NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Rupanya begitu juga Zafian, setelah berhasil berbaring dengan nyaman diatas tempat tidur, dirinya meraba dadanya dan merasakan jantungnya berdetak begitu kencang "Sial, kenapa aku merasakan seperti ini, tidak pernah jantungku berdetak sekeras ini, bahkan dengan Eliza" batin Zafian.

Sementara Afita yang sudah berhasil menenangkan dirinya terlebih dahulu, mendekat saat melihat tangan Zafian mengusap perlahan dadanya.

"Kamu kenapa, sakit?" Tanya Afita cemas.

"Tidak, aku hanya merasakan tidak enak saja disini"

"Mau aku panggil Dokter Firman"

"Tidak perlu"

"Tapi menurutku perlu, aku takut kamu kenapa-napa, karena hampir jatuh tadi"

"Aku bilang aku tidak apa-apa, jangan berisik!"

"Merepotkan..!" Sahut Afita spontan dan membuat mata Zafian melebar seketika.

"Apa kamu bilang?"

"Aku tidak bilang apa-apa" sahut Afita menjauh dan memilih sofa tempatnya harus beristirahat malam ini karena lelah pikiran dan juga body, saat ini dia hanya ingin tidur dengan tenang.

Tidak dengan Zafian yang merasa gelisah karena masih dikejutkan dengan kenyataan siapa sebenarnya Afita yang ternyata keturunan keluarga Nugraha.

"Af..kau sudah tidur?" Tanya Zafian dan tidak ada respon.

"Afita..apa kau sudah tidur?" Tanya Zafian mengulangi dan masih belum ada jawaban.

"Hei.. Afita..!!" Ulang Zafian sedikit kencang.

"Apa sih..aku sudah mau tertidur..kenapa kau berisik sekali?" Jawab Afita dengan nada kesal.

"Bantu aku, haus..!" Sahut Zafian berganti alasan.

Afita tidak menjawab, hanya bangkit dan kemudian mengambilkan minum untuk di letakkan lebih dekat dengan Zafian, tentu saja dengan muka malas dan tubuh lelahnya.

"Mau kemana?" Tanya Zafian melihat Afita ingin kembali ke sofa.

"Tidur..memang mau kemana lagi?" Jawab Afita.

"Ada hal serius yang ingin aku tanyakan, duduklah disini dulu"

"Apa lagi?, Kamu lapar?" Tanya Afita menduga.

Zafian hanya terdiam sambil memposisikan tubuhnya untuk duduk bersandar di pinggiran tempat tidur. "Serius, tolong jawab dengan jujur" ucapnya kemudian.

Afita menarik nafas panjang, melihat raut wajah Zafian, dia bisa melihat akan hal penting yang ingin di bicarakan.

"Baik, ada apa?, Tidak bisakah besok saja, aku sudah nga_"

Brug

Zafian sudah menyambar tangannya hingga Afita terkejut karena sudah duduk di pinggiran tempat tidur dengan jarak yang sangat dekat.

"Ehem..ada apa?" Tanya Afita yang perlahan sedikit mundur menjaga jaraknya kembali, rasa kantuk seketika hilang begitu saja.

"Kenapa kamu tidak bilang dari keluarga Nugraha?" Tanya Zafian setelah detak jantungnya kembali tenang.

"Memangnya kenapa?" sahut Afita.

"Jawab dulu pertanyaan ku, bukannya malah balik tanya, kau ini..!"

"Iya iya..aku tidak ingin orang meremehkan ku, aku ingin sukses dengan kemampuanku sendiri dan bukan karena keluarga ku" jawab Afita.

"Hem..itu masalah pekerjaan, kalau masalah kita ini?"

"Kita apa?" Tanya Afita lagi.

"Kita Af..berdua.. pernikahan.. mengerti kan maksud ku?" Ucap Zafian.

"Iya, paham..aku tidak ingin siapa pun yang menikahi ku karena status Nugraha, konglomerat dan memanfaatkan kekayaan keluarga untuk kepentingan pribadi, begitulah keluarga kami menjaga semuanya, bukan karena apa..kami ingin mencari orang-orang yang tulus bukan karena status dan juga harta"

"Jadi menurut mu aku tulus?" Sahut Zafian.

"Tentu saja tidak"

"Lalu..?"

"Lalu apa..tanya terus, bikin pusing Zaf, sudahlah..aku ngantuk" ucap Afita.

Zafian makin kesal dengan jawaban yang diterima, lalu menarik kembali Afita yang kali ini terjatuh hampir di pangkuan Zafian.

"Zaf..lepas..!" teriak Afita di tengah keterkejutannya.

"Nggak akan, sebelum kamu jawab dengan benar dan serius!" Jawab Zafian yang masih memegang erat lengan Afita hingga tidak bisa beranjak.

"Ish..kau ini, iya aku jawab.. lepas dulu.." paksa Afita dengan berusaha menarik tubuhnya yang hanya beberapa centi dari Zafian.

Afita segera menjaga jarak setelah berhasil melepaskan diri, dan duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur, melihat hal, Zafian itu hanya melirik saja dengan sudut bibir yang hampir saja tersenyum.

"Okay aku jawab, dan semoga kamu puas, biar aku bisa istirahat" ucap Afita, setelah itu menarik nafas panjang untuk memulai, "Aku diajarkan selalu bertanggung jawab atas apapun yang aku lakukan, dan tidak pernah memandang status dalam setiap tindakan"

"Jadi kau mengakui apa yang terjadi denganku karena perbuatan mu bukan?"

