terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Aku memakan martabak yang di belikan oleh papa, papa duduk di dekatku sambil menonton siaran televisi..
"nak besok kalau bertemu kedua orang tua cinta kamu ngomong ya sebenarnya dan tanya alasannya kenapa mereka membuang cinta"
"beres itu pah" sambil memakan martabak
"kalau misalkan kamu mencurigai kata-katanya maupun sikapnya kepada cinta kamu bawa lagi aja cinta ke sini dan Kamu urus semua surat adopsi untuk si cinta"
"betul itu kata papa lagian Mama nggak keberatan kok kalau cinta diadopsi dengan kamu, kalau untuk biaya cinta kayaknya uang kamu memadai" sambung mamah
"siap mah pah semoga aja orang tuanya waktu itu cuman lupa aja"
"iya nak, lupa sampai tasnya juga ya non" timpal encus
"encus" kompak kami
"maaf taun" meringis encus.."encus langsung masuk kamar ya"
"iya encus, tas cinta kamu ambil lagi di kamarku terus barang-barang, baju-baju cints masukan ke dalam tas besok kita otw" seruku
"oke non, beres"
"permisi dulu tuan, nyonya, non Olivia"
"iya encus"
"mah pah, aku juga mau ke kamar istirahat"
"iya nak"
Akupun mengikuti encus berjalan menaiki tangga, menuju kamarku, otakku yang jail mulai bereaksi..
"encus" lirihku dengan suara di buat buat
Encus berhenti ia menoleh kearah kiri maupun kanan, aku berlari kekanan encus menoleh ke belakang..
"Nono opo opo ( gak ada apa apa ) sopo Yo?? ( siapa ya )"
encus pake bahasa yang tidak aku mengerti,,di sampingku ada korden tanganku meraih samping korden..
"Masyaallah, opo kui ( apa itu ).. La wong Nono angen kok iso gerak gerak koyo ngono?? Wedi aku ( la gak ada angin kok bisa gerak gerak seperti itu?? takut aku )" encus mulai gemetaran
hahaha hahaha hahaha
Aku tertawa terbahak bahak, keluar dari tempat persembunyian aku, encus nampak sangat kesal saat melihatku keluar dari persembunyian..
"non Olivia !!"
"hahaha maaf encus"
"sumpah non, aku kira hantu beneran".
"hahaha, maaf maaf" aku berjalan menuju ke kamarku
Ceklek..
"sini bik ambil tasnya"
"encus non, bibik Mulu ih"
"lupa encus" meringisku
encus masuk kedalam kamarku ia mengambil tas cinta, merebahkan tubuhku di atas kasur menatap encus..
"kiw kiw, encus" godaku
"apa sii non" encus menautkan kedua alisnya
"tarno" godaku
"hih, gak banget aku sama Tarno"
"hahahaha,"
Encus keluar dari kamarku,,aku membuka ponselku banyak pesan WhatsApp masuk dari pria yang mendekatiku..
Tak ada yang membuatku tertarik kecuali dua orang yang membuatku merasa aneh, siapa lagi kalo bukan boy dan arka..
malas tidak ada pesan WhatsApp dari boy maupun Arka aku buka Instagram pribadiku, kepoin Instagram pribadinya boy dan juga arka..
sama seperti Instagram aku, tidak banyak foto tapi kalau story setiap hari mereka buat, keduanya Sama sama mencuri perasaan aku..
mataku sudah tidak bisa lagi bekerja sama aku pun tertidur dengan ponsel yang masih menyala..
alarm membangunkanku aku pun mengucek kedua mataku melihat jam dinding pukul setengah delapan pagi..
Mengambil ponsel masih terlihat foto tampan arka, membuatku semakin bersemangat pagi-pagi udah melihat fotonya dokter Arka..
akupun mandi, kalo nanti nanti bisa bisa gak jadi mandi,,paling gak bisa kalo udah sarapan terus mandi..
sesudah mandi aku pun memakai outfit untuk hari ini untuk jaga-jaga aku pun membawa beberapa pakaian..
