NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lakeside Battle

Lorenzo tercengang. Dia melihat ke arah dua orang yang datang dengan ekspresi heran.

Awalnya, pemuda itu datang ke sini karena suasana hatinya sedang buruk. Bahkan, bisa dibilang sangat buruk.

Biasanya Lorenzo akan pergi menuju ke klub untuk melampiaskan emosinya. Namun, dia sedang tidak mood. Pemuda ingin menghindari teman-temannya.

Setidaknya, orang-orang yang dia anggap teman tetapi tidak tahu bagaimana mereka menganggap dirinya.

Sejak ditipu, Lorenzo merasa kalau orang-orang di sekitarnya hanya memanfaatkannya dan menganggap dirinya sebagai orang bodoh yang mudah ditipu.

Pemuda itu datang ke sini untuk memancing. Dia sesekali melakukannya dengan ayahnya. Awalnya pemuda itu merasa hal semacam ini membosankan, tetapi sekarang merasa ini bisa menenangkan hatinya dan membuat dirinya menjadi lebih santai.

"Kenapa kalian ada di sini?" tanya Lorenzo heran.

Pemuda itu hanya mengatakan tempat ini pada beberapa teman dan pacarnya. Namun, bukannya mereka yang datang saat suasana hatinya sedang buruk, tapi malah orang-orang dari Departemen Investigasi Khusus.

Belum lagi, mereka berdua berpenampilan aneh. Tidak memakai jas formal, tidak juga memakai pakaian santai untuk piknik atau camping, tapi malah menggunakan pakaian warna-warni yang begitu mencolok dan membuat mata agak pedas ketika melihatnya.

"Akhirnya kami menemukanmu, Nak! Apakah kamu tidak tahu apa yang terjadi kemarin malam?!" ucap Erick sambil menyeka keringatnya.

"Ada apa? Aku tidak membawa ponsel dan datang ke sini untuk menenangkan diri. Apakah ada hubungannya denganku?" Lorenzo mengerutkan kening.

"Mathias meninggal dalam perjalanan pulang dari RS. Tidak hanya itu, bocah bernama Hugo terbunuh di hotel. Pacar, uhuk! Maksudku mantan pacarmu tampaknya depresi dan menjadi paranoid." Erick menjelaskan dengan sabar.

Mendengar itu, Lorenzo tertegun sejenak. Dia tidak menyangka hal semacam itu terjadi dalam waktu satu hari setelah dirinya pergi. Otak pemuda itu berdengung, tampaknya kesulitan mencerna semua informasi yang membuatnya sangat terkejut.

"Ada apa? Bukankah pelaku pembunuhan, Jean dari kelas sebelah sudah ditangkap? Kenapa tiba-tiba dua orang meninggal?" Lorenzo tampak bingung dan sedikit panik.

"Theodore Woods. Bocah itu menjadi gila! Bukan hanya membunuh ayahnya, dia juga mengincar beberapa orang di kelasnya! Amelie hampir tidak selamat, dan bisa aman karena pulang tepat waktu lalu mengurung diri di rumahnya.

Itu juga penyebab Bos meminta kami mencari mu. Awalnya kami berdua berpikir kalau kali ini juga terlambat, tapi untungnya kamu cukup beruntung."

Erick menghela napas panjang. Mereka mencari anggota kelompok anak nakal itu, dan terkejut ketika menemukan Hugo terbunuh di hotel. Dua gadis bersembunyi, dan satu-satunya laki-laki yang menghilang adalah Lorenzo.

Untung saja Amelie memberi informasi tentang tempat yang mungkin dikunjungi oleh Lorenzo.

Awalnya Erick berpikir mereka lagi-lagi akan mengambil mayat. Gagal menyelamatkan orang, dan dipukuli ketika kembali.

Untungnya bocah di depan mereka cukup beruntung. Jika pergi ke klub lalu menginap di hotel, kemungkinan besar dia akan berakhir sama seperti Hugo.

Siapa sangka, ternyata Lorenzo pergi camping dan memancing untuk mencari ketenangan. Benar-benar menghindari bencana.

"Segera berkemas. Kami berdua akan mengantar kamu pulang!" perintah Erick dengan tegas.

Saat itu, Lorenzo tampak linglung. Dia sama sekali tidak menyangka kalau pemuda lembut dan lemah yang biasanya mereka bully tiba-tiba menunjukkan taringnya dan menghabisi beberapa anggota kelompok mereka.

Pada saat hendak menjawab, Lorenzo tiba-tiba tertegun di tempatnya. Matanya terbelalak, menatap dengan ekspresi tidak percaya.

Saat itu juga, bulu kuduk Erick dan Brian tiba-tiba berdiri. Mereka menoleh ke belakang dengan kaku.

Dari semak-semak yang rimbun di hutan, sosok hitam keluar.

Dia memakai pakaian compang-camping dan kotor. Orang, atau makhluk itu juga membawa sebuah kapak berkarat yang berlumur darah.

Hanya saja, mereka tidak sempat tidak mengenalnya karena bukan wajah tampan dan melankolis yang mereka lihat, melainkan kepala Rottweiler dengan tampang garang dan bulu acak-acakan.

Pada saat semua orang terkejut, Brian yang pertama sadar. Dia langsung mengeluarkan pistol, membidik lawan sambil berteriak.

"Jangan bergerak!" ucapnya tegas.

