka memerintahkan pasukannya untuk membuat markas.

Lei Ping sebagai seorang sahabat dekat Liem Samhok, hanya bisa mematuhi perintah Raja Xiao Bing untuk melawan sahabatnya itu. Liem Samhok terinfeksi setelah dirinya meninggalkan Kota Wuqi.

Dia juga menyesal karena telah memfitnah Dewa Abadi, orang satu-satunya yang mampu mengatasi keganasan kabut hitam. Dia sudah memerintahkan orang-orang terbaik untuk mencari keberadaannya. Tetapi, Dewa Abadi menghilang seperti tertelan bumi; sudah beberapa hari ini tidak ditemukan.

Lei Ping bersama dengan dua jenderal Kerajaan Yan memimpin pasukannya untuk menghalangi serbuan Pasukan Kegelapan yang berusaha untuk menerobos gerbang kota...

Di dalam Labu Sihir, Guru Tong akhirnya datang bersama dengan banyak orang kuat dari Kuil Mahaguru Agung. Karena marah dan jengkel dengan gurunya, Dewa Abadi berpura-pura tidur.

Bang...

"Kampret!?"

Umpatan Dewa Abadi ketika Guru Tong menghancurkan tempat tidur yang terbuat dari bambu. Dia berguling-guling karena serangan telapak tangan energi.

"Hahaha!!" Guru Tong tertawa puas melihat muridnya itu.

Dewa Abadi segera berdiri, lalu menatap tajam wajah gurunya yang senang. Dia tidak peduli dengan kehadiran orang-orang pilihan dari Kuil Mahaguru Agung. Sebaliknya, anggota kuil keheranan melihat kondisi murid baru Guru Tong ini baik-baik saja.

Bahkan mereka sempat terkejut karena ada orang yang berani tidak sopan kepada Guru Tong. Biasanya, Guru Tong tidak segan-segan menghajar siapapun yang tidak menghormatinya.

"Waktunya menguji seberapa besar pemahamanmu tentang Kitab Peningkat Kekuatan. Bersiaplah!" Guru Tong sudah tidak sabar ingin melihat perkembangan muridnya ini.

Dewa Abadi melihat mereka yang diundang oleh Guru Tong untuk menjadi lawannya. Di dalam hati jelas senang karena mereka sangat kuat melebihinya, bahkan ada dua orang di tingkat Ruler Of The Multiverse.

Kedua orang itu adalah Guru Guan dan Guru Pang. Guru Pang adalah ketua yang bertanggung jawab atas pendapatan kuil. Dia menjaga Kuil Pembendaharaan.

Sebelum menemui Guru Tong, mereka meluangkan waktu untuk memanen tanaman langka di sepanjang perjalanan ke puncak gunung. Mereka melakukan ini untuk menambah pendapatan kuil dan juga untuk memperkaya diri sendiri.

"Aku sudah siap! Siapa lawanku?" Dewa Abadi menantang mereka.

Semua orang yang baru datang itu dengan jelas melihat basis kultivasi murid Guru Tong, yang mana ada bola-bola energi spiritual berwarna merah muda yang keluar dari tubuh Dewa Abadi, dua belas bola warna merah muda adalah ciri-ciri kekuatan Epsilon. Mereka menunggu perintah dari Guru Tong.

"Basis kultivasi Divine Realm, lawan muridku. Jangan tahan-tahan kekuatanmu!" Perintah Guru Tong.

Dua orang dengan kekuatan Divine Realm saling berpandangan. Kemudian, satu orang maju mendekati Dewa Abadi. Guru Tong dan anggota kuil segera mundur untuk memberikan ruang bertarung.

Orang yang berhadapan dengan Dewa Abadi mengeluarkan kekuatannya, muncul bola-bola energi spiritual berwarna abu-abu; ciri-ciri kekuatan tingkat Divine Realm.

"Apakah Anda sudah siap?" Tanya orang itu sebelum menyerang.

"Berhari-hari ini aku sudah menunggu lawan!" Jawaban Dewa Abadi.

Orang itu tersenyum tipis karena merasa bahwa murid Guru Tong ini sombong, tidak tahu seberapa besar batas kemampuan diri sendiri. Dia melambaikan tangan kiri, lalu satu bola abu-abu melesat ke arah Dewa Abadi.

Dengan pikiran, tubuh Dewa Abadi mengeluarkan cahaya keemasan, itu adalah bukti bahwa dia mengaktifkan Kitab Peningkat Kekuatan. Ciri-ciri Kitab Peningkat Kekuatan hampir sama dengan Kekuatan Jiwa.

Orang yang menjadi lawan Dewa Abadi terkejut karena murid Guru Tong tidak berusaha untuk menangkis maupun menghindar, justru merentangkan kedua tangannya ke samping; menerima serangannya secara langsung dengan fisik.

Boom...

Bola energi abu-abu menghantam dada Dewa Abadi hingga terpental ke belakang. Orang yang menyerangnya tersenyum puas karena diremehkan murid Guru Tong. Tetapi, dia tercengang melihat Dewa Abadi segera bangun, dan tidak sedikitpun terluka.

"Sekali lagi dengan kekuatan penuh!" Tantangan Dewa Abadi kepada lawannya itu.

Merasa diremehkan, orang itu menggerakkan semua bola-bola energi spiritual, tidak lagi setengah-setengah dalam mengeluarkan kekuatannya. Sedangkan Dewa Abadi, kembali merentangkan kedua tangannya untuk menerima serangan lawan dengan tubuh.

Boom boom boom boom...