Drrrrt drrrt drrrt..
teleponku berbunyi kuambil ponsel di atas meja riasku,
Aku [ Hallo sita ]
Sita [ Hallo Olivia, bawa baju untuk dapat jaga ]
Aku [ iya aku udah bawa ]
panggil telepon terhubung ke Lala,
Lala [ Hallo semuanya pagi yang indah, aku udah siap nih untuk otw ]
Aku [ tumben semangat banget ]
Lala [ semangat dong aku udah jaga-jaga juga membawa pakaian ]
Aku [ anak pandai ]
Sita [ paling lagi jatuh cinta tuh sama si barra ]
Lala [ apaan sii sit, lah kamu udah ada jodoh noh di depan mata tuh si ayam, hahahaha ]
Sita [ hih amit amit ]
Aku [ udah kali, mandi sana ]
Sita [ udah ]
Lala [ udah ]
Aku [ widih, kompak banget ]
Sita [ udah dulu yes, aku segera kerumah kamu ]
Aku [ siap ]
aku pun mematikan teleponnya bersiap-siap untuk sarapan sebentar lagi berangkat ke tempat lahir cinta..
aku pun menuruni tangga cinta sedang makan dengan begitu lahapnya, mama dan papa sepertinya mereka udah berangkat..
"pagi anak momy, lagi sarapan??" tanyaku
cinta Menoleh kearahku, ia berjalan perlahan mendekatiku, senyum mungilnya yang membuatku sangat gemas..
"udah siap kan cus??" tanyaku
"siap non, kita tinggal berangkat" jawab encus
Ku cium kening cinta, harum minyak telon sama bedak khas sekali anak bayik,,cinta mencium pipiku..
"pagi non, sarapan non" tawar bibik yang habis dari belakang rumah
"iya bik"
akupun berjalan mendekati meja makan, mangambil nasi dan juga ayam goreng kremes..
Ting Tong Ting Tong..
"tolong bukain bik"
"baik non"
Bibik menyudahi pekerjaannya, ia berjalan ke ruang utama untuk membuka pintu, ku Habiskan sarapanku..
"non ada non sita sama non Lala" seru bibik
"baik nok, suruh mereka kesini" ucapku
"Hay ibu ceo yang terhormat" sapa Lala
"eh bu dokter, sarapan" tawarku
"aku udah, sita tuh sarapan buat menghadapi perjodohan sama ayam" hahahaha ledek Lala
"sini sir sarapan dulu sebelum berangkat" seruku
"udah lah, cinta mana??" tanya sita
"tadi sama encus" sahutku
Cinta berjalan berlahan kearah kami,dia begitu bahagia melihat Lala dan juga Sita,,Lala menangis sesegukan..
"gak nyangka ya anak yang dulu kita temui masih kecil, sekarang udah jalan aja" terharu lala mengusap air matanya
"yeah jadi mellow" sambung sita yang tidak bisa menahan air matanya
"nty nty" kata cinta
"apa itu dek??" tanya lala
"aunty" jawabku
"aaaa anak pandai" Lala memeluk cinta
Encus membawa barang barang cinta begitu juga dengan susu formula, mainan, serta popok celana..
"gak ada yang ketinggalan??" tanyaku ke encus
"gak ada non"
"kita berangkat sekarang??" tanyaku
"siap, kita gantian yang nyetir ya?? Sekarang aku dulu" seru sita
"siap"
"bik, kami berangkat dulu nanti bilangin ke mama dan juga papa kalau aku udah berangkat"
"iya non, hati hati di jalan"
"iya bik, siap"
Kamipun berjalan keluar rumah bibik membantu membawa koper dan juga stroller milik cinta..
"jangan bawa mobil kamu nggak nyampe??" pekik lala
"lah terus bagaimana??" tanyaku.."mobil Kalian juga kecil"
"lah itu di dalam masih ada mobil Pajero kita pinjam dulu mobil mama kamu" seru sita
"oh iya,bik tau kontak mobil mobil mama gak??" tanyaku
"sebentar non, bibik Carikan dulu"
Bibik mencarikan kunci mobil mama, ku ambil ponselku untuk menelfon mama, meminjam mobil mama..
*****