"Mungkinkah dia—" Lorenzo menatap makhluk itu dengan ekspresi tidak percaya.

"Ya." Brian mengangguk dengan ekspresi berat. "Dia adalah Theodore Woods."

Erick yang tersadar juga membidik Theodore dengan pistol di tangannya. Hanya saja, berbeda dengan Brian yang tegas dan yakin, dia merasa situasinya terlalu buruk.

Berdasarkan pengalamannya, walau bisa dianggap 3 vs 1—

Tetapi mereka bertiga berada di pihak yang tidak diuntungkan!

Benar-benar saja. Bukan hanya tidak menyerah, Theodore memegang kapak dengan ekspresi lebih garang. Benar-benar mirip dengan binatang buas kelaparan yang tidak akan melepaskan mangsanya.

"Tembak!" teriak Erick tegas.

Dor! Dor! Dor!

Suara tembakan menggema di hutan dan danau.

Sosok Theodore bergegas maju dengan ganas. Dia menghindari banyak tembakan, tetapi beberapa tembakan Erick masih mengenainya. Hanya saja, orang itu sama sekali tidak berniat untuk berhenti!

Melihat sosok Theodore yang mendekat, Erick terkejut ketika melihat Brian tiba-tiba merebut tas panjang yang dia bawa.

Pria itu kemudian berteriak, "Lari bersama Lorenzo, Senior! Bidik dia dan aku akan menahannya!"

Setelah mengatakan itu, Brian maju dengan tegas.

Dia tahu dirinya tidak sekuat William dan masih memiliki banyak kekurangan. Walau demikian, pria itu masih berdiri di depan karena mengetahui dirinya yang paling baik dalam pertarungan jarak dekat di antara mereka. Selain itu, ini juga tanggung jawabnya.

Theodore mengayunkan kapaknya dengan kejam. Brian menghindar ke samping sambil memukul pemuda itu dengan tas panjang di tangannya.

Theodore dipukul dengan keras, tapi sama sekali tidak mundur. Dia langsung membalas dengan ayunan kapak.

BANG!

Brian menangkis tebasan itu dengan tas di tangannya karena dia benar-benar tidak bisa menghindar. Saat itu, suara benturan keras terdengar, disusul dengan tas yang berubah bentuk karena benda di dalamnya bengkok akibat benturan tadi.

Erick yang sedang mundur dengan Lorenzo untuk mencapai jarak aman tiba-tiba tertegun. Matanya menjadi merah, tubuhnya gemetar saat dia berteriak keras dengan suara putus asa.

"MARGARET!!"

Mendengar teriakannya, Lorenzo tampak bingung.

Siapa? Dimana? Apa yang sebenarnya dikatakan orang ini?

Brian merebut tas berisi Margaret kesayangan Erick karena mereka tidak membawa senjata jarak dekat.

Pertarungan terjadi begitu tiba-tiba dan jarak mereka terlalu dekat. Sama sekali tidak mungkin mengeluarkan sniper lalu merangkai dan membidik musuh.

Tidak ada waktu dan musuh tidak mungkin membiarkan mereka.

Jadi Brian hanya bisa memikirkan satu cara—

Gunakan Margaret sebagai tongkat untuk bertarung melawan Theodore!

Melihat keduanya bertarung semakin sengit, tetapi Brian semakin ditekan dan tas panjang itu semakin tidak berbentuk membuat Erick sangat marah. Matanya merah karena sedih dan marah, wajahnya juga suram. Benar-benar tampak seperti banteng yang sedang mengamuk!

Dor! Dor! Dor!

Lorenzo tidak tahu apa yang terjadi, tetapi pria gemuk di sampingnya tampaknya distimulasi dan menjadi lebih ganas. Poin pentingnya, bidikannya menjadi lebih akurat!

"ROARR!!"

Makhluk itu menggeram marah. Dia langsung mengalihkan pandanganya. Berniat untuk membunuh Erick terlebih dahulu!

Bang!

Sosok Brian muncul di depan Theodore dan menghalanginya. Meski mengerahkan semua tenaga untuk menahannya, dia masih terdorong mundur.

Saat itu, Erick melempar ponsel lalu berkata, "Hubungi Bos! Minta dia segera datang! Jika tidak, kita benar-benar akan mati!"

Mendengar itu, Lorenzo yang menangkap ponsel tersebut langsung menghubungi William.

...***...

Di dalam hutan yang gelap tetapi jarak antar pepohonan tidak terlalu dekat tapi malah teratur, ponsel William berdering.

Pria itu mengangkat telepon. Ketika mendengarkan permintaan tolong orang lain, dia langsung membalas.

"Aku sibuk di sini. Kalian harus menanganinya sendiri. Ingat untuk berhati-hati."

Setelah mengatakan itu, William menutup telepon lalu menyimpan ponselnya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada sosok yang berdiri belasan meter darinya.

Dengan sebatang rokok yang masih menggantung di sudut bibirnya, pria itu akhirnya berkata.

"Apakah kamu yakin tidak akan menariknya? Jika melawanku tanpa menggunakannya—"

Mata William berubah warna dan ekspresinya menjadi semakin dingin.

"Kamu bisa saja terbunuh tanpa sengaja, loh."

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Hery N.G.: mbak? authornya perempuan?
total 1 replies
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
o
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
o
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Shadow keeper
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
o
lanjut
o
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!