Tubuh Dewa Abadi dihujani oleh bola-bola energi. Dia terseret ke belakang saat menerima serangan. Lawannya tercengang melihat Dewa Abadi tidak lagi terpental ke belakang. Kali ini, pakaian Dewa Abadi menjadi compang-camping.

Guru Tong tersenyum puas melihat muridnya sudah memahami Kitab Peningkat Kekuatan. Dia melihat Dewa Abadi menantang anggota kuil dengan jari telunjuk.

Guru Guan dan Guru Pang merasakan Dewa Abadi ini adalah sosok ancaman baru karena berhasil mempelajari Kitab Peningkat Kekuatan. Mereka diam-diam saling berkomunikasi telepati untuk membunuhnya.

Orang yang menjadi lawan Dewa Abadi menjadi malu karena tidak mampu menumbangkannya. Dia melesat seperti sinar dengan mengeluarkan bola-bola energi.

Seperti sebelumnya, Dewa Abadi hanya merentangkan kedua tangannya ke samping di saat bola-bola energi menghujani tubuhnya. Kali ini, dia tidak terseret, hanya mundur beberapa langkah saja.

Dewa Abadi tersenyum puas karena serangan lawan perlahan meningkatkan kekuatannya. Jika tidak ada orang, sudah pasti akan tertawa mengekpresikan kegembiraannya.

Orang itu menyerang Dewa Abadi dari jarak dekat, menghujani tubuh lawannya dengan pukulan berenergi dan tendangan. Tetapi, dia merasa seperti memukul benda keras. Justru kepalan tangan dan kakinya yang sakit.

Swosh...

Orang itu segera mundur cepat saat tahu jika percuma saja menghajar. Dia melihat Dewa Abadi babak-belur, tapi masih mampu berdiri kokoh.

Guru Tong menahan tawa melihat wajah tampan murid menjadi bengkak, tetapi dia juga puas karena murid sudah benar-benar memahami ciptaan Guru Surgawi.

"Aku menyerah!" Orang itu tidak lagi melanjutkan serangannya.

"Aku masih berdiri, kenapa kau menyerah?" Dewa Abadi tidak mau lawannya mundur.

Sebelum lawannya itu menjawab, Guru Tong menyentil sebutir Pil Pemulih. Dewa Abadi membuka mulutnya untuk menelan pil itu. Dalam sekejap mata, kondisi tubuhnya yang bengkak langsung pulih.

"Kalian keroyokan muridku!" Perintah Guru Tong kepada lawan Dewa Abadi sebelumnya.

Rekannya yang juga memiliki kekuatan tingkat Divine Realm muncul di samping temannya. Karena perintah, mereka berdua melesat ke arah Dewa Abadi. Tetapi, seperti sebelumnya, Dewa Abadi mampu menahan pukulan berenergi dan tendangan mereka. Kondisinya kembali babak-belur, tapi masih berdiri kokoh.

Boom...

Semua anggota Kuil Mahaguru Agung tercengang melihat Dewa Abadi naik satu level hanya dengan menerima serangan, naik ke tingkat Divine Realm. Akhirnya, mereka tahu tujuannya Guru Tong mengundang mereka ke Gunung Suci.

"Semua basis kultivasi di tingkat Realm Of Majesty, lawan muridku itu!" Perintah Guru Tong.

Tidak tanggung-tanggung, tiga orang dengan kekuatan itu maju bersama untuk melawan Dewa Abadi. Dengan bibir bengkak, Dewa Abadi menyunggingkan senyuman, dan menantang lawan baru dengan jari telunjuk.

Guru Tong menahan tawa melihat senyuman muridnya itu karena bibirnya bengkak. Dia melihat tiga kekuatan Realm Of Majesty menyerang muridnya dari jarak dekat.

Seperti sebelumnya, tubuh Dewa Abadi dihujani pukulan berenergi tinggi dan tendangan. Kondisi kali ini jauh lebih mengenaskan. Tetapi, dia masih berusaha untuk bangkit, lalu kembali menantang ketiga lawannya itu.

Ketiga lawannya itu kembali memukulinya, tetapi mereka justru yang kelelahan sendiri. Secara langsung, mereka melihat Dewa Abadi kembali meningkat kekuatan hanya dengan menerima serangan.

Tidak ingin dijadikan bahan untuk meningkatkan kekuatan, ketiga orang itu memilih mundur. Guru Tong kembali memberikan sebutir Pil Pemulih kepada muridnya sebelum menghadapi lawan berikut yang lebih kuat.

Lawan berikutnya jelas di tingkat Holy Light Realm. Sedangkan Dewa Abadi, kekuatannya di tingkat Divine Realm level 3. Guru Tong memang sengaja mengundang anggota Kuil Mahaguru Agung untuk membantu muridnya agar cepat naik level...

1
Joni Anwar
lanjut thir
Anton Setianto
lanjut kah?
John de Joenk
hajarr teruss shimoo
Antho Seven
nanggung
Ahmad Mulyana
laah ini kemana author nye yech
butiran debu
ok
herry bjb
bahasa inggrisnya bikin gak sedap untuk di baca,gak cocok sama nama tokoh
herry bjb
kau.kamu,mu.....bukan semua jadi kau
Sianying
lanjut up thor
zian
mantap 👍👍👍👍👍👍
Manthou Hermanto
mantap. lanjutkan thor
Rhakean Djati
pelajaran apa lagi Thor ?
Rhakean Djati
sama² psikopet kayak suamine.
mcgregor
kok lama bos q kelanjutannya?
Rhakean Djati
murid durhako. guru sendiri dikerjain.heheee
Rhakean Djati
bareng Ama kredit panci yaa ? hahaa
Qing shan
🙏🙏🙏
Qing shan
🤩🤩🤩
Sianying
bagus thor
Qing shan
🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!