"Iya..aku akui itu, aku minta maaf, tapi kan tidak sepenuhnya salahku juga..!" Sahut Afita segera melesat ke sofa dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Zafian terkejut, lalu tersenyum melihat tingkah konyol wanita yang ada di depannya.

"Dasar konyol, kelihatanya saja sok dewasa, kelakuan makin mirip anak kecil" ucapnya lirih.

Masih menatap Manusia yang bergulung selimut di atas sofa, Zafian diam-diam mengakui betapa bijaknya didikan moral dari keluarga Nugraha, melihat seorang Afita yang begitu rendah hati dan tidak pernah menyombongkan keberadaan sesungguhnya di zaman seperti ini.

Tiba-tiba saja Zafian merasakan nyeri di hatinya teringat akan kekasihnya Eliza, rasa cintanya selama lima tahun bersama terasa terhempas begitu saja hanya karena keadaan fisiknya yang lumpuh untuk sementara.

"Kenapa kau tega sekali melakukan hal itu Eliz.. apa aku yang salah menilai mu selama ini?" Gumam Zafian sambil memejamkan mata seolah menahan amarah dan sakit hati yang begitu pilu dirasakan, hingga setetes air mata tak terasa mengalir dari pelupuk matanya.

**

Pagi hari Afita terbangun, suara Alarm membangun kan dirinya untuk segera melakukan ibadah wajib. Berdiri perlahan lalu meregangkan tubuhnya sekejab membuat kesadaran Afita penuh kembali.

Afita sedikit tersentak saat menyadari keberadaan dirinya, melihat sekeliling dan mendapati laki-laki tengah tertidur pulas diatas kasur membuatnya sadar apa yang sudah terjadi.

"Hehh..aku sudah menikah, dan dia suamiku, kenapa takdir begitu rumit ya Allah.. yah sudahlah, jalani saja, apa yang orang tua Ridho'i pasti yang terbaik.. Bismillah" ucapnya lirih lalu segera berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersiap.

Setelah melakukan ibadah dan berjalan pagi di taman sekitar hotel yang telah disediakan, Afita masuk kembali ke dalam kamar, rupanya Zafian sudah rapi dan membuat Afita terkejut.

"Siapa yang membantu mu?" Tanya Afita.

"Yang jelas bukan Istri ku" jawab Zafian melirik tajam ke arah Afita.

"Kamu tengah tertidur setelah sholat tadi, aku pikir kamu masih capek dan butuh istirahat kembali, ya sudah..aku tinggal keluar untuk olahraga sebentar"

"Sudahlah.. siapkan dirimu, sebentar lagi kita sarapan pagi bersama, tempat sudah disiapkan, sekalian keluargamu akan berpamit pulang ke Jakarta"

"Apa..?!" Afita terkejut dan hampir lari keluar.

"Mau kemana,?!" Teriak Zafian mencegahnya.

"Menemui keluargaku, kenapa pulangnya cepet?!"

"Dengan pakaian dan wajah awut-awutan seperti itu?, Bersihkan dulu dirimu, kita keluar bareng, sekalian sarapan pagi, nanti kamu bisa tanya langsung"

"Ck.. awut-awutan apanya, gini juga sudah biasa mereka lihat, tetep cantik juga" jawab Afita masih malas melangkah untuk kembali.

"Memangnya bisa langsung bertemu mereka?, dijalan menuju kesana nanti kamu akan dilihat banyak orang..keringat kamu dan pakaian kamu yang basah bisa membuat laki-laki salah fokus..cepat mandi dulu!" Perintah Zafian tegas.

"Salah fokus apanya sih..gak paham aku"

"Berisik..cepat mandi, dan jangan membantah suami, atau aku adukan ke mommy Reyna"

"Iya iya..siap..gitu aja ngancem" ucap Afita dengan bibir monyongnya dan segera masuk ke kamar mandi.

Sementara Zafian merasa aneh dengan dirinya sendiri, dia merasa tidak rela dan begitu khawatir kalau Afita menjadi tontonan banyak mata laki-laki karena tubuhnya yang dia akui begitu seksi walaupun tertutup saat memakai pakaian joging nya, dan juga wajah cantik alaminya yang tidak rela dia bagi.

"Sh-it!!, Apa yang terjadi denganku, padahal aku dulu biasa saja dengan Eliza yang bajunya begitu terbuka, bahkan aku menginginkan nya karena mudah untuk membelainya, tapi kenapa dengan wanita ini aku_"

BRAK

Zafian tersentak kaget saat pintu kamar mandi terbuka cukup keras dan matanya terpana melihat Afita dengan cepat berlari keluar mengambil baju yang tertinggal tanpa menggunakan hijabnya.

"Sorry..ketinggalan..!!" Teriak Afita yang sudah masuk kembali ke dalam kamar mandi.

Sementara itu, Zafian dibuat serasa lupa untuk bernafas melihat pemandangan yang begitu indah walaupun hanya sekilas, rambut panjang lurus dan hitam begitu indah berpadu dengan paras cantik yang begitu sempurna.

"Ya Tuhan.." ucapnya lirih berusaha mengontrol kesadarannya.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, dan KOMENnya, Karena Akan ada HADIAH di Akhir Episode Nantinya..Yuuk Semangat untuk terus MENGIKUTI karya Author.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!